“TUMOR GINJAL”
DISUSUN OLEH:
Kelompok 7
Terima Kasih,
Penyusun
DAFTAR PUSTAKA
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Sistem perkemihan merupakan organ vital dalam melakukan ekskresi dan
melakukan eliminasi sisa-sisa hasil metabolisma tubuh.
Penkajian keperawatan pada system perkemihan adalah salah satu dari
komponen dari proses keperawatan yang merupakan suatau usaha yang
dilakukan oleh perawat dalam menggali permasalahan dari klien meliputi
usaha pengumpulan data, membuktikan data tentang status kesehatan seorang
klien. Keahlian dalam melakukan observasi komunikasi, wawancara, dan
pemeriksaan fisik sangat penting untuk mewujudkan fase proses keperawatan.
Tumor ginjal merupakan tumor urogenetalia nomor tiga terbanyak setelah
tumor prostat dan tumor kandung kemih. Semakin meluasnya penggunaan
ultrasonografi abdomen sebagai salah satu pemeriksaan screening (penyaring)
di klinik-klinik rawat jalan, makin banyak ditemukan kasus-kasus tumor ginjal
yang masih dalam stadium awal.
Karsinoma sel renal adalah jenis kanker ginjal yang banyak ditemukan pada
orang dewasa. Wilms tumor atau nephroblastoma adalah jenis tumor yang
sering terjadi pada anak-anak di bawah umur 10 tahun, jarang ditemukan pada
orang dewasa. Kira-kira 500 kasus terdiagnosis tiap tahun di Amerika Serikat.
75% ditemukan pada anak-anak yang normal, 25%nya terjadi dengn kelainan
pertumbuhan pada anak. Tumor ini responsive dalam terapinya, 90% pasien
bertahan hidup hingga 5 tahun. Kanker ginjal sedikit lebih banyak terjadi pada
laki-laki dibanding wanita (2:1) dan umumnya terdiagnosa pada usia antara 50-
70 tahun, tetapi dapat terjadi pada usia berapa saja juga.
1.3 Tujuan
a. Untuk mengetahui pengertian dari tumor ginjal
b. Untuk mengetahui etiologi dari tumor ginjal
c. Untuk mengetahui tanda dan gejala dari tumor ginjal
d. Untuk mengetahui patofisiologi pada tumor ginjal
e. Untuk mengetahui berbagai pemeriksaan penunjang untuk penyakit tumor
ginjal
f. Untuk mengetahui penatalaksanaan yang dilakukan pada pasien tumor
ginjal
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Definisi
Tumor ginjal adalah massa abnormal yang berkembang di ginjal. Tumor
Ginjal atau nephroblastoma adalah jenis tumor yang sering terjadi pada anak-
anak di bawah umur 10 tahun, jarang ditemukan pada orang dewasa.
2.2 Etiologi
Dalam keadaan normal, sel-sel di dalam saluran kemih tumbuh dan
membelah secara wajar. Tetapi kadang sel-sel mulai membelah diluar kendali
dan menghasilkan sel-sel baru meskipun tubuh tidak memerlukannya. Hal ini
akan menyebabkan terbentuknya suatu massa yang terdiri jaringan berlebihan,
yang dikenal sebagai tumor.
Tidak semua tumor merupakan kanker (keganasan). Tumor yang ganas
disebut tumor maligna. Sel-sel dari tumor ini menyusup dan merusak jaringan di
sekitarnya. Sel-sel ini juga keluar dari tumor asalnya dan memasuki aliran darah
atau sistem getah bening dan akan terbawa ke bagian tubuh lainnya (proses ini
dikenal sebagai metastase tumor).
Penyebab mengganasnya sel-sel ginjal tidak diketahui. Tetapi penelitian telah
menemukan faktor-faktor tertentu yang tampaknya meningkatkan resiko
terjadinya kanker ginjal. Merokok merupakan faktor resiko yang paling dekat
dengan timbulnya kanker ginjal. Faktor resiko lainnya antara lain :
• Kegemukan
• Tekanan darah tinggi (hipertensi)
• Lingkungan kerja (pekerja perapian arang di pabrik baja memiliki resiko tinggi,
juga pekerja yang terpapar oleh asbes)
• Dialisa (penderita gagal ginjal kronis yang menjalani dialisa menahun memiliki
resiko tinggi)
• Penyebabnya tidak di ketahui secara pasti,tetapi juga di duga melibatkan faktor
genetik.
Kurang dari 2 % terjangkit karena faktor keturunan.Kebanyakan kasus terjadi
secara sporadik dan merupakan hasil dari mutasi genetik yang mempengaruhi
perkembangan sel-sel di ginjal.
2.4 Patofisiologi
Tumor ini berasal dari tubulus proksimalis ginjal yang mula-mula berada
di dalam korteks, dan kemudian menembus kapsul ginjal. Tidak jarang
ditemukan kista-kista yang berasal dari tumor yang mengalami nekrosis dan
diresorbsi.
Tumor tersebut tumbuh dengan cpat di lokasi yang dapat unilateral atau
bilateral. Pertumbuhan tumor tersebut akan meluas atau enyimpang ke luar
renal. Mempunyai gambaran khas berupa glomerulus dan tubulus yang primitif
atau abortif dengan ruangan bowman yang tidak nyata, dan tubulus abortif di
kelilingi stroma sel kumparan. Pertama-tama jaringan ginjal hanya mengalami
distorsi,tetapi kemudian di invasi oleh sel tumor. Tumor ini pada sayatan
memperlihatkan warna yang putih atau keabu-abuan homogen,lunak dan
menyerupai jaringan ikat. Tumor tersebut akan menyebar atau meluas hingga
ke abdomen dan di katakana sebagai suatu massa abdomen. Akan teraba pada
abdominal dengan di lakukan palpasi. Munculnya tumor dapat sejak dalam
perkembangan embrio dan aka tumbuh dengan cepat setelah lahir.
Pertumbuhan tumor akan mengenai ginjal atau pembuluh vena renal dan
menyebar ke organ lain. Tumor yang biasanya baik terbatas dan sering terjadi
nekrosis, cystic dan perdarahan. Terjadinya hipertensi biasanya terkait iskemik
pada renal.
2.6 Penatalaksanaan
Jika secara klinis tumor masih berada dalam stadium dini dan ginjal di
sebelah kontralateral normal, dilakukan nefrektomi radikal. Pembedahan ini
kadang kala diawali dengan pemberian sitostatika atau radiasi (Basuki, 2003).
1. Sitostatika. Pemberian sitostatika dimulai sebelum pembedahan dan
dilanjutkan beberapas eri setelah pembedahan dengan memberikan hasil yang
cukup memuaskan. Sitostatika yang dipergunakan adalah kombinasi dari
Actinomisin D dengan Vincristine.
2. Radiasi Eksterna. Tumor Wilm memberikan respon yang cukup baik
terhadap radioterapi (bersifat radiosensitif). Radiasi diberikan sebelum atau
setelah operasi dan kadang kala diberikan berselingan dengan sitostatika
sebagai terapi sandwich (Basuki, 2003).
3. Nefrektomi radikal merupakan terapi terpilih apabila tumor belum
melewati garis tengah dan belum menginfiltrasi jaringan lain. Pengeluaran
kelenjar limf retroperitoneal total tidak perlu dilakukan, tetapi biopsi kelenjar
di daerah hilus dan paraaorta sebaiknya dilakukan. Pada pembedahan perlu
diperhatikan ginjal kontralateral karena kemungkinan lesi bilateral cukup
tinggi (sampai 10%). Apabila ditemukan penjalaran tumor ke v. Kava, tumor
tersebut harus diusahakan diangkat. Pada waktu pembedahan harus diusahakan
agar tidak terjadi penyebaran untuk mencegah kenaikan tingkat keganasan
klinis. Pada awal pembedahan v. Renalis dan v. Kava sebaiknya ditutup dengan
klem, sebelum memanipulasi ginjal yang kena tumor. Pada tumor bilateral
harus dilakukan pemeriksaan patologi dengan biopsi jarum untuk menentukan
diagnosa dan perangai histologik. Apabila termasuk golongan prognosis baik,
dapat diberikan kemoterapi disusul dengan nefrektomi parsial. Kalau termasuk
golongan prognosis buruk harus dilakukan nefrektomi bilateral, kmoterapi dan
radiotrapi kemudian dialisis atau transplantasi ginjal (De Jong, 2000).
Tumor Wilms dikenal sebagai tumor yang radiosensitif. Akan tetapi
radioterapi dapat mengganggu pertumbuhan anak dan menimbulkan penyulit
jantung, paru dan hati. Oleh karena itu radioterapi hanya diberikan pada
penderita dengan tumor yang termasuk golongan patologi prognosis buruk atau
stadium III dan IV. Jika ada sisa tumor pasca bedah juga diberikan radioterapi
(De Jong, 2000).
Tumor Wilms merupakan tumor yang kemosensitif terhadap beberapa obat
anti tumor, seperti aktinomisin D, vinkristin, doksorubisin, siklofosfamid dan
sisplatin. Biasanya kemoterapi diberikan prabedah selama 4 – 8 minggu.
Dengan terapi kombinasi seperti di atas dapat dicapai kelanjutan hidup lebih
dari 90% dan bebas penyakit 85%. Pada tumor bilateral, kelanjutan hidup 3
tahun adalah 80% (De Jong, 2000).
2.7 Prognosis
Tumor ini tumbuh dengan cepat dan agresif. Pada waktu didiagnosis telah
ditemukan penyebaran dalam paru. Kombinasi pengobatannya radioterapi,
khemoterapi dan pembedahan meningkatkan secara nyata prognosis penyakit
ini. Prognosis buruk menunjukkan gambaran histologik dengan bagian yang
anaplastik, inti yang atipik, hiperdiploidi dan banyak translokasi kompleks (De
Jong, 2000).
BAB III
ASKEP TEORI
3.1 Pengkajian
a. Identitas pasien dan identitas penanggung jawab
b. Riwayat kesehatan
1) Riwayat kesehatan sekarang
Klien mengeluh kencing berwarna seperti cucian daging,
bengkak sekitar perut. Tidak nafsu makan, mual, muntah dan diare.
Badan panas hanya 1 hari pertama sakit.
2) Riwayat kesehatan dahulu
Apakah klien pernah mengeluh kelainan pada ginjal
sebelumnya, atau gejala-gejala tumor wilms.
3) Riwayat kesehatan keluarga
Apakah ada riwayat keluarga klien pernah mengidap kanker
atau tumor sebelumnya.
c. Pemeriksaan Fisik
Melakukan pemeriksaan TTV pada klien, melakukan
pemeriksaan secara head to toe yang harus diperhatikan adalah palpasi
abdomen yang cermat dan pengukuran tekanan darah pada klien.
Tumor dapat memproduksi rennin atau menyebabkan kompresi
vaskuler sehingga mengakibatkan hipertensi pada anak.
d. Pemeriksaan kebutuhan Fisik dan Psikososial
1. Pola Nutrisi dan Metabolik.
Dapat terjadi kelebihan beban sirkulasi karena adanya
retensi natrium dan air,edema pada sekitar mata dan seluruh
tubuh. Klien mudah mengalami infeksi karena adanya depresi
sistem imun. Adanya mual,muntah,dan anoreksia menyebabkan
intake nutrisi yang tidak adekuat. BB meningkat karena adanya
edema. Perlukaan pada kulit dapat terjadi karena uremia.
2. Pola Eliminasi.
Eliminasi urine : gangguan pada glomerulus
menyebabkan sisa-sisa metabolisme tidak dapat di ekskresi dan
terjadi penyerapan kembali air dan natrium pada tubulus ginjal
yang tidak mengalami gangguan yang menyebabkan oliguri,
anuria, proteinuria, dan hematuria.
6. Persepsi Diri
Klien dan orang tuanya cemas dan takut karena adanya
warna urine yang berwarna merah, adanya edema, serta
perawatan yang lama.
a. Pre operasi
1) Nyeri akut berhubungan dengan efek fisiologis dari neoplasia
2) Perubahan Nutrisi : Kurang dari Kebutuhan berhubungan dengan
peningkatan
kebutuhan
metabolime, kehilangan protein dan penurunan intake
3) Kecemasan berhubungan dengan kurangnya pengetahuan orang tua
tentang
penyakit dan prosedur pembedahan
4) Intoleransi aktivitas berhubungan dengan kurangnya nutrisi tubuh
b. Pasca operasi
1) Nyeri berhubungan dengan terputusnya kontinuitas jaringan
2) Resiko tinggi infeksi berhubungan dengan adanya luka operasi
3) Rencana Asuhan Keperawatan
Pre Operasi
Diagnosa Tujuan Intervensi Rasional
Keperawatan
Nyeri Pasien tidak Kaji tingkat nyeri Menentukan
berhubungan mengalami Lakukan tindakan selanjutnya
nyeri atau nyeri
dengan efek teknik pengurangan Sebagai analgesik
menurun
fisiologis nyeri nonfarmakologis tambahan
sampai tingkat
dari yang dapat Berikanan analgesik Mengurangi rasa
neoplasia diterima anak. sesuai ketentuan sakit
Dalam waktu : Berikan obat dengan Untuk mencegah
.....x24 jam,
jadwal preventif kambuhnya nyeri
dengan kriteria:
Nyeri hilang Hindari aspirin atau Karena aspirin
Tekanan darah senyawanya meningkatkan
dalam batas kecenderungan
normal pendarahan
Tidak
Takikardi dan
takipnea
Perubahan Dalam waktu …x Catat intake dan output Monitoring
Nutrisi :Kurang 24 jam, makanan secara akurat asupan nutrisi
dari Kebutuhan kebutuhannutrisi Kaji adanya tanda- bagi tubuh
berhubungan
dengan
tubuh dapat tanda perubahan nutrisi Gangguan
peningkatan terpenuhi dengan : Anoreksi, Letargi, nutrisi dapat
kebutuhan kriteria: hipoproteinemia. terjadi secara
metabolime, Anak mau makan Beri diet yang bergizi berlahan
kehilangan Tidak Terjadi Beri makanan dalam Diare sebagai
protein dan penurunan berat
porsi keciltapi sering reaksi oedema
penurunan badan
intake Porsi makan habis Beri suplemen vitamin intestine dapat
dan besi sesuai memperburuk
instruksi status nutrisi
Mencegah status
nutrisi menjadi
lebih buruk
Membantu
dalam proses
metabolism
Kecemasan Setelah Kaji tingkat Untuk
berhubungan dilakukan kecemasan klien mengetahui
dengan perawatan Gunakan media seberapa besar
kurangnya selama …x24 untuk menjelaskan kecemasan yang
pengetahuan jam, mengenai penyakit dirasakan klien
orang tua pasiecemas Jelaskan tentang Untuk
tentang berkurang pengobatan yang mempermudah
penyakit dan sampai dengan diberikan dan pemahaman
prosedur hilang, dengan prosedur tindakan orang tua
pembedahan kriteria: Dorong orang tua Untuk
Keluarga klien untuk mengurangi
tidak bertanya mengungkapkan kecemasan pada
tentang perasaan dan orang tua
kesehatan dengarkan dengan
anaknya Untuk
penuh perhatian
Orang tua mengetahui
terlihat tenang tingkat
dengan kecemasan
keadaan
orang tua dan
anaknya
TTV dalam memberi solusi
batas normal sesuai tingkat
kecemasan
orang tua
Intoleransi aktivitas Setelah Pertahankan tirah Mengurangi
berhubungan dilakukan baring bila terjadi pengeluaran
energy
dengan kurangnya perawatan edema berat
Mengurangi
nutrisi tubuh selama …x 24 Seimbangkan kelelahan pada
jam, istrahat dan pasien
pasiendapat aktivitas bila Untuk
istirahat dengan ambulasi menghemat
adekuat dengan Intrusikan pada energy
kriteria: anak untuk istrahat
§ Anak tampak bila anak merasa
segar Lelah
bersemangat
dalam
beraktivitas
Pasca Operasi
Nyeri berhubungan Pasien tidak Kaji tingkat nyeri Menentukan
dengan mengalami Lakukan tindakan
inkontinuitas nyer iatau nyeri tehnik pengurangan selanjutnya
jaringan menurunsampai nyeri Sebagai
tingkat yang nonfarmakologis analgesik
dapat diterima Berikanan algesik tambahan
anak.Dalam sesuai ketentuan Mengurangi rasa
waktu : .....x24 Berikan obatdengan sakit
jam, dengan jadwal preventif Untuk mencegah
kriteria: Hindariaspirin atau kambuhnya
Nyeri hilang senyawanya nyeri
Tekanan darah
Karena aspirin
dalam batas
normal meningkatkan
Tidak kecenderungan
Takikardi dan pendarahan
takipnea
Resiko Pasien tidak Pantau tanda-tanda Peningkatan
tinggi mengalami vital suhu dapat
mengidentifikasi
infeksi resiko infeksi Kaji tanda-tanda
adanya infeksi
berhubungan Dalam waktu : infeksi Mengidentifikasi
dengan .....x24 jam, Lakukan perawatan tanda infeksi
adanya insisi dengan kriteria: luka dengan tekhnik lebih dini
pembedahan Tidak Adanya aseptic sehingga bisa
tanda infeksi segera diatasi
Kolaborasi
(bengkak, Perawatan yang
kemerahan, pemberian benar akan
nyeri, demam) antibiotic mempercepat
Suhu dalam proses
batas normal penyembuhan
yang cepat
Mencegah
perkembangan
bakteri
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Tumor ginjal adalah massa abnormal yang berkembang di ginjal. ginjal
adalah organ berbentuk kacang yang berfungsi sebagai bagian dari sistem
kemih seseorang. Ini membantu untuk menyaring limbah dan cairan ekstra dari
aliran darah, membuat urin, yang pindah ke kandung kemih dan keluar dari
tubuh. Manusia dilahirkan dengan dua ginjal.
4.2 Saran-Saran
Biasakan untuk gaya hidup sehat, karena dengan ini membuat kita terhindar
dari berbagai macam penyakit. Kita bisa hidup sehat sehingga kitapun tidak
mudah untuk terkena tumor ginjal
DAFTAR PUSTAKA
1. Carpenito,L.J. (2000) Buku Saku Diagnosa Keperawatan. Edisi 8. Jakarta: EGC.
2. Doenges E, Marilynn, dkk. (1999). Rencana Asuhan Keperawatan : Pedoman Untuk
3. Perancanaan dan Pendokumentasian Perawatan Pasien. Edisi 3. Jakarta : EGC
Santosa,Budi (2005) Diagnosa Keperawatan. Jakarta: Prima Medika.
4. Nelson, Waldo (2000) Ilmu Kesehatan Anak Nelson. Jakarta : EGC