TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Umum
Pembahasan ini meliputi tinjauan pustaka, tentang jenis komponen atau
peralatan, kegunaan prinsip kerja, karakteristik dan uraian lain yang dianggap
perlu.
Tinjauan pustaka adalah suatu hal yang sangat penting sebagai sarana
pendukung dalam melaksanaan praktek sehingga akan mempermudah dan
menganalisa cara kerja rangkaian sesuai dengan sifat komponen yang akan
dipergunakan.
Keterangan gambar :
1. Tuas Operasi Strip 5. Bimetal
2. Aktuator Mekanis 6. Sekrup Kalibrasi
3. Kontak Bergerak 7. Kumparan magnetis
4. Terminal Bawah 8. Ruang busur api
4
Gambar 2.2 MCB
Nilai arus 3 (tiga) fasa dan 1 (satu) fasa menggunakan persamaan berikut ini :
5
2. Secara Magnetik
Prinsip kerjanya adalah memanfaatkan arus hubung singkat yang cukup besar
untuk menarik sakelar mekanik dengan prinsip induksi lektromagnetis. Semakin
besar arus hubung singkat, maka semakin besar gaya yang menggerakkan sakelar
tersebut sehingga lebih cepat memutuskan rangkaian listrik dan gagang operasi
akan kembali ke posisi off. Busur api yang terjadi masuk ke dalam ruangan yang
berbentuk pelat-pelat, tempat busur api dipisahkan, didinginkan dan dipadamkan
dengan cepat.
2.2. Kontaktor
Kontaktor adalah gawai elektromekanik yang dapat berfungsi sebagai
penyambung dan pemutus rangkaian, yang dapat dikendalikan dari jarak jauh
pergerakan kontak-kontaknya terjadi karena adanya gaya elektromagnet.
Kontaktor magnet merupakan sakelar yang bekerja berdasarkan kemagnetan,
artinya bekerja bila ada gaya kemagnetan. Magnet berfungsi sebagai penarik dan
pelepas kontak-kontak. Arus kerja normal adalah arus yang mengalir selama
pemutaran tidak terjadi.
Kumparan/belitan magnet (coil) suatu kontaktor magnet dirancang untuk arus
searah (DC) saja atau arus bolak-balik (AC) saja Bila kontaktor untuk arus searah
digunakan pada arus bolak-balik, maka kemagnetannya akan timbul dan hilang
setiap saat mengikuti bentuk gelombang arus bolak-balik. Sebaliknya jika
kontaktor yang dirancang untuk arus bolak-balik digunakan pada arus searah,
maka pada kumparan itu tidak timbul induksi listrik, sehingga kumparan menjadi
panas Jadi kontaktor yang dirancang untuk arus searah, digunakan untuk
arussearah saja. Juga untuk arus bolak-balik. Umumnya kontaktor magnet akan
bekerja normal bila tegangannya mencapai 85% tegangan kerjanya, bila tegangan
turun kontaktor akan bergetar. Ukuran dari kontaktor ditentukan oleh batas
kemampuan arusnya. Kontak-kontak pada kontaktor ada dua macam yaitu kontak
utama dan kontak bantu. Sedangkan menurut kerjanya, kontak-kontak dibedakan
menjadi dua yaitu Normally Open (NO) dan Normally Close (NC).
6
Gambar 2.3 Konstruksi Sebuah Kontaktor
Kontak utama terdiri dari 3 (tiga) buah kontak NO (Normally Open). Kontak
ini digunakan untuk menghubungkan sumber tiga fasa dengan beban.
Kemampuan hantar arusnya besar karena mempunyai penampang yang besar.
Kontak Bantu terdiri dari kontak NO (Normally Open) dan kontak NC (Normally
Close). Kontak ini berfungsi sebagai switch bantu untuk memutuskan atau
menghubungkan rangkaian kontaktor denga peralatan lainnya. Kontak ini
mempunyai penampang yang lebih kecil karena hanya digunakan untuk beban
sistem pengontrolan yang arusnya relatif kecil. Koil atau kumparan, berfungsi
untuk menarik kontak-kontak NO (normally Open) dan NC (Normally Close)
yang ada pada kontak utama/bantu, jika ada arus yang mengalirinya. Jika ada arus
yang mengalir melalui kontaktor, maka kumparan akan bekerja dan menarik
kontakkontaknya. Pada saat kumparan magnet bekerja, maka kontak NO
7
(Normally Open) akan menutup dan kontak NC (Normally Close) akan membuka.
Antara kontak NO (Normally Open) dan NC (Normally Close) dibedakan dengan
nomor kode tertentu. Ini dimaksudkan untuk mempermudah dalam pemasangan
maupun dalam pelacakan kesalahan apabila terjadi gangguan. Penandaan pada
terminal-terminal kontaktor menurut standar IEC.
8
Kontaktor magnet akan bekerja normal apabila tegangannya mencapai 95%
dari tegangan kerja, bila tegangan kerja turun kontaktor akan bergetar. Ukuran
dari kontaktor ditentukan oleh batas kemampuan tegangan arusnya, biasanya pada
kontaktor terdapat beberapa kontak control normally open (NO) dan normally
(NC).
9
satu dipasang tetap sedangkan yang lainnya dipasang bebas bergerak dan
membengkok dan dapat membukakan kontak-kontaknya dengan demikian
rangkaian beban atau motor akan terputus. Besarnya arus yang diperlukan untuk
mengerjakan bimetal sebanding dengan besarnya arus yang diperlukan untuk
membuat alat pengaman terputus. Di dalam penggunaanya sesuai dengan PUIL
2000 pasal 5.5.4.3 bahwa gawai proteksi beban lebih yang digunakan adalah tidak
boleh mempunyai nilai pengenal, atau disetel pada nilai yang lebih tinggi dari
yang diperlukan untuk mengasut motor pada beban penuh. Oleh karena itu, waktu
tunda gawai proteksi beban lebih tersebut tidak boleh lebih lama dari yang
diperlukan untuk memungkinkan motor diasut dan dipercepat pada beban penuh.
10
Gambar 2.6 Simbol ON dan OFF Delay
11
Gambar 2.8 Tombol Tekan NO Gambar 2.9 Tombol Tekan NC
Lampu tanda tidak jauh berbeda dengan lampu penerangan biasa, biasanya
lampu ini mempunyai tahanan dalam yang besar sehingga dayanya rata-rata kecil.
Lampu tanda juga sama seperti lampu penerangan biasa yang mempunyai bentuk
bermacam-macam yang biasa dilihat pada gambar dibawah ini.
12
Gambar 2.10 Lampu Tanda
a. Jenis Penghantar
Dilihat dari jenisnya penghantar dibedakan menjadi:
- Kabel instalasi
Kabel instalasi ini digunakan untuk instalasi penerangan, jenis kabel
yang banyak digunakan untuk instalasi rumah tinggal yang
pemasangannya tetap yaitu NYA dan NYM.
- Kabel tanah
Terdapat dua jenis kabel tanah yaitu :
a. Kabel tanah termoplastik tanpa perisai
b. Kabel tanah bthermoplastik berperisai
- Kabel Fleksibel
13
b. Kode Pengenal Kabel
Huruf Kode Komponen :
N Kabel jenis standar dengan tembaga sebagai penghantar
NA Kabel jenis standar dengan aluminium sebagai penghanar
Y Isolasi PVC
Re Penghantar padat bulat
M Selubung PVC
A Kawat Berisolasi
Rm Penghantar bulat berkawat banyak
se Penghantar padat bentuk sektor
sm Penghantar dipilin bentuk sektor
-1 Kabel dgn sistem pengenal warna urat dengan hijau-kuning
-0 Kabel dgn sistem pengenal warna urat tanpa hijau-kuning.
14
2.9. Wiring Chanel
Wiring channel adalah tempat jalanya atau alur penyambugan kabel yang
terbuat dari bahan campuran PVC yang berbentuk kotak persegi panjang sehingga
suatu rangkayan dapat terlihat rapi dan teratur.
2.10. Selektor
Selektor hanya dipakai pada tempat tertentu Yaitu seperti pada sumber
tegangan pada panel atau pengubah rangkaian kejalur yang berbeda.
15
Jenis rotor yang digunakan yaitu:
1) Jenis rotor lilit (wound rotor)
Motor jenis ini berkapasitas besar, juga sering disebut motor slipring atau
motor cincin seretatau cincin hubung singkat.
2) Jenis rotor sangkar (squarrel cage rotor)
Motor jenis ini sering disebut motor dengan rotor hubung singkat.
16
Stator motor induksi 3 fasa terdiri atas:
o Inti stator, yang pada permukaannya terdapat alur-alur tempat meletakkan
kumparan stator. Inti stator terbuat dari bahan ferromagnitik yang terbuat
secara berlapis-lapis.
o Lilitan/ kumparan stator yaitu lilitan yang membangkitkan fluks medan
stator pada inti stator.
o Kotak terminal yaitu tempat meletakkan ujung-ujung kumparan dari lilitan
stator dan tempat peyambungan hubungan kerja motor, apakah motor
dalam hubungan bintang (Y) atau hubungan segitiga (D)
- Rotor lilit
Jenis rotor ini hampir sama dengan rotor motor AC 1 FASA, perbedaannya
terletak pada cincin seret atau slippringnya yang berfungsi sebagai
penghubung arus listrik untuk penguatan medan rotor. Pada rotor lilit
lilitan rotor selalu dihubungkan bintang dan ujung-ujung akhir lilitan rotor
selalu dihubungkan seri dengan tahanan awal melalui slippring, tahanan
awal tersebut berfungsi untuk starting motor, secara kelistrikan dapat
dilihat pada gambar di bawah ini.
17
Gambar 2.16 Konstruksi Rotor Slippring
18