Anda di halaman 1dari 4

LAPORAN PRAKTIKUM

RESPIRASI BAKTERI

Ditulis untuk Memenuhi Tugas Matakuliah Mikrobiologi yang Dibina oleh Bapak
Agung Witjoro, S.Pd, M.Kes

Disusun oleh:

Kelompok 4 Offering B 2016

1. Deiva Ayu Puspitaningrum 160341606085


2. Imroatul Fauziah 160341606019
3. Puguh Setiawan 160341606033
4. Rian Istiana 160341606032
5. Rike Dwi Wahyuna 160341606067

UNIVERSITAS NEGERI MALANG

FAKULTAS MATEMATIKA DAN PENGETAHUAN ALAM

JURUSAN BIOLOGI

Februari 2018
A. Topik
Respirasi Bakteri

B. Tujuan
1. Untuk memperoleh ketrampilan membuat medium cair.
2. Untuk mengetahui sifat respirasi bakteri.

C. Dasar Teori
Respirasi didefinisikan sebagai penggunaan rantai angkut elektron untuk
mengantarkan elektron ke penerima elektron anorganik akhir. energi diperoleh melalui
fosforilasi oksidatif tetapi prosesnya dapat menggunakan oksigen sebagai penerima
electron terakhir (respirasi aerob) atau senyama anargonik lainnya (respirasi anaerob)
(Wheeler, 1988).
Gas-gas utama yang mempengaruhi pertumbuhan bakteri adalah oksigen dan
karbon diokside. Bakteri memperlihatkan keragaman yang luas dalam hal respon
terhadap oksigen bebas dan atas dasar tersebut maka mudah sekali untuk membagi
mereka menjadi empat kelomok aerobic ,anaerob, anaerob fakultatif, mikroanaerob, dan
kelompok ini dapat dibedakan menurut pola pertumbuhan didalam tabung-tabung reaksi
yang kurang lebih (Pelczar, 1986: 140).
Kebutuhan akan oksigen bebas dari udara bagi bakteri untuk respirasi sel sangat
berbeda, tergantung pada adanya system enzim biooksidatif yang ada pada tiap spesies
sehingga dikenal adanya respirasi aerob dan anaerob.respirasi yang menggunakan
oksigen bebas sebagai penerima electron disebut respirasi aerob, sebagai yang
menggunakan senyawa anorganik sebagai penerima electron disebut respirasi anaerob
(Utami, 2004:16).
Medium cair merupakan medium yang tidak mengandung bahan pemadat
(misalnya serbuk agar). Medium cair dapat dipakai untuk menumbuhkan bakteri yang
akan dipelajari sifat respirasinya. Sifat respirasi bakteri tersebut dapat diketahui dari
tempat terkumpulnya sel-sel bakteri yang ditandai dari letak zona yang tampak keruh
pada medium cair itu (Hastuti, 2012).
Menurut Darmawan (2010) dalam pemanfaatan Oksigen (O2) untuk
respirasinya, bakteri dibagi menjadi 4 kelompok yaitu sebagai berikut.
1. Aerob obligat, yaitu kelompok bakteri yang membutuhkan O2 yang sangat
banyak sebagai akseptor akhir dalam oksidasi biologis atau respirasi aerob
2. Anaerob obligat yaitu kelompok bakteri yang tidak membutuhkan O2 bebas,
bahkan jika kontak dengan oksigen akan mematikan organisme tersebut.
3. Fakultatif aerob atau fakultatif anaerob, dapat menggunakan O2 sebagai akseptor
elektron, atau sebagai penggantinya, diambil oksigen dari garam-garam seperti
NaNO3. Penggunaan pengganti ini kadang-kadang disebut juga respirasi
anaerob.
4. Mikroaerofil, bakteri kelompok ini akan terhambat pertumbuhnya oleh oksigen
yang jenuh. Pertumbuhan terbaik baik bagi kelompok organisme ini adalah
konsentrasi oksigen terbatas.
Banyak organisme dapat menggunakan oksigen sebagai penerima hidrogen
terakhir, dalam hal demikian, tidak perlu mereduksi hasil antara seperti halnya pada
fermentasi sebagai akibat, hasil antara semacam itu dapat dioksidasi secara sempurna
menjadi CO2 dan H2O. Hal ini merupakan keuntungan luar biasa bagi organisme itu
karena banyaknya energi yang tersedia dari oksidasi sempurna molekul glukosa lebih
besar dari pada energi yang diperoleh dari fermentasi glukosa. Hal ini terjadi karena
jalan bertahap setiap pasangan elektron dari NADH ke oksigen melalui serangkaian
pengangkutan tiga molekul ATP (Wheeler, 1988).
Ada kelompok organisme terakhir yang terpisahkan karena organisme ini bukan
pula fermetatif. Bakteri ini adalah anaerob obligat, tetapi, bukannya menggunakan hasil
antara mtabolismenya, organisme tersebut menggunakan ion-ion anorganik sebagai
penerima elektron terakhir. Organisme semacam ini dapat dibagi lagi menjadi tiga tipe:
pereduksi netrat , pereduksi sulfat, pereduksi metan (Suriawiria, 1986: 47).

Daftar Rujukan
Darmawan, Ericka. 2010. Pertumbuhan Bakteri pada Medium Cair. Jakarta: Cipta
Pustaka.
Hastuti, Utami Sri. 2012. Petunjuk Praktikum Mikrobiologi. Malang: Universitas Negeri
Malang.
Pelczar, Michael, dkk. 1986. Dasar-dasar Mikrobiologi. Jakarta: Universitas
Indonesia. Hlm: 2-3, 140-142.
Suriawiria, Unus. 1986. Buku Materi Pokok Mikrobiologi. Jakarta: Penerbit Karunia
Jakarta Universitas Terbuka. Hlm: 43.
Utami, Ulfa. 2004. Petunjuk Praktikum Mikrobiologi. Malang: Universitas Islam Negeri
Malang. Hlm: 21.
Wheeler dan Volk. 1993. Mikrobiologi Dasar. Jakarta: Erlangga. Hlm 30-31.
Lampiran

Aerob di permukaan Aerob di permukaan

Anda mungkin juga menyukai