Anda di halaman 1dari 11

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Pokok Bahasan : Bahaya Merokok


Sub Pokok Bahasan : Pengertian, Penyebab, Tanda dan Gejala,
Pencegahan, Penanganan dan komplikasi.
Sasaran : Remaja
Hari/ Tanggal : Selasa, 24 Mei 2016
Waktu : Pukul 11.45 - selesai
Tempat : SMP-Kristen
Penyuluh : Kelompok 3:
1. Anggih Anggara
2. Berty Annely
3. Satria Pranoto
4. Trielva R.T.

A. Tujuan Intruksional Umum (TIU)


Setelah mengikuti penyuluhan selama 1 x 40 menit diharapkan peserta dapat
memahami, mengerti dan mengetahui tentang Bahaya Merokok sebagai salah satu
upaya pencegahan.
B. Tujuan Intruksional Khusus (TIK)
Setelah mengikuti penyuluhan selama 1 x 40 menit diharapkan peserta dapat
menjelaskan ulang tentang.
1) Pengertian Bahaya Merokok
2) Kerusakan Tubuh Akibat Rokok
3) Cara Menghindari Rokok
C. Materi
1) Pengertian Bahaya Merokok
2) Kerusakan Tubuh Akibat Rokok
3) Cara Menghindari Rokok

1
D. Metode
Ceramah, dan tanya jawab.
E. Media
Materi SAP, leaflet, Power Point, kamera untuk dokumentasi.
F. Proses pelaksaaan
No Kegiatan Respon peserta Waktu
1 Pendahuluan 10 menit
- Memberi salam - Menjawab salam
- Menyampaikan tujuan - Menyimak
- Menyampaikan pokok bahasan - Menyimak

2 Isi
Menjelaskan materi penyuluhan Memperhatikan 20 menit
secara berurutan dan teratur. dan mendengarkan
Penyampaian materi tentang :
1) Pengertian Bahaya Merokok
2) Kerusakan Tubuh Akibat
Rokok
3) Cara Menghindari Rokok

3 Penutup
 Kesimpulan  Mendengarkan 10 menit
 Memberikan salam penutup  Menjawab
salam

G. Pengorganisasian
Pemberi Materi : Trielva R.T
Moderator : Satria Pranoto
Fasilitator : Kelompok III
Dokumentasi : Berty Annely
Pembimbing : Akademik : Meida Sinta A., S.Kep, Ns.

2
Materi

1) Pengertian Rokok
Rokok adalah silinder dari kertas panjang antara 70 hingga 120 mm ( bervariasa
tergantung Negara ) dengan diameter 10 mm yang berisi daun-daun tembakau yang
telah di cacah. Rokok di bakar pada salah satu ujungnya dan dibiarkan membara agar
asapnya dapat dihirup lewat mulut pada ujung lain.
Rokok biasanya dijual dalam bungkusan berbentuk kotak atau kemasan kertas
yang dapat dimasukkan dengan mudah ke dalam kantong. Sejak beberapa tahun
terakhir, bungkusan-bungkusan tersebut juga umumnya disertai pesan kesehatan yang
memeperingatkan perokok akan bahaya kesehatan yang ditimbulkan dari merokok,
misalnya kanker paru-paru atau serangan jantung ( walaupun pada kenyataannya itu
hanya tinggal hiasan, jarang sekali di patuhi ).
Manusia di dunia yang merokok untuk yang pertama kalinya adalah bangsa
indian di amerika, untuk keperluan ritual seperti memuja dawa atau roh. Pada abad
16, ketika bangsa eropa menemukan benua amerika, sebagian dari para penjelajah
eropa itu ikut mencoba-coba menghisap rokok dan kemudian membawa tembakau ke
eropa. Kemudian kebiasaan merokok mulai muncul di kalangan bangsawan eropa.
Tapi berbeda dengan bangsa indian yang merokok untuk keperluan ritual. Di eropa
orang merokok hanya untuk kesenangan semata-mata. Abad 17 para pedagang
sepanyol masuk ke turki dan saat itu kebiasaan merokok mulai masuk ke Negara-
negara islam.
Telah banyak riset yang membuktikan bahwa rokok menyebabkan kecanduan,
disamping menyebabkan banyak tipe kanker, penyakit jantung, penyakit pernafasan,
efek buruk bagi kelahiran, dan emfisema.
Rokok adalah benda beracun yang memberi efek santai dan sugesti merasa
lebih jantan. Di balik kegunaan atau manfaat rokok yang secuil itu terkandung bahaya
yang sangat besar bagi orang yang merokok maupun orang di sekitar perokok yang
bukan perokok.

3
2) Zat-Zat yang Terkandung dalam Rokok
1. Nikotin
Zat ini mengandung candu bisa menyebabkan seseorang ketagihan untuk
trus menghisap rokok.
Pengaruh bagi tubuh manusia
a) Menyebabkan kecanduan atau ketergantungan merusak jaringan otak
b) Menyebabkan darah cepat membeku
c) Mengeraskan dinding arteri
2. Tar
Bahan dasar pembuatan aspal yang dapat menempel pada paru-paru dan bisa
menimbulkan iritasi bahkan kanker
Pengaruh bagi tubuh manusia
a) Membunuh sel dalam saluran darah
b) Meningkatkan produksi lendir diparu-paru
c) Menyebabkan kanker paru-paru
3. Karbon Monoksida
Gas yang bisa menimbulkan penyakit jantung karena gas ini bisa mengikat
oksigen dalam tubuh.
Pengaruh bagi tubuh manusia
a) Mengikat hemoglobin, sehingga tubuh kekurangan oksigen
b) menghalangi transportasi dalam darah
4. Zat Karsinogen
Pengaruh bagi tubuh manusia
a) Memicu pertumbuhan sel kanker dalam tubuh
5. Zat Iritan
Pengaruh bagi tubuh manusia
a) Mengotori saluran udara dan kantung udara dalam paru-paru
b) Menyebabkan batuk.
Sebagaimana kita ketahui zat-zat asing berbahaya yang dihisap oleh perokok
tersebut adalah zat yang terkandung dalam dalam asap rokok dan ada 4000

4
zat kimia yang terdapat dalam sebatang rokok, 40 diantaranya tergolong zat
yang berbahaya misalnya : hidrogen sianida (HCN) , arsen, amonia,
polonium, dan karbon monoksida (CO). Zat kimia yang dikeluarkan ini
terdiri dari komponen gas 85 % dan partikel
3) Bahaya yang Ditimbulkan karena Merokok
1. Bahaya merokok pada perokok aktif dan pasif
Besarnya bahaya merokok sebenarnya bukan tidak disadari oleh para
perokok, karena pada setiap bungkus rokok kini terdapat peringatan wajib dari
pemerintah yang berbunyi: “MEROKOK DAPAT MENYEBABKAN
KANKER, SERANGAN JANTUNG, IMPOTENSI, DAN GANGGUAN
KEHAMILAN DAN JANIN.” Tetapi, seringkali kuatnya ketergantungan
terhadap rokok membuat orang tidak mau berhenti mengisapnya. Menurut
penelitian, ternyata yang akan menerima efek negatif dari rokok tersebut bukan
hanya perokok aktif saja, akan tetapi perokok pasif pun akan menerima akibat
negatif dari rokok tersebut. Dan justru efek yang diterima oleh perokok pasif
akan jauh lebih berbahaya lagi ketimbang perokok aktifnya.
Adapun beberapa bahaya yang di timbulkan oleh rokok antara lain
a) Kanker Paru
Diketahui sekitar 90 persen kasus kanker paru diakibatkan oleh rokok. Hal
ini karena asap rokok akan masuk secara inhalasi ke dalam paru-paru. Zat dari
asap rokok ini akan merangsang sel di paru-paru menjadi tumbuh abnormal.
Diperkirakan 1 dari 10 perokok sedang dan 1 dari 5 perokok berat akan
meninggal akibat kanker paru.
b) Kanker Kandung Kemih
Kanker kandung kemih terjadi pada sekitar 40 persen perokok. Studi
menemukan kadar tinggi dari senyawa 2-naphthylamine dalam rokok menjadi
karsinogen yang mengarah pada kanker kandung kemih.

c) Kanker Payudara

5
Perempuan yang merokok lebih berisiko mengembangkan kanker
payudara. Hasil studi menunjukkan perempuan yang mulai merokok pada usia
20 tahun dan 5 tahun sebelum ia hamil pertama kali berisiko lebih besar terkena
kanker payudara.
d) Kanker Serviks
Sekitar 30 persen kematian akibat kanker serviks disebabkan oleh
merokok. Hal ini karena perempuan yang merokok lebih rentan terkena infeksi
oleh virus menular seksual.
e) Kanker Kerongkongan
Studi menemukan bahwa asap rokok merusak DNA dari sel-sel esofagus
sehingga menyebabkan kanker kerongkongan. Sekitar 80 persen kasus kanker
esofagus telah dikaitkan dengan merokok.
f) Kanker Pencernaan
Meskipun asap rokok masuk ke dalam paru-paru, tapi ada beberapa asap
yang tertelan sehingga meningkatkan risiko kanker gastrointestinal
(pencernaan).
g) Kanker Ginjal
Ketika seseorang merokok, maka asap yang mengandung nikotin dan
tembakau akan masuk ke dalam tubuh. Nikotin bersama dengan bahan kimia
berbahaya lainnya seperti karbonmonoksida dan tar menyebabkan perubahan
denyut jantung, pernapasan sirkulasi dan tekanan darah. Karsinogen yang
disaring keluar dari tubuh melalui ginjal juga mengubah sel DNA dan merusak
sel-sel ginjal. Perubahan ini mempengaruhi fungsi ginjal dan memicu kanker.
h) Kanker Mulut
Tembakau adalah penyebab utama kanker mulut. Diketahui perokok 6 kali
lebih besar mengalami kanker mulut dibandingkan dengan orang yang tidak
merokok, dan orang yang merokok tembakau tanpa asap berisiko 50 kali lipat
lebih besar.

i) Kanker Tenggorokan

6
Asap rokok yang terhirup sebelum masuk ke paru-paru akan melewati
tenggorokan, karenanya kanker ini akan berkaitan dengan rokok.
j) Serangan Jantung
Nikotin dalam asap rokok menyebabkan jantung bekerja lebih cepat dan
meningkatkan tekanan darah. Sedangkan karbon monoksida mengambil
oksigen dalam darah lebih banyak yang membuat jantung memompa darah
lebih banyak. Jika jantung bekerja terlalu keras ditambah tekanan darah tinggi,
maka bisa menyebabkan serangan jantung.
k) Penyakit Jantung Koroner (PJK)
Sebagian besar penyakit jantung koroner disebabkan oleh rokok dan akan
memburuk jika memiliki penyakit lain seperti diabetes melitus.
l) Aterosklerosis
Nikotin dalam asap rokok bisa mempercepat penyumbatan arteri yang bisa
disebabkan oleh penumpukan lemak. Hal ini akan menimbulkan terjadinya
jaringan parut dan penebalan arteri yang menyebabkan arterosklerosis.
m) Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK)
Kondisi ini menyebabkan aliran darah terhalangi sehingga membuat
seseorang sulit bernapas, dan sekitar 80 persen kasus PPOK disebabkan oleh
rokok. Kondisi ini bisa menyebabkan terjadinya emfisema (sesak napas akibat
kerusakan pada kantung udara atau alveoli) dan bronkitis kronis (batuk dengan
banyak lendir yang terjadi terus menerus selama 3 bulan).
n) Impotensi
Bagi laki-laki berusia 30-an dan 40-an tahun, maka merokok bisa
meningkatkan risiko disfungsi ereksi sekitar 50 persen. Hal ini karena merokok
bisa merusak pembuluh darah, nikotin mempersempit arteri sehingga
mengurangi aliran darah dan tekanan darah ke penis. Jika seseorang sudah
mengalami impotensi, maka bisa menjadi peringatan dini bahwa rokok sudah
merusak daerah lain di tubuh.

o) Gangguan medis lainnya

7
Beberapa gangguan medis juga bisa disebabkan oleh rokok seperti tekanan
darah tinggi (hipertensi), gangguan kesuburan, memperburuk asma dan radang
saluran napas, berisiko lebih tinggi mengalami degenerasi makula (hilangnya
penglihatan secara bertahap), katarak, menjadi lebih sering sakit-sakitan,
menimbulkan noda di gigi dam gusi, mengembangkan sariawan di usus serta
merusak penampilan.
4) Bahaya asap rokok bagi ibu hamil, janin dan bayi
Selain bagi perokok pasif yang dalam keadaan normal, asap rokok lebih
berbahaya bagi ibu hamil dan janin yang dikandungnya. Akibat dari asap rokok
tersebut antara lain:
a. Keguguran pada janin yang dikandung
b. Kematian janin di dalam kandungan
c. Pendarahan pada plasenta dan terjadi pembesaran lebih dari 30 persen
d. Berat badan janin berkurang sekitar 20-30 persen dari normal
e. Bayi yang lahir prematur dalam keadaan kesehatan yang tidak stabil
5. Asap rokok lebih berbahaya lagi jika dihisap oleh bayi, akibatnya adalah:
a. Mengalami gangguan dan penyakit pernafasan
b. Terganggunya perkembangan kecerdasan anak, baik motorik maupun
kognitif
c. Terjangkitnya penyakit telinga
d. Bisa meningkatkan resiko penyakit leukimia sebanyak dua kali lipat
e. Meningkatkan resiko kanker otak hingga 22 persen
f. Bayi akan lebih mudah lelah karena oksigen yang tidak terserap sempurna
g. Sindrom kematian secara mendadak
6. Bahaya merokok untuk anak usia sekolah
Kita dapat menemui di jalan-jalan, baik di kota besar dan kota kecil
dimana para pelajar dengan santainya merokok seolah itu bukan perbuatan yang
buruk. Anda dapat menemukan mereka di berbagai tempat, seperti kafe,
terminal, kendaraan umum atau bahkan di sekitar sekolah mereka sendiri.
Orang yang mengerti dan sadar tentang kesehatan pastinya akan prihatin

8
dengan keadaan seperti ini. Merokok itu jelas merugikan kesehatan, namun
selain itu ada kerugian lainnya, yakni masalah ekonomi. Para pelajar pada
umumnya adalah orang-orang yang masih tergantung secara ekonomi kepada
orang tua. Hal ini tentu saja akan menambah berat beban yang harus ditanggung
orang tua. Terlebih saat ini banyak juga wanita dan remaja putri yang merokok.
Faktor utama yang menjadi penyebab pelajar merokok adalah lingkungan.
Masa remaja yang penuh dengan rasa ingin tahu membuat mereka ingin
mencoba banyak hal. Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, rokok
mengandung nikotin yang mengakibatkan kecanduan. Maka sekali merokok,
akan sulit untuk berhenti, kecuali ada kemauan yang keras dan bantuan dari
lingkungan. Hal yang kedua ini tentu tidak akan didapatkan ketika para pelajar
berada dalam lingkungan perokok. Bahkan banyak diantara para pelajar yang
menganggap bahwa pria yang tidak merokok itu tidak jantan. Hal inilah yang
menyebabkan para pelajar banyak yang menjadi perokok, dikarenakan rokok
merupakan salah satu dari ajang mereka untuk mengaktualisasikan diri mereka.
Sebagai simbol bahwa mereka adalah orang gaul dan eksis.
7. Upaya Penanggulangan Bahaya Rokok bagi Kesehatan.
Betapa sulitnya memberantas kebiasaan merokok. Hampir semua orang
mengetahui bahwa racun nikotin yang terdapat dalam asap rokok
membahayakan bagi kesehatan. Bukan hanya untuk perokok itu sendiri
melainkan juga untuk orang-orang disekitarnya yang ikut menghisap asap
tersebut (perokok pasif). Selain itu, asap rokok juga mengganggu hubungan
sosial antara perokok dan bukan perokok.
Menurut Sarlito Wirawan Sarwono (Psikologi Lingkungan,1992) orang-orang
yang merokok tidak mau menghentikan kebiasaannya karena beberapa alasan,
antara lain:
 Faktor kenikmatan (kecanduan nikotin).
 Status ( simbol kelaki-lakian).
 Mengakrabkan hubungan sosial sesama perokok.
Pengendalian masalah rokok sebenarnya telah diupayakan diantaranya
melalui penetapan Kawasan Tanpa Rokok (KTR) dibeberapa tatanan dan
sebagian wilayah Jakarta, Kota Bogor, Kota Cirebon dan sebagainya.Begitu

9
juga beberapa lintas sektor seperti Departemen Perhubungan dengan
menetapkan penerbangan pesawat menjadi penerbangan tanpa asap rokok,
Departemen Pendidikan Nasional menetapkan sekolah menjadi kawasan tanpa
rokok, serta beberapa Pemda yang menyatakan tempat kerja sebagai kawasan
tanpa asap rokok.
Kawasan Tanpa Rokok adalah ruangan atau arena yang dinyatakan
dilarang untuk kegiatan produksi, penjualan, iklan, promosi, ataupun
penggunaan rokok. Penetapan Kawasan Tanpa Rokok merupakan upaya
perlindungan masyarakat terhadap risiko ancaman gangguan kesehatan karena
lingkungan tercemar asap rokok. Penetapan Kawasan Tanpa Rokok perlu
diselenggarakan di tempat umum, tempat kerja, angkutan umum, tempat
ibadah, arena kegiatan anak-anak, institusi pendidikan dan tempat pelayanan
kesehatan.
Tujuan umum dari Kawasan Tanpa Rokok adalah menurunkan angka
kesakitan dan kematian akibat rokok. Sedangkan tujuan khusus penetapan
Kawasan Tanpa Rokok adalah :
 Mewujudkan lingkungan yang bersih, sehat, aman, dan nyaman.
 Memberikan perlindungan bagi masyarakat bukan perokok.
 Menurunkan angka perokok.
 Mencegah perokok pemula.
 Melindungi generasi muda dari penyalahgunaan Narkotika, Psikotropika
dan Zat Adiktif (NAPZA).
Disamping itu, manfaat penetapan Kawasan Tanpa Rokok adalah :
 Bermartabat, yakni menghargai dan melindungi hak asasi bukan perokok.
 Ekonomis.
 Meningkatkan produktivitas.
 Mengurangi beban biaya hidup.
 Menurunkan angka kesakitan.
 Menciptakan tempat umum, sarana kesehatan, tempat kerja, institusi
 pendidikan, arena kegiatan anak-anak, tempat ibadah dan angkutan umum
yang sehat, aman dan nyaman.
Dari keterkaitan berbagai aspek yang ada dalam permasalahan merokok,
maka penanggulangan masalah merokok bukan saja menjadi tanggung jawab
sektor kesehatan, melainkan tanggung jawab berbagai sektor yang terkait
dengan minimal menetapkan Kawasan Tanpa Rokok di tempat kerja masing-

10
masing. Penetapan Kawasan Tanpa Rokok diberbagai tatanan dapat diwujudkan
melalui penggalangan komitmen bersama untuk melaksanakannya. Dalam hal
ini peran lintas sektor sangatlah penting untuk menentukan keberhasilan dari
penetapan Kawasan Tanpa Rokok sebagai salah satu upaya penanggulangan
bahaya rokok.
Rendahnya kesadaran masyarakat tentang bahaya rokok menjadi alasan
sulitnya penetapan Kawasan Tanpa Rokok yang ditunjukkan dengan keadaan
hampir 70% perokok di Indonesia mulai merokok sebelum umur 19 tahun.
Bahkan data Susenas (Survei Sosial Ekonomi Nasional) 2003 meyebutkan usia
8 tahun sudah mulai merokok.
Mungkin hanya itu yang dapat saya berikan dan pesan saya jangan anda
pernah mencoba sesuatu dari hal yang bersifat negatif sekecil apapun. Namun
anda harus mencoba hal-hal yang bersifat positif. Mari kita “ STOP
MEROKOK”.

11

Anda mungkin juga menyukai