Dedy tyantoko
0414030032
RINGKASAN
Kata Kunci: Generator, Stator dan Rotor, Hydrogen, Air Alkali, Hydrogen
cooler, ACW (Auxilary Cooling Water)
iii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.……………………………………………………………...i
HALAMAN PENGESAHAN.......................................................................................................ii
RINGKASAN.................................................................................................................................iii
DAFTAR ISI...................................................................................................................................iv
BAB I PENDAHULUAN...........................................................................................................1
1.1 Latar Belakang......................................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah................................................................................................................1
1.3 Tujuan....................................................................................................................................2
1.4 Manfaat..................................................................................................................................2
1.5 Batasan Masalah...................................................................................................................2
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA...................................................................................................4
2.1 Bag Filter...............................................................................................................................4
2.1.1 Cara Kerja Dan Jenis Bag Filter................................................................................ 4
2.1.2 Bag Filter 547BF05......................................................................................................6
2.2 JetBus Controller..................................................................................................................8
2.3 Electrical Trace Heating...................................................................................................11
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN.................................................................................13
JADWAL PELAKSANAAN PENELITIAN.......................................................................15
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................................16
LAMPIRAN..................................................................................................................................17
iv
BAB I
PENDAHULUAN
1
1. Bagaimana pelaksanaan maintenance dan perbaikan pada system hydrogen
cooler
2. Bagaimana langkah yang seharusnya dilakukan jika terjadi drop arus pada
generator
1.3 Tujuan
Analisa yang dilakukan memiliki beberapa tujuan, yaitu :
1. Memperoleh kesimpulan mengenai drop arus yang terjadi pada generator
pada system hydrogen cooler dan air alkali yang digunakan.
2. Memperoleh kejelasan mengenai sytem hydrogen yang digunakan untuk
mendinginkan generator untuk menstabilkan arus tersebut.
1.4 Manfaat
Berdasarkan tujuan penelitian maka manfaat dari analisa ini yaitu :
1. Bagi mahasiswa penyusun tugas akhir, menambah wawasan tentang
system pendingin generator 20kv yang ada di PT. PJB UBJO&M UNIT 9
PAITON.
2. Bagi perusahaan, cara memperbaiki system hydrogen cooler yang baik dan
benar dapat meningkatkan efektifitas operasional atau meningkatkan
performa alat tersebut.
3. Bagi PPNS, dapat menjadi referensi dalam mengembangkan kurikulum
pembelajaran khususnya mata kuliar Marine Power Plant untuk Jurusan
Teknik Kelistrikan Kapal.
2
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
Gambar 2.1 Sistem filter baghouse yang berdasarkan prinsip filtrasi inside out
(kiri) dan outside in (kanan)
4
Gambar 2.1 menunjukkan dua tipe operasi baghouse filter yang
memungkinkan. Tipe inside-out menunjukkan bahwa gas mengalir melalui
filter dari dalam. Hal ini akan menyebabkan filter “tertiup” sampai volume
maksimumnya dan filter cake akan terbentuk di bagian dalam Bag. Pada tipe
operasi outside-in gas mengalir ke filter dari permukaan luar filter, sehingga
filter cake akan terbentuk di permukaan luar Bag. Untuk tipe operasi outside-
in diperlukan struktur penyangga untuk menahan Bag tetap pada bentuknya.
Pemilihan diantara dua tipe operasi ini bisanya tergantung pada faktor
mekanikal dari medium filter dan metode cleaning yang digunakan untuk
membersihkan filter setelah terjadi pressure drop tertentu. Pada proses
cleaning inilah filter cake dipisahkan dari medium filter dan dikumpulkan
dalam sebuah hopper/wadah yang bisanya terletak di bagian bawah sebuah
unit filter. Bag Filter 547BF05 menggunakan sistem outside-in untuk tipe
operasinya.
Jenis Bag Filter dapat dibedakan menurut metode cleaning filter yang
digunakan, yaitu: 1. Reverse Air Cleaning, 2. Pulse Jet Cleaning, 3.
Shake/Deflate System. Cara kerja ketiga jenis metode cleaning filter ini
ditunjukkan oleh gambar berikut:
5
Metode reverse-gas dan shake/deflate diaplikasikan dalam keadaan off-
line, yang berarti aliran gas harus dihentikan sementara atau dialihkan.
Metode pulse-jet dipalikasikan dalam keadaan online, dimana beberapa
Bag/kantong di-cleaning secara bersama-sama, sedangkan Bag sisanya terus
melanjutkan proses filtrasi. Metode pulse-jet sangat cocok diterapkan untuk
Bag Filter dengan tipe operasi outside-in.
6
7. Raw gas inlet 14. Dust discharge device
Bag Filter 547/548BF05 adalah bentuk yang diperbesar dari bentuk
dasar intensiv bag filter (gambar 2.3) yang kemudian dipararelkan dengan
sebuah intensiv bag filter lainnya menjadi 2 baris panjang Bag Filter, seperti
terlihat di gambar berikut:
7
Valve yang di ada di bagian bawah Bag Filter yang kemudian dikirim ke silo
semen melalui air slide.
Data teknis Bag Filter 547/548BF05 ditunjukkan di tabel di bawah ini:
Tabel 2.1 Data teknis Bag Filter 547/548BF05
General
Gas Type Air
Dust Type Flue Ash
Raw gas, volume flow, actual condition 690000mᶟ/h
Raw gas temperature 90 - 120˚C
Dew Point 56˚C
Expected pressure difference approx. 1200 - 1500 Pa
Operating pressure -80 mbar
Noise pressure level in actual condition 85dB(A)
Note: Suhu di semua tahapan operasi minimal 20˚C diatas
dew point
Cleaning
Cleaning Pressure 2 - 6 bar
Cycle Time 360s
Time interval variable
Pulse time 50ms, fixed setting
8
3. Pengukuran ∆P
4. Eksekusi cleaning secara paksa
Tampak luar dan dalam JetBus controller ditunjukkan oleh gambar di bawah
ini:
7 6 8 9
9
3. Tombol +, P, -
4. Display LED 7 segment
5. 7 LED status display untuk kondisi appliance dan pilot relay
6. 3 LED status display untuk kontrol input
7. Terminal strip untuk supply voltage, sinyal exchange, sinyal ∆P
8. Soket untuk 24 V DC supply line yang ke pilot box 1
9. Soket untuk data line yang pilot box
Parameter yang dapat diatur dan disetting lewat JetBus Controller, yaitu:
P00: Test operation
P01: ∆P start value
P02: ∆P hysterisis, start/stop
P03: Maximum ∆P alarm
P04: Jumlah cycles dalam operasi downtime cleaning
P05: Jumlah modul interface yang terkoneksi
P06: Jumlah total valve yang terkoneksi P07:
Mode cleaning/range pengukuran ∆P P08:
Time interval 1a, operasi normal [x 1.00s] P09:
Time interval 1b, operasi normal [x 0.01s] P10:
Time interval 2a, operasi khusus [x 1.00s] P11:
Time interval 2b, operasi khusus [x 0.01s] P12:
Cleaning valve pulse time
P13: Time controlled forced cleaning
P14: Control input I2
P15: Fungsi sinyal output A2
P16: Fungsi sinyal output A3
P17: Pola pattern
P18: Reserve
P19: Versi software
P20: Parameter setting release
10
2.3 Electrical Trace Heating
Electrical Trace Heating mempunyai beberapa kegunaan, diantaranya
adalah untuk mencegah pembekuan, menghangatkan tanah pertanian, dan
juga sebagai anti kondensasi, yaitu mencegah uap air berubah bentuk menjadi
cairan. Fungsi ketiga inilah yang menjadi alasan Electric Trace Heating di
pasang pada permukaan Dust Collection Chamber dari Bag Filter
547/548BF05 Tuban IV. Dengan adanya Electric Trace Heating ini
diharapkan tidak terbentuk cairan di dalam Dust Collection Chamber yang
dapat menyebabkan penggumpalan semen.
Electrical Trace Heating yang terpasang di Bag Filter 547BF05 dan
548BF05 berjumlah 16 buah, masing-masing 8 buah, yang berarti masing-
masing baris/hopper terpasang 4 buah Electric Trace Heating. Rangkaian
listrik dari masing-masing Electrical Trace Heating ditunjukkan oleh gambar
berikut:
11
Cara kerja umum rangkaian diatas adalah jika suhu permukaan Dust
Collection Chamber berada di bawah 120˚C, maka Electric Trace Heating
akan aktif. Jika suhu permukaan Dust Collection Chamber mencapai 400˚C,
Electric Trace Heating akan non-aktif, sampai suhu berada di bawah 120˚C
lagi. Posisi pemasangan Electric Trace Heating di Bag Filter terlihat di
gambar di bawah ini (1 buah Hopper di 547BF05):
Gambar 2.8 Posisi pemasangan Electrical Trace Heating pada Bag Filter
12
BAB 3
METODOLOGI PENELITIAN
Dalam penyusunan tugas akhir ini diperlukan adanya suatu penulisan yang
sistematis dengan tujuan memudahkan penulis agar maksimal dan dapat selesai
tepat waktu. Adapun tahap penyusunan tugas akhir ini:
1. Pengamatan Pada Objek
Pengamatan pada objek merupakan hal pertama yang dilakukan
untuk mengenal dan memahami peralatan yang akan diangkat sebagai
bahan pembahasan dalam penyusunan tugas akhir. Pengamatan dilakukan
secara langsung di berbagai kapal yang dikunjungi saat melakukan
perbaikan atau melakukan penginstalan. Tugas akhir ini difokuskan pada
satu tempat yaitu Main Bag Filter 547/548BF05 di Tuban 4 untuk diambil
sebagai objek analisa. Pengamatan dilakukan dengan mengamati
kerusakan yang sering terjadi serta mencari solusi untuk mengatasi
permasalahan tersebut sehingga dapat diambil sebagai tugas akhir.
2. Studi Literatur/ Observasi
Penulis mengumpulkan data yang diperoleh berdasarkan referensi
buku atau laporan yang tersedia di seksi Pemeliharaan Listrik &
Instrumentasi Finish Mill 3-4, serta pencarian data yang diperoleh dari
literatur dan manual book yang berhubungan dengan sistem kerja Bag
Filter, Bag Filter 547/548BF05, Electric Trace Heating, Jet Bus Controller
dan lain-lainnya yang terkait penelitian.
3. Pengumpulan Data
Pengumpulan data secara spesifik tentang peralatan yang akan
dibahas dapat dilakukan dengan mencari informasi dari literatur yang
terpercaya, dari situs web yang memuat bahan atau informasi materi yang
berhubungan dengan peralatan yang akan dibahas, dan melakukan
konsultasi terhadap teknisi perusahaan yang ahli dan berpengalaman dalam
bidang pemeliharaan listrik dan instrumentasi. Penulis melakukan
pengamatan dan pencatatan secara sistematis terhadap masalah atau objek
13
yang diteliti serta mewawancarai pihak-pihak karyawan PT Semen
Indonesia (Persero) Tbk yang terkait dengan Bag Filter 547/548BF05.
4. Diagram Alir Pelaksanaan
Tahapan penelitian dalam menyelesaikan Tugas Akhir dapat juga
digambarkan dengan diagram alir sebagai berikut :
Perumusan masalah
Pengumpulan data
Tidak
Analisa data
Ya
Pembahasan
Menyusun laporan
tugas akhir
14
JADWAL PELAKSANAAN PENELITIAN
Kegiatan Tugas Akhir ini dijadwalkan mulai dari awal mula pelaksanaan On
The Job Training (OJT) sampai akhir. Berikut penyajian dalam bentuk
diagram baris (Bar- chart).
Tabel 3.1 Jadwal Kegiatan Tugas Akhir
Bulan ke
No Kegiatan
1 2 3 4 5 6
1. Pengajuan proposal Tugas
Akhir
2. Studi literatur
4. Pengumpulan Data
5. Pembahasan
Tabel 3.2 Jadwal Kegiatan Pembuatan Proposal Tugas Akhir pada Bulan
Pertama
Bulan pertama minggu ke
No. Kegiatan
1 2 3 4
1. Pengamatan objek
2. Pemilihan objek
3. Studi literatur
4. Konsultasi dengan pembimbing OJT
5. Penyusunan proposal
15
DAFTAR PUSTAKA
16
LAMPIRAN
BIODATA PENGUSUL
17