Anda di halaman 1dari 7

TUGAS 1

BIOLOGI LAUT

TEGAR RAMADHAN
26020212130039
Oseanografi
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan ke hadirat Allah SWT, karena atas rahmat dan karunia-Nya lah
penulis dapat menyelesaikan tugas 1 biologi laut ini tentang sel eukariotik pada hewan.

Tujuan dari pembuatan dan penulisan tulisan ini adalah untuk memenuhi tugas 1 biologi
laut tahun akademik 2012/2013. Selain untuk memenuhi tugas biologi laut ini penulis juga ingin
memberitahukan materi tentang sel eukariotik pada hewan.

Dalam penulisan tulisan ini penulis merasa masih banyak kekurangan-kekurangan baik pada
teknis penulisan maupun materi. Mengingat akan kemampuan yang dimiliki penulis, untuk itu
kritik dan saran dari semua pihak sangat penulis harapkan demi penyempurnaan pembuatan
tulisan ini.

Akhirnya penulis berharap semoga Allah memberikan imbalan yang setimpal pada
mereka yang telah memberikan bantuan, dan dapat menjadikan semua bantuan ini sebagai
ibadah. Amiin Yaa Robbal ‘Alamiin.

Semarang, 10 September 2012

Penyusun

Sel Eukariotik Pada Hewan Halaman 2


SEL EUKARIOTIK

Sel eukariotik berbeda dengan sel prokariotik. Sel eukariotik sudah lebih maju daripada sel
prokariotik, karena sel eukariotik memiliki struktur yang lebih kompleks dan sebagian besar
merupakan penyusun makhluk hidup multiseluler, seperti hewan, tumbuhan, dan manusia. Sel
eukariotik juga sudah memiliki nukleus dan organel-organel yang lebih banyak dan fungsional.
Sel eukariotik yang multiseluler terbagi menjadi dua, yaitu sel eukariotik pada hewan dan
tumbuhan. Namun pada materi ini akan lebih dijelaskan tentang sel hewan.

Sel hewan
Ciri-ciri sel hewan sedikit berbeda dengan sel
tumbuhan, sel hewan tidak memiliki dinding sel,
glioksisom, dan kloroplas. Pada beberapa sel
hewan sendiri ada yang mempunyai vakuola
yang kecil dan sedikit bahkan tidak ada.
Sebagian besar sel hewan yang mempunyai
vakuola adalah sel hewan yang bersel satu
(uniseluler tingkat rendah), contohnya golongan
protozoa. Akan tetapi sel hewan mempunyai
lisosom, sentriol dan badan golgi (Apparatus
Golgi). Dinding sel pada tumbuhan tersusun dari
selulosa dan polimer lain sehingga dinding sel
bersifat kaku. Oleh karena itu, sel hewan dapat bergerak bebas dan bentuknya tidak tetap
karena sel hewan tidak mempunyai dinding sel. Namun, selain dapat bergerak bebas karena
tidak memiliki dinding sel, ada beberapa sel hewan juga memiliki flagelum yang membantu sel
untuk bergerak bebas. Adapun organel-organel pada sel hewan meliputi, nukleus (inti sel),
Retikulum Endoplasma (RE), ribosom, mitokondria, badan golgi, lisosom, sentriol, membran
plasma, sitoplasma, peroksisom.

 Nukleus (inti sel)


Nukleus (inti sel) terdiri dari selapue inti (karioteka),
nukleoplasma (kariolimfa), kromatin/kromosom, nukleous (anak
inti). Nukleus mengandung sebagian besar gen yang
mengendalikan sel eukariotik. Kebanyakan sel memiliki satu
nukleus, tetapi ada juga yang memiliki banyak nukleus seperti
pada sel otot rangka dan ada juga yang tidak memiliki nukleus
seperti pada eritrosit (sel darah merah). Pada umumnya nukleus
memiliki diameter rata-rata 5 µm. Fungsi nukleus adalah
mengatur semua kegiatan/aktivitas sel, karena dalam nukleus
memiliki DNA yang mengatur sintesis protein.

Sel Eukariotik Pada Hewan Halaman 3


 Retikulum Endoplasma
Retikulum endoplasma berbentuk seperti benang-benang yang
menyelimuti inti sel. Terdapat dua retikulum endoplasma yang
terdiri dari retikulum endoplasma kasar dan halus. Retikulum
endoplasma kasar(RE Granuler) adalah retikulum endoplasma
yang ditempeli oleh ribosom. Berfungsi untuk
mentransportasikan berbagai macam zat kimia. Sebaliknya
retikulum endoplasma halus (RE Agranuler) adalah retikulum
endoplasma yang tidak ditempeli oleh ribosom pada
permukaannya. Membran plasma pada retikulum endoplasma
terkandung enzim yang berfungsi untuk mengubah obat-obatan,
racun, dan hasil sampingan metabolisme menjadi tidak begitu beracun dan membahayakan
tubuh.

 Mitokondria
Sebagian besar sel terkandung banyak mitokondria (tunggalnya
mitokondrin). Hampir 25% volume sitoplasma dipenuhi oleh
mitokondria. Organel ini mempunyai 2 macam membran, yaitu
membran luar dan dalam. Membran bagian dalam membentuk
lipatan-lipatan yang disebut dengan Krista. Inilah yang
menyebabkan membran bagian dalam mitokondria lebih luas
daripada membran luarnya. Fungsi dari mitokondria adalah
untuk respirasi seluler sel yang menghasilkan banyak ATP atau
sering disebut juga “The Power House”. Oleh karena itu, pada
sel yang aktif menggunakan ATP seperti pada sel otot, memiliki
lebih banyak mitokondria daripada sel yang pasif.

 Lisosom
Lisosom adalah oganel yang hanya ditemukan pada sel hewan, tetapi pada sel tumbuhan
lisosom dikenal sebagai vakuola. Lisosom berbentuk kantung yang dibatasi oleh membran.
Organel ini dibentuk sebagai vesikel yang melepaskan diri dari badan golgi. Lisosom memiliki 40
enzim hidrolitik asam seperti protease, nuklease, lifase yang berfungsi untuk pencernaan
intraseluler / menguraikan molekul kompleks pada berbagai keadaan dengan cara fagositosis.
Oleh karena itu, ukuran lisosom beragam sesuai zat apa yang dicernanya. Pada sel darah putih
akan ditemukan banyak lisosom karena sel darah putih pun berperan dalam hal fagositosis.
Selain itu lisosom pun berperan dalam proses matinya sel, karena pada saat sel mati membran
yang menutupi kantung enzim lisosom akan terdegradasi sehingga enzimnya akan keluar dan
menguraikan sel. Dengan demikian lisosom disebut juga kantung bunuh diri (suicide pack).

Sel Eukariotik Pada Hewan Halaman 4


 Peroksisom
Peroksisom adalah suatu organel yang sangat mirip bahkan sama ukurannya dengan lisosom
yang dapat ditemukan dalam seluruh organel sel eukariotik. Dinamakan peroksisom karena
organel ini mengandung enzim-enzim seperti enzim oksidase dan katalase yang terlibat dalam
reaksi oksidasi menghasilkan hidrogen peroksida (H2O2). Pada umumnya hidrogen peroksida
adalah bahan yang beracun, tetapi dalam peroksisom senyawa ini disederhanakan menjadi air
(H2O) dan oksigen (O2). Fungsi dari peroksisom adalah menyederhanakan asam lemak dari asam
lemak panjang menjadi asam lemak pendek yang kemudian dibawa ke mitokondria untuk di
oksidasi sempurna. Selain itu fungsi peroksisom juga untuk mendetoksifikasikan racun seperti
alkohol. Biasanya peroksisom ini terdapat pada sel hati dan ginjal.

 Ribosom
Ribosom (Ergastoplasma) adalah suatu organel terkecil dalam sel. Terdiri dari subunit kecil dan
besar yang bersatu menjadi ribosom utuh serta bermassa beberapa juta Dalton. Pada
umumnya ukuran ribosom eukariotik lebih besar daripada ribosom prokarioik, tetapi keduanya
sangat mirip dalam hal struktur dan fungsi. Ribosom terletak pada RE kasar dan tersebar luas
dalam sitoplasma. Pada sel yang aktif, terdapat jumlah ribosom yang banyak selain di RE.
ribosom terdapat banyak juga di dalam nukleous (anak inti). Ribosom berperan penting dalam
proses sintesis protein.

 Badan Golgi (Apparatus Golgi)


Badan golgi sering disebut juga apparatus golgi terletak diantara RE dan membran plasma.
Badan golgi tersusun atas tumpukan kantung pipih yang dibatasi oleh membran yang disebut
sisterna. Umunya terdapat tiga sampai delapan sisterna pada badan golgi, tetapi pada sel yang
aktif dapat memiliki puluhan sisterna. Contohnya pada sel-sel kelenjar yang aktif
mensekeresikan mukus berupa mukopolisakarida. Selain berfungsi untuk mensekresikan mukus
badan golgi juga berfungsi untuk mengatur dan mensekresikan jenis protein. Protein yang baru
disintesis dari ribosom akan disederhanakan menjadi protein kecil seperti hormon dan
neurotransmitter (bahan penerus informasi pada sel saraf).

 Sentriol
Sentriol hanya terdapat pada sel hewan dan jamur, berbentuk seperti bintang yang terdiri dari
Sembilan triflet mikrotubulus yang membentuk cincin. Sentriol berfungsi sebagai gelendong
pembelahan pada pembelahan sel secara mitosis dan meiosis. Gelendong ini akan muncul pada
tahap-tahap reproduksi sel berlangsung dan akan pergi ke arah kutub yang berlawanan.
Kemudian akan terbentuk 2 anak sel yang baru.

 Membran plasma
Membran plasma yang membatasi sel disebut juga mebran sel yang berupa lapisan yang sangat
tipis terbentuk dari lipid (lemak) dan lipoprotein (protein). Lapisan ini memiliki ketebalan 5 nm
yang menjadi penghalang bagi molekul hidrofilik dan bersifat dinamik sehingga kebanyakan
molekulnya dapat bergerak di sepanjang bidang membran. Membran plasma berfungsi sebagai
rintangan selektif yang memungkinkan terjadinya aliran oksigen, nutrien, dan limbah keluar

Sel Eukariotik Pada Hewan Halaman 5


masuk untuk melayani volume sel. Membran plasma juga berperan dalam sintesis ATP, adhesi
sel, dan penerima rangsang dari luar.

 Sitoplasma
Sitoplasma adalah bagian sel yang terbungkus membran sel.
Pada sitoplasma terdapat sitoskeleton (rangka sel), organel, dan
sitosol yang berupa cairan melayang-layang di dalamnya. Dalam
sitoplasma terdapat banyak organel sel, tetapi setiap sel dan
jaringan maupun spesies memiliki cirri-ciri yang jauh berbeda
antara satu dengan yang lainnya.

Sel Eukariotik Pada Hewan Halaman 6


 Daftar Pustaka
http://id.wikipedia.org/wiki/Sel_%28biologi%29

http://budisma.web.id/materi/sma/biologi-kelas-xi/struktur-fungsi-organel-sel-hewan-dan-
tumbuhan/

http://lovely.zulafdal.com/2011/12/struktur-sel-hewan-organel-sel-hewan.html

http://cahyadiblogsan.blogspot.com/2011/01/bagain-bagian-sel-hewan-dan-fungsinya.html

http://biologi.blogsome.com/2007/06/22/sentriol/

http://id.wikipedia.org/wiki/Lisosom

http://nasrulbintang.wordpress.com/2012/01/17/invertebrata-protozoa/

http://id.wikipedia.org/wiki/Sitoplasma

Sel Eukariotik Pada Hewan Halaman 7

Anda mungkin juga menyukai