3. Dari data percobaan dapat dilihat untuk zat yang memiliki molalitas yang lebih besar
memiliki titik beku yang lebih kecil. Tapi untuk yang molalitasnya sama titik beku berbeda
disebabkan jumlah zat yang larutnya berbeda. Untuk elektrolit akan memiliki titik beku
yang lebih rendah dibanding larutan non elektrolit dengan konsentrasi yang sama. Jadi dari
percobaan dapat disimpulkan titik beku tergantung pada jumlah partikel zat terlarut.
JAWABAN : D
4. Senyawa yang dapat menghilankan warna atau larutan Br2 ataupun CCl4 adalah senyawa
yang tidak jenuh (berikatan rangkap) diantaranya senyawa 1-butena dan 1,2-butadiena.
Namun yang memiliki Mr= 56 adalah 1-butena, yaitu 4C= 4 x 12 = 48 dan 8H= 8x1=8,
sehingga 48+8=56
Jawaban: D
5. Reaksi:
a KMnO4 + b HCl → c MnCl2 + d Cl2 + e H2O + f KCl
Dari KMnO4 dan KCl diperoleh a = f misalkan diberi koefisien awal dulu 4, jadi a = 4, f =
4. Persamaan di atas menjadi:
4 KMnO4 + b HCl → c MnCl2 + d Cl2 + e H2O + 4 KCl
Berikutnya, ke atom Mn dulu. Di kiri ada 4, jadi untuk sebelah kanan c = 4. Reaksi jadi:
4 KMnO4 + b HCl → 4 MnCl2 + d Cl2 + e H2O + 4 KCl
Lanjutkan atom O, sebelah kiri ada 16, agar kanan juga 16 maka e = 16.
JAWABAN : E
7.
JAWABAN : B
10. Alkena terbentuk dari bergabungnya gugus OH pada dua senyawa alkohol.
Reaksi ozo dengan alkena disebut ozonalisis. Pada reaksi ini dihasilkan ozonida. Hidrolisis
ozonida menghasilkan bagian alkena yang ikatan rangkapnya telah terputus.
Jadi alkena tersebut pada rantai karbonnya terdapat 9 karbon, dengan ikatan rangkap 2
terdapat pada atom C nomor 4.
JAWABAN : C
0,1 M artinya terdapat 0,1 mol NaOH dalam setiap liter larutan atau 0,1 mmol NaOH
dalam setiap liter larutan. Maka jumlah mol NaOH yang terdapat dalam 50 mL larutan
NaOH
= 50 mL x 0,1 M = 5 mmol = 5.10–3mol.
Yang ditanyakan adalah massa NaOH dalam larutan, maka mol NaOH x Mr NaOH (massa
molar = massa molekul relatif NaOH)
= 5.10–3 mol x 40 g/mol = 0,2 g.
JAWABAN : A
12. Sama halnya dengan Al 2(SO 4) 3tawas juga akan menyebabkan kotoran menggumpal
dan mengendap sehingga air menjadi jernih.
JAWABAN : D
15.
16. Orbital d dalam berbagai sumbu memiliki tingkat energ yang sama
JAWABAN : D
17.
=
ρ 2 = 0,9638 kg/m3
JAWABAN : C
19. E = Eo+ RTF-1ln [Ag+]
E1 = 0,170 V= E2-E1 = RTF-1
ln [0,01]/x = 8,314*298.15/96485 *ln0,01/x
[Ag+] = x = 1,337x 10-5M,
dalam lar jenuh = Cl-= 1,337x 10-5M.
Maka Ksp = 1,778x 10-10M
Untuk sel kanan pada reaksi (2):
E(AgCl) = 0,8V + RTF-1
ln [1,337x 10-5] = 0,512 V, maka E = E (AgCl) – E(Ag5, Ag+)
dan
E(Ag5, Ag+) = Eo(Ag5, Ag+) + RTF-1ln [0,01]
Ag5 E(Ag5, Ag ) = 0,512V –1,030V = 0,518Eo
(Ag5, Ag+) =0,518- RTF-1
ln [0,01] = - 0,400V
JAWABAN : C
20. Nomor atom (Z) hidrogen adalah 1, tingkat energi (kulit atom) yang dihitung adalah kulit
ke-3. Jadi:
13,6 𝑍 2 13,6. 12 13,6
𝐸2 = − 2
𝑒𝑉 = − 2
𝑒𝑉 = − 𝑒𝑉 = −1,51 𝑒𝑉
𝑛 3 9
JAWABAN : B