Anda di halaman 1dari 2

Coffea Morning

Silaturrahmi Humas dengan pejabat skpd & parawartawan dari berbagai media

Bupati H. Fauzan khalid silaturrahmi kehumas didampingi Sekda,Asisten I, Asisten III,


Dikes,Kasbangpol dan para wartawan. Dalam sambutannya Bupati H.Fauzan Khalid menyinggung
dua hal,pertama mengenai lebaran topat yg diadakan pada hari rabu,13/7/2016 bertempat di pantai
duduk senggigi Lombok Barat dan yang kedua mengenai Gizi Buruk “lebaran topat dari tahun ke
tahun tetap ramai dan di tonton oleh banyak orang namun di akui memang tahun ini pemerintahan
kurang kreatif dalam membuat acara moga di tahun depan kita harus lebih kreatif lagi”tandasnya

Selanjutnya, yang kedua Bupati Fauzan khalid menyinggung masalah berita mengenai Gizi buruk
yang mencuat lagi”persfektifnya Gizi buruk di sebabkan karna kesalah pemerintahan,masyarakat
pokus pada pemerintahan saja yang punya andil atas terjadinya gizi buruk lalu orang
tua,tetangga,kepala desa dan sebagainya tidak akan merasa bersalah sama sekali” tungkasnya.

Dalam coffea morning yang di adakan oleh tim humas yang akan di selenggarakan rutin tiap hari
jumaat,di ketuai oleh kabag Humas dan protokol Ahkam Mahfuz di harapkan agar bisa menjebatani
setiap persoalan yang ada,dan untuk coofiea morning jumat,15/7/2016 mengangkat tema mengenai
berita yang akhir akhir ini muncul lagi yakni mengenaii berita Gizi Buruk,dalam hal ini kepala Dinas
kesehatan H.Rachmat Sahnan Putra mengklaim bahwa Gizi buruk telah mengalami penurunan dari
tahun 2012 sebanyak 119 kasus setelah melakukan pencegahan pada tahun 2015 menurun menjadi
49 kasus dan tahun 2016 pun semakin menurun “ kasus gizi buruk lima tahun terakhir semakin
turun” tandasnya

Selanjutnya dia menyatakan bahwa penyebab dari kasus gizi buruk bukan hanya karena kemiskinan
tapi juga disebabkan karena ada kelainan dari balita tersebut hingga menjadi suatu temuan, di
lombok barat ada 111.000 masyarakat miskin dan ada 381.000 yang memiliki kartu JKM yang sudah
di bayar preminya. Persoalan kesehatan tidak bisa di selesaikan secara sendirian,melainkan di
butuhkan peran serta semua leading sektor orang tua,tetangga ketua RT,kepala Desa dan
pemerintahan tentunya.Gizi buruk bukan suatu urusan personal saja namun menjadi persoalan
bersama sama bagaiman cara mencegah,mengatasi agar tidak terjadi lagi Gizi Buruk terhadap
Batita,Balita dan Anak anak

Kasus Gizi buruk yang terus mencuat membuat Lobar merasa salah, padahal dari tahun 2012 sampai
sekarang Gizi buruk telah mengalami penurunan dan kadang penyebab dari kasus Gizi buruk
disebabkan karena di terlantarkan oleh orang tuanya,bisa juga disebabkan karena adanya kelainan
hingga menjadi sebuah temuan “orang tidak melihat presentase untuk menilai bahwa Gizi buruk
telah menurun,namun ketika ada satu kasus menjadi temuan maka masyarakat akan folus terhadap
itu “tandasnya.

Pemerintahan telah menyediakan layana kesehatan untuk masyarakat agar masyarakat mau
memeriksakan diri khususnya untuk ibu ibu hamil,di anjurkan agar memeriksakan kandungan
4xdalam setahun agar bisa menekan anga kematian ibu dan anak serta agar asupan gizi ibu dan bayi
tercukupi biarlahir berat bayi tercukupi dan ideal agar tidak terjadi Gizi buruk terhadap anak.Dan
pernikan dini terhadap remaja pun berpengaruh besar terhadap anak Gizi buruk,dan ini akan teruz di
kawal oleh pemerintahan Lobar”pungkasnya. Dinas sosial dan Dinas kesehatan harus bergandengan
untuk bisa mengawasi permaslahan ini karena Dinas kesehatan dan Dinas Sosial merupakan satu
atap dalam melayani masyarakat agar bisa mencapai masyarakat yang makmur dan sehat.

Anda mungkin juga menyukai