Anda di halaman 1dari 2

Singkawang memiliki potensi wisata yang beragam.

Baik yang dibangun dan dikembangkan


sampai tempat wisata yang muncul dengan sendirinya seperti Danau Biru Singkawang. Menurut
cerita warga setempat danau ini terbentuk karena genangan air yang memenuhi kolam-kolam
eks penambangan emas. Setelah ditinggalkan para pekerja kolam tersebut menjadi sebuah danau
yang cantik seperti sekarang ini.

karena air danau yang bewarna kebiruan inilah yang membuat kawasan ini kerap disebut Danau
Biru. Cukup banyak ‘’wisatawan’’ yang mendatangi dan terpikat akan kecantikan si danau biru
itu.Padahal, awalnya, kawasan ini adalah daerah tandung dan gersang. Kebanyakan digunakan
untuk tambang emas. Tatkala emas sudah tiada. Ditinggal begitu saja. Lingkungan rusak. Tetapi,
keajaiban terjadi dengan terbentunya danau-danau tersebut.

Saat bertandang ke sebuah tempat yang dinilai bagus, selain berselfi ria, tentu ingin merasakan
apa yang ditonjolkan di kawasan itu.Padahal, sebagai lokasi eks PETI (penambangan emas
tanpa izin). Tapi belum diketahui bagaimana bahaya yang ditimbulkannya.Lantaran
karakteristiknya bukanlah danau alam, tetapi eks penambangan. Baik dari unsur kandungan air
ataupun tanah yang ada di tempat tersebut, maupun karakteristik danau itu sendiri

Warga sekitar Danau Biru, mengaku kurang begitu tahu persis sejak kapan Danau tersebut ada.
Hanya saja, ada yang menyatakan dulunya memang ada sebuah kolam, namun ukurannya tidak
seperti sekarang.“Ada memang danau, tapi tidak seperti sekarang. Bahkan dulunya tempat untuk
berkembang biak salah satu jenis ikan,” kata Amran, warga sekitar.

Tempat ini terkadang disalahgunakan sebagai tempat berpacaran hingga berbuat mesum. tempat
tersebut juga sudah beberapa kali memakan korban, diantaranya karena berenang dan tenggelam.
Wisata danau biru sudah beberapa kali merenggut korban jiwa baik itu pengunjung maupun
masyarakat yang memancing. Dalam hitungannya setahun terakhir saja ada lima nyawa
melayang sia-sia baik dikolam utama yang dikenal dengan sebutan danau biru maupun kolam-
kolam lainnya. Terakhir, pelajar SMP Negeri 3 bernama Yuni Witari 16 tahun, sekitar pukul
13.30 WIB ditemukan tewas di danau Biru.

Sebelumnya ada seorang bocah yang sedang memancing di sebuah kolam bekas galian PETI
tidak jauh dari kolam yang di kenal dengan sebutan danau biru tewas tenggelam. Ia diketemukan
tidak bernyawa ba'da Isya usai dilakukan pencarian sejak pukul 5 sore oleh puluhan warga.
Menurut saksi mata Manto, saat kejadian mereka memancing dua keluarga, ia sendiri membawa

i
serta dua anaknya. Sementara korban yang bernama Rohandi ini turut memancing bersama orang
tuanya.

Korban adalah siswa kelas 1 SDN. Saat memancing tersebut jelang pukul lima mereka
merasakan keanehan lantaran korban tidak terlihat. Pencarian pun dilakukan, puluhan
warga terjun ke kolam bekas galian ini, sekira usai Salat Isya, korban berhasil diraih dari dasar
kolam. Kedalaman keolam disana paling tidak delapan meter, malah ada yang 20 meter
dalamnya.

ii

Anda mungkin juga menyukai