Anda di halaman 1dari 6

GEMPA BUMI

DESTI ALVIANI
NIM 16312241027
KELAS A
A. PENDAHULUAN
 Menganalisis latar belakang masalah sesuai topik ( 1
paragraf )
 Pokok- pokok permasalahan yang terkait dengan topik;
keputusan untuk memilih permasalahan yang dikaji ( 1
paragraf)
 Menjelaskan tujuan kajian berdasarkan pokok
permaslahan (1 paragraf)
 Menjelaskan sistematika atau urutan kajian ( 2 halaman)

B. PEMAHAMAN MENGENAI GEMPA BUMI


 Jelaskan pengertian gempa bumi ( 1 paragraf)
 Jelaskan fenomena- fenomena yang terjadi ( 1 paragraf)

C. KLASIFIKASI GEMPA BUMI


 Jelaskan mengenai gempa vulkanik ( 1 paragraf )
 Jelaskan mengenai gempa tektonik ( 1 paragraf )

D. PENYEBAB TERJADINYA GEMPA BUMI


 Jelaskan proses terjadinya gempa bumi ( 1 paragraf )

E. DAMPAK TERJADINYA GEMPA BUMI


 Jelaskan pengaruh gempa bumi terhadap kesetimbangan
ekosistem ( 1 paragraf )

F. PENUTUP
 Ringkasan/ ikhtisar/ simpulan isi artikel ( 1 paragraf)
 Penegasan kembali manfaat pentingnya kajian ( 1
paragraf)
GEMPA BUMI
GEMPA BUMI
DESTI ALVIANI
NIM 16312241027
KELAS A
A. PENDAHULUAN
Gempa bumi adalah salah satu bencana alam paling misterius
bagi umat manusia. Terjadi bisa dengan tiba-tiba dan kapan saja
tidak mengenal waktu. Berbeda dengan bencana letusan gunung
berapi, yang selalu didahului dengan tanda-tanda gempa
bumi sehingga bisa diprediksikan, gempa bumi datang begitu
mendadak, tidak lebih dari beberapa detik kejadiannya mampu
meruntuhkan bangunan-bangunan sehingga rata dengan tanah.
Akibatnya, saat gempa terjadi yang ada Cuma kepanikan dan
kegelisahan tanpa tahu apa yang harus diperbuat.
Sebelum ilmu pengetahuan berkembang seperti saat ini, orang-
orang zaman dahulu mempunyai pemikiran bermacam-macam
tentang penyebab terjadinya gempa bumi.
A. PENGERTIAN
Gempa bumi adalah peristiwa bergetarnya bumi akibat
pelepasan energi di dalam bumi secara tiba-tiba yang ditandai
dengan patahnya lapisan batuan pada kerak bumi. Akumulasi energi
penyebab terjadinya gempa bumi dihasilkan dari pergerakan
lempeng-lempeng tektonik. Energi yang dihasilkan dipancarkan
kesegala arah berupa gelombang gempa bumi sehingga efeknya
dapat dirasakan sampai ke permukaan bumi. Gempa bumi diukur
dengan menggunakan
alat Seismometer. moment magnitudo adalah skala yang paling
umum di mana gempa bumi terjadi untuk seluruh dunia skala rickter
adalah skala yang di laporkan oleh observatorium seismologi
nasional yang di ukur pada skala besarnya lokal 5 magnitude. kedua
skala yang sama selama rentang angka mereka valid. gempa 3
magnitude atau lebih sebagian besar hampir tidak terlihat dan besar
nya 7 lebih berpotensi menyebabkan kerusakan serius di daerah
yang luas, tergantung pada kedalaman gempa. Gempa bumi terbesar
bersejarah besarnya telah lebih dari 9, meskipun tidak ada batasan
besarnya.
B. KLASIFIKASI
Gempa bumi vulkanik ( Gunung Api ) ; Gempa bumi ini
terjadi akibat adanya aktivitas magma, yang biasa terjadi sebelum
gunung api meletus. Apabila keaktifannya semakin tinggi maka
akan menyebabkan timbulnya ledakan yang juga akan
menimbulkan terjadinya gempabumi. Gempa bumi tersebut hanya
terasa di sekitar gunung api tersebut.
Gempa bumi tektonik ; Gempa bumi ini disebabkan oleh
adanya aktivitas tektonik, yaitu pergeseran lempeng lempeng
tektonik secara mendadak yang mempunyai kekuatan dari yang
sangat kecil hingga yang sangat besar. Gempabumi ini banyak
menimbulkan kerusakan atau bencana alam di bumi, getaran gempa
bumi yang kuat mampu menjalar keseluruh bagian bumi. Gempa
bumi tektonik disebabkan oleh perlepasan [tenaga] yang terjadi
karena pergeseran lempengan plat tektonik seperti layaknya gelang
karet ditarik dan dilepaskan dengan tiba-tiba.

C. PENYEBAB
Penyebab Terjadinya Gempa Bumi
1. Proses tektonik akibat pergerakan kulit/lempeng
bumi
2. Aktivitas sesar di permukaan bumi
3. Pergerakan geomorfologi secara lokal, contohnya
terjadi runtuhan tanah
4. Aktivitas gunung api
5. Ledakan nuklir
Mekanisme perusakan terjadi karena energi getaran gempa
dirambatkan ke seluruh bagian bumi. Di permukaan bumi, getaran
tersebut dapat menyebabkan kerusakan dan runtuhnya bangunan
sehingga dapat menimbulkan korban jiwa. Getaran gempa juga
dapat memicu terjadinya tanah longsor, runtuhan batuan, dan
kerusakan tanah lainnya yang merusak permukiman penduduk.
Gempa bumi juga menyebabkan bencana ikutan berupa kebakaran,
kecelakaan industri dan transportasi serta banjir akibat runtuhnya
bendungan maupun tanggul penahan lainnya.
Karakteristik Gempa Bumi
1. Berlangsung dalam waktu yang sangat singkat
2. Lokasi kejadian tertentu
3. Akibatnya dapat menimbulkan bencana
4. Berpotensi terulang lagi
5. Belum dapat diprediksi
6. Tidak dapat dicegah, tetapi akibat yang ditimbulkan
dapat dikurangi

D. DAMPAK
Dampak gempa bumi – Goncangan gempa bisa sangat hebat
dan dampak yang ditimbulkannya juga tidak kalah dahsyat. Gempa
merupakan salah satu fenomena alam yang menimbulkan bencana.
Dilihat dari efek atau akibat yang ditimbulkan, kejadian-kejadian
yang mungkin terjadi mengiringi peristiwa gempa bumi sebagai
berikut:

1. Gelombangtsunami
Salah satu akibat dari gempa bumi adalah munculnya
gelombang tsunami jika sumber gempa di bawah laut.
Gelombang tsunami tersebut muncul jika di pusat gempa
terjadi patahan lempeng bumi turun sehingga air laut surut
sementara.
2. Kerusakanbangunan
Gempa merupakan suatu pergerakan permukaan bumi
disebabkan oleh pergerakan lempeng tektonik yang
terdapat di bawah permukaan bumi. Dengan
bergoyangnya permukaan bumi, maka bangunan-
bangunan seperti gedung sekolah, pusat pertokoan,
perkantoran, maupun rumah-rumah penduduk dapat
hancur atau paling tidak retak.
3. Menyebabkan keretakan permukaan bumi
Selain tsunami dan hancurnya infrastruktur, gempa bumi
juga mengakibatkan keretakan permukaan tanah.
Keretakan ini disebabkan permukaan tanah ikut bergerak
ketika lempeng tektonik di bawahnya saling berbenturan.
4. Menyebabkan perubahan tata air tanah
Pada dasarnya sebelum terjadi gempa tata air tanah
bersifat terbuka, tidak bertekanan, berlapis-lapis sesuai
dengan struktur batuan dan tanah sehingga ada mata air
kecil, relatif besar, dan sudah terbentuk kantong-kantong
air di bawah tanah..

E. PENUTUP
Oleh karena membawa dampak merugikan bagi kehidupan
khususnya kehidupan manusia maka diperlukan upaya-upaya
antisipasi baik sebelum terjadi gempa, saat terjadi gempa, dan
setelah terjadi gempa. Upaya tersebut diperlukan mengingat letak
Indonesia yang berada pada zona utama gempa bumi.

Upaya penanggulangan saat terjadi gempa:


1. Berlindunglah di bawah meja yang kokoh, dan
jangan dulu masuk bangunan sebelum dipastikan
tidak terjadi gempa susulan selang beberapa lama.
2. Jika berada di luar bangunan: carilah tanah lapang,
jangan berlindung di bawah pohon atau di tempat
dekat tiang/gardu listrik, dan jika getaran gempa
kuat, ambillah posisi duduk daripada berdiri.
3. Jika sedang mengemudikan kendaraan; hentikan
perjalanan dan segera menepi, jangan
memberhentikan kendaraan di atas jembatan, jalan
laying, atau persimpangan jalan, dan jangan segera
melanjutkan perjalanan sebelum dipastikan tidak
terjadi gempa susulan selang beberapa lama.
DAFTAR PUSTAKA
Mulyo, Agung.2004.Pengantar Ilmu Kebumian.Bandung: CV
Pustaka Setia
Munir, Moch.1996.Geologi dan Mineralogi Tanah. Jakarta: PT
Dunia Pustaka Jaya
Nana, Ruhimat.2006.Geografi.Jakarta:Gravindo
Rachman, Basuni.Konsep Dasar Bumi Antariksa.Diunduh dari:
http://file.upi.edu/Direktori/DUALMODES/KONSEP_
DASAR_BUMI_ANTARIKSA_UNTUK_//BBM_11.
pdf
Pada tanggal 1 Mei 2017
Samadi.2008.Geografi.Jakarta:Yudhistira
Sugito, Nanin T.2008.Tsunami.Bandung: UPI
Tim Editor Atlas dan Geografi. 2007.Bencana Alam Di
Indonesia.Jakarta:Erlangga

Anda mungkin juga menyukai