Anda di halaman 1dari 3

Apa Itu Diabetes Gestasional ?

Sumber: http://www.alodokter.com/apa-itu-diabetes-gestasional

Selama masa kehamilan, seorang wanita akan mengalami perubahan hormon


yang dapat memengaruhi gula darah dalam tubuhnya. Itulah mengapa wanita
hamil perlu sangat berhati-hati dalam mengonsumsi makanan tertentu. Kalau
tidak, diabetes gestasional akibatnya.

Diabetes gestasional adalah diabetes yang dialami sang ibu selama masa
kehamilan. Seorang wanita yang mengalami diabetes gestasional akan
cenderung terkena diabetes tipe 2 di kemudian hari. Itulah mengapa selama
masa kehamilan, Anda perlu memperhatikan porsi dan kandungan nutrisi di
dalam makanan Anda. Diabetes tipe ini biasanya hadir setelah usia 28 minggu
atau pada trimester ketiga.

Perlu diketahui, diabetes tipe ini bukan semata hadir karena ada riwayat
diabetes di keluarga Anda. Namun karena selama masa kehamilan, terjadi
peningkatan hormon di dalam tubuh Anda seperti progesteron, esterogen, dan
laktogen plasenta. Peningkatan hormon-hormon ini membuat insulin tidak bisa
bekerja dengan baik sehingga gula dalam darah akan meningkat. Gula darah yang
tinggi akan diambil oleh janin dan disimpan sebagai lemak di dalam tubuhnya.
Hasilnya? Janin tumbuh lebih besar di atas rata-rata.

Mengenali Penyebab dan Faktor Risiko Diabetes Gestasional

Hadirnya diabetes gestasional ini tentu dapat dicegah. Salah satunya adalah
dengan mengenali dan menghindari hal-hal yang memicu penyebabnya. Berikut
ini adalah beberapa penyebab dan faktor risiko yang memicu munculnya
diabetes gestasional.

 Insulin tidak bekerja dengan baik


Selama masa kehamilan, seorang wanita akan mengalami perubahan
hormon yang kemudian memengaruhi peningkatan kadar gula darah
dalam tubuh. Hal ini sebenarnya adalah hal yang wajar, karena kelebihan
gula darah tersebut akan dihantarkan kepada bayi agar bayi dapat
berkembang. Nah, pada saat gula darah meningkat, seharusnya tubuh
juga memproduksi lebih banyak insulin agar glukosa yang masuk ke dalam
janin tidak berlebih.
Namun sayangnya, pada sebagian wanita, insulin tidak diproduksi dengan
baik. Akibatnya, ibu mengalami diabetes gestasional saat hamil dan bayi
tumbuh secara tidak wajar.
 Riwayat diabetes gestasional
Selain terjadi masalah pada insulin, risiko diabetes gestasional akan
meningkat jika pada kehamilan sebelumnya Anda mengalami hal yang
sama. Jadi, jika Anda pernah mengalami kondisi ini sebelumnya, cobalah
untuk lebih berhati-hati pada kehamilan berikutnya.
 Indeks massa tubuh
Selama masa kehamilan, penting bagi Anda untuk terus mengontrol berat
badan dengan mengetahui indeks massa tubuh. Karena jika indeks massa
tubuh Anda lebih dari 30 selama masa kehamilan, itu artinya Anda
termasuk dalam kategori obesitas. Pada level ini tubuh akan cenderung
berisiko mengalami diabetes gestasional.
 Bayi yang lahir sebelumnya mengalami makrosomia
Makrosomia adalah kondisi di mana bayi lahir dengan berat badan 4,5 kg
atau lebih. Cobalah ingat baik-baik berat anak Anda sebelumnya saat
lahir, jika beratnya 4,5 kg atau lebih, sebaiknya Anda lebih
memperhatikan perkembangan janin dan apa yang Anda konsumsi.

Bahayanya Bagi Ibu dan Anak

Seorang wanita yang selama masa kehamilan menderita diabetes gestasional


tidak hanya dapat mengandung bayi dengan berat di atas rata-rata. Beberapa
komplikasi lainnya juga mungkin dapat terjadi. Misalnya saja, rendahnya mineral
dan gula darah dalam tubuh bayi ketika dilahirkan. Gangguan pernapasan
sementara atau bayi mengalami sakit kuning.

Berat badan janin yang berlebih juga dapat mengakibatkan kemungkinan


munculnya cedera baik pada ibu atau anak selama masa persalinan. Biasanya,
jika selama masa kehamilan dokter sudah dapat memrediksi besarnya bayi Anda,
dokter akan menyarankan operasi caesar. Hal ini dilakukan guna menghindari
cedera pada saat persalinan.

Selain itu, ibu yang selama masa kehamilannya menderita diabetes tipe ini juga
cenderung berisiko mengalami keguguran, bayi lahir prematur, dan mengalami
preeklamsia.

Jadi, mulailah untuk lebih memperhatikan apa yang Anda makan dan tetaplah
kontrol porsinya. Jangan sampai Anda melakukan hal yang dapat membahayakan
kesehatan janin dan diri Anda di kemudian hari. Ketahuilah, selain Anda yang
nantinya dapat berisiko terkena diabetes tipe 2, anak yang lahir dari ibu yang
mengalami diabetes gestasional juga berisiko menderita diabetes atau obesitas
di kemudian hari.

Bunda, tidak selamanya bayi yang terlahir chubby itu lucu. Jadi, hindarilah
pemikiran bahwa selama masa kehamilan Anda memerlukan makanan yang jauh
lebih banyak dibanding sebelumnya. Daripada memperbanyak porsinya, lebih
baik memperkaya nutrisinya. Tentu Anda tidak ingin membahayakan janin Anda,
bukan?

Anda mungkin juga menyukai