Anda di halaman 1dari 11

Polimer – Polimer

Industri
OL E H :
I LE V ENA JOS E F
G R E NLY KE R E H
L A BA R U MOS ES
Ada tiga klasifikasi utama dari industri polimer : plastik, serat, karet atau elastomer.
Perbedaan (dan kegunaan produk akhir) dari ketiga tipe polimer ini didasarkan pada
tingkat yang besar dari sifat mekanik khusus polimer yang disebut modulus, yang dalam
istilah yang lebih umum mempunyai arti kekakuan. Produk yang terakhir ini termasuk
plastik-plastik selulosa, selulosa (kapas, sisal, dan lain-lain) dan serat-serat protein (wol,
sutera), dan karet alam. Dua polimer industri lainnya juga digambarkan melalui kegunaan
akhirnya: bahan pelapis dan bahan perekat. Konsumsi polimer sintetis dunia sekarang ini
kira-kira 70 juta metric ton per tahun, hampir 56 % di antaranya terdiri dari plastik, 18%
serat, dan 11% karet sintetis. Sisanya terdiri dari bahan pelapis dan bahan perekat.
Plastik
Plastik – Plastik komoditi
Tipe Singkatan Kegunaan utama
Polietilen massa jenis rendah Lapisan pengemas, isolasi kawat dan kabel, barang
LDPE mainan, botol fleksibel, perabotan, bahan pelapis
Polietilen massa jenis tinggi Botol, drum, pipa, saluran, lembaran, film, isolasi kawat
HDPE dan kabel
Polipropilen Bagian-bagian mobil dan perkakas, tali, anyaman, karpet,
PP film
Poli(vinil klorida) Bahan bangunan, pipa tegar, bahan untuk lantai, isolasi
PVC kawat dan kabel, film dan lembaran
Polistirena Bahan pengemas (busa dan film), isolasi busa, perkakas,
PS perabotan rumah, barang mainan
Plastik-plastik teknik
Tipe Singkatan BAB Pembahasan
Asetala POM 11
poliamidab - 13
Poli(amidaimida) PAI 13
Poliarilat - 12
Polikarbonat PC 12
Poliesterc - 12
Polietereterketon PEEK 11
Polieterimida PEI 11
Poliimida PI 13
Poli(fenilena oksida) PPO 11
Poli(fenilena sulfida) PPS 11
Polisulfond - 11
Plastik – Plastik termoset
Tipe Singkatan Kegunaan Khas BAB Pembahasan
Fenol-formaldehida PF Alat listrik dan elektronik, bagian mobil,
14
perekat plywood, utensil handle
Urea-formaldehida UF
Sama seperti polimer PF; juga bahan pelastik 14
Poliester tak jenuh - Konstruksi, bagian-bagian mobil, lambung
kapal, asesoris kapal, saluran anti korosi, pipa, 12
tanki, dll, peralatan bisnis
Epoksi - Bahan plastik protektif, perekat, aplikasi-
aplikasi listrik dan elektronik, bahan lantai
11
industry, bahan pengaspal jalan raya, bahan
paduan (komposit)
Melamin-formaldehida MF Sama seperti polimer UF; bingkai dekoratif,
14
tutup meja, perkakas makanan
Serat
Jenis Deskripsi
Rayon asetat Selulosa asetat
Selulosa
Rayon viskosa Selulosa regenerasi
Polyester Terutama poli(etilena tereftalat)
Nilon Termasuk nilon 66, nilon 6, dan berbagai poliamida
alifatik dan aromatic
Olefin Termasuk polipropilena dan kopolimer vinil klorida
dengan jumlah akrilonitril, vinil asetat atau
vinilidena klorida (CH2 = CCl2) yang kurang
Nonselulosa
(kopolimer yang terdiri lebih dari 85% vinil klorida
disebut serat vinyon)
Akrilat Mengandung paling sedikit 80% akrilonitril;
termasuk serat modakrilat yang terdiri dari
akrilonitril dan sekitar 20% vinil klorida atau
vinilidena klorida
Pembuatan nilon 6
Pembuatan nilon 6,6 dan nilon 8
Karet (elastomer)
jenis deskripsi
Stirena-butadiena Kopolimer dari dua monomer dengan berbagai proporsi yang berbagai sifat-sifat
yang diinginkan disebut SBR (styrene-butadiene Rubber)
Polibutadiena Hamper seluruhnya terdiri dari cis- 1,4 polibutadiena
Etilena-propilena EPDM (etilene-propilen-diene-monomer) dibuat terutama dari unit-unit etilena dan
propilena dengan sejumlah kecil diena untuk memberikan efek ketidakjenuhan
(unsaturation)
Polikloroprena Terutama pilomer trans-1,4, tetapi juga beberapa polimer cis 1,2; juga dikenal
sebagai karet neoprene
Poliisoprena Terutama polimer cis 1,4; kadang-kadang “karet alam sintesis”
Nitril Kopolimer dari akrilonitril dan butadiene, terutama butadiene
Butyl Kopolimer dari isobutilena dan isoprene dengan hanya sejumlah kecil isoprene
Silicon Mengandung rangka anorganik dari atom oksigen dan silicon termetilasi yang selang
seling; juga disebut polisiloksana (bab 15)
uretana Elastomer yang dipreparasi melalui peningkatan polyester-poliester dengan
perantaraan gugus-gugus uretana (bab 13)
Isoprena
Bahan Pelapis dan Perekat
Dengan berkembangnya polimer-polimer sintetis pada abad ke-20, industri bahan pelapis
telah berkembang dari pernis dan cat sintetis (alkida) poliester awal yang diperkenalkan pada
tahun 1920-an hingga ke cat-cat lateks yang lebih mutakhir yang terdiri dari polimer-polimer
yang diemulsi dalam air. Yang mula-mula muncul adalah cat-cat dinding lateks yang
didasarkan pada kopolimer stirena-butadiena, kemudian cat-cat lateks luar yang
menggunakan poli (vinil asetat) dan berbagai jenis poli (akrilat ester)
Seperti bahan pelapis, bahan-bahan perekat pun mendapatkan tempatnya dengan
berkembangnya polimer-polimer sintetis. Polimer fenol-formaldehida dan urea-formaldehida
yang masih banyak digunakan terutama dalam industri kayu (plywood, particle board, dan
lain-lain). Belakangan muncul epoksi, sianoakrilat, dan lain-lain. Akhir-akhir ini, industri bahan
perekat telah meliputi sebagian besar tipe polimer untuk digunaka dalam aplikasi-aplikasi
angkasa luar. Industri bahan pelapis dan bahan perekat jauh lebih kompleks daripada
polimer-polimer yang digunakan. Formulasi-formulasi mencakup pelarut, bahan pengisi,
penstabil dan berbagai bahan tambahan lain bergantung pada aplikasi.

Anda mungkin juga menyukai