Anda di halaman 1dari 6

KANTOR ADVOKAT / PENASIHAT HUKUM

YODY S. YUSRAN, S.H.,M.H. & REKAN


CABANG RUTENG
Jl.Ulumbu No. 63, Kel. Bangka Nekang, Kec. Langke Rembong, Kab. Manggarai .: 08123762385. E-mail: erlanyusran@yahoo.co.id

Ruteng, 27 Pebruari 2018

Nomor : 14/YSY/RTG/II/18
Lampiran : 7 (tujuh) berkas,-
Perihal : Keberatan Atas Proses Penyidikan
POMAL LANTAMAL V SURABAYA

Kepada Yth.
Bapak Pangarmatim selaku Papera
Di –
Surabaya

Dengan hormat,

Saya yang bertandatangan di bawah ini : -------------------------------------------------------------------

Nama : ERLAN YUSRAN, S.H.,M.H.,C.P.L.


Tempat Lahir : Makassar
Tanggal Lahir : 10 – 12 – 1969
Umur : 47 Tahun
Jenis Kelamin : Laki-Laki
Warga Negara : Indonesia
Alamat : Jl. Ulumbu No. 63 Ruteng
Pekerjaan : Advokat
Status Kawin : Kawin
Pendidikan : S2

Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama serta kepentingan hukum dari: -------------------------

Nama : Retno Yuliati


N.I.K : 3578205907800001
TempatLahir : Blitar
TanggalLahir : 19 – 07 – 1980
JenisKelamin : Perempuan
Agama : Islam
2

Status Perkawinan : Janda


Kewarganegaraan : Indonesia
Pekerjaan : TNI AL
Pangkat / Korps : Serma Nav/W NRP 94402. Anggota Denmako Koarmatim
Alamat : Jl. Trisula No. 47, RT.03, RW.05, Kademangan Blitar / Flat
Rusunawa TB 2 lantai 2 No. 16 DBAL Pasiran Ujung Semampir
Surabaya.

Dengan ini mengajukan keberatan atas proses Penyidikan yang dilakukan Pomal Lantamal V
Surabaya atas dugaan tindak pidana Asusila, melanggar Pasal 284 KUHP Jo. Pasal 281 KUHP
yang dilakukan oleh klien kami dengan alasan sebagai berikut: -----------------------------------------

1. Tindak pidana Asusila Pasal 284 KUHP Jo. Pasal 281 KUHP adalah Tindak Pidana yang
diatur dalam BAB XIV KUHP tentang Kejahatan Kesusilaan (Pasal 281 – 303 bis) ;
1.1. Pasal 284 hanya dapat dituntut atas pengaduan suami atau istri (vide Pasal 284
ayat (2) KUHP). Mengingat bahwa klien kami sudah bercerai dari suami sahnya
bernama Muhammad Romli berdasarkan Akta Perceraian Nomor
1864/AC/2013/PA SBY tanggal 15 Mei 2013, maka secara hukum formil klien
kami adalah orang yang tidak terikat perkawinan. Sementara juga tidak ada
Pengaduan dari pihak istri dari laki-laki yang dituduhkan melakukan perzinahan
dengan klien kami. Semua Pengaduan dibuat oleh Pomal Lantamal V yang
secara hukum tidak memiliki legal standing untuk melakukan Pengaduan dalam
kasus Asusila in casu Pasal 284 KUHP ;
1.2. Pasal 281 KUHP mengandung syarat Materil melakukan persetubuhan di tempat
yang tidak semestinya, dilihat orang dan menimbulkan rasa malu atau jijik
bagi yang melihatnya. Dengan syarat materil sedemikian, maka untuk
terpenuhinya unsur tersebut harus ada orang yang melihat persetubuhan tersebut
baik langsung ataupun tidak langsung ; Pengakuan dari klien kami dan atau
Pengakuan dari laki-laki yang dituduhkan melakukan persetubuhan sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 281 KUHP ini belum memenuhi syarat alat bukti
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 184 KUHAP ;

2. Penyidik Pomal Lantamal V menggabungkan seluruh perbuatan yang berkaitan dengan


pelanggaran Asusila yang dilakukan oleh klien kami tanpa memilah dari sisi tempus
3

delicti yang seturut ketentuan Pasal 78 ayat (1) ke – 2 KUHP Hak Menuntut Hilang
Karena Kedaluwarsa (sesudah lalu enam tahun, yaitu bagi kejahatan yang dapat dipidana
dengan pidana Denda, Kurungan atau Penjara yang tidak lebih dari tiga tahun) in casu
dalam tuduhan kepada klien kami melanggar kesusilaan dengan: Letkol Suryoko pada
tahun 2008 (sudah lewat 6 tahun) dan dengan Laksma Robert Wolter Tappangan pada
tahun 2008 dan 2011 (sudah lewat 6 tahun) ;

3. Penyidikan yang dilakukan Pomal Lantamal V mengabaikan kondisi kesehatan dari klien
kami yang memiliki riwayat Depresi sejak tahun 2011, 2013, 2017 dan 2018. Terakhir
mendapat perawatan di Poli Jiwa PAV VI RSAL Dr. Ramelan dan Poli Irna Jiwa RS Dr.
Soetomo Surabaya (vide fotokopi medical record klien kami dari RS Dr. Soetomo
Surabaya sedangkan medical record dari Rumkital Dr. Ramelan Surabaya masih di
Rumkital Dr. Ramelan Surabaya / tidak diberikan kepada klien kami). Mengabaikan
prosedur standard kesehatan dalam pemeriksaan, berakibat keterangan yang diperiksa
tidak dapat dipertanggungjawabkan secara hukum karena tidak diketahui apakah yang
diperiksa dalam keadaan benar-benar sehat atau tidak, apalagi ketika klien kami diperiksa
TIDAK DIDAMPINGI OLEH PENASIHAT HUKUM yang dapat memberitahukan Hak-
Hak Hukum dari yang bersangkutan. Fakta hukum adanya kondisi “kesehatan yang Tidak
Stabil” juga dapat dilihat dari beberapa Surat Kronologis, Pernyataan dan Testimoni yang
dibuat oleh klien kami yang isinya saling bertentangan (vide fotokopi surat-surat tersebut
terlampir) ;

4. Bahwa sampai saat ini, klien kami masih menjalani rawat jalan dan masih meminum obat
dokter. Dalam diagnose Rekam Medik tertulis mengalami depresi yang berulang, rasa
bersalah, rasa tidak berharga dll yang seturut Pasal 44 KUHP tidak dapat dipidana.
Namun, andaikata klien kami secara medis dan hukum sudah dianggap mampu
bertanggung jawab, maka tentunya keadaan kesehatan yang terbarulah yang dapat
diterima dan dipertanggungjawabkan secara medis dan secara hukum sebagai kondisi
kesehatan terbaik yang dimiliki klien kami, yaitu pasca perawatan di Poli Irna RS Dr.
Soetomo Surabaya. Hal itu berarti dari segala macam surat yang pernah ditulis oleh klien
kami dibawah judul apapun yang dapat dipakai atau dipercaya sebagai benar ditulis dalam
keadaan sehat dan mampu bertanggung jawab secara medis dan hukum adalah surat yang
dibuat setelah klien kami keluar dari perawatan RS Dr. Soetomo Surabaya in casu Surat
Pernyataan dan Testimoni yang dibuat dihadapan Notaris ;
4

Berdasarkan uraian di atas, maka kami selaku Penasihat Hukum Serma Retno Yuliati mohon
kepada bapak Pangarmatim selaku Papera agar kiranya Tidak mengirimkan berkas perkara atas
nama klien kami ke Oditur Militer dan memerintahkan agar Penyidikan perkara ini diulang
seturut ketentuan hukum dan perundang-undangan yang berlaku atau memerintahkan agar klien
kami menjalani perawatan intensif untuk pemulihan kejiwaannya ;

Demikian surat kami. Atas perhatian Bapak Pangarmatim kami ucapkan terimakasih.

Hormat kami
Penasihat Hukum,

Erlan Yusran, S.H.,M.H.,C.P.L.


NIA.: 99.10331

Tembusan disampaikan kepada:


1. Yth. Panglima TNI di Jakarta,-
2. Yth. KASAL di Jakarta,-
3. Yth. Dan Puspomal di Jakarta,-
4. Yth. Dan Lantamal V Surabaya di Surabaya,-
5. Yth. Asintel Pangarmatim di Surabaya,-
6. Yth. Aspers Pangarmatim di Surabaya,-
7. Yth. Kadisminpers armatim di Surabaya,-
8. Yth. Kadiskumarmatim di Surabaya,-
9. Yth. Danpomarmatim di Surabaya,-
KANTOR ADVOKAT / PENASIHAT HUKUM
YODY S. YUSRAN, S.H.,M.H. & REKAN
CABANG RUTENG
Jl.Ulumbu No. 63, Kel. Bangka Nekang, Kec. Langke Rembong, Kab. Manggarai .: 08123762385. E-mail: erlanyusran@yahoo.co.id

Ruteng, 27 Pebruari 2018

Nomor : 15/YSY/RTG/II/18
Lampiran : 1 (satu) berkas -
Perihal : MOHON PERTIMBANGAN UNTUK
PEMBACAAN BAP SAKSI A.N.
RETNO YULIATI

Kepada Yth.
Ketua Pengaadilan Militer Surabaya
Di –
Surabaya

Dengan hormat,

Saya yang bertandatangan di bawah ini : -------------------------------------------------------------------

Nama : ERLAN YUSRAN, S.H.,M.H.,C.P.L.


Tempat Lahir : Makassar
Tanggal Lahir : 10 – 12 – 1969
Umur : 47 Tahun
Jenis Kelamin : Laki-Laki
Warga Negara : Indonesia
Alamat : Jl. Ulumbu No. 63 Ruteng
Pekerjaan : Advokat
Status Kawin : Kawin
Pendidikan : S2

Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama serta kepentingan hukum dari: -------------------------

Nama : Retno Yuliati


N.I.K : 3578205907800001
TempatLahir : Blitar
TanggalLahir : 19 – 07 – 1980
JenisKelamin : Perempuan
Agama : Islam
Status Perkawinan : Janda
Kewarganegaraan : Indonesia
2

Pekerjaan : TNI AL
Pangkat / Korps : Serma Nav/W NRP 94402. Anggota Denmako Koarmatim
Alamat : Jl. Trisula No. 47, RT.03, RW.05, Kademangan Blitar / Flat
Rusunawa TB 2 lantai 2 No. 16 DBAL Pasiran Ujung Semampir
Surabaya.

Dengan ini mengajukan permohonan untuk tidak menghadiri persidangan dan mohon agar
keterangannya di BAP dalam perkara Asusila dengan para Terdakwa a.n. Letkol Junaidi, dkk
(berkas perkara terpisah ada 8 berkas) dapat dibacakan saja dengan alasan sebagai berikut: -----

1. Tindak pidana Asusila Pasal 284 KUHP Jo. Pasal 281 KUHP adalah Tindak Pidana yang
diatur dalam BAB XIV KUHP tentang Kejahatan Kesusilaan. Sebagai suatu kejahatan
yang dianggap melanggar “susila atau kesopanan”, maka persidangannya pun dilakukan
secara tertutup. Bahwa hukum juga mengakomodir dan mempertimbangkan HAM para
pelaku termasuk korban agar harga diri dan martabat mereka tidak disepelekan atau
bahkan dilecehkan ;

2. Bahwa klien kami sebagai saksi korban dan juga ditetapkan sebagai Tersangka akan
menghadapi 8 berkas yang diajukan secara terpisah. Artinya ia akan menghadapi paling
kurang 8x persidangan. Menurut pertimbangan kami, ia tidak akan kuat secara mental
menghadapi persidangan Asusila secara berulang-ulang ;

3. Bahwa klien kami memiliki rekam jejak kesehatan kejiwaan sejak 2011 dan hasil
perawatan di Rumkital Dr. Ramelan Surabaya dalam surat pengantar ke RS Dr. Soetomo
disebutkan kondisi: Episode Depresi yang sudah Remidi. Dan dalam Anamnese
perawatan di RS Dr. Soetomo disebutkan: Pasien mencoba bunuh diri,…dst… Saat ini
klien kami masih menjalani rawat jalan dan masih meminum obat dokter ;

4. Peraturan Mahkamah Agung RI Nomor 3 Tahun 2017 Tentang Pedoman Mengadili


Perkara Perempuan Yang Berhadapan Dengan Hukum ;

Demikian surat kami. Atas perhatian dan pengabulan Bapak Ketua kami ucapkan terimakasih.

Hormat kami
Penasihat Hukum,

Erlan Yusran, S.H.,M.H.,C.P.L.


NIA.: 99.10331

Anda mungkin juga menyukai