Anda di halaman 1dari 2

Nama : Jenifer A.

Walewangko

NIM : 14530016

Kelas : Ilmu Kimia

 Penentuan massa jenis benda berpori

Pengukuran dengan menggunakan metode gelas ukur dan timbangan tidak bisa digunakan untuk
mengukur massa jenis benda yang berpori. Contoh benda berpori yakni seperti pasir. Perlu
diperhitungkan juga berapa volume pori yang terkandung di dalam pasir tersebut, karena ketika pasir
dimasukkan ke dalam gelas ukur, tidak semua bagian air dapat masuk ke dalam pori. Hal ini dapat
dibuktikan dengan memasukkan segenggam pasir ke dalam gelas ukur berisi air lalu didiamkan selama
beberapa lama, akan terlihat penurunan volume. Hal ini akan semakin terlihat pada material yang
mampu menyerap air (semen dsb).
Cara terbaik adalah dengan menggunakan metode oven dry. Segenggam pasir dimasukkan ke dalam air,
lalu didiamkan selama beberapa lama (satu minggu adalah yang terbaik). Setelah itu, diukur volumenya,
lalu pasir ditiriskan dan segera ditimbang massanya. Setelah itu, pasir dimasukkan ke dalam oven
dengan temperatur tinggi, semakin tinggi akan semakin cepat waktu pengeringan yang diberikan namun
tidak boleh melebihi titik lebur silika. Umumnya 103 derajat celcius digunakan, dan dilakukan selama 3
hari hingga 1 minggu. Setelah kering, segera timbang. Massa basah dikurangi massa kering adalah massa
air yang diserap, sedangkan massa jenisnya adalah massa kering dibagi volume yang terbaca pada gelas
ukur.
(catatan: metode ini tidak dapat digunakan pada material yang dapat bereaksi secara kimia dengan air,
membentuk larutan atau koloid dengan air. Hanya mampu digunakan pada material yang dapat
membentuk suspensi dengan air.)

 Penentuan massa jenis benda tidak berpori

Langkah-langkah yang harus dilakukan sebagai berikut: mengukur massa benda, memasukan benda ke
dalam gelas ukur yang sudah berisi air yang sebelumnya volume air sudah diketahui. Volume benda
dapat diketahui dengan melihat perubahan volume air di dalam gelas ukur (volume akhir dikurangi
volume awal). Hitung massa jenis benda dengan cara membagi massa benda dengan volume benda.

ρ = m/V

 Peran ZDEC sebagai katalis dalam mempercepat reaksi

Berdasarkan penelitian yang menggunakan sampel campuran karet alam dan etilen propilen diena
dengan menggunakan Mikrograf pemindaian elektron (SEM) menunjukkan campuran dengan
akselerator biner mempunyai permukaan yang lebih halus. Kekerasan vulkanisat sistem biner lebih
tinggi. Sehingga penambahan ZDEC meningkatkan kekerasan dan diikuti dengan penurunan sifat pegas
pantul.
Daftar Pustaka

Pengaruh rasio MBTS/ZDEC pada campuran karet alam dan etilen propilen diena yang dibuat dengan
teknik kontrol migrasi curatives
https://www.researchgate.net/publication/292347147_Pengaruh_rasio_MBTSZDEC_pada_campuran_k
aret_alam_dan_etilen_propilen_diena_yang_dibuat_dengan_teknik_kontrol_migrasi_curatives
[accessed Oct 30 2017].

http://mafia.mafiaol.com/2012/08/mengukur-massa-jenis-zat-padat.html

https://id.answers.yahoo.com/question/

Anda mungkin juga menyukai