PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Tujuan Pembahasan
1. Untuk mengetahui gambaran umum mengenai kayu.
2. Untuk mengetahui jenis atau kelas kayu.
3. Untuk mengetahui klasifikasi kayu.
4. Untuk mengetahui cara pengelolahan kayu.
1
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. DEFENISI KAYU
2
B. JENIS /KELAS KAYU
3
konstruksi. Tegangan ijin tersebut telah memperhitungkan angka
keamanan sebesar 5 - 10. Dalam buku Peraturan Konstruksi Kayu
Indonesia (PKKI - NI - 5) tahun 1961, kayu di Indonesia
diklasifikasikan ke dalam kelas kuat I (yang paling kuat), II, III, IV
(paling lemah). Tabel 8.1, menunjukkan kelas berat jenis kayu dan
besaran kuat kayu.
Kelas Awet
C. KLASIFIKASI KAYU
4
tidak) arah - pola serat dan kelurusan batang. Kadang klasifikasi
ini menerangkan kadar air dari produk kayu.
1. Besar mata kayu maksimum 1/6 lebar kecil tampang / 3,5 cm.
2. Tak boleh mengandung kayu gubal lebih dari 1/10 tinggi balok
3. Miring arah serat maksimum adalah 1/7 .
4. Retak arah radial maksimum 1/3 tebal dan arah lingkaran
tumbuh 1/4 tebal kayu
D. PENGOLAHAN KAYU