Anda di halaman 1dari 5

Home

Nasehat

Fitnah Akhir Zaman


Minan
Januari 5, 2012
Nasehat, Pondasi Agama
5 Comments

Berhati-hatilah, wahai kaum muslimin terhadap berbagai fitnah akhir zaman. Berhati-hatilah dari fitnah-fitnah
dan jauhilah. Sesungguhnya, apabila fitnah telah muncul dan bertebaran, ia akan membinasakan semuanya, Allah
Subhanahu wa Ta’ala berfirman,

‫َن فِ ْتنَةً وَاتَّ ُقوا‬ ِ ُ‫موا ال َّ ِذينًَ الَت‬


ًَّ ‫صيب‬ ُ َ‫م ظَل‬ ُ ‫صةً ِم‬
ًْ ‫نك‬ َّ ‫خآ‬ ُ َ‫َاعل‬
َ ‫موا‬ ْ ‫نو‬ًَّ َ‫للا أ‬
ًَ ‫د‬ َ ًِ‫ْال ِع َقاب‬
ًُ ‫ش ِدي‬

“Dan takutlah kepada fitnah yang tidak hanya menimpa orang yang zhalim di antara kalian semata dan
ketahuilah, bahwa Allah memiliki adzab yang sangat pedih.” (QS. Al-Anfal: 25)

***
Fitnah Akhir Zaman
KHUTBAH JUM’AT PERTAMA

ً‫ن‬ َّ ِ‫د إ‬ًَ ‫َم‬ ْ ‫لل ْالح‬ ًِ ‫َد ًُه‬


ُ ‫حم‬ ْ َ‫ه ًَو ن‬ ًُ ‫س َت ِع ْي ُن‬ ْ َ‫ست َْغ ِف ُر ًُه ًَو ن‬ ْ َ‫لل نَ ُع ْو ًُذ ًَو ن‬
ًِ ‫ن بِا‬ ًْ ‫ش ُر ْو ًِر ِم‬ ُ ‫سنَا‬ ًِ ‫َسيِ َئاتًِ أَ ْن ُف‬
َ ‫ماِلنَا و‬ َ ‫َن أَ ْع‬
ًْ ‫د م‬ ًِ ‫ل َ للاًُ ي َْه‬ ً ‫ل َف‬ ًَّ ‫ض‬ ِ ‫ه ُم‬ ًُ َ‫َن ًَو ل‬ ًْ ‫م‬
ًْ ِ‫ضل‬
‫ل‬ ْ ‫ل َ ُي‬ ً ‫ها ِديًَ َف‬ َ ‫ه‬ ًُ َ‫د ل‬ ًُ ‫ش َه‬ َ
ْ ‫ن أ‬ َ
ًْ ‫ال َ أ‬ ً ‫ه‬ ًَ َ‫ال إِل‬َّ ً ِ‫َح َد ًُه للاًُ إ‬ ْ ‫ك و‬ ًَ ‫ش ِر ْي‬ َ َ ‫ه ال‬ ًُ َ‫د ًَو ل‬ ًُ ‫ش َه‬ َ
ْ ‫ن أ‬ َّ َ
ً ‫مداُُم أ‬ َّ ‫ح‬َ ‫ه ًَو َع ْب ُد ًُه‬ ُ
ًُ ‫َس ْول‬ ُ ‫ر‬
َّ‫م‬ ُ
ً ‫َل الله‬ َّ َ ًِ ‫م ًَو ص‬ ًْ ِ‫سل‬ َ َ
‫حمدً َعلى‬ َّ ُ
َ ‫ى ًَو م‬ ًَ ‫ه َعل‬ َ
ًِ ِ‫ه ًَو ال‬ ًِ ِ‫صحَاب‬ َ
ْ ‫َن ًَو أ‬ ًْ ‫م م‬ ُ
ًْ ‫سانً تَبِ َعه‬ َ ‫ح‬ ْ ِ‫م ىَُإِل بِإ‬ ًِ ‫ن يَ ْو‬ ًِ ‫الد ْي‬ِ
‫يَا‬ ‫أَيُّهَا‬ ًَ‫الَّ ِذين‬ ‫آ َم ُنوا‬ ‫ات َّ ُقوا‬ ًَ َّ
‫ّللا‬ ًَّ ‫ح‬
‫َق‬ ًِ ِ‫تُ َقات‬
‫ه‬ َ ‫ال‬
ً ‫َو‬ ًَّ ُ‫موت‬
‫ن‬ ُ َ‫ت‬ َّ ‫ال‬
ً ِ‫إ‬ ًْ ‫وَأَ ْن ُت‬
‫م‬ ًَ ‫م‬
‫ون‬ ُ ‫س ِل‬ ْ ‫ُم‬
ًَّ ‫َق َف ِإ‬
‫ن‬ ًَ ‫صد‬ ْ َ‫ث أ‬ ًِ ‫ح ِد ْي‬ َ ‫َاب ْال‬ ًُ ‫للا كِت‬ ًِ ‫خ ْي ًَر ًَو‬ َ ًِ‫ي ْاله َْدي‬ ًُ ‫ه ْد‬َ ً‫مد‬ َّ ‫ح‬ َ ‫ه للاًُ صَلَّى ُم‬ ًِ ‫َسلَّم َعلَ ْي‬َ ‫َش ًَّر َُو‬ َ ‫حدَثَاتُهَا ْاألُ ُم ْو ًِر و‬ ْ ‫ل ُم‬ ًَّ ‫حدَثَةً و َُك‬ ْ ‫ُم‬
ً‫ل و بِد َعة‬ ْ َّ ُ ْ
ً ‫ضللةً بِد َعةً ك‬ َ َ َ ‫ل‬ َّ ُ
ً ‫ضللةً وَك‬ َ َ َ ‫ار فِي‬ ًِ ‫الن‬َّ

Ikhwani fiddin rahimakumullah,

Bertakwalah kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala dan hati-hatilah terhadap fitnah, baik yang nampak maupun
yang tidak nampak. Berhati-hatilah terhadap hal-hal yang bisa memalingkan dirimu dari agamamu baik itu harta,
keluarga, ataupun anak. Allah berfirman,

ْ ‫م أَنَّمَآ و‬
ُ َ‫َاعل‬
‫موا‬ ًْ ‫م أَ ْموَالُ ُك‬
ًْ ‫ن فِ ْتنَةً وَأَ ْوال َ ُد ُك‬
ًَّ َ‫للا وَأ‬
ًَ ‫عن َد ًُه‬ ْ َ‫ظيمً أ‬
ِ ً‫جر‬ ِ ‫َع‬

“Dan ketahuilah bahwa bahwasanya harta-harta kalian, dan anak-anak kalian, adalah fitnah dan sesungguhnya
di sisi Allah terdapat pahala yang agung.” (QS. Al-Anfal: 28)

Berhati-hatilah terhadap fitnah perkataan dan amalan, fitnah aqidah serta pemikiran-pemikiran sesat dan juga
kenyataan yang buruk. Karena iu semuanya dapat memalingkan dirimu dari agamamu, dan dapat mendatangkan
kehancuran bagimu.

Sesungguhnya Nabi shalallahu ‘alaihi wa sallam telah mengabarkan kepada umatnya, tentang peristiwa-
peristiwa yang akan terjadi hingga hari kiamat. Dengan kasih-sayangnya. Nabi shalallahu ‘alaihi wa sallam
mengabarkan tentang fitnah-fintah akhir zaman, agar ummat berhati-hati dan selalu bertakwa, serta kembali
berpegang teguh dengan sesuatu yang dilakukan oleh para pendahulu. Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam
mengabarkan tentang fitnah-fitnah dalam agama. Beliau bersabda,

ًِ ‫عِ فِتَنا بِاألَ ْعم‬


‫َال باَ ِد ُر ْوا‬ ً َ‫لً َك ِقط‬ ْ ًِ ِ‫ظل‬
ِ ‫م اللَ ْي‬
ْ ‫م‬ ًُ ‫ص ِب‬
ُ ‫ح ال‬ ْ ‫ل ُي‬ ُ ‫ي ُم ًْؤ ِمنا ال َر‬
ًُ ‫ج‬ ِ ‫ي أَ ًْو َكافِرا َو ُي ْم‬
ًْ ‫س‬ ِ ‫ح ُم ْؤ ِمنا ُي ْم‬
ًْ ‫س‬ ْ ‫ع َكافِرا َو ُي‬
ًُ ‫ص ِب‬ ًُ ‫ًُهَُ ِد ْين يَبِ ْي‬
ُّ
ًِ ‫الد ْنيَا ِمنًَ بِ َعر‬
‫َض‬

“Segeralah kalian beramal shalih (sebelum datang) fitnah, seperti malam yang gelap. Seorang pada pagi
harinya dalam keadaan beriman, kemudian pada sore harinya menjadi kafir. Atau pada sore harinya dalam
keadaan beriman, pagi harinya menjadi kafir, dia menjual agamanya dengan benda-benda dunia.” (HR.
Muslim)

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam juga mengabarkan tentang fitnah kebodohan, kerakusan, dan kekacauan.
Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

ًُ ‫َض ال َّزم‬
ُ ‫َان يَ َت َقار‬
ً‫َب‬ ًُ ‫ظ َه ًُر ال ِع ْل‬
ًُ ‫م َو ُي ْقب‬ ْ َ‫َن َوت‬ ًُّ ‫الش‬
ًُ ‫ح َو ُي ْل َقى ال ِفت‬ ُ ًُ ‫ج مَاَُو َقالُ ْوا ال َه ْر‬
‫ج َوي َْك ُث ًُر‬ ًَ ‫ل َقا‬
ًُ ‫ل ال َه ْر‬ ًُ ‫ال َق ْت‬

“Zaman semakin dekat, ilmu dicabut, muncul fitnah-fitnah, tersebar kebakhilan-kebakhilan, banyak terjadi al
haraj. Para sahabat bertanya, ‘Apakah al haraj itu, ya Rasulullah?” Rasulullah menjawab, ‘Pembunuhan.’”
(Muttafuqn ‘alaih).

Ikhwani fiddin,

Sungguh, ilmu telah dicabut dan sangat sedikit para ulama. Ilmu yang hakiki adalah ilmu yang bermanfaat, yang
akan menjadikan pemiliknya suri tauladan di dalam kebaikan, kezuhudan, kewara’an, dan dalam mengikuti sunah
Rasulullah, para sahabatnya, dan para khulafaurrasyidin.
Sungguh, telah muncul bermacam fitnah dari berbagai sisi; muncul celaan-celaan terhadap Islam, muncul orang-
orang yang memberikan keraguan-keraguan di dalam agama Islam, dan menjadikan manusia berpaling darinya,
sehingga tercabutlah kecintaan para pemeluknya. Ini merupakan suatu musibah yang besar.

Marilah kita berlindung kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala dari fitnah-fitnah ini, dan mudah-mudahan Allah
Subhanahu wa Ta’ala memberikan kita keteguhan serta kemantapan dalam menempuh jalan lurus ini.

Suatu ketika Hudzaifah radhiallahu’anhu bertanya kepada Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam, “Wahai,
Rasulullah. Apakah setelah kebaikan Islam ini akan timbul kejelekan?” Beliau menjawab, “Ya.” Hudzaifah
kembali bertanya, “Apakah setelah kejelekan itu ada kebaikan?” Beliau menjawab, “Ya. Akan tetapi, di dalamnya
ada dahkhn.” (Rasulullah ditanya), “Apakah dakhn itu, wahai Rasulullah?” Beliau menjawab, “Satu kaum yang
mengambil sunah selain dari sunnahku, dan mengambil petunjuk selain dari petunjukku. Kalian mengetahui hal
itu dari mereka dan kalian mengingkari mereka.” Hudzaifah bertanya, “Apakah setelah itu akan ada kejelekan?”
Beliau menjawab, “Ya. (yaitu) dai-dai yang berdiri di pinggir pintu-pintu Jahannam, barangsiapa yang
menerima ajakan mereka, akan dicampakkan ke dalamnya.” Hudzaifah bertanya, “Wahai, Rasulullah.
(Gambarkanlah) sifat mereka untuk kami.” Rasulullah menjawab, “Mereka adalah orang seperti kita dan
berbicara dengan bahasa kita.” (Al Hadis).

Sungguh, telah tertanam pada diri para hamba sifat bakhil dan tamak, sehingga banyak di antara mereka yang
menolak untuk membayar zakat dan nafkah yang wajib. Banyak orang yang tamak dan berusaha sekuat tenaga
untuk mendapatkan sesuatu yang sebenarnya ia tidak berhak, sehingga banyak kekacauan dan pembunuhan.

Ikhwani fiddin rahimakumullah,

Di antara fitanh yang besar, yaitu diangkatnya amanah dari pundak-pundak manusia, sehingga hampir tidak kita
dapatkan orang yang betul-betul menunaikan amanahnya. Rasulullah bersabda, yang artinya, “Seorang laki-laki
tidur sejenak, sehingga diangkat amanah dari hatinya.” Beliau berkata, “Dan manusia terus melakukan jual beli,
dan hampir tidak ada di antara mereka yang menunaikan amanah, maka dikatakan, Sesungguhnya di tempat
Bani Fulan terdapat orang yang maanah,” dan dikatakan tentang orang ini, alangkah berakalnya ia, alangkah
beruntungnya ia, alangkah kuatnya ia; padahal di dalam hatinya tidak ada keimanan, (meskipun) seberat biji
dzarrah”. (Muttafaqun alaih)

Benarlah apa yang dikabarkan Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam, bahwa telah diambil sifat amanah dari
hati manusia, sehingga kita lihat hampir tidak ada orang yang betul-betul amanah.

Telah datang seorang Badui kepada Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam dan berkata, “Kapankah hari kiamat
akan terjadi?” Beliau menjawab dengan sabdanya,

‫ت َف ِإ ًَذا‬
ًِ ‫ض ِي َع‬ ًُ َ‫ظ ًْر األَمَان‬
ُ ‫ة‬ ِ ‫ة َفا ْن َت‬
ًَ ‫السا َع‬
َ ًَ ‫ف َقا‬
‫ل‬ ًَ ‫ضا َع ُتهَا َك ْي‬
َ ِ‫د إِ َذا إ‬ َ ‫ه َغ ًْي ًِر إِلَى األ َ ْم ًُر و‬
ًَ ‫َس‬ ْ َ‫ظ ًْر أ‬
ًِ ِ‫هل‬ ِ ‫ة َفا ْن َت‬
ًَ ‫اع‬
َ ‫الس‬
َ

“Apabila telah disia-siakannya amanah, maka tunggulah hari kiamat! Orang tersebut kembali bertanya,
‘Bagaimana disia-siakannya, wahai Rasulullah?’ beliau menjawab, ‘Apabila suatu perkara diserahkan kepada
orang yang bukan ahlinya, maka tungguhlah hari kiamat.’” (HR. Bukhari)

Ikhwani fiddin,

Demikian pula dengan kepemimpinan, ia merupakan satu amanah yang besar. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa
sallam bersabda,

ْ ‫م رَاعً ُكلُّ ُك‬


ً‫م‬
ُّ
ًْ ‫َس ُئ ْولً و َُكل ُك‬
ْ ‫نم‬
ًْ ‫ه َع‬
ًِ ‫عيَ ِت‬
ِ ‫َر‬

“Setiap kalian adalah pemimpin, dan setiap kalian akan diminta pertanggungjawaban terhadap apa yang
pimpin.”

Pemimpin yang adil dan shalih merupakan dambaan seluruh rakyat, tentunya ia seorang sosok yang betul-betul
paham terhadap hak dan kewajibannya, serta paham terhadap apa yang harus dilakukannya dalam membimbing
masyarakat, yakni agar menjadi masyarakat yang mendapatkan keridhaan Allah Subhanahu wa Ta’ala. Akan
tetapi tatkala kepemimpinan dibebankan kepada orang yang sama sekali bukan ahlinya, maka yang akan timbul
hanyalah kekacauan, tidak stabilnya kehidupan bermasyarakat, serta jauhnya dari rahmat dan keridhaan Allah
Subhanahu wa Ta’ala.

Kemudian, di antara fitnah yang besar, yaitu fitnah harta. Sangat sedikit manusia yang selamat dari fitnah ini.
Hanya sedikit saja yang mendapatkannya dengan cara yang halal, dan kemudian membelanjakannya di jalan yang
benar. Sebagian mendapatkannya dengan berbagai cara, walaupun menggunakan jalan yang diharamkan Allah
Subhanahu wa Ta’ala. Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

َّ ‫ل َزمَانً ال َّناسًِ َعلَى لَي َْأتِي‬


ً‫َن‬ ًِ ‫م ْر ًُء َال ُيبَا‬ َ َ‫ل أ‬
ًَ ‫خ‬
َ ‫ذ بِمَا ال‬ ًْ ‫م ح ََللً أَ ِم‬
ًَ ‫ن المَا‬ ًْ َ‫ن أ‬
ًْ ‫حرَامً ِم‬
َ

“Sungguh akan datang suatu zaman, yaitu seseorang tidak lagi memikirkan dari mana ia mendapatkan hartanya,
apakah dari jalan yang halal ataukah yang haram.” (HR. Bukhari)

Sungguh benar sabda Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam manusia tidak lagi memerdulikan tentang hartanya,
dari mana ia mendapatkannya. Seolah-olah mereka hidup hanyalah untuk mengumpulkan harta dan kenikmatan-
kenikmatan dunia, meskipun harus dengan cara berbuat curang, atau berdusta, atau dengan korupsi, dan yang
lainnya. Manusia tidak lagi ingat, bahwasanya Allah Subhanahu wa Ta’ala akan menghisab dan meminta

pertanggungjawabannya.

Maka, berhati-hatilah, wahai kaum muslimin. Berhati-hatilah dari fitnah-fitnah ini dan jauhilah. Sesungguhnya,
apabila fitnah telah muncul dan bertebaran, ia akan membinasakan semuanya, Allah Subhanahu wa Ta’ala
berfirman,

‫َن فِ ْتنَةً وَاتَّ ُقوا‬ ِ ُ‫موا ال َّ ِذينًَ الَت‬


ًَّ ‫صيب‬ ُ َ‫م ظَل‬ ُ ‫صةً ِم‬
ًْ ‫نك‬ َّ ‫خآ‬ ُ َ‫َاعل‬
َ ‫موا‬ ْ ‫نو‬ًَّ َ‫للا أ‬
ًَ ‫د‬ َ ًِ‫ْال ِع َقاب‬
ًُ ‫ش ِدي‬

“Dan takutlah kepada fitnah yang tidak hanya menimpa orang yang zhalim di antara kalian semata dan
ketahuilah, bahwa Allah memiliki adzab yang sangat pedih.” (QS. Al-Anfal: 25)

Zainab Ummul Mukminin berkata, “Suatu ketika, Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam terbangun dari
tidurnya dengan wajah kemerah-merahan. Beliau berkata,

ًَّ ِ‫ن لِ ْل َع َربًِ َو ْيلً للاًُ إ‬


ًَ َ‫ال إِل‬
ً‫ه َال‬ ًْ ‫ش ًِر ِم‬ َ ‫د‬ ْ ‫ح‬
ًِ ‫اق َترَبًَ َق‬ ًَ ِ‫م ُفت‬
ًَ ‫ن اليَ ْو‬ًْ ‫م ِم‬ ًُ ‫ج ْو‬
ًِ ‫ج َر ْد‬ ُ ‫جَُوَم ي َْأ‬ ُ ‫ل ْأ‬
ًُ ‫ج ْو‬ ًُ ‫ه ِذ ًِه ِم ْث‬
َ ‫ق‬ ًَ َّ ‫ه َوحَل‬ ًُ ‫إل ْبهَا‬
ْ ‫م بِ ِإ‬
ًِ ‫صبَ ِع‬ ِ ‫يَُُوَال ا‬
ًْ ِ‫ت‬
‫ت تَلِ ْيهَا‬ْ َ
ً ‫َب قال‬ َ ًُ ‫ت َز ْين‬ُ
ً ‫َحشً بِ ْن‬ ْ ‫تج‬ ُ ْ ُ
ً ‫ل يَا فقل‬َ ُ ‫للا ر‬
ًَ ‫َس ْو‬ ًِ ‫ك‬ َ
ًُ ِ‫ن َوفِ ْينَا أنَ ْهل‬َ
ً ‫ح ْو‬ُ ِ‫ل الصَال‬ َ
ًَ ‫مَُن قا‬ َ ُ َ
ًْ ‫َث كث ًَر إِذا َع‬ ُ
ً ‫خب‬ َ ‫ال‬

“Tiada sesembahan yang berhak disembah kecuali Allah. Celaka bagi orang-orang Arab. Keburukan telah
mendekat. Sungguh telah dibuka pada hari ini benteng Ya’juj dan Ma’juj seukuran sekian.” Beliau melingkarkan
jempol dan jari telunjuknya, maka aku (Zainab) bertanya kepada beliau, “Apakah kita akan binasa dan di
sekeliling kita masih ada orang yang shalih?” Beliau menjawab, “Ya, apabila telah tersebar kekejian.” (HR.
Bukhari)
‫ه َذا َق ْولِي أَ ُق ْو ُ‬
‫لً‬ ‫م ًَو لِي للا وَأَ ْ‬
‫ست َْغ ِف ًُر َ‬ ‫عِ لَ ُك ًْ‬
‫م ْي ً‬ ‫م ْينًَ َولِ َ‬
‫ج ِ‬ ‫‪,‬ال ُ‬
‫م ْ‬
‫س ِل ِ‬ ‫ه ًَو ًُهَُأَنً ْ‬
‫ست َْغ ِف ُر ْو ًُه َفا ْ‬ ‫ح ْيم ْال َغ ُف ْو ًُر ُ‬
‫ال َّر ِ‬

‫‪KHUTBAH JUM’AT KEDUA‬‬

‫لِل ْالح ْ‬
‫َم ُدً‬ ‫مينًَ رَبًِ ِ َّ ًِ‬ ‫د ْ‬
‫‪،‬ال َعالَ ِ‬ ‫ن أَ ْ‬
‫ش َه ًُ‬ ‫ال َ أَ ًْ‬
‫ه ً‬‫ال َّ إِلَ ًَ‬
‫َح َد ًُه للاًُ إِ ً‬
‫كو ْ‬ ‫د ًَو لَ ًُ‬
‫ه ال َ َ‬
‫ش ِر ْي ًَ‬ ‫ن أَ ًْ‬
‫ش َه ًُ‬ ‫مدا أَ ًَّ‬
‫ح َّ‬ ‫َس ْولُ ًُ‬
‫ه ًَو َع ْب ُد ًُه ُم َ‬ ‫ر ُ‬

‫‪Read more https://khotbahjumat.com/763-fitnah-akhir-zaman.html‬‬

Anda mungkin juga menyukai