Keduduk Pasien
No Nama L/P Umur Pendidikan Pekerjaan Ket.
an klinik
Tn. F
1 Ayah L 45 th SMA Wiraswasta Ya -
(Pasien)
Ny. H
2 Ibu P 39 th SMA IRT Tidak -
Sdr. T Belum
3 Anak P 23 th SMA Tidak -
bekerja
Sdr. O Belum
4 Anak L 19 th SMA Tidak -
bekerja
Kesimpulan :
Dalam keluarga Tn. F yang berbentuk nuclear family (terdiri dari suami, istri dan 2
anak) Tn. F laki-laki umur 45 tahun, sebagai penderita Low Back Pain.
14
2) Lingkungan Dalam Rumah
Pasien tinggal dirumah pribadi yang berukuran ± 10 m x 9 m yang terdiri dari
ruang tamu dan 3 kamar tidur, 1 dapur, 2 kamar mandi yang sudah memiliki fasilitas
jamban keluarga.
Pencahayaan rumah pasien baik, sinar matahari masuk ke dalam rumah
melalui kaca jendela dan pintu depan serta jendela disamping rumah dan pintu
belakang. Sedangkan pencahayaan rumah pada malam hari mengandalkan pencahayaan
listrik. Kebiasaan mandi keluarga ini 2 kali sehari dengan sabun mandi cair dan 2 kali
gosok gigi dengan pasta gigi. Apabila sakit yang dialami sampai mengganggu aktivitas,
pasien dan keluarganya pergi berobat ke Puskesmas.
3) Denah Rumah
kamar dapur
mandi
Ruang tamu
Keterangan:
Indoor : - Luas rumah : 110 m 2
- Lantai : Ubin
- Pencahayaan dan ventilasi: Baik
Outdoor : - Halaman rumah : tidak ada
- Sumber air bersih : PDAM
- Saluran pembuangan air : Langsung menuju selokan
- Saluraan jamban : menuju Septic Tank
- Pembuangan sampah : di depan rumah
16
sepiring, dan lauk pauk seperti telur, tahu-tempe, ayam. Pasien mengkonsumsi sayur dan
makan buah-buahan dan sering minum air putih.
Pola Dukungan Keluarga
a. Faktor pendukung terselesaikannya masalah dalam keluarga:
- Istri mengingatkan pasien untuk berobat jika keluhan muncul
b. Faktor penghambat terselesaikannya masalah dalam keluarga:
- Durasi pekerjaan yang lama membuat pasien merasa sangat kelelahan untuk
berobat
3.2 Identifikasi Fungsi-Fungsi dalam Keluarga
A. Fungsi Holistik
1. Fungsi biologis
Tn. F adalah pasien dengan Low Back Pain. Pasien merupakan seorang anak kedua
dari tiga bersaudara. Keluarga terdiri dari penderita (Tn. F, 45 tahun), istri dan 2 anak
perempun dan laki-laki pasien. Tn. F dan keluarga dirumah mengetahui sakit apa yang
diderita karena sudah sering kambuh.
2. Fungsi Psikologis
Pasien memiliki hubungan yang baik dengan keluarganya dan saling memperhatikan
satu sama lainnya. Pasien cukup terbuka dengan istrinya.
3. Fungsi Sosial
Keluarga ini tidak mempunyai kedudukan sosial tertentu dalam masyarakat, hanya
sebagai anggota masyarakat biasa.
17
buah-buahan tetapi jarang makan ikan. Kalau ada keluarga yang sakit biasa berobat ke
puskesmas atau klinik di daerah Poncokusumo.
Kesimpulan :
Dari poin satu sampai empat dari fungsi holistik, fungsi psikologis dan fungsi sosial
ekonomi keluarga Tn. F umur 45 tahun, cukup baik karena keluarga memperhatikan
tentang pentingnya kesehatan dari setiap anggotanya, serta ditunjang dengan kondisi
ekonomi yang cukup.
18
o Nilai rata-rata 6-7 : cukup/sedang
o Nilai rata-rata 8-10 : baik
Tabel 1. APGAR Tn. F terhadap keluarga
Hampir
Hampir Kadang-
A.P.G.A.R Tn. F Terhadap Keluarga tidak
selalu Kadang
pernah
Saya puas bahwa saya dapat kembali ke Ö
A
keluarga saya bila saya menghadapi masalah
Saya puas dengan cara keluarga saya Ö
P
membahas dan membagi masalah dengan saya
Saya puas dengan cara keluarga saya menerima Ö
dan mendukung keinginan saya untuk
G
melakukan kegiatan baru atau arah hidup yang
baru
Saya puas dengan cara keluarga saya Ö
mengekspresikan kasih sayangnya dan
A
merespon emosi saya seperti kemarahan,
perhatian dll
Saya puas dengan cara keluarga saya dan saya Ö
R
membagi waktu bersama-sama
Total poin = 10
Tabel 2. APGAR Ny. H terhadap keluarga
Hampir
Hampir Kadang-
A.P.G.A.R Ny.H Terhadap Keluarga tidak
selalu kadang
pernah
Saya puas bahwa saya dapat kembali ke keluarga Ö
A
saya bila saya menghadapi masalah
Saya puas dengan cara keluarga saya membahas Ö
P
dan membagi masalah dengan saya
Saya puas dengan cara keluarga saya Ö
menerimadan mendukung keinginan saya untuk
G
melakukan kegiatan baru atau arah hidup yang
baru
Saya puas dengan cara keluarga saya Ö
A mengekspresikan kasih sayangnya dan merespon
emosi saya seperti kemarahan, perhatian dll
Saya puas dengan cara keluarga saya dan saya Ö
R
membagi waktu bersama-sama
Total poin = 10
Tabel 1. APGAR Sdr. T terhadap keluarga
Hampir
Hampir Kadang-
A.P.G.A.R Sdr. T Terhadap Keluarga tidak
selalu Kadang
pernah
Saya puas bahwa saya dapat kembali ke Ö
A
keluarga saya bila saya menghadapi masalah
Saya puas dengan cara keluarga saya Ö
P
membahas dan membagi masalah dengan saya
G Saya puas dengan cara keluarga saya menerima Ö
dan mendukung keinginan saya untuk
19
melakukan kegiatan baru atau arah hidup yang
baru
Saya puas dengan cara keluarga saya Ö
mengekspresikan kasih sayangnya dan
A
merespon emosi saya seperti kemarahan,
perhatian dll
Saya puas dengan cara keluarga saya dan saya Ö
R
membagi waktu bersama-sama
Total poin = 8
Tabel 1. APGAR Sdr. O terhadap keluarga
Hampir
Hampir Kadang-
A.P.G.A.R Sdr. O Terhadap Keluarga tidak
selalu Kadang
pernah
Saya puas bahwa saya dapat kembali ke Ö
A
keluarga saya bila saya menghadapi masalah
Saya puas dengan cara keluarga saya Ö
P
membahas dan membagi masalah dengan saya
Saya puas dengan cara keluarga saya menerima Ö
dan mendukung keinginan saya untuk
G
melakukan kegiatan baru atau arah hidup yang
baru
Saya puas dengan cara keluarga saya Ö
mengekspresikan kasih sayangnya dan
A
merespon emosi saya seperti kemarahan,
perhatian dll
Saya puas dengan cara keluarga saya dan saya Ö
R
membagi waktu bersama-sama
Total poin = 9
20
Indonesia secara sopan dengan sesama anggota keluarga dan
orang lain dikehidupan sehari-hari. Anggota keluarga juga
telah mengikuti perubahan zaman dan tergolong modern.
Religious Keluarga Tn. F memiliki nilai agama yang cukup baik. -
Economic Penghasilan keluarga yang relatif cukup dan tergolong cukup -
untuk kebutuhan primer sudah bisa terpenuhi, mampu
mencukupi kebutuhan sekunder.
Educational Tingkat pendidikan terakhir Tn. F adalah SMA. Meski begitu -
pasien kurang tahu tentang penyakitnya dan dia segera
berobat ketika sakitnya kambuh.
Medical Dalam mencari pelayanan kesehatan, keluarga Tn. F pergi ke -
PKM. Pasien dan keluarga sudah mempunyai kartu jaminan
kesehatan.
Kesimpulan: Keluarga Tn. F fungsi dalam sosial dan edukasi positif karena pendidikan dan pengetahuan
tentang penyakit sudah baik.
D. Genogram dalam Keluarga
Diagram 1. Genogram Keluarga Tn. F
Alamat lengkap : Belung, Poncokusumo, Malang
Bentuk keluarga :Nuclear Family
Tn. F
Ny. H
Sdr. T Sdr. O
Keterangan:
: meninggal dunia : tinggal dalam satu rumah
: laki-laki : pasien
: perempuan : Memiliki penyakit serupa
Kesimpulan :
Dari genogram di atas dapat disimpulkan bahwa Low Back Pain yang diderita oleh
Tn. F merupakan penyakit yang tidak diturunkan dari anggota keluarga yang lain.
21
E. Informasi Pola Interaksi Keluarga
Diagram 2. Pola Interaksi Keluarga Tn. F
Tn. F Ny. H
Sdr. T
Sdr. O
Keterangan:
: hubungan baik : Anggota keluarga pasien
: hubungan kurang baik : Pasien
Kesimpulan
Hubungan antara Tn. F dengan semua anggota keluarga baik. Dalam keluarga ini
tidak pernah terjadi konflik atau hubungan buruk antar anggota keluarga.
22
Diagram 3. Faktor Perilaku dan Non Perilaku
Prilaku Nonprilaku
Pemahaman keluarga kurang Lingkungan, pencahayaan dan
mengetahui penyakit ventilasi sudah tertata
penderita, penderita kurang
menjaga kesehatan
Tindakan Keturunan
Pasien segera mengantarkan Keluarga pasien tidak ada
dirinya ke PKM untuk berobat menderita sakit serupa.
Kesimpulan:
Identifikasi faktor perilaku dan non perilaku keluarga Tn. F dapat mempengaruhi
kesehatan pasien karena pengetahuan pasien dan keluarga yang kurang.
23
(Menggambarkan hubungan antara timbulnya masalah kesehatan yang ada dengan faktor-
faktor resiko yang ada dalam kehidupan pasien)
24