mempunyai area penjualan yang luas tidak akan bisa lepas dari yang namanya team penjualan
dan team pendukung penjualan.
Team akan terdiri dari beberapa oarang atau bagian yang dalam proses kerjanya akan saling
terkait dan saling mendukung untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Kalau membaca
sedikit uraian diatas, Kita telah melihat adanya suatu sistem penjualan.
Pengertian Sistem penjualan adalah : Sekelompok unsur atau bagian yang saling
berhubungan dan berfungsi secara bersama- sama sesuai tugas masing- masing untuk mencapai
tujuan yang telah ditetapkan.
Berikut contoh beberapa unsur atau bagian dalam sistem penjualan barang pada suatu
perusahaan:
Dan untuk elemen atau bagian dalam sistem penjualan dari masing- masing perusahaan
mungkin tidak akan sama. Hal ini disebabkan karena kebutuhan informasi yang berbeda- beda
anatara perusahaan satu dengan yang lainnya. Mungkin ada perusahaan yang memasukkan
unsur atau bagian kendaraan dalam sistem penjualannya, Karena bagian kendaraan atau
transport akan sangat mempengaruhi kecepatan pengiriman barang, Dan ini akan menghasilkan
informasi tentang berapa lama barang bisa sampai kepada toko relasi yang sudah melakukan
order.
Berikut ini akan memerangkan hubungan antar unsur atau elemen dari unsur atau bagian diatas:
Pertama adalah tenaga penjualan:
Sesuai tugas dan fungsinya, Seorang penjual akan menawarkan produk agar terjadi penjualan.
Hubungannya dengan unsur lain sbb:
1. Dengan bagian pengelola order, Tenaga penjual akan melakukan order barang kebagian
pengelola order.
2. Dengan bagian pengelola piutang, Tenaga penjual akan meminta nota guna penagihan
dan menyerahkan nota hasil penjualan serta informasi piutang yang kaitannya dengan
masing-masing relasi, Termasuk menyerahkan dokumen yang berhubungan dengan
pemayaran relasi.
3. Dengan bagian gudang, Akan mengambil barang untuk dibawa. Ini bisa berupa sampel
produk sesuai dengan yang sudah diorder kepengelola order. atau menyerahkan retur
barang yang dibawanya.
4. Dengan bagian pengelola keuangan, Tenaga penjual akan mengajukan biaya kerja
lapangan melalui petugas yang berwenang untuk mengeluarkan uang, misal kasir. (
sesuai anggaran yang sudah ditetapkan menejemen) Serta menyerahkan uang hasil
tagihan.
1. Dengan tenaga penjual, Pengelola order akan menerima order dari tenaga penjual serta
catatan- catatan khusus jika ada.
2. Dengan bagian pengelola piutang, Pengelola order akan meminta informasi mengenai
plafon piutang dari relasi yang diorderkan tenaga penjual. Hal ini untuk menentukan
jumlah order maksimal.
3. Dengan bagian pengelola barang, Pengelola order akan menyampaikan order dari
tenaga penjual sekaligus menjelaskan jika ada catatan-catatan khusus.
4. Dengan bagian Pengelola keuangan ( Kasir ), Mangambil biaya- biaya tertentu sesuai
dengan anggaran yang sudah ditentukan.
1. Dengan tenaga penjual, Bagian gudang barang jadi akan menyiapkan barang yang akan
dibawa tenaga penjual, Serta melakukan proses serah terima barang. ini juga bisa
berupa barang sampel atau barang retur dari toko yang dibawa tenaga penjual.
2. Dengan bagian pengelola order, Bagian gudang akan menerima dan memproses order
yang diserahkan pengelola order.
3. Dengan bagian pengelola piutang, Akan menyerahkan nota jual tidak langsung dan nota
retur barang untuk dilakukan pencatatan dan selanjutnya disimpan.
4. Dengan bagian pengelola keuangan, Bagian gudang akan mengambil uang, misal untuk
biaya expedisi khusus.
1. Dengan tenaga penjual, Bagian pengelola piutang akan menerima nota dari hasil
penjualan dan menyerahkan nota guna penagihan kerelasi. Selain itu Bagian pengelola
piutang juga akan memberikan informasi yang berhubungan dengan piutang masing-
masing relasi. Selain itu juga menerima dokumen yang berhubungan dengan
pembayaran relasi.
2. Dengan bagian pengelola order, Bagian pengelola piutang akan memberikan
keterangan pada order yang dibuat pengelola order seputar piutang dan reputasi relasi
bersangkutan, misal plafon piutang.
3. Dengan bagian gudang, Bagian pengelola piutang akan menerima nota asli order tidak
langsung, maupun nota yang berhubungan dengan retur barang.
4. Dengan bagian keuangan, Bagian pengelola piutang secara berkala akan melakukan
pencocokan pembayaran masuk dari tenaga penjual.
Transaksi penjualan yang sering saya jumpai saat dilapangan, Khususnya untuk produk
pakaian antara lain:
Dan untuk penulisan artikel berikutnya saya akan membahas empat transaksi penjualan diatas,
Meliputi Pengertian dari masing- masing transaksi penjualan, Perbedaan dari masing- masing
transaksi penjualan, Kelebihan dan kekurangan masing- masing transaksi bagi produsen atau
pemasok barang, dan Pemilihan transaksi mana yang tepat bagi produsen.
Adapun pendapat yang di keluarkan oleh beberapa ahli ilmu yang berbeda-beda tetapi
mempunyai arti yang sama. Berikut pengertian penjualan menurut para ahli :
1. Henry Simamora
Pengertian penjualan ialah pendapatan lazim dalam perusahaan dan merupakan jumlah kotor
yang dibebankan kepada pelanggan atas barang dan jasa.
2. Choirul Marom
Pengertian penjualan ialah Penjualan barang dagangan sebagai usaha pokok perusahaan yang
biasanya dilakukan secara teratur.
3. Rhonda Abrams
Pengertian penjualan merupakan suatu aktivitas yang berinteraksi secara langsung dengan
konsumen untuk memperoleh pesanan atau penjualan secara langsung.
4. Kholish Mahyuddin
Pengertian penjualan adalah kegiatan yang bertujuan agar produk yang kita tawarkan kepada
konsumen bisa terbeli.
Sistem Penjualan itu sendiri adalah suatu sistem yang saling berhubungan (penjual dengan
calon pembeli) melalui prosedur-prosedur serta sarana pendukung untuk menghasilkan
sebuah informasi pemesanan dan terjadinya suatu keseriusan dalam bertransaksi.
Sistem penjualan yang bisa di ambil contoh adalah sistem penjualan berbasi web yaitu :
E-Commers adalah konsep baru yang mengambarkan proses pembelian dan penjualan,
pertukaran barang,jasa ataupun informasi melalui jaringan komputer termasuk dengan
internet.
Dengan semakin modernnya dunia ini semakin berkembangnya alat pendukung beserta fitur-
fitur di dalamnya. Sebut saja memperkenalkan produk kita di dalam facebook, dengan begini
produk lebih cepat di kenal dan tentunya berkesempatan terjadinya transaksi jual beli. Jadi
pada intinya untuk menciptakan sistem penjualan tergantung kita sendiri mau di model
gimana atau yang seperti apa, yang terpenting tidak melanggar norma-norma yang ada
SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN
Definisi Penjualan
Menurut Mulyadi dalam bukunya yang berjudul Sistem Akuntansi, menyebutkan bahwa: “Penjualan
adalah kegiatan yang terdiri dari penjualan barang atau jasa baik secara kredit maupun secara tunai.”
Menurut Mulyadi dalam bukunya yang berjudul Sistem Akuntansi, definisi penjualan adalah sebagai
berikut: “Penjualan adalah kegiatan yang terdiri dari penjualan barang atau jasa baik secara kredit
maupun secara tunai .”
Beberapa fungsi yang terkait dalam prosedur penjualan menurut Mulyadi dalam bukunya Sistem
Akuntansi adalah sebagai berikut :
1. Fungsi Kas
Fungsi ini bertanggungjawab sebagai penerima kas dari pembeli.
2. Fungsi Gudang
Fungsi gudang berfungsi untuk menyediakan barang yang diperlukan oleh pelanggan sesuai dengan
yang tercantum dalam tembusan faktur penjualan yang diterima dari fungsi penjualan.
3. Fungsi Akuntansi
Fungsi ini bertanggungjawab sebagai pencatat transaksi penjualan dan penerimaan kas dan
pembuatan laporan penjualan.
4. Fungsi Pengiriman
Fungsi pengiriman berfungsi untuk menyerahkan barang yang kuantitas, mutu, dan spesifikasinya
sesuai dengan yang tercantum dalam tembusan faktur penjualan yang diterima dari fungsi penjualan.
Dokumen-dokumen yang digunakan dalam sistem akuntansi penjualan, menurut Mulyadi dalam
bukunya Sistem Akuntansi adalah sebagai berikut :
Digunakan oleh fungsi akuntansi untuk meringkas harga pokok produk yang dijual selama satu
periode.
Menurut Mulyadi dalam bukunya yang berjudul Sistem Akuntansi, catatan akuntansi yang
digunakan dalam sistem penjualan adalah:
1. Jurnal Penjualan
Jurnal Penjualan, catatan akuntansi ini digunakan untuk mencatat transaksi penjualan baik secara
kredit maupun tunai.
2. Jurnal Umum
Jurnal Umum, catatan akuntansi ini digunakan untuk mencatat harga pokok produk yang dijual selama
periode tertentu.
3. Kartu Persediaan.
Kartu Persediaan, catatan akuntansi ini merupakan buku pembantu yang berisi rincian mutasi setiap
jenis persediaan.
http://elib.unikom.ac.id
1. Pembeli
- Menerima data spring bed yang diinginkan oleh pembeli dari bagian penjualan
- Menyiapkan spring bed yang diinginkan oleh pembeli
- Menyerahkan spring bed yang diinginkan oleh pembeli kepada bagian penjualan
4. Bagian Pengiriman
- Menerima nota asli dan barang yang diinginkan pembeli dari bagian penjualan
- Mengirim barang kepada pembeli
- Menyerahkan barang kepada pembeli
- Meminta pembeli menandatangani nota sebagai bukti bahwa barang telah dikirim ke tempat
pembeli
- Menerima nota yang telah ditandatangani oleh pembeli
- Meminta pelunasan pembayaran barang kepada pembeli
- Menerima pelunasan pembayaran barang dari pembeli
- Memberikan nota dan pelunasan pembayaran barang dari pembeli kepada bagian penjualan
5. Bagian Akuntansi
- Menerima nota dan pelunasan pembayaran barang yang dibeli oleh pembeli dari bagian penjualan
- Membuat laporan penjualan rangkap 2
- Memberikan laporan penjualan asli (rangkap 1) kepada pimpinan
- Menyimpan nota asli (rangkap 1)
- Menyimpan laporan penjualan tembusan (rangkap 2)
6. Pimpinan
- Menerima laporan penjualan asli (rangkap 1) dari bagian akuntansi
2. Flowchart Penjualan Kredit
- Menerima data spring bed yang diinginkan oleh pembeli dari bagian penjualan
- Menyiapkan spring bed yang diinginkan oleh pembeli
- Menyerahkan spring bed yang diinginkan oleh pembeli kepada bagian penjualan
5. Bagian Pengiriman
- Menerima nota asli dan barang yang diinginkan pembeli dari bagian penjualan
- Mengirim barang kepada pembeli
- Menyerahkan barang kepada pembeli
- Meminta pembeli menandatangani nota sebagai bukti bahwa barang telah dikirim ke tempat
pembeli
- Menerima nota yang telah ditandatangani oleh pembeli
- Meminta pelunasan pembayaran barang kepada pembeli
- Menerima pelunasan pembayaran barang dari pembeli
- Memberikan nota dan pelunasan pembayaran barang dari pembeli kepada bagian penjualan
6. Bagian Akuntansi
- Menerima nota dan pelunasan pembayaran barang yang dibeli oleh pembeli dari bagian penjualan
- Membuat laporan penjualan rangkap 2
- Memberikan laporan penjualan asli (rangkap 1) kepada pimpinan
- Menyimpan nota asli (rangkap 1)
- Menyimpan laporan penjualan tembusan (rangkap 2)
7. Pimpinan
System Informasi Penjualan adalah sub system informasi bisnis yang mencakup kumpulan
procedure yang melaksanakan, mencatat, mengkalkulasi, membuat dokumen dan informasi
penjualan untuk keperluan manajemen dan bagian lain yang berkepentingan, mulai dari
diterimanya order penjualan sampai mencatat timbulnya Tagihan/Piutang Dagang.
Jenis Penjualan
Terdapat beberapa cara dalam menjual. Untuk itu sistem yang diaplikasikan disesuaikan
dengan operasi dilapangan. Dalam pembahahan ini saya membahas pada sebuah perusahaan
dagang yang teridentifikasi beberapa jenis Penjualan di Perusahaan ini yaitu ;
Penjualan Langsung yaitu penjualan dengan mengambil barang dari supplier dan
langsung dikirim ke customer.
Penjualan Stock Gudang yaitu penjualan barang dari stock yang telah tersedia di
gudang
Penjualan Kombinasi ( langsung + Stock ) yaitu penjualan dengan mengambil barang
sebagian dari supplier dan sebagian daris stock yang tersedia di gudang.
1. 1. Invoice
2. 2. tembusan Piutang
3. 3. tembusan Jurnal
4. 4. arsip di bagian order penjualan
10. Faktur Pajak
1. 1. Faktur Pajak
2. 2. Arsip
3. 3. Extra Copy
11. Kwitansi
Sumber daya
Strukture Organisasi
Melakukan konsolidasi
Sasaran
Aplikasi Penjualan sudah dapat digunakan Juni 2005 untuk bagian-bagian tertentu dan
efektif mulai awal periode akuntansi 2006
Biaya
Konsultan/dokumentasi : -
Programmer : -
Pelatihan : -
Uraian Prosedur
Bagian Order Penjualan / Sales/Marketing
1. Merima Order dari langganan. Order dari langganan diterima dalam bentuk (PO) dari
langganan melalui fax atau secara langsung yang kemudian dicatat dalam order form.
Permintaan secara lisan melalui Telephone tidak dapat dilayani.
2. Memverikasi order langganan mencakup data pelanggan secara lengkap termasuk
alamat penyerahan barang yang diinginkan customer, Quantity, dan merawat validasi
data tersebut melalui workstation yang ada pada bagian penerimaan order untuk
mengecek pemenuhan order, meliputi nama product, nomor surat pesanan atau
pemesan, harga, tanggal penyerahan barang, dll.
3. Mencatat order langganan ke sistem komputer dan menerbitkan dokumen order
penjualan. Dokumen ini selanjutnya berfungsi sebagai surat permintaan pengadaan
barang (stock request). Bila barang yang dipesan tidak tersedia atau persediaan di
gudang tidak mencukupi, maka akan direkam sebagai back order. (order yang belum
terpenuhi). Order penjualan di print out melalui printer di bagian penerimaan order
4. Membawa dokumen order penjualan ke bagian otorita kredit untuk mendapat
persetujuan penjualan kredit. Bila Customer tetap dapat langsung ke bagian Stock &
Delivery.
5. Mengadakan contact dengan pelanggan mengenai pemenuhan order.
Bagian Kredit
1. Menerima Oder Penjualan yang telah ditandatangani bagian otorita kredit dari bagian
order penjualan
2. Menyiapkan Dokumen pengiriman berdasarkan order penjualan. Bila barang tidak
tidak tersedia di gudang meneruskan order penjualan ke bagian pembelian barang
dagang.
3. Mencatat pembelian, berdasarkan surat jalan yang ditandatangani oleh sopir untuk
barang yang langsung dijual atau Surat Jalan supplier yang ditandatangani oleh bagian
gudang untuk barang yang masuk ke gudang.
4. Membuat Delivery Order untuk order penjualan yang telah mendapat otorisasi dari
bagian otorita kredit
5. Membuat surat perintah/permintaan/Bon pengeluaran barang, untuk penjualan yang
mengambil barang di gudang. Atau meminta PO/Memo untuk mengambil barang di
supplier dari bagian pembelian barang dagang.
6. Menyerahkan Delivery order, Surat Perintah/permintaan/Bon pengeluaran barang atau
PO/Memo ke bagian transportasi (sopir) untuk meminta barang ke gudang atau
mengambil barang di supplier.
7. Menerima Deliveri order lembar 1 & 2 yang telah ditanda tangani/diverifikasi oleh
Langganan
8. Menerbitkan listing delivery order dan diserahkan ke bagian pembuat invoice.
Bagian Gudang
Bagian Invoice/Faktur
1. Menerbitkan Faktur berdasarkan data delivery order yang telah di entry oleh bagian
stock & delivery. Pembuatan faktur ini cukup dengan memasukan nomor order
penjualan yang sudah direkam file server
2. Menerbitkan faktur pajak.
3. Menerbitkan listing penjualan harian
4. Mendistribusikan Dokumen
1. Invoice/Faktur, Faktur Pajak lembar ke-1, Deliveri Order lembar ke-1 ke
bagian Kredit
2. Tembusan Penjualan ke pemegang buku piutang
3. Tembusan Jurnal, Faktur Pajak lembar ke-2, Faktur Pajak Lembar ke-2 Ke
bagian buku besar
5. Mengarsip Invoice lembar ke-4, Delivery order lembar ke-2, faktur pajak lembar
Extra Copy.
1. Menerima copy list penjualan harian yang dilampirkan copy faktur (tembusan
Jurnal) dan Delivery Order lebar ke- 2 yang telah diverifikasi oleh penerima barang.
2. Menerima copy Faktur Pajak.
3. Mencatat Jurnal transaksi Penjualan