Anda di halaman 1dari 13

SEJARAH INTERNET DAN PERKEMBANGAN INTERNET

DI DUNIA DAN DI INDONESIA

DISUSUN OLEH :

CAYATRI WAHYU WIDYA N (15.046)

DWI MAYANDARI (15.050)

LUTFIANI BARKAH P (15.058)

VIDIA ALIYANI (15.074)

WAHYU HIDAYATI (15.076)

AKADEMI KEPERAWATAN “YAKPERMAS” BANYUMAS


BANYUMAS
2017
SEJARAH INTERNET DAN PERKEMBANGAN INTERNET

DI DUNIA DAN DI INDONESIA


Internet itu sendiri berasal dari kata Interconnection Networking, yang berarti
hubungan dari banyak jaringan komputer dengan berbagai tipe dan jenis, dengan
menggunakan tipe komunikasi seperti telepon, salelit, dan lainnya. Dalam mengatur integrasi
dan komunikasi jaringan komputer ini menggunakan protokol yaitu TCP/IP. TCP
(Transmission Control Protocol) bertugas untuk memastikan bahwa semua hubungan bekerja
dengan benar, sedangkan IP (Internet Protocol) yang mentransmisikan data dari satu
komputer ke komputer lain. TPC/IP secara umum berfungsi memilih rute terbaik transmisi
data, memilih rute alternatif jika suatu rute tidak dapat di gunakan, mengatur dan
mengirimkan paket-paket pengiriman data. Untuk dapat ikut serta menggunakan fasilitas
Internet, Anda harus berlangganan ke salah satu ISP (Internet Service Provider) yang ada dan
melayani daerah Anda. ISP ini biasanya disebut penyelenggara jasa internet. Anda bisa
menggunakan fasilitas dari Telkom seperti Telkomnet Instan, speedy dan juga layanan ISP
lain seperti first media, netzip dan sebagainya. Internet memberikan banyak sekali manfaat,
ada yang bisa memberikan manfaat baik dan buruk. Baik bila digunakan untuk pembelajaran
informasi dan buruk bila digunakan untuk hal yang berbau pornografi, informasi kekerasan,
dan lain-lainnya yang negatif. Internet ini memungkinkan pengguna komputer di seluruh
dunia untuk saling berkomunikasi dan berbagi informasi dengan cara saling mengirimkan
email, menghubungkan komputer satu ke ke komputer yang lain, mengirim dan menerima
file dalam bentuk text, audio, video, membahas topik tertentu pada newsgroup, website social
networking dan lain-lain.

Pada sekitar tahun 1957 Dephan AS DoD (Departement of Defense) membentuk


ARPA (Advanced Research Projects Agency) sebagai tanggapan terhadap peluncuran
Sputnik-nya Uni Sovyet. ARPA bertugas meningkatkan kemampuan teknologi yang dapat
dimanfaatkan oleh militer. Sebenarnya ARPA tidak memiliki ahli ilmu pengetahuan ataupun
laboratorium. Yang dimiliki hanya kantor dan budget kecil (bagi standar Pentagon) saja.
ARPA menjalankan tugasnya dengan memberikan bantuan dan melakukan kontrak kerja
dengan universitas-universitas dan perusahaanperusahaan yang memiliki ide yang dianggap
menjanjikan bagi operasinya.
Pada pertengahan tahun 1960-an, saat puncak Perang Dingin, DoD ingin memiliki komando
dan pengendalian jaringan yang dapat mempertahankan diri bila terjadi perang nuklir.
Jaringan telepon tradisional dianggap tidak aman. Karena bila satu jalur saja hilang, maka hal
ini dapat mengakibatkan terhentinya semua percakapan yang menggunakan jaringan atau
bahkan yang hanya menggunakan sebagian jaringan secara tiba-tiba. Untuk mengatasi
masalah ini DoD mengubah arah risetnya, ARPA. Bekerjasama dengan beberapa universitas,
ARPA memutuskan bahwa jaringan yang diperlukan DoD adalah berbentuk packetswitching
yang terdiri dari sebuah subnet dan komputer-komputer host. Pada Desember 1968, ARPA
memberikan kontraknya kepada BBN, sebuah biro konsultan di Cambridge, Massachusetts
untuk membangun jaringan

tersebut dan membuat software-software pendukung. Walaupun pada masa itu masih terdapat
kekurangan pada masalah software, dan hardwere, tetapi sejak tahun 1969 berhasil
diluncurkan sebuah jaringan eksperimen yang menghubungkan empat buah simpul yaitu
UCLA, UCSB, SRI dan UTAH University. Keempat simpul ini memang memiliki berbagai
kontrak dengan ARPA, dan masing-masing simpul mempunyai komputer host yang
benarbenar berbeda dan tidak bersesuaian satu dengan lainnya. Jaringan ini disebut
ARPANET dan segera setelah itu berkembang dengan pesat meliputi seluruh wilayah AS
dalam tiga tahun pertamanya ARPANET dikembangkan.

Sebagai tambahan dalam membantu pertumbuhan ARPANET yang masih prematur ini,
ARPA juga membiayai penelitian jaringan satelit dan jaringan radio paket yang mobile.
Percobaan ini juga menunjukkan bahwa protokol-protokol ARPANET yang telah ada tidak
sesuai untuk dioperasikan pada jaringan ganda. Pengamatan ini mendorong semakin
banyaknya penelitian tentang protokol, yang berpuncak pada penemuan model dan protokol
TCP/IP. TCP/IP secara spesifik dirancang untuk menangani komunikasi melalui
internetwork, sesuatu yang menjadi semakin penting dengan semakin banyaknya jaringan dan
LAN yang dihubungkan ke ARPANET.

Untuk mendorong pemakaian protokol-protokol baru tersebut, ARPANET mengadakan


beberapa kontrak dengan BBN dan Universitas California di Berkeley untuk
mengintegrasikan protokolprotokol tersebut ke dalam Berkeley UNIX. Para peneliti di
Berkeley menyusun sebuah program antarmuka (interface) ke jaringan (socket) yang
memudahkan dan menulis beberapa program utilitas, aplikasi dan manajemen untuk
membuat sistem jaringan lebih mudah dioperasikan.

Pada tahun 1983, ARPANET memiliki jaringan yang besar dan sudah dapat dianggap
stabil dan sukses. Sampai pada keadaan ini, ARPANET menyerahkan manajemen jaringan ke
Defense Communication Agency (DCA) untuk menjalankan ARPANET sebagai jaringan
operasional. Yang pertama dilakukan DCA adalah memisahkan bagian jaringan militer ke
subnet tersendiri, MILNET, yang memiliki gateway-gateway yang sangat ketat membedakan
antara MILNET dengan sisa subnet riset lainnya.

Selama tahun 1980-an, jaringan-jaringan tambahan, khususnya LAN, makin banyak yang
dihubungkan ke ARPANET. Sejalan dengan bertambah luasnya jaringan, host-pun semakin
mahal. Karena itu DNS (Domain Naming System) dibentuk untuk mengorganisasi mesin ke
dalam domain-domain tertentu dan memetakan nama-nama host ke dalam alamatalamat IP.
Sejak itu, DNS menjadi sistem database yang tergeneralisasi dan terdistribusi untuk
menyimpan berbagai informasi yang berhubungan dengan penamaan modal penelitian. Pada
tahun 1990, ARPANET telah tersusun oleh jaringan-jaringan yang baru, yang sebenarnya
dilahirkan sendiri oleh ARPANET. Setelah itu ARPANET menghentikan operasinya dan
dibongkar. Sampai saat ini, MILNET masih tetap beroperasi.

Selanjutnya NSFNET, Pada akhir tahun 1970an, NSF (National Science Foundation) melihat

begitu besarnya dampak ARPANET bagi penelitian universitas. Namun hanya universitas
yang memiliki kontrak penelitian dengan DoD yang dapat bergabung ke ARPANET.
Kekurangan akses yang universal ini mendorong NSF untuk membangun sebuah jaringan
maya, CSNET. Pada tahun 1984 NSF mulai merancang jaringan backbone berkecepatan
tinggi yang akan menghubungkan keenam pusat superkomputernya di San Diego, Boulder,
Champaign, Pittsburgh, Ithaca dan Princeton. Jaringan ini diproyeksikan sebagai pengganti
ARPANET dan akan dibuka untuk seluruh kelompok-kelompok riset universitas,
laboratorium riset, perpustakaan dan musium untuk mengakses keenam superkomputernya itu
dan berkomunikasi satu dengan lainnya. Jaringan ini juga terhubung dengan ARPANET.

Jaringan NSFNET segera meraih sukses dalam waktu yang relatif singkat dan sekaligus
kelebihan beban. Selanjutnya NSF dengan segera membuat rencana jaringan penerusnya dan
memberikan kontrak kepada konsorsium Michigan-based MERIT untuk melaksanakan
rencana tersebut. Jaringan ini pun akhirnya kewalahan sehingga pada tahun 1990 jaringan ini
segera ditingkatkan kemampuannya. Seiring dengan perkembangan berkelanjutan, NSF
menyadari bahwa pemerintah tidak dapat memberikan dana pengembangan jaringan untuk
selamanya. Selain banyak organisasi komersial yang ingin bergabung ke dalam jaringan yang
dibiayai NSF. Akibatnya, NSF meminta MERIT, MCI dan IBM untuk membentuk
perusahaan nirlaba, ANS (Advanced Networks Services). Pada tahun 1990, ANS mengambil
alih NSFNET dan meningkatkan kemampuan jaringan itu untuk membentuk ANSNET.

Sehingga Pada tahun 1991, Wakil Presiden AS Al Gore, mengusulkan perluasan arsitektur
NSFNET agar melibatkan sekolah K-12, community college (perguruan tinggi setempat), dan
college dua-tahun lebih banyak lagi. Desember 1991, Kongres AS mengesahkan rancangan
undang-undang NREN (National Research and Educational Network) yang dapat diakses
oleh pelaku bisnis dengan mengizinkan mereka membeli sebagian dari jaringan untuk
penggunaan komersial. Tetapi Pada tahun 1995, backbone NSFNET tidak diperlukan lagi
untuk menginterkoneksikan jaringan-jaringan regional NSF. Hal ini disebabkan karena
banyak perusahaan yang mengoperasikan jaringan IP komersial. Pada saat ANSNET dijual
ke America Online pada tahun 1995, jaringan regional harus keluar dan harus memiliki
layanan IP komersial untuk dapat saling terhubung.

Kemudian untuk mempermudah dan meyakinkan bahwa setiap jaringan regional dapat
berkomunikasi dengan jaringan regional lainnya, NSF memberikan kontrak kerja kepada
empat operator jaringan untuk membuat NAP (Network Access Point). Operator-operator
tersebut adalah PacBell (San Francisco), Ameritech (Chicago), MFS (Washington D.C.) dan
Sprint (New York City). Setiap operator jaringan yang ingin menyediakan layanan backbone
kepada jaringan-jaringan regional NSF harus menghubungkan semua NAP tersebut. Selain
NAP-NAP NSF, juga telah dibuat bermacam-macam NAP pemerintah (misalnya, FIX-E,
FIX-W, MAE-East dan MAE-West) dan NAP-NAP komersial (misalnya CIX).

Seiring dengan perkembangan internet di Amerika Serikan, maka Negara-negara dan daerah
lainnya juga membangun jaringan yang sebanding dengan NSFNET. Di Eropa misalnya,
EuropaNet merupakan sebuah backbone IP untuk organisasi-organisasi riset dan EBONE
merupakan jaringan yang lebih berorientasi komersial. Keduanya jaringan ini
menghubungkan sejumlah kota di Eropa. Setiap negara di Eropa memiliki satu atau lebih
jaringan nasional yang sebanding dengan jaringan regional NSF.
Setelah TCP/IP dinyatakan sebagai satu-satunya protokol resmi pada 1 januari 1983, jumlah
jaringan, mesin dan pengguna yang terhubung ke ARPANET bertambah dengan pesatnya.
Pada saat NSFNET dan ARPANET saling dihubungkan, pertumbuhannya menjadi
eksponensial. Banyak jaringan regional yang bergabung dan hubungan-hubungan dibuat
untuk membangun jaringan di Kanada, Eropa dan Pasifik. Pada pertengahan tahun 1980-an,
orang mulai memandang kumpulan jaringanjaringan tersebut sebagai sebuah internet, dan
kemudian disebut Internet. Pertumbuhan terus berlanjut secara eksponensial, dan pada tahun
1990 Internet telah tumbuh menjadi 3000 jaringan dan 200.000 komputer. Pada tahun 1992,
host kesatu-juta telah terhubung ke jaringan. Pada tahun 1995, terdapat banyak backbone,
ratusan jaringan tingkat menengah (regional), puluhan ribu LAN, jutaan host dan puluhan
juta pengguna.

Faktor yang mempunyai andil besar dalam pertumbuhan yang cepat itu adalah
penyambungan jaringan-jaringan yang telah ada ke Internet. Pada waktu yang lampau
penyambungan tersebut meliputi SPAN (jaringan fisika luar angkasa NASA), HEPNET
(jaringan fisika energi tinggi), BITNET (jaringan mainframe IBM), EARN (jaringan
akademis Eropa), dan jaringan-jaringan lainnya. Sejumlah link trans atlantik juga terbentuk.
Dengan perkembangan yang eksponensial ini, cara informal lama dalam mengoperasikan
Internet tidak lagi dipakai. Pada bulan Januari 1992, Masyarakat Internet (Internet Society)
terbentuk. Masyarakat Internet bertujuan untuk mempromosikan manfaat Internet. Dengan
demikian sejak awal tahun 1990-an, Internet banyak dipakai oleh para akademisi, pemerintah
dan para peneliti industri. Sebuah aplikasi baru, WWW (World Wide Web) mengubah wajah
Internet dan membantu jutaan pengguna baru, nonakademisi ke jaringan. Aplikasi ini,
ditemukan oleh fisikawan CERN Tim Berners-Lee, tanpa mengubah fasilitasfasilitas yang
telah ada namun membuatnya menjadi lebih mudah digunakan. Bersama-sama dengan
Mosaic viewer, yang dibuat oleh NCSA (National Center for Supercomputer Applications),
WWW memungkinkan sebuah situs (site) untuk menyusun sejumlah halaman informasi yang
berisi teks, gambar, suara dan bahkan video, dengan meletakkan link ke halaman-halaman
lainnya. Dengan meng-klik sebuah link, pengguna akan segera dibawa ke halaman yang
ditunjukkan oleh link tersebut. Dalam setahun setelah Mosaic diluncurkan, jumlah server
WWW berkembang dari 100 menjadi 7000. Pertumbuhan yang cepat ini terus berlangsung
dengan pesat sampai sekarang.

Sejarah Perkembangan Internet di dunia


Tahun Kejadian

1957 Uni Soviet (sekarang Rusia) meluncurkan wahana luar angkasa, Sputnik.

Sebagai buntut dari "kekalahan" Amerika Serikat dalam


meluncurkan wahana luar angkasa, dibentuklah sebuah badan di dalam
Departemen Pertahanan Amerika Serikat, Advanced Research Projects
1958
Agency(ARPA), yang bertujuan agar Amerika Serikat mampu meningkatkan
ilmu pengetahuan dan teknologi negara tersebut. Salah satu sasarannya
adalah teknologi komputer.

J.C.R. Licklider
menulis sebuah tulisan mengenai sebuah visi di mana komputer-komputer
dapat saling dihubungkan antara satu dengan lainnya secara global agar
1962
setiap komputer tersebut mampu menawarkan akses terhadap program dan
juga data. Pada tahun ini juga RAND Corporation memulai riset terhadap ide
ini (jaringan komputer terdistribusi), yang ditujukan untuk tujuan militer.

Teori mengenai packet-switching dapat diimplementasikan dalam dunia


Awal 1960-an
nyata.

ARPA mengembangkan ARPANET untuk mempromosikan "Cooperative


Networking of Time-sharing Computers", dengan hanya empat
Pertengahan 1960-
buah host komputer yang dapat dihubungkan hingga tahun 1969,
an
yakni Stanford Research Institute, University of California, Los
Angeles, University of California, Santa Barbara, dan University of Utah.

1965 Istilah "Hypertext" dikeluarkan oleh Ted Nelson.

1968 Jaringan Tymnet dibuat.

Anggota jaringan ARPANET bertambah menjadi 23 buah node


1971 komputer, yang terdiri atas komputer-komputer untuk riset milik pemerintah
Amerika Serikat dan universitas.

Sebuah kelompok kerja yang disebut dengan International Network Working


1972 Group
(INWG) dibuat untuk meningkatkan teknologi jaringan komputer dan juga
membuat standar-standar untuk jaringan komputer, termasuk di antaranya
adalah Internet. Pembicara pertama dari organisasi ini adalah Vint Cerf, yang
kemudian disebut sebagai "Bapak Internet"

Beberapa layanan basis data komersial seperti Dialog, SDC Orbit,


Lexis, The New York Times DataBank, dan lainnya, mendaftarkan dirinya
1972-1974
ke ARPANET melalui jaringan dial-up.

ARPANET ke luar Amerika Serikat: pada tahun ini, anggota ARPANET


bertambah lagi dengan masuknya beberapa universitas di luar Amerika
1973
Serikat yakni University College of London dari Inggris dan Royal Radar
Establishment di Norwegia.

Vint Cerf dan Bob Kahn mempublikasikan spesifikasi detail


1974 protokol Transmission Control Protocol (TCP) dalam artikel "A Protocol for
Packet Network Interconnection".

Bolt, Beranet & Newman (BBN), pontraktor untuk ARPANET, membuka


1974 sebuah versi komersial dari ARPANET yang mereka sebut sebagai Telenet,
yang merupakan layanan paket data publik pertama.

1977 Sudah ada 111 buah komputer yang telah terhubung ke ARPANET.

Protokol TCP dipecah menjadi dua bagian, yakni Transmission Control


1978
Protocol dan Internet Protocol (TCP/IP)

Grup diskusi Usenet pertama dibuat oleh Tom Truscott, Jim Ellis dan Steve
Bellovin, alumni dari Duke University dan University of North
1979 Carolina Amerika Serikat. Setelah itu, penggunaan Usenet pun meningkat
secara drastis.
Pada tahun ini pula, emoticon diusulkan oleh Kevin McKenzie.

Komputer pribadi (PC) mewabah, dan menjadi bagian dari banyak hidup
manusia.
Awal 1980-an Tahun ini tercatat ARPANET telah memiliki anggota hingga 213 host yang
terhubung.
Layanan BITNET (Because It's Time Network) dimulai, dengan
menyediakan layanan e-mail, mailing list, dan juga File Transfer
Protocol (FTP).
CSNET (Computer Science Network) pun dibangun pada tahun ini oleh para
ilmuwan dan pakar pada bidang ilmu komputer dari Purdue
University,University of Washington, RAND Corporation, dan BBN, dengan
dukungan dari National Science Foundation (NSF). Jaringan ini
menyediakan layanan e-maildan beberapa layanan lainnya kepada para
ilmuwan tersebut tanpa harus mengakses ARPANET.

Istilah "Internet" pertama kali digunakan, dan TCP/IP diadopsi


sebagai protokol universal untuk jaringan tersebut.
Name server
1982 mulai dikembangkan, sehingga mengizinkan para pengguna agar dapat
terhubung kepada sebuah host tanpa harus mengetahui jalur pasti
menuju hosttersebut.
Tahun ini tercatat ada lebih dari 1000 buah host yang tergabung ke Internet.

Diperkenalkan sistem nama domain, yang sekarang dikenal dengan


1986 DNS (Domain Name System) yang berfungsi untuk menyeragamkan sistem
pemberian nama alamat di jaringan komputer.

Sejarah Internet di Indonesia

RMS Ibrahim, Suryono Adisoemarta, Muhammad Ihsan, Robby Soebiakto, Putu,


Firman Siregar, Adi Indrayanto, dan Onno W. Purbo merupakan beberapa nama-nama
legendaris di awal pembangunan Internet Indonesia di tahun 1992 hingga 1994. Masing-
masing personal telah mengkontribusikan keahlian dan dedikasinya dalam membangun
cuplikan-cuplikan sejarah jaringan komputer di Indonesia.

Tulisan-tulisan tentang keberadaan jaringan Internet di Indonesia dapat dilihat di beberapa


artikel di media cetak seperti KOMPAS berjudul “Jaringan komputer biaya murah
menggunakan radio” di akhir tahun 1990 dan awal tahun 1991. Juga beberapa artikel pendek
di Majalah Elektron Himpunan Mahasiswa Elektro ITB di tahun 1989.
Inspirasi tulisan-tulisan awal Internet Indonesia datangnya dari kegiatan di amatir radio
khususnya di Amateur Radio Club (ARC) ITB di tahun 1986. Bermodal pesawat Transceiver
HF SSB Kenwood TS430 milik Harya Sudirapratama (YC1HCE) dengan komputer Apple II
milik Onno W. Purbo (YC1DAV) sekitar belasan anak muda ITB seperti Harya
Sudirapratama (YC1HCE), J. Tjandra Pramudito (YB3NR), Suryono Adisoemarta (N5SNN)
bersama Onno W. Purbo, berguru pada para senior radio amatir seperti Robby Soebiakto
(YB1BG), Achmad Zaini (YB1HR), Yos (YB2SV), di band 40m. Robby Soebiakto
merupakan pakar diantara para amatir radio di Indonesia khususnya untuk komunikasi data
packet radio yang kemudian didorong ke arah TCP/IP, teknologi packet radio TCP/IP yang
kemudian diadopsi oleh rekan-rekan BPPT, LAPAN, UI, dan ITB yang kemudian menjadi
tumpuan PaguyubanNet di tahun 1992-1994. Robby Soebiakto menjadi koordinator IP
pertama dari AMPR-net (Amatir Packet Radio Network) yang di Internet dikenal dengan
domain AMPR.ORG dan IP 44.132. Sejak tahun 2000, AMPR-net Indonesia di koordinir
oleh Onno W. Purbo (YC0MLC). Koordinasi dan aktivitasnya mengharuskan seseorang
untuk menjadi anggota ORARI dan di koordinasi melalui mailing list ORARI, seperti, orari-
news@yahoogroups.com.

Di tahun 1986-1987 yang merupakan awal perkembangan jaringan paket radio di


Indonesia, Robby Soebiakto merupakan pionir di kalangan pelaku radio amatir Indonesia
yang mengaitkan jaringan amatir Bulletin Board System (BBS) yang merupakan jaringan e-
mail store and forward yang mengkaitkan banyak “server” BBS amatir radio seluruh dunia
agar e-mail dapat berjalan dengan lancar. Di awal tahun 1990, komunikasi antara Onno W.
Purbo yang waktu itu berada di Kanada dengan panggilan YC1DAV/VE3 dengan rekan-
rekan radio amatir di Indonesia dilakukan melalui jaringan amatir radio ini. Dengan peralatan
PC/XT dan walkie talkie 2 meteran, komunikasi antara Indonesia-Kanada terus dilakukan
dengan lancar melalui jaringan radio amatir. Robby Soebiakto berhasil membangun gateway
amatir satelit di rumahnya di Cinere melalui satelit-satelit OSCAR milik radio amatir
kemudian melakukan komunikasi lebih lanjut yang lebih cepat antara Indonesia-Kanada.
Pengetahuan secara perlahan ditransfer dan berkembang melalui jaringan radio amatir ini.

RMS Ibrahim (biasa dipanggil Ibam) merupakan motor dibalik operasional Internet di UI.
RMS Ibrahim pernah menjadi operator yang menjalankan gateway ke Internet dari UI yang
merupakan bagian dari jaringan universitas di Indonesia UNINET. Protokol UUCP yang
lebih sederhana daripada TCP/IP digunakan terutama digunakan untuk mentransfer e-mail &
newsgroup. RMS Ibrahim juga merupakan pemegang pertama Country Code Top Level
Domain (ccTLD) yang dikemudian hari dikenal sebagai IDNIC.

Muhammad Ihsan adalah staff peneliti di LAPAN Ranca Bungur tidak jauh dari Bogor yang
di awal tahun 1990-an di dukung oleh pimpinannya Ibu Adrianti dalam kerjasama dengan
DLR (NASA-nya Jerman) mencoba mengembangkan jaringan komputer menggunakan
teknologi packet radio pada band 70cm & 2m. Jaringan tersebut dikenal sebagai
JASIPAKTA dengan dukungan DLR Jerman. Protokol TCP/IP di operasikan di atas protokol
AX.25 pada infrastruktur packet radio. Muhammad Ihsan mengoperasikan relay penghubung
antara ITB di Bandung dengan gateway Internet yang ada di BPPT di tahun 1993-1998.

Firman Siregar merupakan salah seorang motor di BPPT yang mengoperasikan gateway radio
paket bekerja pada band 70cm di tahun 1993-1998-an. PC 386 sederhana menjalankan
program NOS di atas sistem operasi DOS digunakan sebagai gateway packet radio TCP/IP.
IPTEKNET masih berada di tahapan sangat awal perkembangannya saluran komunikasi ke
internet masih menggunakan protokol X.25 melalui jaringan Sistem Komunikasi Data Paket
(SKDP) terkait pada gateway di DLR Jerman.

Putu sebuah nama yang melekat dengan perkembangan PUSDATA DEPRIN waktu masa
kepemimpinan Bapak Menteri Tungki Ariwibowo menjalankan BBS pusdata.dprin.go.id. Di
masa awal perkembangannya BBS Pak Putu sangat berjasa dalam membangun pengguna e-
mail khususnya di jakarta Pak Putu sangat beruntung mempunyai menteri Pak Tungki yang
“maniak” IT dan yang mengesankan dari Pak Tungki beliau akan menjawab e-mail sendiri.
Barangkali Pak Tungki adalah menteri pertama di Indonesia yang menjawab e-mail sendiri.
Suryono Adisoemarta N5SNN di akhir 1992 kembali ke Indonesia, kesempatan tersebut tidak
dilewatkan oleh anggota Amateur Radio Club (ARC) ITB seperti Basuki Suhardiman, Aulia
K. Arief, Arman Hazairin di dukung oleh Adi Indrayanto untuk mencoba mengembangkan
gateway radio paket di ITB. Berawal semangat & bermodalkan PC 286 bekas barangkali ITB
merupakan lembaga yang paling miskin yang nekad untuk berkiprah di jaringan
PaguyubanNet. Rekan lainnya seperti UI, BPPT, LAPAN, PUSDATA DEPRIN merupakan
lembaga yang lebih dahulu terkait ke jaringan di tahun 1990-an mereka mempunyai fasilitas
yang jauh lebih baik daripada ITB. Di ITB modem radio paket berupa Terminal Node
Controller (TNC) merupakan peralatan pinjaman dari Muhammad Ihsan dari LAPAN.
Berawal dari teknologi radio paket 1200bps, ITB kemudian berkembang di tahun 1995-an
memperoleh sambungan leased line 14.4Kbps ke RISTI Telkom sebagai bagian dari
IPTEKNET akses Internet tetap diberikan secara cuma-cuma kepada rekan-rekan yang lain.
September 1996 merupakan tahun peralihan bagi ITB, karena keterkaitan ITB dengan
jaringan penelitian Asia Internet Interconnection Initiatives (AI3) sehingga memperoleh
bandwidth 1.5Mbps ke Jepang yang terus ditambah dengan sambungan ke TelkomNet & IIX
sebesar 2Mbps. ITB akhirnya menjadi salah satu bagian terpenting.
DAFTAR PUSTAKA

Sumargono,.2007. SEJARAH PERKEMBANGAN INTERNET dan KEBUTUHAN


INFORMASI ERA ONLINE DALAM DUNIA PENDIDIKAN.from
http://www/ipi196356.pdf [diakses 02 Agustus 2017]

-. Sejarah dan Perkembangan Internet. From URL:http:/ jbptunikompp-gdl-sangrajuli-23260-


2-02.babi-t.pdf [diakses 02 Agustus 2017]

-.SejarahInternet.etdinus.ac.id/repository/docs/ajar/modul01teori-
Sejarah_Internet.pdf.[diakses 02 Agustus 2017]

-.BAB.II SEJARAH DAN PERKEMBANGAN INTERNET.Elib


Unikom.elib.unikom.ac.id/download.php?id=10449. [diakses 02 Agustus 2017]

-.BAB I PENDAHULUAN 1. Sejarah Internet - Pelajar Pro.pelajarpro.com/wp-


content/uploads/2012/04/makalah-internet.pdf. [diakses 02 Agustus 2017]

Anda mungkin juga menyukai