Kelompok: C
1. Irfan Kristiawan (NRP. 0415030002)
2. Eko Nur Rizki W (NRP. 0415030003)
3. Moh. Soleh (NRP. 0415030004)
4. Irsyadu Maulana (NRP. 0415030013)
5. Defvi Ambarwati (NRP. 0415030014)
6. Abdul Syarif Sukamto (NRP. 0415030017)
7. Gilang Ilham Ramadhan (NRP. 0415030027)
COVER .................................................................................................................... i
DAFTAR ISI ........................................................................................................... ii
DAFTAR TABEL .................................................................................................. iii
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................. iv
BAB 1 PENDAHULUAN ...................................................................................... 1
1.1. Rencana Umum ........................................................................................ 1
1.2. Mesin Penggerak dan Bantu ..................................................................... 3
1.3. Operasional Kapal .................................................................................... 8
1.4. Komitmen ................................................................................................. 9
BAB 2 KOMPILASI DATA................................................................................. 11
2.1. Sektor Beban Penerangan .......................................................................... 11
2.2. Sektor Beban Penggerak ............................................................................ 12
2.3. Sektor Beban HVAC .................................................................................. 12
2.4. Sektor Beban Audio-Visual........................................................................ 13
2.5. Sektor Beban Appliances ............................................................................ 14
2.6. Total Daya Beban pada Kapal .................................................................... 15
2.7. Sistem Supply ............................................................................................. 16
2.8. Analisa Data ............................................................................................... 17
BAB 24 TINDAKAN MANAJEMEN ENERGI.................................................. 24
3.1. Skenario Manajemen Energi ...................................................................... 24
LAMPIRAN .......................................................................................................... 26
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 27
ii
DAFTAR TABEL
iii
DAFTAR GAMBAR
iv
BAB 1
PENDAHULUAN
1
Gambar 1.1 Rencana Umum Kapal M.T Leo Island II
2
1.2. Mesin Penggerak dan Bantu
Kapal adalah bangunan apung yang menyerupai rumah di daratan, di
dalam kapal terdapat berbagai macam peralatan yang memerlukan sumber
energi untuk mengoperasikannya. Berbeda dengan bangunan di darat yang
sumber energinya di suplay oleh PLN di laut kapal harus menyediakan sumber
energinya sendiri sumber ini di dapat dari genset. Kapal ini memiliki satu mesin
penggerak serta tiga unit genset sebagai sumber energi listrik ketika beroperasi.
Dan berikut adalah spesifikasi dari mesin penggerak yang terpasang
berdasarkan referensi:
Tabel 1.2 Spesifikasi Mesin Penggerak
Spesifikasi Besaran Satuan
Merk Wartsila -
Cycle 4,00 Strokes
Type 6l20 DF -
Daya maximum 1489,00 HP
1640,00 kW
Jumlah cylinder 6,00 Unit
Bore 200,00 mm
Piston stroke 280,00 mm
Engine speed 1200,00 rpm
Fuel consumtion (SFOC) 190,00 gr/kWh
Panjang 3,25 m
Tinggi 1,69 m
Lebar 2,23 m
Berat 9,40 ton
Kapal ini di lengkapi 3 buah genset dengan satu buah genset berfungsi
sebagai emergency generator untuk mensuplai kebutuhan daya listrik.
Spesifikasi genset yang di gunakan sesuai dengan Tabel 1.3 Spesifikasi Genset
adalah sebagai berikut :
3
Tabel 1.3 Spesifikasi Genset
Spesifikasi Besaran Satuan
Merk CATTERPILLAR -
Type 3306B -
Power 160 kW
Voltage 220/380 V
Frequency 50 Hz
Revolution 1500 Rpm
Amount 3 Unit
4
Room Dimension (meter)
Room
NO. P L T
18 Provision Store 3,7 3,1 2,2
19 Gangway 1 4,2 1,1 2,2
20 Gangway 2 9,6 1,7 2,2
21 Gangway 3 9,6 1,7 2,2
22 Gangway 4 1,8 2,0 2,2
23 Gangway 5 1,8 1,2 2,2
24 Gangway 6 1,8 2,0 2,2
25 Gangway 7 1,5 1,2 2,2
26 Upstairs 1 0,7 2,2 2,2
27 Upstairs 2 0,7 2,2 2,2
28 Downstairs 1 0,7 2,2 2,2
29 Downstairs 2 0,7 2,2 2,2
30 Upstairs Outside 1 0,7 2,2 2,2
31 Upstairs Outside 2 0,7 2,2 2,2
32 Downstairs Outside 0,7 2,2 2,2
33 Pump Room Deck 2,4 3,0 2,2
34 Workshop 3,0 2,5 2,2
5
Room Dimension (meter)
NO. Room
P L T
15 Gangway 1 10,2 1,0 2,2
16 Gangway 2 1,2 2,0 2,2
17 Gangway 3 12,0 1,0 2,2
18 Gangway 4 1,0 2,8 2,2
19 Gangway 5 1,8 2,0 2,2
20 Gangway 6 1,0 2,8 2,2
21 Upstairs 0,7 2,2 2,2
22 Outside Upstairs 1 0,7 2,2 2,2
23 Outside Gangway 1 7,2 1,0 2,2
24 Outside Gangway 2 7,2 1,0 2,2
25 Outside Gangway 3 7,2 1,0 2,2
26 Outside Gangway 4 7,2 1,0 2,2
6
Room Dimension (meter)
NO. Room
P L T
20 Outside Gangway 2 7,2 1,0 2,2
21 Outside Gangway 3 7,2 1,0 2,2
22 Outside Gangway 4 7,2 1,0 2,2
23 Outside Upstairs 1 0,7 2,2 2,2
24 Outside Upstairs 2 3,0 2,2 2,2
7
1.3. Operasional Kapal
Rute pelayaran Jakarta-Surabaya secara geografis berdasarkan
www.distances.com seperti pada Gambar 1.2 berjarak 386 Nautical miles
dengan waktu tempuh pelayaran berdasarkan referensi rancangan umum kapal
adalah 86 jam atau 3 hari 14 jam. Pada Tabel 1.9 menampilkan durasi setiap
kondisi kapal. Kondisi cargo handling di tentukan berdasarkan kapasitas tanki
dan spek motor pompa yang di gunakan untuk kegiatan bongkar muat.
Sedangkan ketika kondisi in port dan manuver di tentukan berdasarkan
perkiraan kondisi kepadatan pelabuhan.
8
1.4. Komitmen
Melalui keputusan menteri perhubungan tentang pengawakan kapal
niaga No. 70 Tahun 1998 pemerintah Indonesia telah menetapkan standar
jumlah crew kapal pada bagian deck berdasarkan tonase kotor, M.T Leo Island
II merupakan kapal 2000 GT dimana sesuai Pasal 13 untuk kapal 1500 GT s/d
3000 GT jumlah awak kapal adalah 12 Orang dengan jabatan dan tugas sebagai
berikut:
Tabel 1.10 Deck Departemen
Jabatan Jumlah Tugas
Captain 1 Penanggung jawab penuh atas kapal
Chief Officer 1 Membuat Administrasi Teknis saat Loading/Unloading
Second Officer 1 Membantu Chief Officer/Ass. Chief Officer
Third Officer 1 Membantu Chief Officer/Ass. Chief Officer
Chief Cooking 1 Membuat dan menyiapkan makanan crew
Boastwain 1 Berkomunikasi dengan pihak pelabuhan pada saat akan
bersandar dengan Tug Boat
9
Electricion Menangani masalah maintenance dan perawatan
komponen kelistrikan yang terdapat dalam Kamar
1 Mesin
Total 7
Sehingga total keseluruhan awak yang ada pada M.T Leo Island II
berjumlah 19 orang dengan setiap orang memiliki tugas dan tanggung jawab.
10
BAB 2
KOMPILASI DATA
11
2.2. Sektor Beban Penggerak
Sektor beban penggerak merupakan sektor dengan kebutuhan daya terbesar
dibanding sektor beban lain. Daya yang dibutuhkan besar dikarenakan pada sektor
beban penggerak terdapat peralatan berdaya besar seperti pompa. Pompa
digerakkan oleh motor listrik 3 fasa maupun 1 fasa sehingga memerlukan daya
listrik untuk dapat beroperasi. Kebutuhan daya listrik pada sektor penggerak dapat
dilihat pada tabel 2.2 Kompilasi Data Sektor Beban Penggerak pada Setiap Kondisi
Operasional Kapal, terdapat pada table sebagai berikut :
Tabel 2.2 Kompilasi Data Sektor Beban Penggerak pada Setiap Kondisi Operasional Kapal
12
dengan fungsi ruangan pada kapal. Sektor beban HVAC terdiri dari tiga fungsi
yaitu heating, ventilation dan air conditioning. Heating merupakan proses
pemanasan ruangan yang berfungsi untuk menstabilkan suhu dalam ruangan
sehingga dapat memberi kenyamanan suhu dalam ruangan. Ventilating
merupakan proses pergantian udara luar pada suatu ruangan dengan udara di
luar ruangan secara alami. Air conditioning merupakan cara mensirkulasi udara
seperti suhu, kelembaban pada suatu ruangan sehingga ruangan tersebut terjaga
kenyamanan.
Tabel 2.3 Kompilasi Data Sektor Beban HVAC Pada Setiap Kondisi Operasional Kapal
13
navigasi atau navigation deck. Peralatan tersebut memerlukan daya listrik
untuk dapat dioperasikan. Kebutuhan daya listrik pada sektor audio-visual
dapat dilihat pada tabel 2.4
Tabel 2.4 Kompilasi Data Sektor Beban Audio-Visual Pada Setiap Kondisi Operasional Kapal
14
Tabel 2.5 Kompilasi Data Sektor Beban Appliances Pada Setiap Kondisi Operasional Kapal
15
Tabel 2.5.1 Data Total Keseluruhan Demand
16
2.8. Analisa Data
2.8.1 Karateristik Kebutuhan Daya
a. Sektor Beban Penerangan
12.5
12
CL
11.5
11
0 20 40 60 80 100 120
Waktu ( jam )
150
100 CL
50 IL
0
0 20 40 60 80 100 120
Waktu ( jam )
17
Kurva beban total penggerak
300.00
250.00
Daya (kW)
200.00
150.00
100.00
50.00
0.00
0 20 40 60 80 100 120
Waktu ( jam )
20
15
CL
10
5 IL
0
0 20 40 60 80 100 120
Waktu ( jam )
18
Kurva beban total HVAC
30.00
25.00
Daya (kW)
20.00
15.00
10.00
5.00
0.00
0 20 40 60 80 100 120
Waktu ( jam )
3
2 CL
1
IL
0
0 20 40 60 80 100 120
Waktu ( jam )
19
Kurva beban total audio visual
5.00
4.00
Daya ( kW)
3.00
2.00
1.00
0.00
0 20 40 60 80 100 120
Waktu ( jam )
4.00
3.00
IL
2.00
1.00
0.00
0 20 40 60 80 100 120
Waktu ( jam )
20
f. Kurva Total Beban
200
Daya (kW)
150
100 CL
50 IL
0
0 20 40 60 80 100 120
Waktu ( jam )
250.00
200.00
Daya ( kW)
150.00
100.00
50.00
0.00
0 20 40 60 80 100 120
waktu ( jam )
21
2.8.2 Karakteristik Supply-demand
400
350 350 350 350
350
300 263.95
250
204.24 195.45
200 168.82
150
100
50
0
sailing manuver loading-unloading at port
LF Generator BKI
22
115% x Kebutuhan beban maksimum = 115% x 263,95 kW
= 303,55 Kw
Hasil perhitungan di atas menyimpulkan 115% dari kebutuhan beban
keseluruhan adalah sebesar 303,55 Kw. Sedangkan supply daya listrik yang
terpasang pada kapal ini sebesar 350 Kw. Maka dalam hal ini telah
memenuhi persyaratan dari regulasi BKI Vol. IV tahun 1996.
LF Generator BKI
23
BAB 3
TINDAKAN MANAJEMEN ENERGI
24
3.1.3 Skenario Murah
Skenario murah merupakan skenario yang paling ekonomis karena
tidak harus memerlukan biaya yang besar untuk melakukan
penghematan energi. Skenario ini dapat dilakukan dengan adanya
instruksi. Intruksi ini biasanya diberikan oleh atasan kepada bawahan.
Instruksi yang diberikan berisi tentang perintah untuk melakukan
tindakan yang dapat menghemat penggunaan energi.
25
LAMPIRAN
26
DAFTAR PUSTAKA
27