A.Dasar Pemikiran
b. George R. Terry
c. L. Gulick
Manajemen adalah ilmu pengetahuan yang menjelaskan mengapa dan bagaimana manusia
bekerja sama untuk mencapai tujuan dan mengajarkan bagaimana sistem kerja sama yang lebih
bermanfaat bagi kemanusiaan.
d. James Stoner
Mengapa manajemen dibutuhkan oleh semua organisasi,karena tanpa manajemen semua usaha
akan sia-sia dan pencapaian tujuan akan lebih sulit.Ada tiga alasan utama diperlukan
manajemen:
Ada empat aplikasi yang berbeda dari istilah manajemen. Istilah manajemen dapat digunakan
untuk hal-hal yang berhubungan dengan:
3. Mathodes (cara kerja atau system kerja yang digunakan untuk mencapai tujuan)
6. Market (pasar atau pemasaran sebagai tempat untuk memperjualbelikan hasil produksi
BAB II
Secara umum “manajer” berarti setiap orang yang mempunyai tanggung jawab atas bawahan dan
sumber daya-sumber daya organisasi lainnya.Manajer dapat diklasifikasi dengan dua cara :
menurut tingkatan mereka dalam organisasi(rendah, menengah dan tinggi). Dan kegiatan-
kegiatan organisasi untuk mana mereka bertanggung jawab (manajer umum dan fungsional).
A. Tingkatan Manajemen
1) Manajemen pertama Merupakan tingkatan paling rendah dalam suatu organisasi yang
memimpin dan mengawasi tenaga-tenaga operasional, dalam tingkatan ini para manajer di sebut
dengan kepala atau pemimpin, mandor (foremen), dan penyelia (supervisors)
2) Manajemen menengah dapat meliputi beberapa tingkatan dalam suatu organisasi. Para
manajer menengah membawahi dan mengarahkan kegiatan-kegiatan para manajer lainnya dan
kadang-kadang juga karyawan operasional.
3) Manajer Puncak. Klasifikasi manajer tertinggi ini terdiri dari sekelompok kecileksekutif.
Manajemen puncak bertanggung jawab atas keseluruhan manajemenorganisasi. Sebutan khas
manajer puncak adalah direktur, presiden, kepala divisi,wakil presiden senior, dan
sebagainya.Perbedaan tingkatan manajemen akan membedakan pula fungsi-fungsi manajemen
yang dilaksanakan
BAB III
Lingkungan eksternal terdiri atas unsur-unsur di luar organisasi, yang sebagian besar tak dapat
dikendalikan dan berpengaruh dalam pembuatan keputusan oleh manajer. Organisasi
mendapatkan masukan-masukan yang dibutuhkan, seperti bahan baku, dana tenaga kerja,dan
energi dari lingkungan eksternal, mentransformasikan menjadi produk dan jasa, dan kemudian
memberikan sebagai keluaran-keluaran kepada lingkungan eksternal Lingkungan eksternal
mempunyai baik unsur-unsur yang berpengaruh lansung (lingkungan eksternal mikro) dan
berpengaruh tidak langsung (lingkungan ekstern makro). Lingkungan ekstern mikro terdiri dari
para pesaing, penyedia, langganan, lembaga-lembaga keungan,pasar tenaga kerja, dan
perwakilan-perwakilan pemerintah. Unsur-unsur lingkungan eksterrnal makro mencakup
teknologi, ekonomi, politik dan sosial yang mempengaruhi iklim dimana organisasi beroperasi
dan mempunyai potensi menjadi kekuatan-kekuatan sebagai lingkungan ekstern mikro.
Tanggung jawab sosial berarti bahwa manajemen mempertimbangkan dampak sosial dan
ekonomi di dalam pembuatan keputusannya. Dengan demikian manajer sekarang dituntut untuk
mengimplementasikan etika berusaha, terutama dalam hubungannya denganlangganan,
karyawan, penemu teknologi, lembaga-lembaga pendidikan, perusahaan-perusahaan lain, para
penyedia, kreditur, pemegang saham, pemerintah dan masyarakat pada umumnya.Ada lima
faktor yang mempengaruhi keputusan-keputusan pada masalah etika, yaitu : (1)hukum, (2)
peraturan-peraturan pemerintah, (3) kode etik industri dan perusahaan, (4)tekanan-tekanan sosial,
dan (5) tegangan antara standar perorangan dan kebutuhanorganisasi. Faktor-faktor ini
mempengaruhi etika manajer dengan tingkatan dan pada bidang-bidang fungsi yang berbeda-
beda
BAB IV
PROSES PERENCANAAN
Pengertian perencanaan
Perencanaan adalah pemilihan sekumpulan kegiatan dan pemutusan selanjutnya apa yangharus
dilakukan, kapan, bagaimana, dan oleh siapa. Perencanaan yang baik dapat dicapaidengan
mempertimbangkan kondisi di waktu yang akan datang dalam mana perencanaandan kegiatan
yang diputuskan akan dilaksanakan, serta periode sekarang pada saat rencana
dibuat.Empat Tahap dasar Perencanaan :
Ada dua alasan dasar perlunya perencanaan. Perencanaan dilakukan untuk mencapai
Manfaat perencanaan
Kelemahan perencanaan
d. kadang-kadang hasil yang paling baik didapatkan oleh penyelesaian situasi individual
danpenanganan setiap masalah pada saat masalah tersebut terjadi,
e. ada rencana-rencanayang diikuti cara-cara yang tidak konsisten.
a) Rencana-rencana Sekali Pakai Rencana sekali pakai adalah serangkaian kegiatan terperinci
yang kemungkinan tidakberulang dalam bentuk yang sama di waktu mendatang. Sebagai
contoh,perencanaan perusahaan untuk membangun gudang baru karena adanya perluasan usaha
akan memerlukan rencana sekali pakai khusus bagi proyek tersebut, walaupun perusahaan telah
membangun sejumlah gudang lain di waktu yang lalu.
BAB V
Konsep tujuan organisasi dipandang secara luas mempunyai beberapa fungsi penting
yangbervariasi menurut waktu dan keadaan. Berbagai fungsi tujuan antara lain sebagai berikut :
2. Sumber legitimasi.
3. Standar pelaksanaan.
4. Sumber motivasi.
Tipe-tipe Tujuan
Bidang-bidang Tujuan
Peter Drucker, selama bekerja sebagai konsultan untuk GE, mengidentifikasikan secaraterperinci
8 bidang pokok dimana perusahaan harus menetapkan tujuan. Bidang-bidang itu adalah :
1. Posisi pasar. Perusahaan harus menetapkan tujuan mengenai bagian pasar yang akan
“direbut”.
5. Inovasi. Ada kebutuhan terus menerus akan produk atau jasa baru dan inovatif.
6. Prestasi dan pengembangan manajer. Kelangsungan hidup banyak organisasi tergantung
pada kekuatan manajemen yang inovatif.
8. Tanggung jawab sosial dan publik. Tujuan-tujuan ini ditetapkan perusahaan untuk
“menangani” boikot publik, kegiatan-kegiatan hukum, kegiatan-kegiatanpemerintah, kelompok-
kelompok berkepentingan, dan sebagainya.
Management By Objectives atau MBO pertama kali diperkenalkan oleh peter Drucker
dalambukunya The Practice of Management pada tahun 1954. Prosesnya juga berjalan dengan
nama-nama lain, termasuk “manajemen berdasarkan sasaran”, “manajemen berdasarkanhasil”,
atau “management by results”, “goals management”, “work planning and review”,“goals and
controls”, “joint target setting”, dan sebagainya. Walaupun menggunakan nama-nama yang
berbeda prosesnya adalah sama. MBO telah berkembang sangat terkenal,terutama dalam-
organisasi-organisasi besar. Pada hakekatnya MBO menekankanpentingnya peranan tujuan
dalam perencanaan efektif.
Sistem MBO
Berikut ini akan diuraikan unsur-unsur umum yang selalu ada dalam berbagai sistem MBO yang
efektif :
.3.Tujuan-tujuan perseorangan.
Dalam suatu survey terhadap para manajer, Tosi dan Carroll mengemukakan kebaikan-kebaikan
berbagai program MBO, yang dapat diperinci sebagai berikut :
5. Membuat proses evaluasi lebih dapat disamakan melalui pemusatan padapencapaian tujuan
tertentu. Ini juga memungkinkan para bawahan mengetahuikualitas pekerjaan mereka dalam
hubungannya dengan tujuan organisasi.
BAB VI
A. Pengertian Komunikasi
Komunikasi adalah proses pemindahan pengertian dalam bentuk gagasan atau informasidari
seseorang ke orang lain. Perpindahan pengertian tersebut melibatkan lebih darisekedar kata-kata
yang digunakan dalam percakapan, tetapi juga ekspresi wajah, intonasi,titik putus vokal dan
sebagainya.Komunikasi, sebagai suatu proses dengan mana orang-orang bermaksud
memberikanpengertian-pengertian melalui pengiringan berita secara simbolis, dapat
menghubungkanpara anggota berbagai satuan organisasi yang berbeda dan bidang yang berbeda
pula,sehingga sering disebut rantai pertukaran iniformasi. Konsep ini mempunyai unsur-unsur :
1. Komunikasi Vertikal
Komunikasi vertikal terdiri atas komunikasi ke atas dan ke bawah sesuai rantai perintah.
Komunikasi ke bawah (downward communication) dimulai dar manajemen puncak kemudian
mengalir ke bawah melalui tingkatakan-tingkatan manajemen sampai ke karyawan lini dan
personalia paling bawah. Maksud utama komunikasi ke bawah adalah untuk memberi
pengarahan, informasi, instruksi nasehat/saran dan penilaian kepada bawahan serta memberikan
informasi kepadapara anggota organisasi tentang tujuan dan kebijaksanaan organisasi.Fungsi
utama komuniksasi ke atas (upward communication) adalah untuk mensuplaiinformasi kepada
tingkatan manajemen atas tentang apa yang terjadi pada tingkatanbawah.
3. Komunikasi Diagonal
Komunikasi Diagonal Merupakan komunikasi yang memotong secara menyilang diagonal rantai
perintahorganisasi. Hal ini sering terjadi sebagai hasil hubungan-hubungan departemen linidan
staf.
5. Perhatikan tekanan nada dan ekspresi lainnya sesuai isi dasar berita selamaberkomunikasi.
6. Ambil kesempatan, bila timbul, untuk mendapatkan segala sesuatu yang membantuatau
umpan balik.
10. Jadilah pendengar yang baik, berkomunikasi tidak hanya untuk dimengerti tetapiuntuk
mengerti