Anda di halaman 1dari 6

TUGAS MANAJEMEN FARMASI

“AKUNTANSI KEUANGAN”
Diajukan Untuk Memenuhi Tugas
Mata Kuliah Manajemen Farmasi Komunitas

Nama : WINDA UTAMI


NIM : 3351171469
KELAS : APOTEKER 25 B

PROGRAM STUDI PROFESI APOTEKER


FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS JENDERAL ACHMAD YANI
CIMAHI
2018
AKUNTANSI KEUANGAN

TUGAS APOTEKER B
Transaksi Apotek “FARMA AB” selama tahun 2017 yang mulai beroperasi tepat pada
tanggal 01 Januari 2017 adalah sebagai berikut:
1. Penjualan Tunai (incl. PPN) Rp. 889.286.000
2. Penjualan Kredit (excl. PPN) Rp. 35.304.000
3. Pembelian Kredit (excl. PPN) Rp. 736.795.000
4. Biaya Usaha selama tahun 2017, sebagai berikut:
- Biaya Pegawai Rp. 154.444.000
- Biaya Tidak Langsung Rp. 9.245.000
- Biaya Asuransi Rp. 628.000
- Biaya Pajak Rp. 454.000
- Biaya Pemeliharaan Rp. 11.123.000
- Biaya Umum Rp. 10.562.000
- Biaya Serba-Serbi Rp. 4.468.000
- Biaya Penjualan Rp. 25.208.000

Anggaran Perusahaan untuk tahun 2017 terlampir.


Informasi tambahan:
- Opname fisik atas persediaan barang dagangan per 31 Desember 2017 adalah sebesar Rp.
84.090.000
- Perhitungan atas biaya penyusutan aktiva tetap yang menjadi beban tahun 2017 adalah
sebesar Rp. 40.000.000, yaitu terdiri atas:
 Inventaris golongan I sebesar Rp. 25.000.000
 Inventaris golongan II sebesar Rp. 15.000.000
Pimpinan dan karyawan belum mendapatkan kendaraan dinas, baik roda empat maupun
roda dua.
- Biaya Penjualan di atas belum termasuk biaya atas sewa dan renovasi gedung apotek yaitu
sebesar Rp. 250.000.000 untuk selama 5 (lima) tahun.
- Pada gedung apotek telah disiapkan 5 ruang praktek dokter walaupun sampai akhir tahun
2017 baru ada 1 (satu) dokter praktek yaitu dokter umum
Dari data di atas, buat Laporan Kinerja Apotek “Farma AB” untuk periode yang berakhir per
31 Desember 2017, tentukan asumsi-asumsi untuk memperkuat analisa kinerja apotek
kedepan (2018).

KINERJA TAHUN 2017

AP REALISASI + /-
No. URAIAN
Rp. % Rp. % %
I PENJUALAN:
- Tunai Rp 411.000.000 69,83 Rp 808.441.818 95,82 96,70
- Kredit Rp 177.600.000 30,17 Rp 35.304.000 4,18 -80,12
TOTAL PENJUALAN Rp 588.600.000 100,00 Rp 843.745.818 100,00 43,35
HARGA POKOK
II
PENJUALAN
- Stok Awal - 0,00 - 0,00 0,00
- Pembelian Rp 538.500.000 91,49 Rp 736.795.000 87,32 36,82
- Stok Akhir Rp 90.000.000 15,29 Rp 84.090.000 9,91 -6,57
HARGA POKOK
Rp 448.500.000 76,20 Rp 652.705.000 74,16 45,53
PENJUALAN
LABA KOTOR Rp 140.100.000 23,80 Rp 191.040.818 22,64 36,36
III BIAYA USAHA
- Biaya pegawai Rp 107.000.000 18,18 Rp 154.444.000 18,30 44,34
- Biaya Tak Langsung Rp 4.500.000 0,76 Rp 9.245.000 1,09 105,44
- Biaya Asuransi Rp 300.000 0,05 Rp 628.000 0,07 109,33
- Biaya Pajak-pajak Rp 800.000 0,14 Rp 454..000 0,05 -43,25
- Biaya Pemeliharaan Rp 46.000.000 0,78 Rp 11.123.000 1,32 -75,82
- Biaya Umum Rp 6.300.000 1,07 Rp 10.562.000 1,25 67,65
- Biaya Serba-serbi Rp 1.900.000 0,32 Rp 4.668.000 0,55 145,68
- Penyusutan Rp 15.000.000 2,55 Rp 40.000.000 4,74 166,67
- Biaya Penjualan Rp 35.000.000 5,95 Rp 75.208.000 8,91 114,88
TOTAL BIAYA
Rp 175.400.000 29,80 Rp 306.332.000 36,31 74,65
USAHA
IV LABA USAHA Rp (35.300.000) -6,00 Rp (-115.291.182) -13,67 -226,60
- Pendapatan Lain-
- - - - -
lain
- Beban Lain-lain - - - - -
LABA SEBELUM
V Rp (35.300.000) -6,00 Rp (-115.291.182) -13,67 -226,60
PAJAK
PENJELASAN :

 Penjualan Tunai (excl. PPN) = Rp889.286.000/1,1


= Rp. 808.441.818

 HPP = Stok Awal + Pembelian – Stok Akhir


= 0 + 736.795.000 – 84.090.000
= Rp 652.705.000

 Biaya penjualan = Biaya Sewa dan Renovasi/tahun + Biaya Penjualan


= 250.000.000/5 + 25.208.000
= Rp. 75.208.000

 Laba Usaha = Laba Kotor – Total Biaya Usaha


= 191.040.818 - 306.332.000
= Rp -115.291.182 (Rugi)

 Laba Sebelum Pajak = Laba Usaha –Total (Pendapatan Lain-lain + Beban


Lain-lain)
= -115.291.182– (0+ 0)
= Rp. -115.291.182 (rugi)
Catatan :
Exclude = laba usaha = laba sebelum pajak
Include = laba setelah pajak
Dijadikan exclude = /1,1
Dijadikan include = x 1,1
Realisasi > AP = +
Realisasi < AP = -
(+/-)% = (Nilai realisasi – Nilai AP) x 100%
Nilai AP
Berdasarkan laporan tersebut, dapat disimpulkan bahwa Apotek “Farma AB”
mengalami kerugian karena jumlah kewajiban melebihi modal. Maka asumsi-asumsi untuk
memperkuat analisa kinerja apotek ke depan adalah sebagai berikut :
- Peningkatan Omset Penjualan Tunai
1. Promosi Keberadaan Apotek
2. Melengkapi Stok Obat OTC (Over The Counter)
3. PIO untuk meningkatkan kepuasan dan loyalitas pasien

Dengan melakukan PIO oleh apoteker (target 4 jam perhari), diharapkan terjadi
peningkatan kepuasan pasien.
Asumsi :
Dari peningkatan kepuasan pasien, ditargetkan bertambah 3 pasien per bulan rata-rata 5
R/ @ Rp 28.000 per bulan. Maka ditargetkan terjadi penjualan:

3  5  Rp 28.000  25  12 bulan
  Rp 126.000.000
1,1

Jadi, dengan meningkatnya kepuasan pasien melalui PIO, ditargetkan terjadi penjualan
tunai sebesar Rp 126.000.000 pada tahun 2018.
4. Pemanfaatan Ruang Dokter
Di Apotek Farma AB baru ada satu dokter yang melakukan praktek meskipun tersedia
5 ruang praktek dokter. Jadi perlu ditambahkan beberapa dokter lagi, yaitu dokter:
a. Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin
b. Dokter Anak
c. Dokter Spesialis Penyakit Dalam
d. Dokter THT

Dokter Spesialis Anak, Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin, Dokter THT dan Dokter
Penyakit Dalam 25 hari per bulan.

Target pendapatan yang harus tercapai adalah :

1. Dokter THT: 10 pasien, harga per lembar resep @ Rp. 75.000

10  Rp.75.000  25  12 bulan
  Rp 204.545.454
1,1
2. Dokter Sp. Kulit: 10 pasien, harga per lembar resep @ Rp 150.000
10  Rp.150.000  25  12 bulan
  Rp 409.090.901
1,1

3. Dokter Sp.anak: 10 pasien, harga per lembar resep @ Rp. 50.000


10  Rp.50.000  25  12 bulan
  Rp 136.363.636
1,1

4. Dokter Sp. Penyakit dalam 10 pasien, harga per lembar resep @ Rp. 150.000

10  Rp.150.000  25  12 bulan
  Rp 409.090.901
1,1

Sehingga dapat dilakukan sharing profit dari kunjungan pasiennya yaitu diasumsikan
dengan pembagian keuntungan sebessar 70:30 untuk dokter dan apotek :

1. Dokter umum = 30% x Rp 204.545.454 = Rp 61.363.636


2. Dokter Sp. Kulit = 30% x Rp 409.090.901 = Rp 122.727.270
3. Dokter Sp. Anak = 30% x Rp 136.363.636 = Rp 45.454.543
4. Dokter Sp. P. Dalam = 30% x Rp 409.090.901 = Rp 122.727.270

Jadi, dengan adanya praktek dokter, ditargetkan terjadi penambahan penjualan tunai
sebesar Rp. 352.272.719 pada tahun 2018.

.
Sehingga dari semua asumsi diatas pada tahun 2018 diharapkan terjadi kenaikan
pemasukan sebesar Rp. Rp. 352.272.719 + Rp 126.000.000 = Rp 478.272.719,-

Anda mungkin juga menyukai