Anda di halaman 1dari 7

ANSWER LINE AND DISCUSSION

TRY OUT SECTION ROUND 3


NATIONAL PROJECT
road to
THEORETHICAL PROBLEM SECTION ROUND 1
KOMPETISI KIMIA NASIONAL 2016
1. Jenis ikatan pada zat A dan zat B masing-masing adalah ikatan ionik dan ikatan kovalen
non polar.
Ciri-ciri ikatan ionik:
 Terjadi antara atom logam dan atom non logam.
 Perbedaan keelektronegatifannya besar.
 Leburannya dapat menghantarkan listrik.
 Senyawanya merupakan zat padat dengan titik leleh dan titik didih yang
relatif tinggi.
 Larutannya dalam air dapat menghantarkan listrik.
 Ciri-ciri ikatan kovalen non polar:
 Bentuk molekulnya simetris.
 Terjadi antara atom non logam dan atom non logam.
 Titik leleh dan titik didih relatif rendah.
 Senyawanya tidak larut dalam air.
 Tidak dapat menghantar listrik.
JAWABAN: A

2. Sulfur dioksida (SO2)


JAWABAN : E

3. Dari data percobaan dapat dilihat untuk zat yang memiliki molalitas yang lebih besar
memiliki titik beku yang lebih kecil. Tapi untuk yang molalitasnya sama titik beku berbeda
disebabkan jumlah zat yang larutnya berbeda. Untuk elektrolit akan memiliki titik beku
yang lebih rendah dibanding larutan non elektrolit dengan konsentrasi yang sama. Jadi dari
percobaan dapat disimpulkan titik beku tergantung pada jumlah partikel zat terlarut.
JAWABAN : D

4. Senyawa yang dapat menghilankan warna atau larutan Br2 ataupun CCl4 adalah senyawa
yang tidak jenuh (berikatan rangkap) diantaranya senyawa 1-butena dan 1,2-butadiena.
Namun yang memiliki Mr= 56 adalah 1-butena, yaitu 4C= 4 x 12 = 48 dan 8H= 8x1=8,
sehingga 48+8=56
Jawaban: D
5. Reaksi:
a KMnO4 + b HCl → c MnCl2 + d Cl2 + e H2O + f KCl

Dari KMnO4 dan KCl diperoleh a = f misalkan diberi koefisien awal dulu 4, jadi a = 4, f =
4. Persamaan di atas menjadi:
4 KMnO4 + b HCl → c MnCl2 + d Cl2 + e H2O + 4 KCl

Berikutnya, ke atom Mn dulu. Di kiri ada 4, jadi untuk sebelah kanan c = 4. Reaksi jadi:
4 KMnO4 + b HCl → 4 MnCl2 + d Cl2 + e H2O + 4 KCl

Lanjutkan atom O, sebelah kiri ada 16, agar kanan juga 16 maka e = 16.
JAWABAN : E

6. Menyublim : dari fase gas menjadi padat


XY(g) ⟶ 1/2X2(g) + 1/2Y2(g) ΔH = -1/2 a Kj
1
/2X2(g) + 1/2Y2(g) ⟶ XY(s) ΔH = 1/2 c Kj
---------------------------------------------------------- +
XY(g) ⟶ XY(s) ΔH = 1/2 (c – a) kJ
JAWABAN : C

7.

JAWABAN : B

8. Pada TE: - NaOH dan CH3COOH habis bereaksi terbentuk


CH3COONa = 10 ml x 0,1 N = 1 mmolek /20 ml
= 1 mmol /20 ml = 5 x 10 –2 M
pH garam = ½ (PKw + pKa + log [garam] )
= ½ (14 + 5 + log 5 x 10-2 )
= ½ ( 14 + 5 - 2 + 0,7 ) = 8,85
Sehingga indikator yang paling tepat digunakan adalah Fenolftalein (pp) atau timol biru (tb).
JAWABAN : A

9. 100 mL NaOH 0,1 M


100 mL H3C6H5O7 0,1 M
Setelah terjadi kesetimbangan, yang mempunyai konsentrasi ion paling besar adalah ion
H2C6H5O7-. Karena ion H2C6H5O7- mengalami hidrolisis sebagian.
JAWABAN: A

10. Alkena terbentuk dari bergabungnya gugus OH pada dua senyawa alkohol.

Reaksi ozo dengan alkena disebut ozonalisis. Pada reaksi ini dihasilkan ozonida. Hidrolisis
ozonida menghasilkan bagian alkena yang ikatan rangkapnya telah terputus.

Pada reaksi ozonida, ternyata diperoleh pentanol dan butanol.

Jadi alkena tersebut pada rantai karbonnya terdapat 9 karbon, dengan ikatan rangkap 2
terdapat pada atom C nomor 4.

JAWABAN : C

11. Vasam x Masam = Vbasa x Mbasa


25 mL.0,2 M = 50 mL .MNaOH

0,1 M artinya terdapat 0,1 mol NaOH dalam setiap liter larutan atau 0,1 mmol NaOH
dalam setiap liter larutan. Maka jumlah mol NaOH yang terdapat dalam 50 mL larutan
NaOH
= 50 mL x 0,1 M = 5 mmol = 5.10–3mol.
Yang ditanyakan adalah massa NaOH dalam larutan, maka mol NaOH x Mr NaOH (massa
molar = massa molekul relatif NaOH)
= 5.10–3 mol x 40 g/mol = 0,2 g.
JAWABAN : A

12. Sama halnya dengan Al 2(SO 4) 3tawas juga akan menyebabkan kotoran menggumpal
dan mengendap sehingga air menjadi jernih.
JAWABAN : D

13. Syarat air dikatakan bersih dan baik:


 Jernih dan tidak berwarna
 Tidak berbau
 Mempunyai oksigen terlarut (Dissolved Oxygen = DO)
Tinggi → harus lebih dari 5 bpj
 Mempunyai kebutuhan oksigen biokimia (Biochemical Oxygen Demand) rendah →
kurang dari 1 bpj
 Mempunyai pH netral = 7
Jawaban: D

14. From the diagram can be determined thermochemical formula:


ΔH1 = ΔH3 - ΔH2
ΔH1 = -790.4 kJ / mol - (-196.6 kJ / mol)
ΔH1 = -593.8 kJ / mol
JAWABAN A

15.

1. S (s) + O2(g)  SO2(g)


2. 2 SO2(g) + O2(g)  2 SO3(g)
3. SO3(g) + H2SO3(l)  H2S2O7(l)
4. H2S 2O7(l) + H2O(l)  2 H2SO4(l)
Maka asam sulfat terjadi pada reaksi 2 dan 3.
JAWABAN : C

16. Orbital d dalam berbagai sumbu memiliki tingkat energ yang sama
JAWABAN : D
17.

Dari struktur tersebut sikloheksadiena bukan senyawa aromatis.


JAWABAN : D

18. ρ1= 1,25 kg/m3


P1= 76 cm Hg
T1= 273 K
T2= 315 K
p2= 0,97 . 105 N m-2
P1= 76 cm Hg
= 76 . 13,6 . 980 dyne/cm3
=
= 101292,8 N m-2

=
ρ 2 = 0,9638 kg/m3
JAWABAN : C
19. E = Eo+ RTF-1ln [Ag+]
E1 = 0,170 V= E2-E1 = RTF-1
ln [0,01]/x = 8,314*298.15/96485 *ln0,01/x
[Ag+] = x = 1,337x 10-5M,
dalam lar jenuh = Cl-= 1,337x 10-5M.
Maka Ksp = 1,778x 10-10M
Untuk sel kanan pada reaksi (2):
E(AgCl) = 0,8V + RTF-1
ln [1,337x 10-5] = 0,512 V, maka E = E (AgCl) – E(Ag5, Ag+)
dan
E(Ag5, Ag+) = Eo(Ag5, Ag+) + RTF-1ln [0,01]
Ag5 E(Ag5, Ag ) = 0,512V –1,030V = 0,518Eo
(Ag5, Ag+) =0,518- RTF-1
ln [0,01] = - 0,400V
JAWABAN : C

20. Nomor atom (Z) hidrogen adalah 1, tingkat energi (kulit atom) yang dihitung adalah kulit
ke-3. Jadi:
13,6 𝑍 2 13,6. 12 13,6
𝐸2 = − 2
𝑒𝑉 = − 2
𝑒𝑉 = − 𝑒𝑉 = −1,51 𝑒𝑉
𝑛 3 9
JAWABAN : B

Anda mungkin juga menyukai