Anda di halaman 1dari 7

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Kondisi perekonomian di Indonesia yang semakin tidak menentu dalam persaingan


bisnis yang semakin ketat, dan membuat orang berfikir untuk berlomba mendapatkan
keuntungan. Kurangnya lapang pekerjaan dan ketatnya persaingan dalam perekonomian,
membuat sebagian orang harus memutar otak untuk tetap mendapatkan penghasilan yang cukup,
serta memenuhi kebutuhan hidupnya.
Salah satu alternative untuk mengatasi kondisi perekonomian yang semakin buruk maka
dengan melakukan bebagai macam cara usaha, salah satunya yaitu membuka layanan Home Care
dapat meningkatkan pendapatan bagi seseorang.
Menurut departemen kesehatan tahun 2002, menyebutkan bahwa home care adalah
pelayanan kesehatan yang berkesinambungan dan komperhensif yang diberikan pada individu
dan keluarga di tempat tinggal mereka, yang bertujuan untuk meningkatkan, mempertahankan
dan memulihkan kesehatan atau memaksimalkan tingkat kemandirian dan meminimalkan akibat
dari penyakit.
Home care merupakan suatu usaha yang menjanjikan dalam bidang kesehatan, karena
masih sedikitnya inastansi pelayanan kesehatan berupa home care di daerah Banjarbaru. Maka
dari itu, didirikanlah Wahyuni Home Care ini menjadi prospek usaha yang cemerlang dan
mampu berkembang di ranah instansi kesehatan. Selain itu pengobatan dan perawatan ke rumah
sakit akan membutuhkan biaya yang cukup besar karena biaya-biaya lain di luar biaya perawatan
(biaya menginap, biaya transportasi, dan lain-lain), serta akan menyita waktu yang tidak sedikit
bagi keluarga yang menunggunya.

1.2. Tujuan
a. Menambah wawasan mengenai usaha – usaha yang dapat dilakukan dalam bidang
kesehatan
b. Menjadi bahan pertimbangan melakukan pembentukan suatu usaha
c. Membuat perencanaan dalam sebuah usaha sebelum merealisasikannya

1
BAB II

PEMBAHASAN

2.1. Studi Kelayakan Usaha Pada Bidang Kesehatan (Home Care)

1. Aspek Hukum
a. Izin paktek perawat ( SIP, SIK dan SIPP)
b. Izin dinas kesehatan kabupaten/kota
c. Rekomendasi PPNI
d. Izin bangunan
e. Izin lingkungan
f. Izin usaha
g. Izin pembuatan promosi tertulis
2. Aspek Pasar
Masih sedikitnya inastansi pelayanan kesehatan berupa home care di daerah
Banjarbaru, membuat pendirian Wahyuni Home Care ini menjadi prospek usaha yang
cemerlang dan mampu berkembang di ranah instansi kesehatan. Selain itu pengobatan
dan perawatan ke rumah sakit akan membutuhkan biaya yang cukup besar karena biaya-
biaya lain di luar biaya perawatan (biaya menginap, biaya transportasi, dan lain-lain),
serta akan menyita waktu yang tidak sedikit bagi keluarga yang menunggunya.
Terkadang rumah sakit tidak mampu menampung pasien yang harus dirawat inap
(opname) karena jumlah bangsalnya yang sudah terisi penuh. Terlepas dari hal itu,
tindakan perawatan yang dilakukan di rumah sakit menjadi suatu trauma psikologis
tersendiri bagi pasien. Suasana rumah sakit yang tidak kondusif untuk pengobatan dan
perawatan juga akan menggangu proses penyembuhan pasien. Berbeda dengan perawatan
yang dilakuakan di rumah pasien.
Pelayanan kesehatan di rumah merupakan program yang sudah ada dan perlu
dikembangkan, karena telah menjadi kebutuhan masyarakat, Salah satu bentuk pelayanan
kesehatan yang sesuai dan memasyarakat serta menyentuh kebutuhan masyarakat yakni
melalui pelayanan keperawatan Kesehatan di rumah atau home care. Berbagai faktor

2
yang mendorong perkembangannya sesuai dengan kebutuhan masyarakat yaitu melalui
pelayanan keperawatan kesehatan di rumah.
3. Aspek Pemasaran
a. Produk
Produk yang ditawarkan pada home care ini berupa jasa layanan kesehatan, yaitu
perawatan luka modern.
b. Sasaran
Sasaran dari home care ini iyalah pasien dengan penyakit kronis yang sudah tidak
dirawat di rumah sakit yang membutuhkan perawatan lanjutan.
c. Tarif
- Luka diabetik, pada 1 x kunjungan = Rp. 100.000 (tanpa balutan)
d. Promosi
Promosi layanan home care ini dilakukan dengan media cetak dan media
elektronik, yaitu berupa pembuatan poster, brosur serta promosi lewat social media
seperti Instagram, LINE, What Apps, BBM, Facebook, dll
4. Aspek SDM
a. Perawat spesialis keperawaan medical bedah : 2 orang
Sebagai penentu tindakan yang akan dilakukan terhadap klien dan pendamping
saat melakukan tindakan
b. Ners (s1 keperawatan dan profesi) : 4 orang
Membuat perencanaan asuhan keperawatan untuk klien dan melakukan tindakan
yang telah disepakati bersama dengan perawat spesialis
c. Administrasi : 1 orang
Untuk pendaftaran klien secara langsung dan tidak langsung
5. Aspek Teknis
a. Sifat Proyek
Wahyuni Home care merupakan institusi swasta yang menyelenggarakan
pelayanan kesehatan berupa home care dengan menerima imbalan jasa baik secara
langsung dari klien maupun pembayaran melalui pihak ketiga (asuransi).
b. Jenis Usaha dan Kapasitas Pelayanan

3
Usaha Wahyuni Home care ini bergerak di bidang jasa pelayanan kesehatan yang
melayani wilayah kota Banjarbaru dan Martapura dan sekitarnya. Dalam melakuakan
pelayann kesehatan, Wahyuni Home Care mampu melayani kurang lebih 25 pasien
perhari baik di wilayah Banjarbaru, Martapura maupun sekitarnya.
c. Lokasi
Berdasarkan analisis yang telah dibuat dengan mempertimbangkan letak yang
startegis, Wahyuni Home Care yang bertempat di jln. A. Yani KM. 27 No. 8 kota
Banjarbaru. Pemilihan tempat tersebut tidak lain adalah untuk memudahkan klien
dalam menjangkau lokasi pelayanan dengan cepat, serta membantu promosi pada
masyarakat untuk mengenal Wahyuni Home Care.
e. Bangunan
Wahyuni Home Care berdiri di atas sebidang tanan seluas 30 x 25 m2 dengan
ukuran bangunannya 20 x 15 m2 dan terdiri dari 2 lantai. Lantai 2 merupakan ruang-
ruang manajemen dan administrasi. Ruang tamu, ruang rapat, dan dapur berada di
lantai 1. Sedangkan basement digunakan untuk gudang penyimpanan, garasi, serta
parkir.
6. Aspek Keuangan

1. Tarif dalam 1 kali tindakan

a. Rawat luka = 50.000 – 150.000

b. Angkat jahitan = 80.000

c. Penanganan nyeri = 100.000

d. Pemantauan DM = 40.000 – 80.000

2. Contoh Rincian biaya Perawatan luka gangren dan bahan Jasa perawat termasuk
dalam perawatan/sterilisasi alat

a. Kassa steril 2 box = 20.000

b. Pinset anatomi = 5.000

c. Pinset cirurgie = 5.000

d. H2O2 1 botol = 20.000

4
e. Na Cl = 10.000

f. Gunting verban =5.000

g. Verban roll 2 bj =10.000

h. Gunting nekrotomi = 5.000

i. Spuit 5 cc = 5.000

j. Bak instrumen = 5.000

k. Handscoen 1 ps =10.000

l. Jasa perawatan = 50.000

Biaya keseluruhan untuk perawatan luka gangren 1 kali tindakan sebesar Rp


150.000,-

3. Contoh daftar tarif sewa alat :

a. Set rawat luka = 50.000-80.000

b. Set angkat jahitan = 50.000

c. Set DM = 20.000 – 30.000

4. Contoh daftar tarif transport

a. Dalam kota Banjarbaru 5.000 – 25.000

b. Luar Kota Banjarbaru 30.000/km

5
BAB III

PENUTUP

3.1. Kesimpulan

Home Care adalah pelayanan kesehatan yang berkesinambungan dan komperhensif yang
diberikan pada individu dan keluarga di tempat tinggal mereka, yang bertujuan untuk
meningkatkan, mempertahankan dan memulihkan kesehatan atau memaksimalkan tingkat
kemandirian dan meminimalkan akibat dari penyakit.
Home care merupakan suatu usaha yang menjanjikan dalam bidang kesehatan, karena
masih sedikitnya inastansi pelayanan kesehatan berupa home care di daerah Banjarbaru. Maka
dari itu, didirikanlah Wahyuni Home Care ini menjadi prospek usaha yang cemerlang dan
mampu berkembang di ranah instansi kesehatan. Selain itu pengobatan dan perawatan ke rumah
sakit akan membutuhkan biaya yang cukup besar karena biaya-biaya lain di luar biaya perawatan
(biaya menginap, biaya transportasi, dan lain-lain), serta akan menyita waktu yang tidak sedikit
bagi keluarga yang menunggunya.

3.2. Saran
Memperbanyak suatu usaha dibidang kesehatan yaitu Home Care pada suatu daerah
dapat dipertimbangan oleh tenaga kesehatan sebagai peluang usaha yang menjanjikan dimasa
kini, karena semakin berkembangnya pengetahuan masyarakat tentang hidup sehat dan
peningkatan kesehatan individu, keluarga, kelompok ataupun masyarakat.

6
DAFTAR PUSTAKA

Cart dan Johnso, 2005. Prosedur Perawatan Di Rumah. Jakarta : EGC

Diana, I 2008. Manajemen Pemasaran Usaha Kesehatan. Yogyakarta : Mitra Cendikia


Press

Kongsvedt, P. 2000. Pokok-Pokok Pngelolaan Usaha Pelayanan Kesehatan. Jakarta :


EGC

Anda mungkin juga menyukai