Anda di halaman 1dari 11

BAB III

PEMBAHASAN ASPEK KEDOKTERAN KELUARGA

3.1 IDENTIFIKASI KELUARGA


3.1.1 Profil Keluarga
A. Karakteristik Demografi Keluarga
Nama Kepala Keluarga : Tn. F
Alamat lengkap : Ds. Belung RT.02 RW.05 Kec. Poncokusumo
Bentuk Keluarga : nuclear family
Tabel 1. Daftar Anggota keluarga yang tinggal dalam satu rumah

Keduduk Pasien
No Nama L/P Umur Pendidikan Pekerjaan Ket.
an klinik
Tn. F
1 Ayah L 45 th SMA Wiraswasta Ya -
(Pasien)
Ny. H
2 Ibu P 39 th SMA IRT Tidak -
Sdr. T Belum
3 Anak P 23 th SMA Tidak -
bekerja
Sdr. O Belum
4 Anak L 19 th SMA Tidak -
bekerja
Kesimpulan :
Dalam keluarga Tn. F yang berbentuk nuclear family (terdiri dari suami, istri dan 2
anak) Tn. F laki-laki umur 45 tahun, sebagai penderita Low Back Pain.

B.Identifikasi Lingkungan Rumah


1) Lingkungan Luar Rumah
Keluarga Tn. F tinggal di rumah berdekatan dengan rumah lainnya. Didepan
rumah hanya ada pagar pembatas. Lokasi rumah terletak ± 3 m dari jalan raya. Batas
rumah pasien di sebelah kanan adalah rumah tetangga, sebelah kiri adalah rumah
tetangga, sedangkan di depan rumah pasien berbatasan dengan jalan raya, bagian
belakang berbatasan dengan kebun. Keluarga pasien tidak memelihara hewan
peliharaan.

14
2) Lingkungan Dalam Rumah
Pasien tinggal dirumah pribadi yang berukuran ± 10 m x 9 m yang terdiri dari
ruang tamu dan 3 kamar tidur, 1 dapur, 2 kamar mandi yang sudah memiliki fasilitas
jamban keluarga.
Pencahayaan rumah pasien baik, sinar matahari masuk ke dalam rumah
melalui kaca jendela dan pintu depan serta jendela disamping rumah dan pintu
belakang. Sedangkan pencahayaan rumah pada malam hari mengandalkan pencahayaan
listrik. Kebiasaan mandi keluarga ini 2 kali sehari dengan sabun mandi cair dan 2 kali
gosok gigi dengan pasta gigi. Apabila sakit yang dialami sampai mengganggu aktivitas,
pasien dan keluarganya pergi berobat ke Puskesmas.

Status kepemilikan hunian : menumpang/kontrak/hibah/milik sendiri


Daerah perumahan : kumuh/padat bersih/berjauhan/mewah
Karakteristik Rumah Kesimpulan
Luas tanah: 10 m x 9 m Pasien tinggal
Jumlah penghuni dalam satu rumah :4 orang di rumah
Jarak antar rumah: 2 meter dengan kondisi
Tidak bertingkat yang baik.
Lantai rumah: berubin
Dinding rumah: tembok
Jamban : ada (WC)
Kamar mandi : ada (2 kamar mandi)
Dapur : ada (1 dapur)
Tempat bermain : -
Penerangan listrik : cukup memadai
Ketersediaan air bersih : PDAM
Kondisi umum rumah (kamar): Memiliki kamar rumah yang sedikit
rapi
Tempat pembuangan sampah : Pembuangan sampah di rumah di buang
didepan.

3) Denah Rumah

kamar dapur
mandi

Kamar tidur Kamar tidur


15
Kamar tidur KM

Ruang tamu

Keterangan:
Indoor : - Luas rumah : 110 m 2
- Lantai : Ubin
- Pencahayaan dan ventilasi: Baik
Outdoor : - Halaman rumah : tidak ada
- Sumber air bersih : PDAM
- Saluran pembuangan air : Langsung menuju selokan
- Saluraan jamban : menuju Septic Tank
- Pembuangan sampah : di depan rumah

C. Penilaian Perilaku Kesehatan Keluarga


Jenis tempat berobat : Puskesmas Poncokusumo
Asuransi / jaminan kesehatan : ada (BPJS)
Jarak layanan kesehatan tempat berobat : Jarak Puskesmas Kepanjen dengan rumah
sekitar 3 kilometer.
 Sarana Pelayanan Kesehatan
Tabel 3.2. Pelayanan kesehatan
Faktor Keterangan Kesimpulan
Cara mencapai pusat Kendaraan pribadi Tn. F ke Puskesmas
pelayanan kesehatan berangkat sendiri
Tarif pelayanan kesehatan Sangat mahal Tarif pelayanan kesehatan
Mahal gratis menggunakan BPJS
Terjangkau
Murah
Gratis
Kualitas pelayanan kesehatan Sangat Memuaskan
Memuaskan
Cukup Memuaskan
Tidak memuaskan

 Pola Konsumsi Makanan Keluarga


Keluarga biasanya makan tiga kali sehari. Pasien sehari-hari makan 3x dengan porsi
cukup. Pasien jarang mengkonsumsi ikan laut, biasanya pasien makan dengan nasi

16
sepiring, dan lauk pauk seperti telur, tahu-tempe, ayam. Pasien mengkonsumsi sayur dan
makan buah-buahan dan sering minum air putih.
 Pola Dukungan Keluarga
a. Faktor pendukung terselesaikannya masalah dalam keluarga:
- Istri mengingatkan pasien untuk berobat jika keluhan muncul
b. Faktor penghambat terselesaikannya masalah dalam keluarga:
- Durasi pekerjaan yang lama membuat pasien merasa sangat kelelahan untuk
berobat
3.2 Identifikasi Fungsi-Fungsi dalam Keluarga
A. Fungsi Holistik
1. Fungsi biologis
Tn. F adalah pasien dengan Low Back Pain. Pasien merupakan seorang anak kedua
dari tiga bersaudara. Keluarga terdiri dari penderita (Tn. F, 45 tahun), istri dan 2 anak
perempun dan laki-laki pasien. Tn. F dan keluarga dirumah mengetahui sakit apa yang
diderita karena sudah sering kambuh.

2. Fungsi Psikologis
Pasien memiliki hubungan yang baik dengan keluarganya dan saling memperhatikan
satu sama lainnya. Pasien cukup terbuka dengan istrinya.

3. Fungsi Sosial
Keluarga ini tidak mempunyai kedudukan sosial tertentu dalam masyarakat, hanya
sebagai anggota masyarakat biasa.

4. Fungsi Ekonomi dan Pemenuhan Kebutuhan


Penghasilan keluarga selama ini cukup. Untuk biaya hidup sehari-hari seperti makan,
minum, atau iuran membayar listrik berasal dari penghasilan Tn. F yang bekerja
sebagai pekerja pabrik. Sumber air untuk keluarga dengan menggunakan air PDAM.
Untuk memasak memakai kompor LPG. Penderita makan sehari-hari biasanya antara 2-
3 kali dengan nasi putih, dan lauk pauk seperti tahu-tempe, ayam, sayur mayur dan

17
buah-buahan tetapi jarang makan ikan. Kalau ada keluarga yang sakit biasa berobat ke
puskesmas atau klinik di daerah Poncokusumo.

Kesimpulan :
Dari poin satu sampai empat dari fungsi holistik, fungsi psikologis dan fungsi sosial
ekonomi keluarga Tn. F umur 45 tahun, cukup baik karena keluarga memperhatikan
tentang pentingnya kesehatan dari setiap anggotanya, serta ditunjang dengan kondisi
ekonomi yang cukup.

B. Fungsi Fisiologis dengan APGAR Score


Untuk menilai fungsi fisiologis digunakan APGAR score. APGAR score adalah skor
yang digunakan untuk menilai fungsi keluarga ditinjau dari sudut pandang setiap anggota
keluarga terhadap hubungannya dengan anggota keluarga yang lain. APGAR score
meliputi :
 Adaptation :kemampuan anggota keluarga tersebut beradaptasi dengan anggota
keluarga yang lain, serta penerimaan, dukungan, dan saran dari anggota
keluarga yang lain.
 Partnership : menggambarkan komunikasi, saling membagi, saling mengisi
antara anggota keluarga dalam segala masalah yang dialami oleh keluarga
tersebut
 Growth : menggambarkan dukungan keluarga terhadap hal-hal baru yang
dilakukan anggota keluarga tersebut
 Affection : menggambarkan hubungan kasih sayang dan interaksi antar anggota
keluarga
 Resolve : menggambarkan kepuasan anggota keluarga tentang kebersamaan dan
waktu yang dihabiskan bersama anggota keluarga yang lain.
 Penilaian :
o Hampir selalu : 2 poin
o Kadang – kadang : 1 poin
o Hampir tak pernah : 0 poin
 Penyimpulan :
o Nilai rata-rata < 5 : kurang

18
o Nilai rata-rata 6-7 : cukup/sedang
o Nilai rata-rata 8-10 : baik
Tabel 1. APGAR Tn. F terhadap keluarga
Hampir
Hampir Kadang-
A.P.G.A.R Tn. F Terhadap Keluarga tidak
selalu Kadang
pernah
Saya puas bahwa saya dapat kembali ke Ö
A
keluarga saya bila saya menghadapi masalah
Saya puas dengan cara keluarga saya Ö
P
membahas dan membagi masalah dengan saya
Saya puas dengan cara keluarga saya menerima Ö
dan mendukung keinginan saya untuk
G
melakukan kegiatan baru atau arah hidup yang
baru
Saya puas dengan cara keluarga saya Ö
mengekspresikan kasih sayangnya dan
A
merespon emosi saya seperti kemarahan,
perhatian dll
Saya puas dengan cara keluarga saya dan saya Ö
R
membagi waktu bersama-sama
Total poin = 10
Tabel 2. APGAR Ny. H terhadap keluarga
Hampir
Hampir Kadang-
A.P.G.A.R Ny.H Terhadap Keluarga tidak
selalu kadang
pernah
Saya puas bahwa saya dapat kembali ke keluarga Ö
A
saya bila saya menghadapi masalah
Saya puas dengan cara keluarga saya membahas Ö
P
dan membagi masalah dengan saya
Saya puas dengan cara keluarga saya Ö
menerimadan mendukung keinginan saya untuk
G
melakukan kegiatan baru atau arah hidup yang
baru
Saya puas dengan cara keluarga saya Ö
A mengekspresikan kasih sayangnya dan merespon
emosi saya seperti kemarahan, perhatian dll
Saya puas dengan cara keluarga saya dan saya Ö
R
membagi waktu bersama-sama
Total poin = 10
Tabel 1. APGAR Sdr. T terhadap keluarga
Hampir
Hampir Kadang-
A.P.G.A.R Sdr. T Terhadap Keluarga tidak
selalu Kadang
pernah
Saya puas bahwa saya dapat kembali ke Ö
A
keluarga saya bila saya menghadapi masalah
Saya puas dengan cara keluarga saya Ö
P
membahas dan membagi masalah dengan saya
G Saya puas dengan cara keluarga saya menerima Ö
dan mendukung keinginan saya untuk

19
melakukan kegiatan baru atau arah hidup yang
baru
Saya puas dengan cara keluarga saya Ö
mengekspresikan kasih sayangnya dan
A
merespon emosi saya seperti kemarahan,
perhatian dll
Saya puas dengan cara keluarga saya dan saya Ö
R
membagi waktu bersama-sama
Total poin = 8
Tabel 1. APGAR Sdr. O terhadap keluarga
Hampir
Hampir Kadang-
A.P.G.A.R Sdr. O Terhadap Keluarga tidak
selalu Kadang
pernah
Saya puas bahwa saya dapat kembali ke Ö
A
keluarga saya bila saya menghadapi masalah
Saya puas dengan cara keluarga saya Ö
P
membahas dan membagi masalah dengan saya
Saya puas dengan cara keluarga saya menerima Ö
dan mendukung keinginan saya untuk
G
melakukan kegiatan baru atau arah hidup yang
baru
Saya puas dengan cara keluarga saya Ö
mengekspresikan kasih sayangnya dan
A
merespon emosi saya seperti kemarahan,
perhatian dll
Saya puas dengan cara keluarga saya dan saya Ö
R
membagi waktu bersama-sama
Total poin = 9

A.P.G.A.R SCORE keluarga pasien = (10+10+8+9) / 4 = 9,25


Kesimpulan : fungsi fisiologis keluarga pasien baik
Secara keseluruhan total poin dari A.P.G.A.R keluarga pasien adalah 37,
sehingga rata-rata A.P.G.A.R dari keluarga pasien adalah 9,25. Hal ini menunjukkan
bahwa fungsi fisiologis yang dimiliki keluarga pasien dalam keadaan baik.

C. Fungsi Patologis dengan Alat SCREEM Score


Fungsi patologis dari keluarga Tn. F dinilai dengan menggunakan S.C.R.E.E.M
sebagai berikut :
Tabel 4.Fungsi patologis ( S.C.R.E.M ) dari keluarga Tn. F
SUMBER PATOLOGIS
Social Hubungan dengan teman-teman lingkungan Tn. F cukup -
berjalan lancar. Tetapi Tn. F kurang berpartisipasi terhadap
kegiatan warga.
Culture Menggunakan adat-istiadat Jawa, bahasa Jawa, serta bahasa -

20
Indonesia secara sopan dengan sesama anggota keluarga dan
orang lain dikehidupan sehari-hari. Anggota keluarga juga
telah mengikuti perubahan zaman dan tergolong modern.
Religious Keluarga Tn. F memiliki nilai agama yang cukup baik. -
Economic Penghasilan keluarga yang relatif cukup dan tergolong cukup -
untuk kebutuhan primer sudah bisa terpenuhi, mampu
mencukupi kebutuhan sekunder.
Educational Tingkat pendidikan terakhir Tn. F adalah SMA. Meski begitu -
pasien kurang tahu tentang penyakitnya dan dia segera
berobat ketika sakitnya kambuh.
Medical Dalam mencari pelayanan kesehatan, keluarga Tn. F pergi ke -
PKM. Pasien dan keluarga sudah mempunyai kartu jaminan
kesehatan.
Kesimpulan: Keluarga Tn. F fungsi dalam sosial dan edukasi positif karena pendidikan dan pengetahuan
tentang penyakit sudah baik.
D. Genogram dalam Keluarga
Diagram 1. Genogram Keluarga Tn. F
Alamat lengkap : Belung, Poncokusumo, Malang
Bentuk keluarga :Nuclear Family

Tn. F
Ny. H

Sdr. T Sdr. O

Keterangan:
: meninggal dunia : tinggal dalam satu rumah
: laki-laki : pasien
: perempuan : Memiliki penyakit serupa

Kesimpulan :
Dari genogram di atas dapat disimpulkan bahwa Low Back Pain yang diderita oleh
Tn. F merupakan penyakit yang tidak diturunkan dari anggota keluarga yang lain.

21
E. Informasi Pola Interaksi Keluarga
Diagram 2. Pola Interaksi Keluarga Tn. F

Tn. F Ny. H

Sdr. T
Sdr. O
Keterangan:
: hubungan baik : Anggota keluarga pasien
: hubungan kurang baik : Pasien

Kesimpulan
Hubungan antara Tn. F dengan semua anggota keluarga baik. Dalam keluarga ini
tidak pernah terjadi konflik atau hubungan buruk antar anggota keluarga.

3.2 IDENTIFIKASI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI


KESEHATAN
3.2.1 Identifikasi Faktor Perilaku dan Non Perilaku Keluarga
3.2.2 Faktor Perilaku Keluarga
Tn. F tinggal dengan isttri dan anaknya. Keluarga sudah mengetahui sakit
apa yang diderita karena sering kambuh. Tetapi keluarga masih kurang memahami
secara pasti penyakit yang diderita oleh Tn. F. Istri menuturkan apabila bahwa
beliau sering mengingatkan Tn. F untuk mengurangi mengangkat beban berat di
tempat bekerja, tetapi pasien merasa sungkan untuk mengurangi beban berat
tersebut. Tn. F dan keluarga selalu memperhatikan kesehatannya satu sama lain.
3.2.3 Faktor Non Perilaku
Berdasarkan segi lingkungan, rumah yang dihuni keluarga ini sudah
memenuhi standar kesehatan. Akses untuk mendapatkan pelayanan kesehatan dengan
tempat tinggal Tn. F berjarak sekitar 4 Km dimana hal itu bisa dikatakan dekat.

22
Diagram 3. Faktor Perilaku dan Non Perilaku
Prilaku Nonprilaku
Pemahaman keluarga kurang Lingkungan, pencahayaan dan
mengetahui penyakit ventilasi sudah tertata
penderita, penderita kurang
menjaga kesehatan

Sikap, Keluarga ini sangat


peduli dengan kesehatan Pelayanan kesehatan, cukup
anggota keluarga satu sama dekat dengan tempat tinggal
lain Tn. F Tn. F

Tindakan Keturunan
Pasien segera mengantarkan Keluarga pasien tidak ada
dirinya ke PKM untuk berobat menderita sakit serupa.

Kesimpulan:
Identifikasi faktor perilaku dan non perilaku keluarga Tn. F dapat mempengaruhi
kesehatan pasien karena pengetahuan pasien dan keluarga yang kurang.

3.3 DAFTAR MASALAH


a. MASALAH MEDIS :
- Nyeri punggung sebelah kiri
b. MASALAH NON MEDIS :
- Tingkat pengetahuan keluarga Tn. F tentang kesehatan masih kurang.
c. DIAGRAM PERMASALAHAN PASIEN

23
(Menggambarkan hubungan antara timbulnya masalah kesehatan yang ada dengan faktor-
faktor resiko yang ada dalam kehidupan pasien)

Tempat bekerja pasien Tn. F dengan Low Keseganan pasien untuk


yang mengharuskan untuk Back Pain memulai mengurangi
mengangkat beban berat beban berat yang di

24

Anda mungkin juga menyukai