Anda di halaman 1dari 11

PENGERTIAN MANAJEMEN

A.Dasar Pemikiran

“Siapa Yang Membutuhkan Manajemen?”Pertanyaan ini sering di jawab :”Perusahaan


(bisnis)”! Tentu saja sebagian besar benar,tetapi tidak lengkap,karena manajemen juga di
butuhkan untuk semua tipe kegiatan yang diorganisasikan dan dalam semua tipe
organisasi.Anda mungkin pernah terlibat di dalam organisasi yang ada di sekolah anda, seperti
OSIS, Pramuka, Palang Merah Remaja, dan organisasi ekstrakurikuler lainnya. Dalam
berorganisasi tentunya Anda memiliki cara tersendiri dalam mengelola organisasi tersebut.
Pengelolaan dalam berorganisasi dikenal dengan istilah Manajemen. Mungkin anda
pernahmendengar istilah manajemen. Tahukah Anda, apa itu manajemen? Mungkinsaat anda
berorganisasi di sekolah telah mengetahuinya. Dengan disadari atau tidak, anda telah melakukan
kegiatan manajemen? Bagaimana pelaksanaan pengelolaan (manajemen) organisasi menurut
kaidah keilmuan? Apakah yang menjadi unsur-unsur manajemen tersebut? Apakah manajemen
tersebut dapat diterapkan pada semua bidang?

Sebelum membahas unsur-unsur manajemen, perlu diketahui pengertian manajemen. Banyak


ahli yang mengemukakan pengertian manajemen dan pengertian yang diungkapkannya berbeda-
beda bergantung pada keahliannya masing-masing. Berikut beberapa pengertian manajemen
yang dikemukakan oleh para ahli sebagai berikut :

a. Prof. Oei Liang Lee

Manajemen adalah ilmu dan seni merencanakan, mengorganisasikan, mengarahkan,


mengoordinasikan, serta mengawasi tenaga manusia dengan bantuan alat-alat untuk mencapai
tujuan.

b. George R. Terry

Manajemen adalah pencapaian tujuan dengan menggunakan bantuan orang lain.

c. L. Gulick

Manajemen adalah ilmu pengetahuan yang menjelaskan mengapa dan bagaimana manusia
bekerja sama untuk mencapai tujuan dan mengajarkan bagaimana sistem kerja sama yang lebih
bermanfaat bagi kemanusiaan.

d. James Stoner

Manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan usaha-


usaha para anggota organisasi dengan meng gunakan sumber daya yang ada dalam organisasi
untuk mencapai tujuan.

e. Frederick Winslow Taylor


Manajemen adalah suatu percobaan yang sungguh-sungguh untuk menghadapi setiap persoalan
yang muncul dalam sebuah perusahaan dan organisasi. Jadi, dapat disimpulkan bahwa
manajemen merupakan aktivitas manusia dalam organisasi dengan bantuan sumber-sumber daya
dan fasilitas untuk mencapai tujuan.Jadi secara garis besar manajemen tersebut
bersifat universal.Sehingga dapat disimpulkan,bila seorang manajer mempunyai pengetahuan
dasar manajemen dan mengetahui cara menerapkan pada situasi yang ada,dia akan dapat
melakukan fungsi –fungsi manajerial dengan efisien dan efektif.Seorang manajer tentu saja harus
cukup fleksibel untuk menyesuaikan diri dengan situasi baru dan perubahan lingkungan.

MENGAPA MANAJEMEN DIBUTUHKAN ? ? ?

Mengapa manajemen dibutuhkan oleh semua organisasi,karena tanpa manajemen semua usaha
akan sia-sia dan pencapaian tujuan akan lebih sulit.Ada tiga alasan utama diperlukan
manajemen:

1. Untuk mencapai tujuan


2. Untuk menjaga keseimbangan diantara tujuan-tujuan yang saling bertentangan
3. Untuk mencapai efisiensi dan efektivitas kerja organisasi

Efisiensi adalah kemampuan untuk menyelesaikan suatu pekerjaan dengan benar,sedangkan


Efektivitas merupakan kemampuan untuk memilih tujuan yang tepat atau peralatan yang tepat
untuk pencapaian tujuan yang telah ditetapkan.

B. Aplikasi-aplikasi yang berbeda dari istilah Manajemen

Ada empat aplikasi yang berbeda dari istilah manajemen. Istilah manajemen dapat digunakan
untuk hal-hal yang berhubungan dengan:

1. Pengelompokan Pekerjaan. Manajemen berarti suatu kelompok orang yang melaksanakan


tugas-tugas atau fungsi-fungsi manajerial.
2. Seorang Individu. yang melaksanakan fungsi-fungsi manajerial atau bagian dari
kelompok secara keseluruhan dapat disebut bagian manajemen.
3. Suatu disiplin akademik. Manajemen adalah suatu bidang spesialisasi akademik,
atausuatu bidang studi.
4. Suatu proses. Manajemen juga merupakan suatu proses; karena mencakup pelaksanaan
suatu rangkaian tipe-tipe khusus kegiatan atau fungsi.

C. Sumber Daya Dalam Manajemen

1. Man (factor manusia adalah yang paling menentukan)

2. Money (uang yang diuntuk mencapai tujuan)

3. Mathodes (cara kerja atau system kerja yang digunakan untuk mencapai tujuan)

4. Materials (bahan-bahan yang diperlukan)


5. Machines (mesin-mesin yang diperlukan untuk mencapai tujuan)

6. Market (pasar atau pemasaran sebagai tempat untuk memperjualbelikan hasil produksi

BAB II

MANAJEMEN DAN MANAJER

Secara umum “manajer” berarti setiap orang yang mempunyai tanggung jawab atas bawahan dan
sumber daya-sumber daya organisasi lainnya.Manajer dapat diklasifikasi dengan dua cara :
menurut tingkatan mereka dalam organisasi(rendah, menengah dan tinggi). Dan kegiatan-
kegiatan organisasi untuk mana mereka bertanggung jawab (manajer umum dan fungsional).

A. Tingkatan Manajemen

1) Manajemen pertama Merupakan tingkatan paling rendah dalam suatu organisasi yang
memimpin dan mengawasi tenaga-tenaga operasional, dalam tingkatan ini para manajer di sebut
dengan kepala atau pemimpin, mandor (foremen), dan penyelia (supervisors)

2) Manajemen menengah dapat meliputi beberapa tingkatan dalam suatu organisasi. Para
manajer menengah membawahi dan mengarahkan kegiatan-kegiatan para manajer lainnya dan
kadang-kadang juga karyawan operasional.

3) Manajer Puncak. Klasifikasi manajer tertinggi ini terdiri dari sekelompok kecileksekutif.
Manajemen puncak bertanggung jawab atas keseluruhan manajemenorganisasi. Sebutan khas
manajer puncak adalah direktur, presiden, kepala divisi,wakil presiden senior, dan
sebagainya.Perbedaan tingkatan manajemen akan membedakan pula fungsi-fungsi manajemen
yang dilaksanakan

BAB III

MANAJER DAN LINGKUNGAN EKSTERNAL ORGANISASI

Faktor-faktor lingkungan eksternal

Lingkungan eksternal terdiri atas unsur-unsur di luar organisasi, yang sebagian besar tak dapat
dikendalikan dan berpengaruh dalam pembuatan keputusan oleh manajer. Organisasi
mendapatkan masukan-masukan yang dibutuhkan, seperti bahan baku, dana tenaga kerja,dan
energi dari lingkungan eksternal, mentransformasikan menjadi produk dan jasa, dan kemudian
memberikan sebagai keluaran-keluaran kepada lingkungan eksternal Lingkungan eksternal
mempunyai baik unsur-unsur yang berpengaruh lansung (lingkungan eksternal mikro) dan
berpengaruh tidak langsung (lingkungan ekstern makro). Lingkungan ekstern mikro terdiri dari
para pesaing, penyedia, langganan, lembaga-lembaga keungan,pasar tenaga kerja, dan
perwakilan-perwakilan pemerintah. Unsur-unsur lingkungan eksterrnal makro mencakup
teknologi, ekonomi, politik dan sosial yang mempengaruhi iklim dimana organisasi beroperasi
dan mempunyai potensi menjadi kekuatan-kekuatan sebagai lingkungan ekstern mikro.

Organisasi Dan Lingkungan

Lingkungan ekstern mempengaruhi manajer-manajer bervariasi menurut tipe dan


tujuanorganisasi. Hal ini berbeda di antara posisi-posisi dan fungsi-fungsi dalam suatu
organisasidan bahkan antara tingkatan-tingkatan hirarki di dalam organisasi. Jadi, manajer
padaperusahaan A mungkin lebih dipengaruhi faktor-faktor dalam lingkungan ekstern
dibandingmanajer pada perusahaan B, eksekutif dipengaruhi lebih daripada pekerja klerikal,
danpegawai administrasi kantor dibanding manajer divisi penjualan

Tanggung jawab sosial Manajer

Tanggung jawab sosial berarti bahwa manajemen mempertimbangkan dampak sosial dan
ekonomi di dalam pembuatan keputusannya. Dengan demikian manajer sekarang dituntut untuk
mengimplementasikan etika berusaha, terutama dalam hubungannya denganlangganan,
karyawan, penemu teknologi, lembaga-lembaga pendidikan, perusahaan-perusahaan lain, para
penyedia, kreditur, pemegang saham, pemerintah dan masyarakat pada umumnya.Ada lima
faktor yang mempengaruhi keputusan-keputusan pada masalah etika, yaitu : (1)hukum, (2)
peraturan-peraturan pemerintah, (3) kode etik industri dan perusahaan, (4)tekanan-tekanan sosial,
dan (5) tegangan antara standar perorangan dan kebutuhanorganisasi. Faktor-faktor ini
mempengaruhi etika manajer dengan tingkatan dan pada bidang-bidang fungsi yang berbeda-
beda

BAB IV

PROSES PERENCANAAN

Pengertian perencanaan

Perencanaan adalah pemilihan sekumpulan kegiatan dan pemutusan selanjutnya apa yangharus
dilakukan, kapan, bagaimana, dan oleh siapa. Perencanaan yang baik dapat dicapaidengan
mempertimbangkan kondisi di waktu yang akan datang dalam mana perencanaandan kegiatan
yang diputuskan akan dilaksanakan, serta periode sekarang pada saat rencana
dibuat.Empat Tahap dasar Perencanaan :

1. Menetapkan tujuan atau serangkaian tujuan.


2. Merumuskan keadaan saat ini.

3. Mengidentifikasi segala kemudahan dan hambatan.

4. Mengembangkan rencana atau serangkaian kegiatan untuk pencapaian tujuan.

Alasan-alasan perlunya perencanaan

Ada dua alasan dasar perlunya perencanaan. Perencanaan dilakukan untuk mencapai

1. “protective benefits” yang dihasilkan dari pengurangan kemungkinan terjadinya kesalahan


dalam pembuatan keputusan, dan

2. “positive benefits” dalam bentuk meningkatnya sukses pencapaian tujuan organisasi.

Manfaat perencanaan

a. membantu manajemen untuk menyesuaikan diri denganperubahan-perubahan lingkungan,

b. membantu dalam kristalisasi persesuaian padamasalah-masalah utama,

c. memungkinkan manajer memahami keseluruhan gambaranoperasi lebih jelas,

d. membantu penempatan tanggung jawab lebih tepat,

e. memberikancara pemberian perintah untuk beroperasi,

f. memudahkan dalam melakukan koordinasidiantara berbagai bagian organisasi,

g. membuat tujuan lebih khusus, terperinci dan lebihmudah dipahami,

h. meminimumkan pekerjaan yang tidak pasti, dan

i. menghemat waktu, usaha dan dana.

Kelemahan perencanaan

a. pekerjaan yang tercakup dalam perencanaan mungkinberlebihan pada kontribusi nyata,

b. perencanaan cenderung menunda kegiatan,

c. perencanaan mungkin terlalu membatasi manajemen untuk berinisiatif dan berinovasi,

d. kadang-kadang hasil yang paling baik didapatkan oleh penyelesaian situasi individual
danpenanganan setiap masalah pada saat masalah tersebut terjadi,
e. ada rencana-rencanayang diikuti cara-cara yang tidak konsisten.

Ada dua tipe utama rencana :

1. rencana-rencana strategik (strategik plans), yang dirancang memenuhi tujuan-tujuan


organisasi yang lebih luas.

2. rencana-rencana operasional (operational plans), ada dua tipe-tipe rencana operasional.


Rencana sekali pakai (single use plans), rencana tetap (standing plans).

penguraian lebih terperinci bagaimana rencana-rencana strategik akan dicapai.

a) Rencana-rencana Sekali Pakai Rencana sekali pakai adalah serangkaian kegiatan terperinci
yang kemungkinan tidakberulang dalam bentuk yang sama di waktu mendatang. Sebagai
contoh,perencanaan perusahaan untuk membangun gudang baru karena adanya perluasan usaha
akan memerlukan rencana sekali pakai khusus bagi proyek tersebut, walaupun perusahaan telah
membangun sejumlah gudang lain di waktu yang lalu.

b) Rencana-rencana TetapWujud umum rencana-rencana tetap adalah kebijaksanaan, prosedur


dan aturan.Rencana-rencana ini sekali ditetapkan akan terus diterapkan sampai perlu
diubah(modifikasi) atau dihapuskan. Sekali ditetapkan, rencana tetap memungkinkan
paramanajer menghemat waktu yang digunakan untuk perencanaan dan pembutankeputusan
karena situasi-situasi yang sama ditangani secara konsisten.

BAB V

PENETAPAN TUJUAN ORGANISASI

Misi dan Tujuan Organisasi

Sebelum organisasi menentukan tujuan-tujuan, terlebih dahulu harus menetapkan misi


ataumaksud organisasi. Misi adalah suatu pernyataan umum dan abadi tentang
maksudorganisasi. Misi suatu organisasi adalah maksud khas (unik) dan mendasar
yangmembedakan organisasi dari organisasi-organisasi lainnya dan mengindentifikasikan
ruanglingkup operasi dalam hal produk dan pasar. Misi merupakan perwujudan dasar filsafat
para pembuat keputusan strategik perusahaan, mencerminkan konsep diri perusahaan, serta
menunjukan bidang-bidang produk atau jasa pokok dan kebutuhan-kebutuhan langgananutama
yang akan dipuaskan perusahaan.Tujuan organisasi ialah suatu pernyataan tentang keadaan yang
diinginkan di manaorganisasi bermaksud untuk merealisasikan dan sebagai pernyataan tentang
keadaan diwaktu yang akan datang di mana organisasi sebagai kolektifitas mencoba
untukmenimbulkannya. Tujuan organisasi merupakan pernyataan tentang keadaan atau
situasiyang tidak terdapat sekarang tetapi dimaksudkan untuk dicapai di waktu yang akan
datangmelalui kegiatan-kegiatan organisasi.

Berbagai Fungsi Tujuan Organisasi

Konsep tujuan organisasi dipandang secara luas mempunyai beberapa fungsi penting
yangbervariasi menurut waktu dan keadaan. Berbagai fungsi tujuan antara lain sebagai berikut :

1. Pedoman bagi kegiatan.

2. Sumber legitimasi.

3. Standar pelaksanaan.

4. Sumber motivasi.

5. Dasar rasional pengorganisasian.

Tipe-tipe Tujuan

1. Tujuan kemasyarakatan (Societal goals).

2. Tujuan keluaran (Output goals).

3. Tujuan sistem (Sistem goals).

4. Tujuan produk (Product goals).

5. Tujuan turunan (Derived goals)..

Bidang-bidang Tujuan

Peter Drucker, selama bekerja sebagai konsultan untuk GE, mengidentifikasikan secaraterperinci
8 bidang pokok dimana perusahaan harus menetapkan tujuan. Bidang-bidang itu adalah :

1. Posisi pasar. Perusahaan harus menetapkan tujuan mengenai bagian pasar yang akan
“direbut”.

2. .Produktifitas. Adalah rasio antara masukan dengan keluaran organisasi.

3. Sumber daya phisik dan keuangan.

4. Profitabilitas. Tujuan-tujuan laba penting untuk mencapai tujuan-tujuan lain.

5. Inovasi. Ada kebutuhan terus menerus akan produk atau jasa baru dan inovatif.
6. Prestasi dan pengembangan manajer. Kelangsungan hidup banyak organisasi tergantung
pada kekuatan manajemen yang inovatif.

7. Prestasi dan sikap karyawan. Karyawan operatif melaksanakan sebagian besarpekerjaan


normal dan rutin di setiap organisasi.

8. Tanggung jawab sosial dan publik. Tujuan-tujuan ini ditetapkan perusahaan untuk
“menangani” boikot publik, kegiatan-kegiatan hukum, kegiatan-kegiatanpemerintah, kelompok-
kelompok berkepentingan, dan sebagainya.

Management By Objectives (MBO)

Management By Objectives atau MBO pertama kali diperkenalkan oleh peter Drucker
dalambukunya The Practice of Management pada tahun 1954. Prosesnya juga berjalan dengan
nama-nama lain, termasuk “manajemen berdasarkan sasaran”, “manajemen berdasarkanhasil”,
atau “management by results”, “goals management”, “work planning and review”,“goals and
controls”, “joint target setting”, dan sebagainya. Walaupun menggunakan nama-nama yang
berbeda prosesnya adalah sama. MBO telah berkembang sangat terkenal,terutama dalam-
organisasi-organisasi besar. Pada hakekatnya MBO menekankanpentingnya peranan tujuan
dalam perencanaan efektif.

Sistem MBO

Berikut ini akan diuraikan unsur-unsur umum yang selalu ada dalam berbagai sistem MBO yang
efektif :

1.Komitmen pada program.

2.Penetapan tujuan manajemen puncak

.3.Tujuan-tujuan perseorangan.

4. Partisipasi 5.Otonomi dalam implementasi rencana

.6.Peninjauan kembali prestasi.

Kekuatan dan kelemahan MBO

Dalam suatu survey terhadap para manajer, Tosi dan Carroll mengemukakan kebaikan-kebaikan
berbagai program MBO, yang dapat diperinci sebagai berikut :

1. Memungkinkan para individu mengetahui apa yang diharapkan dari mereka.


2.Membantu dalam perencanaan dengan membuat para manajer menetapkan tujuandan sasaran.

3.Memperbaiki komunikasi antara manajer dan bawahan.

4. Membuat para individu lebih memusatkan perhatiannya pada tujuan organisasi.

5. Membuat proses evaluasi lebih dapat disamakan melalui pemusatan padapencapaian tujuan
tertentu. Ini juga memungkinkan para bawahan mengetahuikualitas pekerjaan mereka dalam
hubungannya dengan tujuan organisasi.

BAB VI

KOMUNIKASI DALAM ORGANISASI

Manajemen sering mempunyai masalah tidak efektifnya komunikasi. Padahal komunikasiyang


efektif adalah penting bagi para manajer, paling tidak untuk dua alasan. Pertama,komunikasi
adalah proses melalui mana fungsi-fungsi manajemen perencanaan,pengorganisasian,
pengarahan dan pengawasan dapat dicapai. Kedua, komunikasi adalahkegiatan untuk mana para
manajer mencurahkan sebagian besar proporsi waktu mereka.Proses komunikasi memungkinkan
manajer untuk melaksanakan tugas-tugas mereka. Jadi,manajer dapat melaksanakan fungsi-
fungsi manajemen mereka hanya melalui interaksi dankomunikasi dengan pihak lain.

A. Pengertian Komunikasi

Komunikasi adalah proses pemindahan pengertian dalam bentuk gagasan atau informasidari
seseorang ke orang lain. Perpindahan pengertian tersebut melibatkan lebih darisekedar kata-kata
yang digunakan dalam percakapan, tetapi juga ekspresi wajah, intonasi,titik putus vokal dan
sebagainya.Komunikasi, sebagai suatu proses dengan mana orang-orang bermaksud
memberikanpengertian-pengertian melalui pengiringan berita secara simbolis, dapat
menghubungkanpara anggota berbagai satuan organisasi yang berbeda dan bidang yang berbeda
pula,sehingga sering disebut rantai pertukaran iniformasi. Konsep ini mempunyai unsur-unsur :

1. suatu kegiatan untuk membuat seseorang mengerti,

2. suatu sarana pengaliran informasidan

3. suatu sistem bagi terjalinnya komunikasi di antara individu-individu.

B. Saluran Komunikasi Dalam Organisasi

1. Komunikasi Vertikal

Komunikasi vertikal terdiri atas komunikasi ke atas dan ke bawah sesuai rantai perintah.
Komunikasi ke bawah (downward communication) dimulai dar manajemen puncak kemudian
mengalir ke bawah melalui tingkatakan-tingkatan manajemen sampai ke karyawan lini dan
personalia paling bawah. Maksud utama komunikasi ke bawah adalah untuk memberi
pengarahan, informasi, instruksi nasehat/saran dan penilaian kepada bawahan serta memberikan
informasi kepadapara anggota organisasi tentang tujuan dan kebijaksanaan organisasi.Fungsi
utama komuniksasi ke atas (upward communication) adalah untuk mensuplaiinformasi kepada
tingkatan manajemen atas tentang apa yang terjadi pada tingkatanbawah.

2. Komunikasi Lateral atau Horizontal

Komunikasi lateral atau horizontal meliputi hal-hal berikut ini :

a. Komunikasi di antara para anggota dalam kelompok kerja yang sama.

b. Komunikasi yang terjadi antara dan di antara departemen-departemen padatingkatan


organisasi yang sama.

3. Komunikasi Diagonal

Komunikasi Diagonal Merupakan komunikasi yang memotong secara menyilang diagonal rantai
perintahorganisasi. Hal ini sering terjadi sebagai hasil hubungan-hubungan departemen linidan
staf.

C. Pedoman komunikasi yang baik

1. Cari kejelasan gagasan-gagasan terlebih dahulu sebelum dikomunikasikan.

2. Teliti tujuan sebenarnya setiap komunikasi.

3. Pertimbangkan keadaan phisik dan manusia keseluruhan kapan saja komunikasi


akandilakukan.

4. Konsultasikan dengan pihak-pihak lain, bila perlu dalam perencanaan komunikasi.

5. Perhatikan tekanan nada dan ekspresi lainnya sesuai isi dasar berita selamaberkomunikasi.

6. Ambil kesempatan, bila timbul, untuk mendapatkan segala sesuatu yang membantuatau
umpan balik.

7. lebih lanjut komunikasi yang telah dilakukan.

8. Perhatikan konsistensi komunikasi.

9. Tindakan atau perbuatan harus mendorong komunikasi.

10. Jadilah pendengar yang baik, berkomunikasi tidak hanya untuk dimengerti tetapiuntuk
mengerti

Anda mungkin juga menyukai