Sap Peb
Sap Peb
OLEH :
c. Materi (terlampir)
Tahap Waktu Kegiatan perawat Kegiatan Metode Media
Kegiatan peserta
Pendahul 5 1. Menjelaskan cakupan Mendenga
uan menit materi dan berkenalan rkan dan
2. Menjelaskan tanda-tanda memperha
preeklampsia berat
tikan
3. Menjelaskan tujuan
diberikan penyuluhan
tentang preeklampsia berat
Penyajian 15 1. Menjelaskan pengertian Mendenga cerama Banner
menit preeklampsia rkan dan h dan leaflet
2. Menjelaskan penyebab memperha
preeklampsia berat
tikan
3. Menjelaskan tanda-gejala
preeklampsia berat
4. Menjelaskan penanganan
preeklampsia berat
5. Menjelaskan pencegahan
preeklampsia berat
Penutup 10 Menutup pertemuan
menit a. Memberikan pertanyaan Menjawab Diskusi
kepada pesrta Cerama
b. Meminta klien atau
Menjawab h,
salah satu keluarga
Tanya,
untuk mereview materi
Jawab
yang telah disampaikan
c. Membuka sesi tanya
Bertanya
jawab jika masih ada
yang kurang jelas
d. Menyimpulkan materi
yang diberikan Memperha
tikan
e. Metode
Ceramah
Diskusi/Tanya –Jawab
f. Media
Banner dan leaflet
g. Kriteria
Evaluasi Proses
o Berjalan dengan baik dan tepat waktu sesuai dengan perencanaan
o Peserta memperhatikan selama kegiatan penyuluhan dilakukan
Evaluasi Hasil
80% dari jumlah peserta yang hadir mampu memberikan pendapat & 60% dari
peserta yang hadir mampu menjawab pertanyaan yang diajukan dengan tepat.
TINJAUAN PUSTAKA
A. Definisi Preeklampsia
Preeklampsia merupakan sindrom spesifik-kehamilan berupa
berkurangnya perfusi organ akibat vasospasme dan aktivasi endotel, yang
ditandai dengan peningkatan tekanan darah dan proteinuria (Cunningham et al,
2003, Matthew warden, MD, 2005).
Preeklampsia terjadi pada umur kehamilan diatas 20 minggu, paling
banyak terlihat pada umur kehamilan 37 minggu, tetapi dapat juga timbul
kapan saja pada pertengahan kehamilan. Preeklampsia dapat
berkembang dari preeklampsia yang ringan sampai preeklampsia yang
berat (George, 2007).
Antihipertensi.
a) Obat pilihan adalah hidralazin, yang diberikan 5 mg intravena pelan-pelan selama
5 menit sampai tekanan darah turun
b) Jika perlu, pemberian hidralazin dapat diulang setiap jam, atau 12,5
intamuskular setiap 2 jam
c) Jika hidralazin tidak tersedia, dapat diberikan:
o Nifedipine dosis oral 10 mg yang diulang tiap 30 menit.
o Labetalol 10 mg intravena sebagai dosis awal, jika tekanan darah tidak
membaik dalam 10 menit, maka dosis dapat ditingkatkan samapi
20 mg intravena (Cunningham, 2003)
Persalinan.
a) Pada preeklampsia berat, persalinan harus terjadi dalam 24 jam.
b) Jika seksio sesarea akan dilakukan, perhatikan bahwa:
o Tidak terdapat koagulapati
o Anestesi yang aman/ terpilih adalah anastesia umum. Jangan lakukan
anastesia lokal, sedangkan anestesia spinal berhubungan dengan
hipotensi
c) Jika anestesia yang umum tidak tersedia, atau janin mati, aterm terlalu kecil,
lakukan persalinan pervaginam.
Jika servik matang, lakukan induksi dengan aksitosin 2-5 IU dalam
500 ml dekstrose 10 tetes/menit atau dengan prostaglandin (Abdul bari, 2001).
Pencegahan
Untuk mencegah kejadian Preeklampsi dapat dilakukan nasehat tentang :
Diet makanan
Makanan tinggi protein, karbohidrat, cukup vitamin, dan rendah lemak. Kurangi
garam apabila berat badan bertambah atau oedema.
Cukup Istirahat
Pengawasan antenatal ( Tekanan darah, TFU, Kenaikan berat badan,
oedema, proteinuria, gerakan janin, denyut jantung janin, dan air ketuban)
Daftar Pustaka