Makalah Sosbud
Makalah Sosbud
DI SUSUN :
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat
serta karunia-Nya kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan makalah ini
dan alhamdulillah tepat pada waktunya yang berjudul “MANUSIA SEBAGAI
MAKHLUK INDIVIDU DAN MAKHLUK SOSIAL”.
Penyusunan makalah ini dimaksudkan untuk memenuhi salah satu tugas mata
pelajaran Pendidikan Sosial Budaya pada semester genap tahun 2017-2018. Dalam
makalah ini diuraikan tentang manusia sebagai makhluk individu dan makhluk sosial
dengan bahasa yang singkat, padat dan mudah dimengerti.
Menyadari penyusunan makalah ini masih jauh dari sempurna, serta masih
banyak kekurangan. Penyusun mohon kritik dan saran sangat diperlukan demi
kesempurnaan makalah ini.Kami mengucapkan terimakasih kepada Dosen Mata
Kuliah Pendidikan Sosial Budaya atas bimbingannya, dan juga kepada rekan-rekan
dalam kelompok yang terlibat didalamnya, sehingga makalah ini bisa tersusun.
Akhirnya kami berharap, makalah ini bisa bermanfaat bagi penyusun sendiri ataupun
semua pihak yang memerlukan.
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN............................................................................................. 1
A.Latar Belakang.......................................................................................................... 1
B.Rumusan Masalah..................................................................................................... 1
C.Tujuan....................................................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN.............................................................................................. 2
C. Peran Manusia Sebagai Makhluk Individu dan Sosial dalam Kehidupan ……...... 6
A.Kesimpulan............................................................................................................... 9
B. Saran......................................................................................................................... 9
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................. 10
iii
BAB I
PENDAHULUAN
B. Rumusan Masalah
1. Apa Pengertian Manusia sebagai Makhluk Individu?
2. Apa Pengertian Manusia sebagai Makhluk Sosial?
3. Apa Peran Manusia Sebagai Makhluk Individu dan Sosial dalam Kehidupan
Sehari-Hari?
C. Tujuan
1. Mengetahui definisi pengertian manusia sebagai makhluk individu
2. Mengetahui definisi pengertian manusia sebagai makhluk sosial
3. Mengetahui peran manusia sebagai makhluk individu dan sosial dalam kehidupan
sehari-hari?
1
BAB II
PEMBAHASAN
Manusia sebagai makhluk individu memiliki unsur jasmani dan rohani, unsur
fisik dan psikis, unsur raga dan jiwa. Seseorang dikatakan sebagai manusia
individu manakala unsur-unsur tersebut menyatu dalam dirinya. Jika unsur
tersebut sudah tidak menyatu lagi maka seseorang tidak disebut sebagai individu.
Setiap manusia memiliki keunikan dan ciri khas tersendiri, tidak ada manusia
yang persis sama. Dari sekian banyak manusia, ternyata masing- masing memiliki
keunikan tersendiri. Seorang individu adalah perpaduan antara faktor fenotip dan
genotip. Faktor genotip adalah faktor yang dibawa individu sejak lahir, ia
merupakan faktor keturunan. Kalau seseorang individu memiliki ciri fisik atau
karakter sifat yang dibawa sejak lahir, ia juga memiliki ciri fisik dan karakter atau
sifat yang dipengaruhi oleh faktor lingkungan (faktor fenotip). Faktor lingkungan
(fenotip) ikut berperan dalam pembentukan karakteristik yang khas dari
seseorang. Istilah lingkungan merujuk pada lingkungan fisik dan lingkungan
sosial. Ligkungan fisik seperti kondisi alam sekitarnya. Lingkungan sosial,
merujuk pada lingkungan di mana seorang individu melakukan interaksi sosial.
Kita melakukan interaksi sosial dengan anggota keluarga, dengan teman, dan
kelompok sosial yang lebih besar.
Karakteristik yang khas dari seseorang dapat kita sebut dengan kepribadian.
Setiap orang memiliki kepribadian yang berbeda-beda yang dipengaruhi oleh
faktor bawaan (genotip) dan faktor lingkungan (fenotip) yang saling berinteraksi
terus-menerus.
2
psikologisnya, jika mendapat rangsangan dari lingkungan. Dia menyimpulkan
bahwa faktor lingkungan (fenotip) ikut berperan dalam pembentukan karakteristik
yang khas dari seseorang. Setiap individu memiliki ciri dan sifat atau karakteristik
bawaan (heredity) dan karakteristik yang diperoleh dari pengaruh lingkungan.
Karakteristik bawaan merupakan karakteristik keturunan yang dimiliki sejak lahir,
baik yang menyangkut faktor biologis maupun faktor sosial psikologis. Natur dan
nature merupakan istilah yang biasa digunakan untuk menjelaskan karakteristik-
karakteristik individu dalam hal fisik, mental, dan emosional pada setiap tingkat
perkembangan. Seorang bayi yang baru lahir merupakan hasil dari dua garis
keluarga, yaitu garis keturunan ayah dan garis keturunan ibu. Sejak terjadinya
pembuahan atau konsepsi kehidupan yang baru, maka secara berkesinambungan
dipengaruhi oleh bermacam- macam faktor lingkungan yang merangsang.
2. Dorongan sex
3
B. Manusia Sebagai Makhluk Sosial
Dalam kehidupan sehari-hari kita tidak lepas dari pengaruh orang lain.
Ketika anda pergi ke kampus atau ke tempat lain, tidak bisa dengan seenaknya
berpakaian menurut kehendak anda sendiri. Anda harus tunduk dan patuh
terhadap peraturan di dalam masyarakat.
Manusia dikatakan mahluk sosial, juga di karenakan pada diri manusia ada
dorongan untuk berhubungan (interaksi) dengan orang lain. Ada kebutuhan sosial
(social need) untuk hidup berkelompok dengan orang lain. seringkali didasari
oleh kesamaan ciri atau kepentingan masing-masing. Misalnya, orang kaya
cenderung berteman dengan orang kaya. Orang yang berprofesi sebagai artis,
cenderung mencari teman sesama artis. Manusia dikatakan juga sebagai mahluk
sosial karena manusia tidak akan bisa hidup sebagai manusia kalau tidak hidup di
tengah-tengah manusia. Ketika bayi lahir, ia memerlukan pertolongan manusia
lain.
Beda dengan hewan, jerapah misalnya, ketika binatang ini lahir hanya
dalam beberapa menit saja ia sudah bisa berdiri tegak dan berjalan mengikuti
induknya. Karena untuk mempertahankan dirinya hewan di bekali insting.
Insing atau naluri adalah sesatu yang sejak lahir, yang diperoleh bukan
memalui proses belajar.
Namun potensi yang ada dalam diri manusia itu hanya mungkin
berkembang bila ia hidup dan belajar di tengah-tengah manusia. Untuk bisa
berjalan saja manusia harus belajar dari manusia lainnya.
Interaksi sosial sebagai faktor utama dalam kehidupan. Ada pun faktor-
faktor yang mendasari berlangsungnya interaksi sosial yaitu:
a) Faktor imitasi
4
b) Faktor sugesti
Yang dimaksud sugesti di sini yaitu pengaruh psikis,baik yang datang dari
dirinya maupun dari orang lain,yang pada umumnya diterima tanpa adanya daya
kritik
c) Faktor identifikasi
d) Faktor simpati
Simpati adalah perasaan tertariknya orang yang satu terhadap orang yang lain.
Simpati timbul tidak atas dasar logis rasional,melainkan berdasarkan penilaian
perasaan seperti juga pada proses identifikasi. Bahkan orang akan tiba-tiba merasa
tertarik pada orang lain dengan sendirinya karena keseluruhan cara-cara tingkah
laku menarik baginya.
5
individu yang ada di keluarga tahu budaya atau peraturan apa saja yang ada di
masyarakat.
Keluarga diartikan sebagai suatu satuan sosial terkecil yang dimiliki oleh
manusia sebagai makhluk sosial yang ditandai adanya kerjasama ekonomi.
Dan jika melihat peran manusia sebagai makhluk sosial, tentunya tidak
terlepas dari sifat alami manusia yang tak mungkin hidup tanpa berinteraksi
dengan manusia lain. Peran dalam hal dapat terlihat dengan bersosialisasi manusia
jadi bisa memenuhi kebituhan pokoknya untuk tetap berinteraksi dengan manusia
lain.
6
untuk menilai tentang dirinya sendiri. Penting untuk tidak membuat orang lain
terlalu kecewa dengan dirinya sendiri karena kita.
Juga dari hubungan sosial ini bisa menjadikan sebuah masyarakat yang
tertib dan teratur karena hubungan manusia satu dengan manusia lainnya tentunya
sebelumnya mereka mereka menyetujui sebuah norma dan peraturan yang akan
mereka patuhi bersama
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Manusia atau orang dapat diartikan berbeda-beda dari segi biologis,
rohani, dan istilah kebudayaan, atau secara campuran. Secara biologis, manusia
diklasifikasikan sebagai Homo sapiens (Bahasa Latin yang berarti "manusia yang
tahu"), sebuah spesies primata dari golongan mamalia yang dilengkapi otak
berkemampuan tinggi.
Perannya sebagai makhluk sosial, manusia dituntut untuk selalu dapat berinteraksi
baik dengan manusia lain untuk memenuhi kebutuhan, sebagai cerminan diri,
pengatur kehidupan, dan pengembang potensi diri.
B. SARAN
7
Kita sebagai manusia memiliki hak dan kewajiban yang harus dipenuhi
dan dilakukan dengan baik. Dalam Interaksi sosial pasti akan selalu muncul yang
namanya streotip, prasangka dan diskriminasi. Oleh karena itu kita sebagai
manusia harus bisa meminimalisirkan hal tersebut agar tidak terjadi konflik
diantara manusia
DAFTAR PUSTAKA
Pratama, Rey. (2012). Fungsi Dan Peran Manusia Sebagai Individu Dan Mahkluk
Sosial. [Online]. Tersedia: http://freedomrez.blogspot.co.id/2012/04/fungsi-dan-
peran-manusia-sebagai.html. [13 Februari 2018]