Anda di halaman 1dari 1

Ed Sheeran dalam Belitan Kasus Hak Cipta

Rizky Sekar Afrisia, CNN Indonesia | Rabu, 12/04/2017 09:31 WIB


Jakarta, CNN Indonesia -- Ed Sheeran akhirnya menyelesaikan masalah lagu Photograph-nya. Ace
Showbiz memberitakan, Sheeran telah menuntaskan pembayaran US$20 juta (Rp265 miliar) atas kasus itu.
Hal tu disampaikan Richard Busch, pengacara yang mewakili Thomas Leonard dan Martin Harrington, dua
orang yang menuntut Sheeran. Kepada salah satu media Inggris ia mengatakan, Sheeran telah menuntaskan
langkah hukum. Ia tidak menjelaskan lebih lanjut.
Perwakilan Sheeran maupun label rekaman Atlantic Records yang menaungi lagu yang ada dalam
album X (Multiple) itu juga tidak mau berkomentar soal adanya penuntutan hak cipta. Yang jelas, pengadilan
California sudah menutup kasus itu pada Jumat (7/4) lalu.
Kasus hak cipta yang melibatkan Sheeran dimulai pada pertengahan tahun lalu. Lagu Photograph-nya
dituding menjiplak Amazing, yang ditulis Leonard dan Harrington untuk pemenang X Factor, Matt Cardle.
Diklaim, Photograph menyalin Amazing dari not ke not. Tepatnya, ada 39 not yang identik dari
lagu Photograph (yang rilis 2014) dengan Amazing (yang rilis 2012). Mengutip gugatan yang diajukan,
terdapat pula kesamaan kata, gaya menyanyi, melodi vokal, dan ritme antara Photograph dengan lagu ke-tiga
Cardle itu. Atas itu, Sheeran digugat US$20 juta.
Leonard dan Harrington bahkan menyewa Busch, pengacara yang sebelumnya berhasil memenangi
kasus tudingan penjiplakan Blurred Lines. Robin Thicke dan Pharrell Williams sampau harus membayar
jutaan dolar pada keluarga Marvin Gaye atas tudingan menjiplak lagu itu. Kali ini, Busch lagi-lagi memenangi
kasus penjiplakan. Kalau penulis lagunya menggugat, berbeda dengan Cardle. Ia justru memuji Sheeran. “Itu
bukan gugatan saya. Saya pikir @edsheeran adalah genius dan 100 persen layak atas kesuksesannya,” tulis
Cardle di Twitter saat itu, seperti dikutip dari Independent. Bukan hanya Photograph, lagu Thinking Out
Loud milik Sheeran juga disebut menjiplak. Kali ini dari lagu Let’s Get In On yang dinyanyikan musisi
legendaris, Marvin Gaye. Pihak yang menuntut penggantian ganti rugi atas dugaan pelanggaran hak cipta itu
ialah rekan Gaye, Ed Townsed, yang ikut membantu menulis aransemen dan lirik lagu hits yang dirilis pada
1973 itu. Ia juga menggugat Sony/ATV Publishing dan Atlantic Records.
"Melodi, harmonisasi dan komposisi ritmis lagu Thinking secara mendasar memiliki kemiripan
dengan komposisi ketukan drum dalam lagu Let's," tulis Townsend dalam surat gugatannya. Kasus yang sejak
Agustus diserahkan ke pengadilan New York itu belum terdengar lagi.

Anda mungkin juga menyukai