Anda di halaman 1dari 8

MATA KULIAH

SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL

PENGENALAN DAN TUTORIAL ILWIS

Ditulis oleh :
Mutiara Ferawati Marpaung

NRP. 03311540000065

DEPARTEMEN TEKNIK GEOMATIKA


FAKULTAS TENIK SIPIL LINGKUNGAN DAN KEBUMIAN
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA
2018
1. Pengenalan ILWIS
ILWIS adalah perangkat lunak pengolahan data spasial yang memiliki
kemampuan untuk mengolah data penginderaan jauh. Hampir semua jenis proses yang
umum dilakukan dalan Penginderaan Jauh dapat digunakan menggunakan ILWIS.
Dalam struktur data ILWIS, data Penginderaan Jauh dimasukan dalam domain data
khusus yang disebut image domain. Hal yang dapat dilakukan menggunakan ILWIS:
a. Input data
b. Manajemen data
c. Digital Image Processing
d. Interpretasi 3D
e. Analisis Data Atribut
f. Analisis Data Raster
g. Data Output
Model data yang terdapat pada ILWIS adalah data raster dan data vektor. Data
spasial yang terdapat pada ILWIS adalah:
a. Objek Data

b. Service Objects

c. ContainerObjects
d. Special Objects

2. Konsep Utama ILWIS


Konsep utama dari ILWIS dijabarkan dengan gambar berikut:

3. Tutorial Importing Data Vektor


Data vektor yang dapat diimport secara langsung ke perangkat lunak ILWIS mencakup
data dengan format antara lain: Arc View (.shp), Arc Info interchange format (.e00),
AutoCAD (.dxf). Berikut adalah tutorial ini importing data vektor menggunakan data
(.shp):
1) Buka software ILWIS

2) Klik (1) Import/Export >> (2) Import Map >>(3) Pilih Jenis Data>>Pilih Data
(.shp) >> (4) Ok >> (5) Klik dua kali data yang sudah di import >> (6) Klik
add layer untuk menambahkan layer.
1

5
6

4. Tutorial Importing Data Raster


Data raster dapat di import dari berbagai format file. Data raster yang dapat di
import ke dalam perangkat lunak ILWIS antara lain: Arc/Info ASCII raster, Tag Image
File (TIF), Windows Bitmap (BMP), dll. Berikut adalah tutorial import data raster:
1) Buka software ILWIS

2) Klik (1) Import/Export >> (2) Import Map >>(3) Pilih Jenis Data>>Pilih Data
(.jpg) >> (4) Ok >> (5) Klik dua kali data yang sudah di import.
1

5. Tutorial Melakukan Proses Georeferensi


Data vektor hasil proses importing tersebut telah diubah sistem koordinatnya, namun
transformasi koordinat tersebut belum tercatat secara permanen. Untuk melakukan
transformasi secara permanen,berikut adalah tutorial melakukan proses georeferensi:
1) Pada Operation List, Pilih Tranform Polygons. Pada jendela Transform Polygon
Map tentukan nama polygon yang baru >> masukan koordinat baru.

2) Pada dialog Coordinat System Projection, pilih parameter-parameter yang


sesuai dengan sistem koordinat Aceh Barat.

3) Selesai.
6. Tutorial konversi data vektor ke data raster (rasterization)
Langkah-langkah proses rasterisasi data vektor ke raster sebagai berikut:
1) Pada data di klik kanan >> Polygon to Raster >> pilih file georeference >>
Create Georeference >> masukan nama file >> Ok.
2) Selesai.

Anda mungkin juga menyukai