4. Pengendapan
Suatu zat akan memiliki kecepatan mengendap yang berbeda dalam suatu
campuran atau larutan tertentu. Zat-zat dengan berat jenis yng lebih besar daripada
pelarutnya akan segera mengendap. Jika dalam suatu campuran mengandung satu
atau beberapa zat dengan kecepatan pengendapan yang berbeda dan kita hanya
menginginkan salah satu zat, maka dapat dipisahkan dengan metode sedimentsi tau
sentrifugsi.
5. Difusi
Dua macam zat berwujud cair atau gas bila dicampur dapat berdifusi (bergerak
mengalir dan bercampur) satu sama lain. Gerak partikel dapat dipengaruhi oleh
muatan listrik. Listrik yang diatur sedemikian rupa (baik besarnya tegangan
maupun kuat arusnya) akan menarik partikel zat hasil ke arah tertentu sehingga
diperoleh zat yang murni. Metode pemisahan zat dengan menggunakan bantuan
arus listrik disebut elektrodialisis. Selain itu kita mengenal juga istilah
elektroforesis, yaitu pemisahan zat berdasarkan banyaknya nukleotida (satuan
penyusun DNA) dapat dilakukan dengan elektroforesis menggunakan suatu media
agar yang disebut gel agarosa.
6. Adsorbsi
Adsorbsi merupakan penarikan suatu zat oleh bahan pengadsorbsi secara kuat
sehingga menempel pada permukaan dari bahan pengadsorbsi. Penggunaan metode
ini diterapkan pada pemurnian air dan kotoran renik atau organisme.
1. KONSEP DASAR PEMSIAHAN MOLEKUL MELALUI HUKUM
FICK
Contoh dari penerapan dari perpindahan massa adalah menentukan proses difusi
𝑑𝑀
dalam sistem farmasetik dalam Hukum Difusi Fick,yaitu : 𝐽=
𝑆.𝑑𝑡
Keterangan :
J = Fluks (g/cm2det)
M=Jumlah massa (g atau mol)
S= luas permukaan (cm2)
t = waktu (detik)
𝝏𝑪 𝝏𝑱
=−
𝝏𝒕 𝝏𝒙
Dengan menurunkan persamaan hukum pertama terhadap x ,akan diperoleh :
𝝏𝑱 𝝏𝟐
− =𝑫 𝟐
𝝏𝒙 𝝏𝒙
Menjadi :
𝝏𝑪 𝝏𝟐 𝑪
=𝑫
𝝏𝒕 𝝏𝒙𝟐
Hukum Fick Kedua menyatakan bahwa perubahan konsentrasi terhadap waktu
dalam daerah tertentu sebanding dengan perubahan gradien konsentrasi pada titik
itu dalam sistem tersebut.
Dua fasa dikatakan berada dalam kesetimbangan jika temperatur, tekanan, dan
potensial kimia dari masing-masing komponen yang terlibat di kedua fasa bernilai
sama. Ketika berada dalam keadaan kesetimbangan, fraksi mol suatu komponen
dari suatu campuran memiliki nilai yang tertentu. Komponen yang lebih mudah
menguap akan memilki nilai fraksi mol yang lebih besar pada fasa uap dan
sebaliknya. Sifat ini kemudian dimanfaatkan dalam proses pemisahan dengan
metode distilasi.
3. KONSEP DASAR PEMISAHAN MOLEKUL MELALUI REAKSI
KIMIA
Pengendapan adalah salah satu metode pemisahan kimia yang didasari proses
kimia.Pengendapan merupakan reaksi yang digunakan dalam reaksi analisis
anorganik kualitatif . Endapan terbentuk jika larutan menjadi terlalu jenuh dengan
zat yang bersangkutan. Kelarutan bergantung pada berbagai kondisi, seperti
suhu,tekanan,konsentrasi,bahan bahan lain dalam larutan itu, dan komposisi
pelarutnya. Pengendapan adalah pemisahan yang didasarkan pada perbedaan
kelarutan anatara analit (komponen yang dicari) dengan zat-zat atau komponen lain
yang tidak diinginkan. Pemisahan cara ini dapat dilakukan dengan berbagai cara
yakni: 1) Pengaturan pH, 2) Penambahan pereaksi sulfita, 3) Penambahan pereaksi
anorganik, 4) Penambahan pereaksi organik dan 5) Elektrodeposisi. Cara-cara ini
akan dibahas dalam uraian dibawah ini.
Kelarutan hidroksida, oxida dan asam dari berbagai macam unsur memiliki
perbedaan yang cukup besar, hal ini dapat dimanfaatkan untuk melakukan
pemisahan dengan cara pengendapan. Pengendapan dapat dilakukan dengan
pengaturan keasaman mulai dari pH Sangat rendah samapai dengan pH tinggi.
Pemisahan cara ini dapat dilakukan dalam tiga kategori, yakni (a) larutan dibuat
dalam suasana asam kyat relatif pekat (b) larutan dibuat bufer pada pH menengah
dengan pereaksi NH3 / NH4Cl, dan (c) larutan dibuat bufer pada pH tinggi dengan
pereaksi CH3COOH/ CH3COONH4, NaOH/Na2O2. Pengendapan atas dasar
pengaturan pH disajikan pada tabel 1 berikut ini.
Pengendapan dengan pereaksi sulfida
Katoda raksa dapat digunakan secara khas untuk menghilangkan berbagai ion
logam sebelum larutan yang tertinggal dianalisis . Pada umumnya, logam-logam
yang lebih mudah direduksi dari pada logam seng akan mengendap secara baik
pada katoda raksa, sementara logam-logam seperti aluminium, berillium, logam-
logam alkali dan alkali tanah akan tertinggal dalam larutan.Potensial yang
diperlukan untuk penurunan konsentrasi ion logam pada tingkat yang diinginkan
dapat dihitung langsung dari data polarografiknya.