Anda di halaman 1dari 57

DEFINISI

keadaan yang ditandai oleh peningkatan


kadar lemak darah  aterosklerosis atau
penyakit jantung koroner (PJK)

dan kadang-kadang  xantomatosis dan


pankreatitis. (Ilmu Penyakit Dalam, 1996).
Prevalensi

 Penelitian dari Elvira Kamarrow Putri tahun


Agustus 2008 s/d 2009 , di rumah sakit Bina
Waluya pada penderita jantung koroner
sebanyak 936 pasien, Hipertrigliserida
(Trigliserida) > 150 mg/dl sebanyak 40,9%,
Hiperkolesterolemia (Kolesterol total > 200
mg/dl) sebanyak 48,68 % , LDL tinggi > 130
mg/dl sebanyak 43,2% dan untuk HDL rendah
< 45 mg/dl 58,9% populasi penelitian (Elvira
Kamarrow Putri, 2010)
Jenis lipoprotein
 VLDL (very low-density lipoprotein)
 LDL (low density lipoprotein)
Bentuk antara VLDL dan LDL (IDL) dlm
pengukuran termasuk dalam LDL
 HDL (high-density lipoprotein)
Jumlahnya menurun pada pasien obesitas,
perokok, DM, pengguna kontrasepsi
hormon
Faktor resiko
(Dipiro, dkk., 2008)
 Usia
 Laki-laki ≥ 45 tahun
 Wanita ≥ 55 tahun atau menopause yang premature
tanpa terapi estrogen
 Riwayat keluarga CHD (miokardial infark atau
kematian mendadak sebelum 55 tahun)
 Merokok
 Hipertensi (≥ 140/90 mmHg atau menggunakan obat
antihipertensi)
 Rendahnya kadar HDL ( < 40 mg/dL)
Patofisiologi
Komplikasi

 Atherosklerosis
 Penyakit jantung : angina pectoris, infark
miokard, penyakit jantung koroner
 Diabetes mellitus
 Pankreatitis
 Hipertensi
GEJALA KLINIK
 Tidak memiliki gejala yg nyata
 Xanthoma (pengendapan lemak pada otot dan
kulit)
 Pada kondisi kadar trigliserida yang sangat tinggi
(800 mg/dl atau lebih) dapat menyebabkan
pembengkakan hati dan limpa serta simptom
pankreatitis seperti sakit perut.
 LDL tinggi : atherosklerosis
Xanthelasma palpebrarum

Xanthelasma palpebrarum patch kekuningan terdiri dari deposito kolesterol di atas


kelopak mata. Ini adalah lebih umum pada orang dengan hiperkolesterolemia familial
Profil Lipid
PENGOBATAN HIPERLIPIDEMIA
Tujuan Terapi
Meningkatkan
rasio
HDL:LDL
Menurunkan Menurunkan
kadar kadar
kolesterol trigliserid

Menurunkan
resiko CHD
& arterial
disease
Jenis Terapi

• TLC (therapeutic • 1% penurunan LDL-


C1% penurunan
lifestyle change) CHD risk
• 1% peningkatan
HDL2%
penurunan CHD risk
Non-
farmakologi
farmakologi
HMG CoA
reductase
inhibitor
(statin)

Cholesterol
Bile Acid
Absorbtion
Resin
Inhibitor
(BARs)
(ezetimibe)
Terapi
farmakologi

Fibrate Niacin
HMG-CoA reductase inhibitors
‘statins’
 Mekanisme aksi kerja obat

 Statin bersifat hepatoselektif dan mengalami first pass effect 


menguntungkan karena sintesis kolesterlol paling banyak di hati
Clinical use…

 Statin paling poten dalam menurunkan kadar


LDL-C
 Obat golongan statin :
 lovastatin, pravastatin, simvastatin, fluvastatin,
and atorvastatin.
 Atorvastatin paling besar penurunan LDL-C
dibandingkan statin yang lain (CURVES
study)
Randomized Endpoint Trials With Cholesterol-Lowering
Therapies
Nama Obat yang diberikan LDL-C LDL Plac CHD
penelitian awal cha ebo reduc
nge CHD tion
(%) rate (%)
4S83 Simvastatin 20–40 mg 188 (117) ↓35 21.8 ↓34
LIPID90 Pravastatin 40 mg 150 (112) ↓25 15.9 ↓24
CARE84 Pravastatin 40 mg 139 (98) ↓32 13.2 ↓24
Post-CABG250 Lovastatin/Resin 136 (98) ↓39 13.5 ↓24
HPS91 Simvastatin 40 mg 131 (89) ↓32 11.8 ↓24
PROSPER249 Pravastatin 40 mg 147 (97) ↓34 12.7 ↓19
TNT85 Atorvastatin 80 mg 152 (77) ↓49 — ↓22
Atorvastatin 10 mg 152 (98) ↓35 —
IDEAL86 Atorvastatin 80 mg 121 (77) ↓33 — ↓20
Simvastatin 20 mg 121 (104) ↓14 —
ALLHAT99 Pravastatin 40 mg 146 (105) ↓28 — ↓9
Fibrate

 Mekanisme kerja  aktivator PPARα


(peroxisome proliferator-activated
receptor) memacu pemecahan VLDL (LDL
menurun, HDL naik), menurunkan kadar
trigliserid
 Sangat poten menurunkan trigliserid (TG)
 Contoh obat : Fenofibrate 145 mg/hari,
gemfibozile, clofibrate
Niacin

 Niasin adalah vit B larut air


 Mekanisme aksi  menghambat mobilisasi
asam lemak bebas dari sel adiposa ke liver 
menurunkan pembentukan trigliserid dan
sekresi VLDL
 Efek samping yang berat  hepatotoksisitas
terutama untuk sediaan sustained release
(Niaspan)
Cholesterol absorption
inhibitors: ezetimibe
 Mekanisme kerja mencegah absorbsi
kolesterol dari luar dan kolesterol hasil sekresi
empedu dengan mengikat Niemann-Pick C1 Like
1 (NPC1L1) transporter (cholesterol transporter)
 Aman karena tidak memiliki efek sistemik
 Dapat menghambat absorbsi sitosterol (sterol
dari tanaman)
 Dikombinasi dengan statin  penurunan LDL
kombinasi statin dosis rendah dg ezetimib setara
dg statin dosis tinggi
Bile acid-binding resins, e.g.
colestyramine
 Mengikat garam empedu dan mengeluarkannya
bersama feses  hepar kolesterol hati mjd
garam empedu (bile salt) menurunkan
konsentrasi kolesterol hati
 Dapat menurunkan absorbsi vitamin larut lemak
(A,D, E, dan K) dan beberapa obat (warfarin,
thiazide, dan betabloker)
 Efek samping  konstipasi, perut terasa penuh,
flatulensi
 Contoh obat : colestyramine, colestipol,
colesevelam
TERAPI FARMAKOLOGI OBAT
OBAT
Drug of Choice
Efikasi Obat Terhadap
Lipoprotein
Obat LDL (%) HDL (%) Trigliseri
de (%)
Resin –15–30 ±3 +3–10
Ezetimibe –18–22 +0–2 –0–5
Niacin –15–30 +20–35 –30–60
Statin –25–60 +5–15 –10–45
Fibrates ±10–25 +10–30 –30–60
Efek Samping Obat
Nama Obat Efek Samping
Resin Indigestion, bloating, nausea, constipation, abdominal
pain, flatulence
Niacin Flushing, itching, tingling, headache, nausea, gas,
heart-burn, fatigue, rash, worsening of peptic ulcer,
elevation in serum glucose and uric acid, hepatitis, and
elevation in hepatic transaminase levels

Statins Headache, dyspepsia, myositis (myalgia, CPK >10 times


normal), elevation in hepatic transaminase levels
Interaksi Obat
Obat Interaksi Obat
Resin GI binding and reduced absorption of anionic drugs (warfarin, β-
blockers, digitoxin, thyroxine, thiazide diuretics); administer drugs 12 hr
before or 4 hr after resin

Niacin Hypotension with BP-lowering drugs such as α-blockers possible;


diabetics taking insulin or oral agents may require dosage adjustment
because of increase in serum glucose levels
Statins Increased myositis risk with concurrent use of drugs that inhibit or
compete for P450 3A4 system (e.g., cyclosporine, erythromycin,
calcium blockers, fibrates, nefazodone, niacin, ketoconazole); risk
greater with lovastatin and simvastatin; caution with concurrent fibrate
or niacin use; lovastatin increases the pro-time with concurrent
warfarin
Monitoring terapi

 Serum lipid
 Tanda-tanda toksisitas maupun ESO anti
hiperlipidemia
 Fungsi hati
 Fungsi ginjal
 Kadar glukosa darah
Ny. SL. Wanita usia 50 thn , tinggi 152 cm dan berat 73
kg. Ia memeriksakan dirinya karena ada keluhan nyeri
dada, pusing dan penglihatan kabur sejak 2 hari yang
lalu. Bila beraktivitas sebentar sering cepat lelah. Ny.
SL suka makan jeroan dan opor ayam.
Riwayat penyakit: penderita mengalami hipertensi sejak
setahun yang lalu. Ayahnya mempunyai riwayat CHD,
ibunya over weight.

Riwayat pengobatan terdahulu :


HCT 25 mg 1x sehari
Tanda vital :
BB = 73kg, TB = 152cm  BMI = 31,59 kg/m2
Nadi: 100x/ menit
Tekanan darah : 150/90 mm Hg
Suhu : 36 0C
KATA KUNCI

 Wanita, 50 tahun

 Obesitas (BMI = 31,59 kg/m2 )

 R iwayat keluarga  ayah CHD, ibu overweight

 Nyeri dada, pusing, penglihatan kabur sejak 2 hari


yg lalu

 Hipertensi stage 1  sudah setahun yang lalu


Gejala Utama Pasien

 keluhan nyeri dada (angina pectoris)

 pusing

 penglihatan kabur
ANAMNESIS
LANGKAH-LANGKAH DIAGNOSIS

• Umur pasien?
• Pemeriksaan tanda
vital?
• Gejala utama ?
• Riwayat diet ?
• Riwayat penyakit
terdahulu?
• Obat-obatan yang
diminum?
LANGKAH-LANGKAH DIAGNOSIS

PARAMETER NILAI NORMAL HASIL Makna


WBC (4.5 – 10.5) 102 / mm3 10.3 N
Hb 11.0 – 18.0 g/dl 14.4 N
SGPT 0 – 35 U/I 25 N
SGOT 0 – 37 U/I 30 N
Cr 0.5 – 1.5 mg/dl 1,3 N
BUN 10 – 24 mg/dl 20 N
GDS < 200 mg/dl 190 N
Kolesterol Total < 200 mg/dl 250 Tinggi
Trigliserida < 150 mg/dl 160 Tinggi
LDL 100 – 130 mg/dl 190 Tinggi
HDL > 40 mg/dl 30 Rendah
LANGKAH-LANGKAH DIAGNOSIS
Angina pectoris
Penglihatan kabur
Obesitas
Hiperlipidemia
tipe IIa

Trigliserida
HDL
LDL
Kolesterol total
Evaluasi Pasien
 NCEP merekomendasikan jika kadar kolesterol
pasien 200-239 maka perlu dilakukan
assessment faktor resiko yang memicu
munculnya CHD
Evaluasi pasien (lanjut)

 Pasien memiliki 3 faktor resiko yang dapat


memicu hiperlipidemia berpotensi
menimbulkan CHD, yaitu
1. Ada sejarah CHD dari ayahnya
2. Hipertensi (TD 150/90 mmHg)
3. Kadar HDL yang rendah (30 mg/dl)
 Pasien
memiliki CHD
ditandai
dengan
adanya
serangan
angina
 Pasien termasuk kategori high risk sehingga
goal terapi pasien adalah LDL<100 mg/dl dan
memerlukan terapi farmakologi dan TLC (non
farmakologi)
Terapi Nyonya SL :
Nyeri dada :
ISDN 3x sehari 5 mg sublingual, jika perlu
Hipertensi :
terapi HCT diganti dengan Captopril 25 mg 2-3x sehari
karena efek samping diuretik thiazid terhadap kolesterol.
Hiperlipidemia :
Simvastatin 10 mg 1x sehari (malam)
Antiplatelet :
Aspirin 80mg 1x sehari (pagi)
Terapi non farmakologi

 Menurunkan BB
 Olahraga ringan (jalan kaki tiap pagi)
 Diet lemak, protein, dan garam (mengurangi
konsumsi makanan berlemak)
 Memperbanyak sayur dan buah (sumber
vitamin C)
 Mengkonsumsi minyak ikan
 Mengurangi stress (refreshing)
Terapi akut – angina pectoris

 Gejala angina pectoris pasien membutuhkan


terapi untuk membuat pasien lebih nyaman.
Untuk mengatasi serangan nyeri pasien,
diberikan ISDN (isosorbidinitrat) sublingual dosis
5 mg dapat digunakan 3x sehari jika perlu.
 Golongan nitrat merupakan pilihan terapi yang
efektif untuk mengatasi kondisi akut angina
tidak stabil. Golongan nitrat atao CCB dapat
menurunkan recurrent infark miokard dan (CAD)
coronary artery disease mortality (Dipiro, 2008).
Terapi Hiperlipidemia

 Statin adalah pilihan paling poten untuk


penurunan kadar LDL (Kimbel et all, 2009)
Obat LDL (%) HDL (%) Trigliserid
e (%)
Resin –15–30 ±3 +3–10
Ezetimibe –18–22 +0–2 –0–5
Niacin –15–30 +20–35 –30–60
Statin –25–60 +5–15 –10–45
Fibrates ±10–25 +10–30 –30–60
 Penggunaan statin juga memiliki efek positif
terhadap penurunan kadar trigliserid sebesar 15-
45% dan peningkatan kadar HDL sebesar 5-8%
(Kimbel et all, 2009)
 Atorvastatin paling poten dalam menurunkan
LDL (study CURVES 1998)
 Namun dipilih simvastatin karena lebih murah
dan masuk dalam DPHO ASKES
 Simvastatin 10 mg 1xsehari diminum malam hari
bersama makanan untuk mengurangi dispepsia.
 Interaksi obat  dengan obat-obat
penghambat P450 dan 3A4 seperti
cyclosporine, erythromycin, calcium blockers,
fibrates, nefazodone, niacin, ketoconazole,
dapat meningkatkan resio myosistis (Kimbel
et all, 2009)
Terapi Hipertensi

 Pasien termasuk hipertensi stage 1


 Pilihan terapi  ACEI, diuretic (thiazide),
ARB, beta bloker
 Lebih dipilih terapi dengan ACEI karena tidak
mempengaruhi kadar lipid pasien
(Kimbel et all, 2009)
Antiplatelet -- aspirin

 Terapi antiplatelet diperlukan untuk


mencegah serangan angina kembali. Aspirin
dapat menurunkan resiko stroke iskemia dan
kejadian kardiovaskular pada laki-laki
maupun perempuan (Bergey, dkk., 2011).
(Stockley, 2010)
Monitoring
 Tekanan darah (sebulan sekali, target TD <
120/80mmHg
 Kadar LDL, Trigliserida, HDL, kolesterol total
 Target terapi LDL < 130mg/dL
 Berat badan pasien (penurunan BB)
 Kadar glukosa darah
Monitoring, lanjut...

 Monitoring ESO aspirin:


 Gangguan GIT (perdarahan lambung)
 Monitoring ESO simvastatin:
 Jika muncul myalgia, terapi dengan vitamin
neurotropik
 Monitoring ESO captopril: batuk kering
 Monitoring fungsi hati : SGPT, SGOT
 Monitoring fungsi ginjal :SCr, BUN
 Monitoring fungsi jantung : EKG
Referensi
 Bergey, J., Roncaglioni, Avanzini, Pangrazzi, Tognoni, Brown,
2011, Aspirin for the Primary Prevention of Cardiovascular Events
in Women and Men. A Sex-Specific Meta-analysis of Randomized
Controlled Trials, JAMA.
 Dipiro, et.al, 2008, Pharmacotherapy a pathophysiologic
approach, Mc Graw Hill
 Gau, G.T., and Wright, R.S., 2006, Pathophysiology, diagnosis,
and management of dyslipidemia, Curr Probl Cardiol.
 Gunawan, Sulistia Gan, 2007, Farmakologi dan Terapi Edisi 5, Gaya
Baru, Jakarta.
 Koda kimble, et.al, 2009, Applied Therapeutic – the clinical use of
drug, 9th, Wulter kluwer
 William, H., 2005 convert Lyrawati, D., 2008, Dislipidemia Terapi
Obat, hosppharm.
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai