Anda di halaman 1dari 19

LAB.

REPARASI LISTRIK JURUSAN TEKNIK


POLITEKNIK KELISTRIKAN KAPAL
PERKAPALAN NEGERI
SURABAYA Percobaan 5 PRAKTIKUM INSTALASI
Sentuh Listrik LISTRIK II

1. Sentuh Bagian Aktif Suatu Instalasi


A. Tujuan
1. Mengetahui definisi dari tegangan gangguan
2. Mengetahui besarnya arus kejut
3. Mengetahui batas tegangan yang aman bagi manusia
4. Mengetahui perbandingan antar Ub dan Uf
B. Pendahuluan
Pada percobaan kali ini kita mempelajari hal-hal yang berkaitan dengan
pengukuran-pengukuran proteksi manusia terhadap adanya tegangan kejut
maupun arus kejut yang melebihi batas normal dari tubuh manusia adalah
sebagai berikut :
Kondisi objek AC DC
Basah Kering Basah Kering
Manusia 25 V 50 V 60 V 120 V
Binatang 10 V 25 V 30 V 60 V

Tegangan gangguan adalah tegangan yang terjadi antara bagian konduktif pada
saat terjadi gangguan. Tegangan sentuh adalah bagian dari tegangan gangguan
yang dapat mengalir pada tubuh manusia
Ketika kita mengadakan pengukuran tegangan gangguan dan tegangan sentuh.
Kita harus mengingat kondisi yang dapat menyebabkan terjadinya tegangan
tersebut. Terjadinya tegangan gangguan disebabkan oleh gangguan isolasi.
Tegangan ini dapat terjadi tanpa menyebabkan adanya arus gangguan. Untuk
mengukur terjadinya tegangan gangguan harus menggunakan voltmeter yang
memiliki resistansi dalam kira-kira sebesar 40 KΩ
C. Peralatan Yang Digunakan
1. System infeed 1 buah kode 2GA3276-4A
2. Load Connection 1 buah kode 2GA3276-4C
3. System Earth 1 buah kode 2GA3276-4M
4. Body Resistor 1 buah kode 2GA3276-4T

File : Disusun : Disetujui : Kode Revisi Page: 1


LAP. ILK 2 Kelompok 7 Ir. Achmad Syahid, MT : 01
DOC Rona Riantini, ST.,MSc
LAB. REPARASI LISTRIK JURUSAN TEKNIK
POLITEKNIK KELISTRIKAN KAPAL
PERKAPALAN NEGERI
SURABAYA Percobaan 5 PRAKTIKUM INSTALASI
Sentuh Listrik LISTRIK II

5. Measuring Instrument 1 buah kode 2GA3276-SU


6. Multimeter sanwa CD 800A 1 buah
7. Multimeter winner DT 890C 2 buah
D. Kondisi Rangkaian
1. Line Resistance RL1 =1Ω
2. PEN Resistance RPEN =1Ω
3. System Earth RB =2Ω
4. Contact Resistance RU = 500 Ω/ 50 k Ω
Load With Fault To Exposed
5. Conductive Port RK =0Ω
E. Rangkaian Percobaan

File : Disusun : Disetujui : Kode Revisi Page: 2


LAP. ILK 2 Kelompok 7 Ir. Achmad Syahid, MT : 01
DOC Rona Riantini, ST.,MSc
LAB. REPARASI LISTRIK JURUSAN TEKNIK
POLITEKNIK KELISTRIKAN KAPAL
PERKAPALAN NEGERI
SURABAYA Percobaan 5 PRAKTIKUM INSTALASI
Sentuh Listrik LISTRIK II

F. Prosedur Kerja
1. Merangkai peralatan yang tersedia pada panel seperti pada gambar
percobaan, dengan semua por supply dalam keadaan OFF.
2. Mengatur RK = 0 Ω
3. Sebelum power supply di On kan tanyakan pada instruktur apakah rangkaian
percobaan yang dipasang sudah benar
4. Meminta persetujuan instruktur untuk melanjutkan percobaan
5. Mengamati dan catat arus dan tegangan yang ditunjukkan oleh voltmeter dan
amperemeter.
a. Mengukur tegangan phase-netral (UL1-PEN) dari rangkaian percobaan
diatas,
b. Arus yang melewati manusia (Im),
c. Tegangan pada manusia atau tegangan sentuh (Ub) dan,
d. Tegangan antara peralatan dan tanah atau tegangan gangguan (Uf),
e. Mencatat hasilnya pada table percobaan.
f. Mengubah RK menjadi 1KΩ, kemudian amati dan catat perubahan yang
ditunjukkan oleh alat ukur untuk Im, Uf, dan Ub,
g. Mencatat hasilnya pada tabel 1 sampai tabel 3.
6. Mematikan power supply dan rapikan kembali alat percobaan yang
digunakan pada tempat yang telah disediakan
G. Tabel Data Percobaan
Tabel 1 Pengukuran dengan Nilai RL1 Berubah
UL1-PEN 22, 37 V

R RK = 0 Ω RK = 1 k Ω
RL1(Ω) RB(Ω) RU(Ω)
PEN(Ω) Im(mA) Uf(V) Ub(V) Im(mA) Uf(V) Ub(V)
1 1 2 0 7,35 21,92 21,94 7,34 21,05 21,71
20 6,10 18,42 18,39 6,12 18,55 18,35
400 1,39 4,24 4,18 1,33 4,23 4,16

File : Disusun : Disetujui : Kode Revisi Page: 3


LAP. ILK 2 Kelompok 7 Ir. Achmad Syahid, MT : 01
DOC Rona Riantini, ST.,MSc
LAB. REPARASI LISTRIK JURUSAN TEKNIK
POLITEKNIK KELISTRIKAN KAPAL
PERKAPALAN NEGERI
SURABAYA Percobaan 5 PRAKTIKUM INSTALASI
Sentuh Listrik LISTRIK II

Tabel 2 Pengukuran dengan Nilai RB Berubah


UL1-PEN 22, 37 V

R RK = 0 Ω RK = 1 k Ω
RL1(Ω) RB(Ω) RU(Ω)
PEN(Ω) Im(mA) Uf(V) Ub(V) Im(mA) Uf(V) Ub(V)

2 0 7,31 21,97 21,80 7,31 22,02 21,80


1 1 5 0 7,20 21,58 21,37 7,17 21,57 21,36
2k Ω 0 4,03 12,32 12,14 4,05 12,19 12,05

Tabel 3 Pengukuran dengan Nilai RU Berubah


UL1-PEN 22,37 V

R RK = 0 Ω RK = 1 k Ω
RL1(Ω) RB(Ω) RU(Ω)
PEN(Ω) Im(mA) Uf(V) Ub(V) Im(mA) Uf(V) Ub(V)
0 7,26 21,81 21,56 7,21 21,77 21,65
500 4,21 21,84 18,48 6,19 21,78 18,47
1 1 2
5k Ω 2,61 21,01 7,87 2,56 22,00 7,80
50k Ω 0,51 22,06 1,18 0,33 21,14 1,16
/
H. Tugas
1. Hitung berapa nilai dari Im, Ub, Uf secara matematis dan bandingkan
dengan hasil pengukuran?
Jawab:
Perhitungan matematis dan perbandingannya dengan pengukuran
Diketahui : RM = 3 kΩ
 Tabel 1
a. Saat RK = 0 Ω
 RL1 = 1 Ω
IM = Ub / Rm
= 21,94 / 3 kΩ
= 7,31 mA
Pengukuran = 7,35 mA

File : Disusun : Disetujui : Kode Revisi Page: 4


LAP. ILK 2 Kelompok 7 Ir. Achmad Syahid, MT : 01
DOC Rona Riantini, ST.,MSc
LAB. REPARASI LISTRIK JURUSAN TEKNIK
POLITEKNIK KELISTRIKAN KAPAL
PERKAPALAN NEGERI
SURABAYA Percobaan 5 PRAKTIKUM INSTALASI
Sentuh Listrik LISTRIK II

 RL1 = 20 Ω
IM = Ub / Rm
= 18,39 / 3 kΩ
= 6,13 mA
Pengukuran = 6,10 mA

 RL1 = 400 Ω
IM = Ub / Rm
= 4,18 / 3 kΩ
= 1,39 mA
Pengukuran = 1,39 mA

b. Saat RK = 1 kΩ
 RL1 = 1 Ω
IM = Ub / Rm
= 21,71/ 3 kΩ
= 7,23 mA
Pengukuran = 7,34 mA

 RL1 = 20 Ω
IM = Ub / Rm
= 18,35 / 3 kΩ
= 6,11 mA
Pengukuran = 6,12 mA

 RL1 = 400 Ω
IM = Ub / Rm
= 4,16 / 3 kΩ
= 1,38 mA
Pengukuran = 1,34 mA

 Tabel 2
a. Saat RK = 0 Ω
 RB = 2 Ω
IM = Ub / Rm
= 21,80 / 3 kΩ
= 7,26 mA
Pengukuran = 7,31 Ma

File : Disusun : Disetujui : Kode Revisi Page: 5


LAP. ILK 2 Kelompok 7 Ir. Achmad Syahid, MT : 01
DOC Rona Riantini, ST.,MSc
LAB. REPARASI LISTRIK JURUSAN TEKNIK
POLITEKNIK KELISTRIKAN KAPAL
PERKAPALAN NEGERI
SURABAYA Percobaan 5 PRAKTIKUM INSTALASI
Sentuh Listrik LISTRIK II

 RB = 5 Ω
IM = Ub / Rm
= 21,37 / 3 kΩ
= 7,12 mA
Pengukuran = 7,20 mA

 RB = 2 kΩ
IM = Ub / Rm
= 12,32 / 3 kΩ
= 4,10 mA
Pengukuran = 4,03 mA

b. Saat RK = 1 kΩ
 RB = 2 Ω
IM = Ub / Rm
= 21,80 / 3 kΩ
= 7,26 mA
Pengukuran = 7,31 mA

 RB = 5 Ω
IM = Ub / Rm
= 21,36 / 3 kΩ
= 7,12 mA
Pengukuran = 7,17 mA

 RB = 2 kΩ
IM = Ub / Rm
= 12,05 / 3 kΩ
= 4,01 mA
Pengukuran = 4,05 mA

 Tabel 3
a. Saat RK = 0 Ω
 RU = 0 Ω
IM = Ub / Rm
= 21,56 / 3 kΩ
= 7,18 mA
Pengukuran = 7,26 mA

File : Disusun : Disetujui : Kode Revisi Page: 6


LAP. ILK 2 Kelompok 7 Ir. Achmad Syahid, MT : 01
DOC Rona Riantini, ST.,MSc
LAB. REPARASI LISTRIK JURUSAN TEKNIK
POLITEKNIK KELISTRIKAN KAPAL
PERKAPALAN NEGERI
SURABAYA Percobaan 5 PRAKTIKUM INSTALASI
Sentuh Listrik LISTRIK II

 RU = 500 Ω
IM = Ub / Rm
= 18,48 / 3 kΩ
= 6,23 mA
Pengukuran = 4,21 mA

 RU = 5 kΩ
IM = Ub / Rm
= 7,87 / 3 kΩ
= 2,62 mA
Pengukuran = 2,61 mA

 RU = 50 kΩ
IM = Ub / Rm
= 1,18 / 3 kΩ
= 0,39 mA
Pengukuran = 0,51 mA

b. Saat RK = 1 kΩ
 RU = 0 Ω
IM = Ub / Rm
= 21,65 / 3 kΩ
= 7,21 mA
Pengukuran = 7,21 mA

 RU = 500 Ω
IM = Ub / Rm
= 18,47 / 3 kΩ
= 6,15 mA
Pengukuran = 6,19 mA

 RU = 5 kΩ
IM = Ub / Rm
= 7,80 / 3 kΩ
= 2,60 mA
Pengukuran = 2,56 mA

 RU = 50 kΩ
IM = Ub / Rm

File : Disusun : Disetujui : Kode Revisi Page: 7


LAP. ILK 2 Kelompok 7 Ir. Achmad Syahid, MT : 01
DOC Rona Riantini, ST.,MSc
LAB. REPARASI LISTRIK JURUSAN TEKNIK
POLITEKNIK KELISTRIKAN KAPAL
PERKAPALAN NEGERI
SURABAYA Percobaan 5 PRAKTIKUM INSTALASI
Sentuh Listrik LISTRIK II

= 1,16 / 3 kΩ
= 0,38 mA
Pengukuran = 0,33 mA

2. Jelaskan pengaruh RL1 terhadap IM!


Jawab:
Berdasarkan hasil percobaan pada Tabel 1 didapatkan kesimpulan bahwa
semakin besar nilai dari RL1 maka semakin kecil nilai dari IM (berbanding
terbalik).
3. Jelaskan pengaruh RB terhadap IM!
Jawab:
Pengaruh RB terhadap IM yaitu berbanding terbalik. Semakin besar RB yang
digunakan maka IM akan semakin kecil, begitu sebaliknya jika semakin kecil
RB yang digunakan maka IM akan semakin besar.
4. Jelaskan pengaruh RU terhadap IM!
Jawab:
Sama halnya dengan pertanyaan no. 2, berdasarkan hasil percobaan pada
Tabel 3 didapatkan kesimpulan bahwa semakin besar nilai dari RU maka
semakin kecil nilai dari IM (berbanding terbalik).
5. Bandingkan hasil pengukuran RK = 0 Ω dengan RK = 1K Ω, mengapa bisa
terjadi perbedaan, jelaskan?
Jawab:
Perbandingan antara RK = 0Ω dengan RK = 1KΩ hasilnya relatif sama, jika
RK = 0Ω menurun maka nilai RK = 1KΩ juga menurun.
6. Apa kesimpulan yang anda peroleh pada percobaan ini?
Jawab:
Dari percobaan ini dapat kami simpulkan bahwa bahaya listrik dapat dicegah,
sehingga tidak akan berdampak terlalu buruk jika ada kontak langsung
dengan manusia. Dengan ini diharapkan proses kerja tidak akan terganggu
karena bahaya akan listrik telah diminimalisir.

File : Disusun : Disetujui : Kode Revisi Page: 8


LAP. ILK 2 Kelompok 7 Ir. Achmad Syahid, MT : 01
DOC Rona Riantini, ST.,MSc
LAB. REPARASI LISTRIK JURUSAN TEKNIK
POLITEKNIK KELISTRIKAN KAPAL
PERKAPALAN NEGERI
SURABAYA Percobaan 5 PRAKTIKUM INSTALASI
Sentuh Listrik LISTRIK II

I. Kesimpulan
Dari hasil percobaan praktikum sentuh bagian aktif suatu instalasi ini, maka
dapat diambil kesimpulan :
1. Dengan semakin besar nilai tahanan pada penghantar maka arus listrik yang
melewati manusia semakin kecil.
2. Semakin besar nilai tahanan bumi (RB) maka arus listrik yang melewati
tubuh manusia semakin kecil.
3. Semakin besar nilai tahanan alat proteksi tubuh yang digunakan manusia,
maka arus listrik yang melewati tubuh manusia semakin kecil.

File : Disusun : Disetujui : Kode Revisi Page: 9


LAP. ILK 2 Kelompok 7 Ir. Achmad Syahid, MT : 01
DOC Rona Riantini, ST.,MSc
LAB. REPARASI LISTRIK JURUSAN TEKNIK
POLITEKNIK KELISTRIKAN KAPAL
PERKAPALAN NEGERI
SURABAYA Percobaan 5 PRAKTIKUM INSTALASI
Sentuh Listrik LISTRIK II

2. Tegangan Ekstra Rendah


A. Tujuan
Mengetahui besarnya tegangan dan pengaruhnya pada manusia saat terjadi
sentuhan pada peralatan yang dipasok dengan tegangan rendah.

B. Pendahuluan
Tegangan ekstra rendah adalah skema tipe proteksi dengan rangkaian yang
mempunyai tegangan rata-rata 50 V AC dan 120 V DC. Tegangan ini
dioprasikan pada basis yang tidak ditanahkan dan supply dari rangkaian yang
tegangannya lebih tinggi diisolasikan dari rangkaian tersebut.

C. Peralatan Yang Digunakan


1. System infeed 1 buah kode 2GA3276-4A
2. Load Connection 1 buah kode 2GA3276-4C
3. System Earth 1 buah kode 2GA3276-4M
4. extra low voltage load 1 buah kode 2GA3276-SE
5. body resistor 1 buah kode 2GA3276-4T
6. Measuring Instrument 1 buah kode 2GA3276-SU
7. Multimeter sanwa CD 800A 1 buah
8. Multimeter winner DT 890C 2 buah

File : Disusun : Disetujui : Kode Revisi Page: 10


LAP. ILK 2 Kelompok 7 Ir. Achmad Syahid, MT : 01
DOC Rona Riantini, ST.,MSc
LAB. REPARASI LISTRIK JURUSAN TEKNIK
POLITEKNIK KELISTRIKAN KAPAL
PERKAPALAN NEGERI
SURABAYA Percobaan 5 PRAKTIKUM INSTALASI
Sentuh Listrik LISTRIK II

D. Rangkaian Percobaan

E. Kondisi Rangkaian
1. Line Resistance RL1 =1Ω
2. PEN Resistance RPEN = 1 Ω
3. System Earth RB =2Ω
4. Contact Resistance RU = 50 k Ω / 0

F. Prosedur Kerja
1. Merangkai peralatan yang tersedia pada panel seperti pada gambar
percobaan, dengan semua por supply dalam keadaan OFF

File : Disusun : Disetujui : Kode Revisi Page: 11


LAP. ILK 2 Kelompok 7 Ir. Achmad Syahid, MT : 01
DOC Rona Riantini, ST.,MSc
LAB. REPARASI LISTRIK JURUSAN TEKNIK
POLITEKNIK KELISTRIKAN KAPAL
PERKAPALAN NEGERI
SURABAYA Percobaan 5 PRAKTIKUM INSTALASI
Sentuh Listrik LISTRIK II

2. Sebelum power supply di On kan tanyakan pada instruktur apakah rangkaian


percobaan yang dipasang sudah benar
3. Meminta persetujuan instruktur untuk melanjutkan percobaan
4. Mengamati dan mencatat arus dan tegangan yang ditunjukkan oleh
voltmeter, untuk pengukuran tegangan yang melewati beban (Uv) dan
tegangan sentuhnya (Ub)
5. Mematikan power supply dan rapikan kembali alat percobaan yang
digunakan pada tempat yang telah disediakan

G. Tabel Data Percobaan


UL1-PEN 22,37 V
RL1 R PEN RB RU Uf (V) Ub (V)
1Ω 1Ω 2Ω 50 kΩ 0,03 0
1Ω 1Ω 2Ω 5 kΩ 0,04 0
1Ω 1Ω 2Ω 500 Ω 0,05 0
1Ω 1Ω 2Ω 0 0,06 0

H. Tugas
1. Jelaskan apa yang terjadi apabila rangkaian pada skema proteksi tegangan
ekstra rendah memiliki tegangan dibawah dari tegangan rata-ratanya?
2. Buatlah penilaian dari pengukuran dari percobaan diatas?
3. Apa kesimpulan yang anda perolah pada percobaan ini?

Jawaban:
1. Yang terjadi apabila pada skema proteksi tegangan ekstra rendah memiliki
tegangan dibawah tegangan rata-ratanya adalah sistem tersebut tidak dapat
mengamankan rangkaian.
2. Penilaian dari percobaan diatas adalah masih memenuhi standart, sehingga
masih bisa mengamankan rangkaian

File : Disusun : Disetujui : Kode Revisi Page: 12


LAP. ILK 2 Kelompok 7 Ir. Achmad Syahid, MT : 01
DOC Rona Riantini, ST.,MSc
LAB. REPARASI LISTRIK JURUSAN TEKNIK
POLITEKNIK KELISTRIKAN KAPAL
PERKAPALAN NEGERI
SURABAYA Percobaan 5 PRAKTIKUM INSTALASI
Sentuh Listrik LISTRIK II

3. Kesimpulan dari percobaan ini adalah semakin besar tengangan yang


melewati beban, maka semakin besar tegangan sentuhnya. Semakin besar
tegangan sentuh, maka akan semakin berbahaya untuk manusia.

I. Kesimpulan
Dari hasil percobaan pada praktikum ekstra rendah ini, dapat disimpulkan :
1. Semakin besar tengangan yang melewati beban, maka semakin besar
tegangan sentuhnya. Semakin besar tegangan sentuh, maka akan semakin
berbahaya untuk manusia.
2. Ketika manusia dan ground tahanannya besar maka tegangan yang
berpengaruh pada manusia saat terjadi sentuhan nilainya kecil.

File : Disusun : Disetujui : Kode Revisi Page: 13


LAP. ILK 2 Kelompok 7 Ir. Achmad Syahid, MT : 01
DOC Rona Riantini, ST.,MSc
LAB. REPARASI LISTRIK JURUSAN TEKNIK
POLITEKNIK KELISTRIKAN KAPAL
PERKAPALAN NEGERI
SURABAYA Percobaan 5 PRAKTIKUM INSTALASI
Sentuh Listrik LISTRIK II

3. Sensitivitas ELCB Sebagai Pengaman Terhadap Kejutan Listrik


A. Tujuan
1. Mempelajari cara pemeriksaan keefektifan ELCB
2. Mengetahui cara menentukan dan mengatur besarnya arus trip pada ELCB
3. Mengetahui arus respon operasi elcb bila terjadi hubung singkat pada suatu
rangkaian
B. Pendahuluan
ELCB adalah alat proteksi terjadinya arus bocor yang bekerja dengan prinsip
elektromagnetik. Cara memeriksa masih baiknya ELCB, yaitu dengan menekan
tombol trip, bila ELCB trip maka ELCB tersebut masih layak dipakai.
C. Peralatan Yang Digunakan
1. System infeed 1 buah kode 2GA3276-4A
2. Load Connection 1 buah kode 2GA3276-4C
3. System Earth 1 buah kode 2GA3276-4M
4. current operated ELCB 1 buah kode 2GA3276-4G
5. Measuring Instrument 1 buah kode 2GA3276-SU
6. single phase 1 buah kode 2GA3276-4E
7. Test potensiometer 1 buah kode 2GA3276-4X
8. Multimeter sanwa CD 800A 1 buah
9. Multimeter winner DT 890C 2 buah

File : Disusun : Disetujui : Kode Revisi Page: 14


LAP. ILK 2 Kelompok 7 Ir. Achmad Syahid, MT : 01
DOC Rona Riantini, ST.,MSc
LAB. REPARASI LISTRIK JURUSAN TEKNIK
POLITEKNIK KELISTRIKAN KAPAL
PERKAPALAN NEGERI
SURABAYA Percobaan 5 PRAKTIKUM INSTALASI
Sentuh Listrik LISTRIK II

D. Rangkaian Percobaan

RP

E. Kondisi Rangkaian
1. Line Resistance RL1 =1Ω
2. PEN Resistance RPEN = 1 Ω
3. System Earth RB =2Ω

F. Prosedur Kerja
1. Merangkai peralatan yang tersedia pada panel seperti pada gambar
percobaan, dengan semua power supply dalam keadaan OFF
2. Sebelum power supply di-On-kan tanyakan pada instruktur apakah
rangkaian percobaan yang dipasang sudah benar
3. Meminta persetujuan instruktur untuk melanjutkan percobaan

File : Disusun : Disetujui : Kode Revisi Page: 15


LAP. ILK 2 Kelompok 7 Ir. Achmad Syahid, MT : 01
DOC Rona Riantini, ST.,MSc
LAB. REPARASI LISTRIK JURUSAN TEKNIK
POLITEKNIK KELISTRIKAN KAPAL
PERKAPALAN NEGERI
SURABAYA Percobaan 5 PRAKTIKUM INSTALASI
Sentuh Listrik LISTRIK II

4. Mengamati dan mencatat hasil pengukuran dengan langkah:


a. Atur tahanan RP = 100%. Nyalakan power supply.
b. Tekan tombol/push button yang terletak di dekat RP.
c. Amati IA dan catat kedalam tabel.
d. Matikan power supply.
e. Pasang Ohm-meter pada kaki RP, ukur nilai tahanan dengan menekan
tombol/push button dan catat kedalam tabel.
5. Melanjutkan pengukuran sesuai keadaan yang ada pada lembar pengukuran.
6. Pengukuran dihentikan bila rangkaian sudah TRIP. Catat arus pada saat
TRIP dan ukur nilai RP setelah TRIP.
7. Mematikan power supply dan rapikan kembali alat percobaan yang
digunakan pada tempat yang telah disediakan
G. Tabel Data Percobaan
UL1-PEN 22,37 V
Rp % I A (mA) R (kΩ)

100 8,22 3,31

90 8,7 3,2

80 9,58 2,89

70 10,36 2,71

60 11,56 2,63

50 13,2 1,90

40 Trip 1,75

30 Trip 1,21

20 Trip 1,01

10 Trip 0,96

0 Trip 0,47

File : Disusun : Disetujui : Kode Revisi Page: 16


LAP. ILK 2 Kelompok 7 Ir. Achmad Syahid, MT : 01
DOC Rona Riantini, ST.,MSc
LAB. REPARASI LISTRIK JURUSAN TEKNIK
POLITEKNIK KELISTRIKAN KAPAL
PERKAPALAN NEGERI
SURABAYA Percobaan 5 PRAKTIKUM INSTALASI
Sentuh Listrik LISTRIK II

H. Tugas
1. Amati dan analisa hasil pengukuran yang anda dapat!
2. Kalkulasi (hitung) secara teoritis yang ada, dari data-data yang anda peroleh
dan jika ada perbedaan jelaskan mengapa hal tersebut terjadi
3. Apa kesimpulan yang anda peroleh pada percobaan ini.

Jawaban :
1. Semakin besar Ia, maka tahanan resistansinya semakin kecil
2. Diket :R = 3,31 kΩ ; V = 22,37 V
RL1 =1Ω
RB =2 Ω
Ditanya : Ia ?
Jawab : Ia = V
(RL + R + RB)
= 22,37 V
(1 Ω + 3,31 kΩ + 2 Ω)
= 6,74 mA
Dari percobaan ini dapat kami simpulkan bahwa bahaya listrik dapat dicegah,
sehingga tidak akan berdampak terlalu buruk jika ada kontak langsung dengan
manusia. Dengan ini diharapkan proses kerja tidak akan terganggu karena
bahaya akan listrik yang telah diminimalisir.

I. Kesimpulan
Dari hasil percobaan pada praktikum sensitivitas ELCB sebagai pengaman
terhadap kejutan listrik ini, dapat disimpulkan bahwa ELCB akan bekerja jika
arus yang melewati ELCB lebih dari 13,2 mA. ELCB tidak akan bekerja jika
arus yang lewat kurang dari 13,2 mA.

File : Disusun : Disetujui : Kode Revisi Page: 17


LAP. ILK 2 Kelompok 7 Ir. Achmad Syahid, MT : 01
DOC Rona Riantini, ST.,MSc
LAB. REPARASI LISTRIK JURUSAN TEKNIK
POLITEKNIK KELISTRIKAN KAPAL
PERKAPALAN NEGERI
SURABAYA Percobaan 5 PRAKTIKUM INSTALASI
Sentuh Listrik LISTRIK II

J. Kesimpulan dan Saran


Kesimpulan :
Dalam praktikum sentuh listrik terdapat 3 percobaan yang dilakukan
yaitu sentuh bagian aktif suatu instalasi yang memiliki kesimpulan sebagai
berikut :
1. Dengan semakin besar nilai tahanan pada penghantar maka arus listrik
yang melewati manusia semakin kecil.
2. Semakin besar nilai tahanan bumi (RB) maka arus listrik yang melewati
tubuh manusia semakin kecil.
3. Semakin besar nilai tahanan alat proteksi tubuh yang digunakan manusia,
maka arus listrik yang melewati tubuh manusia semakin kecil.
Kemudian percobaan kedua yaitu tegangan ekstra rendah yang
memiliki kesimpulan sebagai berikut :
1. Dari hasil percobaan pada praktikum ekstra rendah ini, dapat disimpulkan
semakin besar tengangan yang melewati beban, maka semakin besar
tegangan sentuhnya. Semakin besar tegangan sentuh, maka akan semakin
berbahaya untuk manusia.
Dan yang terakhir adalah percobaan sensitivitas ELCB sebagai
pengaman terhadap kejutan listrik yang memilik kesimpulan sebagai
berikut :
1. Dari hasil percobaan pada praktikum sensitivitas ELCB sebagai pengaman
terhadap kejutan listrik ini, dapat disimpulkan bahwa ELCB akan bekerja
jika arus yang melewati ELCB lebih dari 13,2 mA. ELCB tidak akan
bekerja jika arus yang lewat kurang dari 13,2 mA.

Saran :
Dalam melakukan praktikum ini mahasiswa harus teliti dalam
menggunakan alat ukur maupun merangkai rangkaian percobaan
dikarenakan hasil pengukuran menunjukan nilai yang relatif kecil.
Bimbingan dan pengawasan dari dosen sangat diperlukan.

File : Disusun : Disetujui : Kode Revisi Page: 18


LAP. ILK 2 Kelompok 7 Ir. Achmad Syahid, MT : 01
DOC Rona Riantini, ST.,MSc
LAB. REPARASI LISTRIK JURUSAN TEKNIK
POLITEKNIK KELISTRIKAN KAPAL
PERKAPALAN NEGERI
SURABAYA Percobaan 5 PRAKTIKUM INSTALASI
Sentuh Listrik LISTRIK II

DAFTAR PUSTAKA
1. PUIL 2000

File : Disusun : Disetujui : Kode Revisi Page: 19


LAP. ILK 2 Kelompok 7 Ir. Achmad Syahid, MT : 01
DOC Rona Riantini, ST.,MSc

Anda mungkin juga menyukai