Anda di halaman 1dari 3

Resume:

Menyeimbangkan kepentingan korporat dan sosial:

Teori dan praktik tata kelola perusahaan

Penelitian ini membahas bagaimana menyeimbangkan teori dan praktek tata kelola
perusahaan terhadap kepentingan perusahaan dan masyarakat sosial. Berdasarkan Laporan
Cadbury tentang Tata Kelola Perusahaan di Inggris, ia mengklaim bahwa "tata kelola
perusahaan berkaitan dengan pemegang keseimbangan antara tujuan ekonomi dan sosial dan
antara tujuan individu dan komunal dimana tujuannya adalah untuk menyelaraskan sesering
mungkin kepentingan individu,perusahaan dan masyarakat. Yang menjadi permasalahnnya
adalah apakah keseimbangan individu, perusahaan dan masyarakat dapat benar-benar di
jalankan dengan sungguh-sungguh.

Tata kelola perusahaan dibagi menjadi dua yaitu internal dan eksternal, dimana
perbedaannya adalah focus control untuk tata kelola perusahaan tersebut di dalam atau diluar
perusahaan. Tata kelola perusahaan internal yaitu bagaimana system perusahaan diarahkan
dan dikendalikan oleh dewan direksi dan manajemen kesekutif perusahaan itu sendiri . tugas
dari dewan direksi dan manajemen eksekutif yaitu bertanggung jawab untuk menentukan arah
kinerja tertinggi perusahaan, dan bertanggung jawab atas pengendalian perusahaan.
Sedangkan tata kelola perusahaan yang berada diluar perusahaan yang mengacu pada
lingkungan hukum dan peraturan dimana perusahaan berfungsi serta untuk pasar sebagai
pengendalian perusahaan.

Tujuan pengendalian eksternal atas Operasi perusahaan tidak hanya untuk berbaring
aturan dasar bagi pemain peran kunci untuk disediakan perlindungan kepada pemegang saham
dan / atau pemangku kepentingan atas tindakan perusahaan di Indonesia, tapi juga untuk
mencegah pasar seperti gagal karena malpraktek. Pasar untuk kontrol perusahaan ini didorong
oleh harapan pemilik saham bahwa perusahaan di mana mereka berinvestasi harus dikelola
secara efisien dan nilai optimal yang harus dicapai dan berkelanjutan.

Perbedaan pendekatan antara pemegang saham dan pemilik kepentingan terhadap


tata kelola perusahaan adalah Saat tata kelola perusahaan difokuskan atas kepentingan
pemegang saham saja, internal atau tata kelola perusahaan eksternal dapat dicirikan sebagai
pemegang saham yang berorientasi. Sejak dimulainya pemisahan kepemilikan dan
pengendalian perusahaan di Indonesia , model pemegang saham perusahaan pemerintahan
semakin menjadi terkait dengan teori agensi. Teori ini menyatakan bahwa para manajer adalah
agen pemegang saham (atau pemilik) dan di kapasitas mereka sebagai agen, diwajibkan untuk
bertindak dalam kepentingan finansial terbaik para pemegang saham perusahaan. Tata kelola
perusahaan didefinisikan sebagai sistem yang memastikan bahwa dewan direksi dan
manajemen perusahaan menyeimbangkan antara kepentingan berbagai pemangku
kepentingan mereka. Definisi tata kelola perusahaan bisa menjadi salah satu deskriptif atau
normatif (preskriptif). definisi Deskriptif tata kelola perusahaan sebuah catatan tentang praktik
dan gagasan yang luas terkait dengan tata kelola perusahaan tanpa membuat penilaian apapun
tentang hal itu. Definisi normatif tata kelola perusahaan di luar deskripsi praktik dan gagasan
belaka terkait dengan tata kelola perusahaan dan sebuah gambaran standar spesifik yang
harus dicapai di perusahaan pemerintahan. Definisi normatif ini dapat diperluas untuk
disertakan dimensi tata kelola perusahaan eksternal. Ini menyiratkan bahwa tata kelola
perusahaan dapat bersifat normatif didefinisikan sebagai sistem eksternal dan internal yang
dengannya perusahaan dikendalikan untuk memastikan sebuah keseimbangan antara individu,
perusahaan dan masyarakat minat.

Model pemangku kepentingan tata kelola perusahaan akan lebih berhasil dalam
memenuhi standar yang ditetapkan oleh definisi normatif tata kelola perusahaan yang
digunakan dalam tulisan ini Yang membedakan model pemangku kepentingan dari model
pemegang saham perusahaan pemerintahan adalah fokus dari yang pertama pada kewajiban
perusahaan untuk tidak hanya kepentingan pemegang saham, tapi juga kepentingan orang lain
, termasuk masyarakat.

Untuk memperhatikan tujuan kedua makalah ini, yaitu: sebuah eksplorasi global apakah
tata kelola perusahaan Praktik berhasil menyeimbangkan individu, perusahaan dan
kepentingan masyarakat, analisis tata kelola perusahaan Praktik di seluruh dunia akan
dilakukan. Analisis ini akan terutama didasarkan pada enam benua. Dalam laporan ini peneliti
dari Afrika, the Asia-Pasifik, Eropa, Jepang, Amerika Latin dan Amerika utara melaporkan
tentang hubungan antara bisnis etika dan tata kelola perusahaan di masing-masing daerah.

Kesimpulannya adalah apakah dalam teori dan praktek tata kelola perusahaan dapat
menyeimbangkan antara pemegang saham, pemilik kepentingan, masyarakat sosial. Di tingkat
teoritis ditemukan bahwa model pemegang saham tata kelola perusahaan yang hanya
memperhatikan kepentingan pemegang saham dan bukan milik pemangku kepentingan lainnya
tidak mendukung definisi normatif ini, sementara model tata kelola perusahaan stakeholder
lebih cenderung mendukung . Dalam survei praktik tata kelola perusahaan di sekitar dunia
ditemukan bahwa negara - negara yang termasuk dalam Survei hampir terbelah di tengah
berkaitan dengan orientasi pemegang saham dan pemangku kepentingan. Berdasarkan analisis
praktik tata kelola perusahaan di sekitar dunia adalah bahwa tidak ada konvergensi yang jelas
dalam arah baik pemegang saham maupun model pemangku kepentingan tata kelola
perusahaan.

Anda mungkin juga menyukai