Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH PENDIDIKAN SOSIAL BUDAYA

MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK INDIVIDU DAN MAKHLUK


SOSIAL

Dosen Pembimbing : Dra. Widyaningsih, M.Si.

DI SUSUN :

Zulfa Anwari NIM : 16504241053


Sidiq Romadoni NIM : 16504241055
Ilham Nofi Yoga NIM : 16504244001
Jujur Prihatin NIM : 16504244002

JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK OTOMOTIF


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
TAHUN 2018

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat
serta karunia-Nya kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan makalah ini
dan alhamdulillah tepat pada waktunya yang berjudul “MANUSIA SEBAGAI
MAKHLUK INDIVIDU DAN MAKHLUK SOSIAL”.

Penyusunan makalah ini dimaksudkan untuk memenuhi salah satu tugas mata
pelajaran Pendidikan Sosial Budaya pada semester genap tahun 2017-2018. Dalam
makalah ini diuraikan tentang manusia sebagai makhluk individu dan makhluk sosial
dengan bahasa yang singkat, padat dan mudah dimengerti.

Menyadari penyusunan makalah ini masih jauh dari sempurna, serta masih
banyak kekurangan. Penyusun mohon kritik dan saran sangat diperlukan demi
kesempurnaan makalah ini.Kami mengucapkan terimakasih kepada Dosen Mata
Kuliah Pendidikan Sosial Budaya atas bimbingannya, dan juga kepada rekan-rekan
dalam kelompok yang terlibat didalamnya, sehingga makalah ini bisa tersusun.
Akhirnya kami berharap, makalah ini bisa bermanfaat bagi penyusun sendiri ataupun
semua pihak yang memerlukan.

Yogyakarta, 13 Februari 2018

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.................................................................................................. ii

BAB I PENDAHULUAN............................................................................................. 1

A.Latar Belakang.......................................................................................................... 1

B.Rumusan Masalah..................................................................................................... 1

C.Tujuan....................................................................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN.............................................................................................. 2

A.Pengertian Manusia sebagai Makhluk Sosial........................................................... 2

B. Pengertian Manusia sebagai Makhluk Sosial........................................................... 3

C. Peran Manusia Sebagai Makhluk Individu dan Sosial dalam Kehidupan ……...... 6

BAB III PENUTUP...................................................................................................... 9

A.Kesimpulan............................................................................................................... 9

B. Saran......................................................................................................................... 9

DAFTAR PUSTAKA................................................................................................. 10

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang masalah

B. Rumusan Masalah
1. Apa Pengertian Manusia sebagai Makhluk Individu?
2. Apa Pengertian Manusia sebagai Makhluk Sosial?
3. Apa Peran Manusia Sebagai Makhluk Individu dan Sosial dalam Kehidupan
Sehari-Hari?

C. Tujuan
1. Mengetahui definisi pengertian manusia sebagai makhluk individu
2. Mengetahui definisi pengertian manusia sebagai makhluk sosial
3. Mengetahui peran manusia sebagai makhluk individu dan sosial dalam kehidupan
sehari-hari?

1
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Manusia Sebagai Makhluk Individu

Memahami Manusia Sebagai Makhluk Individul manusia sebagai mahluk


individu sebaiknya perlu dipahami arti kata individu itu sendiri. Kata “Individu”
berasal dari kata latin, “individuum” artinya “yang tidak terbagi”. Jadi,
merupakan suatu sebutan yang dapat. Dipakai untuk menyatakan suatu kesatuan
yang paling kecil dan terbatas

Manusia sebagai makhluk individu memiliki unsur jasmani dan rohani, unsur
fisik dan psikis, unsur raga dan jiwa. Seseorang dikatakan sebagai manusia
individu manakala unsur-unsur tersebut menyatu dalam dirinya. Jika unsur
tersebut sudah tidak menyatu lagi maka seseorang tidak disebut sebagai individu.

Setiap manusia memiliki keunikan dan ciri khas tersendiri, tidak ada manusia
yang persis sama. Dari sekian banyak manusia, ternyata masing- masing memiliki
keunikan tersendiri. Seorang individu adalah perpaduan antara faktor fenotip dan
genotip. Faktor genotip adalah faktor yang dibawa individu sejak lahir, ia
merupakan faktor keturunan. Kalau seseorang individu memiliki ciri fisik atau
karakter sifat yang dibawa sejak lahir, ia juga memiliki ciri fisik dan karakter atau
sifat yang dipengaruhi oleh faktor lingkungan (faktor fenotip). Faktor lingkungan
(fenotip) ikut berperan dalam pembentukan karakteristik yang khas dari
seseorang. Istilah lingkungan merujuk pada lingkungan fisik dan lingkungan
sosial. Ligkungan fisik seperti kondisi alam sekitarnya. Lingkungan sosial,
merujuk pada lingkungan di mana seorang individu melakukan interaksi sosial.
Kita melakukan interaksi sosial dengan anggota keluarga, dengan teman, dan
kelompok sosial yang lebih besar.

Karakteristik yang khas dari seseorang dapat kita sebut dengan kepribadian.
Setiap orang memiliki kepribadian yang berbeda-beda yang dipengaruhi oleh
faktor bawaan (genotip) dan faktor lingkungan (fenotip) yang saling berinteraksi
terus-menerus.

Menurut Nursid Sumaatmadja (2000), kepribadian adalah keseluruhan


perilaku individu yang merupakan hasil interaksi antara potensi-potensi bio-
psiko-fiskal (fisik dan psikis) yang terbawa sejak lahir dengan rangkaian situasi
lingkungan, yang terungkap pada tindakan dan perbuatan serta reaksi mental

2
psikologisnya, jika mendapat rangsangan dari lingkungan. Dia menyimpulkan
bahwa faktor lingkungan (fenotip) ikut berperan dalam pembentukan karakteristik
yang khas dari seseorang. Setiap individu memiliki ciri dan sifat atau karakteristik
bawaan (heredity) dan karakteristik yang diperoleh dari pengaruh lingkungan.
Karakteristik bawaan merupakan karakteristik keturunan yang dimiliki sejak lahir,
baik yang menyangkut faktor biologis maupun faktor sosial psikologis. Natur dan
nature merupakan istilah yang biasa digunakan untuk menjelaskan karakteristik-
karakteristik individu dalam hal fisik, mental, dan emosional pada setiap tingkat
perkembangan. Seorang bayi yang baru lahir merupakan hasil dari dua garis
keluarga, yaitu garis keturunan ayah dan garis keturunan ibu. Sejak terjadinya
pembuahan atau konsepsi kehidupan yang baru, maka secara berkesinambungan
dipengaruhi oleh bermacam- macam faktor lingkungan yang merangsang.

Kehadiran individu dalam suatu masyarakat biasanya ditandai oleh perilaku


individu dalam suatu masyarakat biasanya ditandai oleh perilaku individu yang
berusaha menempat kan dirinya dihadapan individu individu lainnya yang telah
mempunyai pola perilaku sesuai dengan norma norma dan kebudayaan setempat
merupakan bagiannya. Individu akan berusaha menurut koentjaraningrat unsur
unsur kepriadian meliputi pengetahuan, persaan, dan dorongan naluri.

Unsur dorongan naluri tidak kalah pentingnya untuk di pahami. Dorogan


naluri adalah sesuatu yang selalu ada pada setiap manusia atau dengan kata lain
merupakan sumber bahwa darilahir dengn tampa memperoleh pengetahuan
apapun sebelumnya. Ada beberapa macam dorongan yang perlu diketahui yaitu:

1. Dorongan untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya.

2. Dorongan sex

3. Dorongan untuk mencari makan.

4. Dorongan untuk berinteraksi dengan orang lain.

5. Dorongan untuk meniru tingkah laku sesamanya.

6. Dorongan untuk berbakti.

7. Dorongan akan keindahan.

Kehadiran individu dalam suatu masyarakat biasanya ditandai dengan perilaku


individu yang berusaha menempatkan dirinya dihadapan individu individu lainnya
yang telah mempunyai pola pola perilaku yang sesuai denga norma norma dan
kebudayaan ditempatnya.

3
B. Manusia Sebagai Makhluk Sosial

Dalam kehidupan sehari-hari kita tidak lepas dari pengaruh orang lain.
Ketika anda pergi ke kampus atau ke tempat lain, tidak bisa dengan seenaknya
berpakaian menurut kehendak anda sendiri. Anda harus tunduk dan patuh
terhadap peraturan di dalam masyarakat.

Manusia dikatakan mahluk sosial yaitu mahluk yang di dalam hidupnya


tidak bisa melepaskan diri dari pengaruh manusia lain.

Manusia dikatakan mahluk sosial, juga di karenakan pada diri manusia ada
dorongan untuk berhubungan (interaksi) dengan orang lain. Ada kebutuhan sosial
(social need) untuk hidup berkelompok dengan orang lain. seringkali didasari
oleh kesamaan ciri atau kepentingan masing-masing. Misalnya, orang kaya
cenderung berteman dengan orang kaya. Orang yang berprofesi sebagai artis,
cenderung mencari teman sesama artis. Manusia dikatakan juga sebagai mahluk
sosial karena manusia tidak akan bisa hidup sebagai manusia kalau tidak hidup di
tengah-tengah manusia. Ketika bayi lahir, ia memerlukan pertolongan manusia
lain.

Beda dengan hewan, jerapah misalnya, ketika binatang ini lahir hanya
dalam beberapa menit saja ia sudah bisa berdiri tegak dan berjalan mengikuti
induknya. Karena untuk mempertahankan dirinya hewan di bekali insting.
Insing atau naluri adalah sesatu yang sejak lahir, yang diperoleh bukan
memalui proses belajar.

Manusia berbeda dengan hewan, untuk mempertahankan hidupnya dia


dibekali dengan akal. Insting yang dimiliki manusia sangat terbatas, ketika bayi
lahir misalnya, ia hanya bisa memiliki insting menangis. Bayi lapar maka ia akan
menangis dan saat bayi sedang pipis.

Namun potensi yang ada dalam diri manusia itu hanya mungkin
berkembang bila ia hidup dan belajar di tengah-tengah manusia. Untuk bisa
berjalan saja manusia harus belajar dari manusia lainnya.

Interaksi sosial merupakan hubungan timbal balik antar individu dengan


individu, antar kelompok dengan kelompok, antar individu dengan kelompok.

Interaksi sosial sebagai faktor utama dalam kehidupan. Ada pun faktor-
faktor yang mendasari berlangsungnya interaksi sosial yaitu:

a) Faktor imitasi

Faktor imitasi mempunyai peranan sangat penting dalam proses interaksi


sosial.Salah satu segi positifnya yaitu imitasi dapat membawa kaidah-kaidah
yang berlaku.

4
b) Faktor sugesti

Yang dimaksud sugesti di sini yaitu pengaruh psikis,baik yang datang dari
dirinya maupun dari orang lain,yang pada umumnya diterima tanpa adanya daya
kritik

c) Faktor identifikasi

Identifikasi dalam fisiologi berarti dorongan untuk menjadi identik(sama)


dengan orang lain.

d) Faktor simpati

Simpati adalah perasaan tertariknya orang yang satu terhadap orang yang lain.
Simpati timbul tidak atas dasar logis rasional,melainkan berdasarkan penilaian
perasaan seperti juga pada proses identifikasi. Bahkan orang akan tiba-tiba merasa
tertarik pada orang lain dengan sendirinya karena keseluruhan cara-cara tingkah
laku menarik baginya.

Menurut kodratnya, manusia adalah makhluk bermasyarakat. Dalam


bentuk konkretnya, manusia bergaul, berkomunikasi, dan berinteraksi dengan
manusia lainnya.

1. Fungsi Manusia dalam Masyarakat

Dalam kehidupan masyarakat yang dinamis dan selalu berkembang


menuju kemajuan, individu-individu yang bergabung di dalamnya mampu
mengembangkan potensi dan kemampuan berkreasi serta menemukan inovasi
yang tidak sama antara satu sama lain.

2. Tugas Manusia dalam Masyarakat

Manusia di masyarakat bertugas sebagai pembentuk, pelaku, dan pemakai


masyarakat itu sendiri.

3. Masyarakat sebagai Wadah Pemanusiaan Individu

Di masyarakat, individu akan menjadi makhluk sosial. Jika individu tidak


hidup di masyarakat, dia tidak akan mengenali bahwa dirinya makhluk sosial yang
sangat bergantung pada orang lain.

4. Tugas Keluarga Membina Individu sebagai Makhluk Sosial

Keluarga bertugas menjadikan anak-anaknya sebagai wahana atau tempat


pembentuk kepribadian individu. Keluarga juga bertugas mentransfer kebudayaan
yang ada di masyarakat untuk diberikan kepada keluarga. Sehingga individu-

5
individu yang ada di keluarga tahu budaya atau peraturan apa saja yang ada di
masyarakat.

5. Individu sebagai Anggota Keluarga

Keluarga diartikan sebagai suatu satuan sosial terkecil yang dimiliki oleh
manusia sebagai makhluk sosial yang ditandai adanya kerjasama ekonomi.

6. Individu sebagai Anggota Masyarakat

Masyarakat adalah suatu kelompok manusia (individu) yang telah


memiliki tatanan kehidupan, norma-norma, adat-istiadat yang sama-sama ditaati
dalam lingkungannya.

C. Peran Manusia Sebagai Makhluk Individu dan Sosial

Setelah melihat penjabaran tentang manusia di atas, sekarang mari kita


melihat bagaimana dengan penerapannya di kehidupan sehari-hari. Sebagaimana
pengertian manusia sebagai makhluk individu yang memiliki unsur-unsur yang
antara lain: jasmani, rohani, fisik, psikis, raga dan jiwa. Merupakan unsur yang
ada dalam diri individu yang tidak terbagi dan merupakan satu kesatuan yang
tidak terpisahkan, jadi untuk perannya dalam kehidupan sehari-hari unsur- unsur
ini tentunya penting untuk selalu dijaga sebagai sebuah kesatuan utuh. Jika
berhasil memanfaatkan unsur-unsur tersebut dengan sebaik-baiknya tentunya
manusia itu bisa hidup sebagai seorang individu yang sempurna.

Sebagai seorang individu juga manusia dibekali dengan faktor-faktor


pendukung antara lain: faktor genotif yang merupakan faktor bawaan sejak
individu tersebut lahir (keturunan) dan faktor fenotif yang merupakan faktor
karena pengaruh lingkungan di mana individu tersebut tinggal. Akibat dari
kedua faktor ini tumbuhlah sebuah kepribadian / karateristik seorang individu
yang membedakan dia dari individu yang lainnya. Dalam hal ini perannya
sudah nampak jelas, dengan ini seorang individu itu bisa dikenal dan dihargai
sebagai dirinya sendiri. Kepribadian juga menjadi acuan penempatannya /
posisinya di masyarakat.

Dan jika melihat peran manusia sebagai makhluk sosial, tentunya tidak
terlepas dari sifat alami manusia yang tak mungkin hidup tanpa berinteraksi
dengan manusia lain. Peran dalam hal dapat terlihat dengan bersosialisasi manusia
jadi bisa memenuhi kebituhan pokoknya untuk tetap berinteraksi dengan manusia
lain.

Manusia sebagai looking glass self, sebagai manusia yang selalu di


pengaruhi oleh manusia lain. Dari sini kita lihat peran manusia sebagai makhluk
sosial adalah sebagai cermin bagi orang lain, alias jadi bahan acuan orang lain

6
untuk menilai tentang dirinya sendiri. Penting untuk tidak membuat orang lain
terlalu kecewa dengan dirinya sendiri karena kita.

Juga dari hubungan sosial ini bisa menjadikan sebuah masyarakat yang
tertib dan teratur karena hubungan manusia satu dengan manusia lainnya tentunya
sebelumnya mereka mereka menyetujui sebuah norma dan peraturan yang akan
mereka patuhi bersama

Dan terakhir dari peran manusia terhadap sifat manusia sebagai


makhluk sosial, dengan adanya sosialisasi dengan manusia lain dapat
menumbuhkan potensi diri menjadi lebih baik

BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Manusia atau orang dapat diartikan berbeda-beda dari segi biologis,
rohani, dan istilah kebudayaan, atau secara campuran. Secara biologis, manusia
diklasifikasikan sebagai Homo sapiens (Bahasa Latin yang berarti "manusia yang
tahu"), sebuah spesies primata dari golongan mamalia yang dilengkapi otak
berkemampuan tinggi.

Individu (individuum = Latin, in- divided = Inggris) berarti tidak terbagi


dan satu kesatuan. Unsur-unsur makhluk Individu: jasmani, rohani, fisik, psikis,
raga dan jiwa. Merupakan unsur yang ada dalam diri individu yang tidak terbagi
dan merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan.

Perannya dalam kehidupan sehari-hari adalah dengan menerapkan semua


teori tersebut untuk menciptakan sebuah pribadi atau individu yang dapat
memanfaatkan seluruh unsur-unsur makhluk individu dengan sebaik-baiknya.

Hakekatnya, manusia tidak bisa hidup tanpa melakukan interaksi dengan


manusia lain. Manusia sebagai looking glass self, sebagai manusia yang selalu di
pengaruhi oleh manusia lain.

Perannya sebagai makhluk sosial, manusia dituntut untuk selalu dapat berinteraksi
baik dengan manusia lain untuk memenuhi kebutuhan, sebagai cerminan diri,
pengatur kehidupan, dan pengembang potensi diri.

B. SARAN

7
Kita sebagai manusia memiliki hak dan kewajiban yang harus dipenuhi
dan dilakukan dengan baik. Dalam Interaksi sosial pasti akan selalu muncul yang
namanya streotip, prasangka dan diskriminasi. Oleh karena itu kita sebagai
manusia harus bisa meminimalisirkan hal tersebut agar tidak terjadi konflik
diantara manusia

DAFTAR PUSTAKA
Pratama, Rey. (2012). Fungsi Dan Peran Manusia Sebagai Individu Dan Mahkluk
Sosial. [Online]. Tersedia: http://freedomrez.blogspot.co.id/2012/04/fungsi-dan-
peran-manusia-sebagai.html. [13 Februari 2018]

Kelompok7_ISBD Akuntansi. (2012). Bab 4 Manusia sebagai Makhluk Individu


dan Sosial. [Online]. Tersedia: http://isbd7akt.blogspot.co.id/2012/04/bab-4-
manusia-sebagai-makhluk- individu.html. [12 Februari 2018]

Anda mungkin juga menyukai