1. E. Diagnosa Keperawatan
1. Aspek fisik atau biologis
1. Dx : Ketidakseimbangan nutrisi : kurang dari kebutuhan tubuh b.d tidak mampu
dalam memasukkan, memasukan, mencerna, mengabsorbsi makanan karena factor
biologi.
Setelah dilakukan intervensi keperawatan selama 3X24 jam pasien diharapkan mampu:
1. Kolaborasi dengan anggota tim kesehatan untuk memuat perencanaan perawatan jika sesuai.
2. Diskusikan dengan tim dan pasien untuk membuat target berat badann, jika berat badan pasien tdak
sesuia dengan usia dan bentuk tubuh.
3. Diskusikan dengan ahli gizi untuk menentukan asupan kalori setiap hari supaya mencapai dan atau
mempertahankan berat badan sesuai target.
4. Ajarkan dan kuatkan konsep nutrisi yang baik pada pasien
5. Kembangkan hubungan suportif dengna pasien
6. Dorong pasien untuk memonitor diri sendiri terhadap asupan makanan dan kenaikan atau
pemeliharaan berat badan
7. Gunakan teknik modifikasi tingkah laku untuk meningkatkan berat badan dan untuk menimimalkan
berat badan.
8. Berikan pujian atas peningkatan berat badan dan tingkah laku yang mendukung peningkatan berat
badan.
b Dx. Gangguan pola tidur berhubungan dengan insomnia dalam waktu lama, terbangun lebih awal atau
terlambat bangun dan penurunan kemampuan fungsi yng ditandai dengan penuaan perubahan pola tidur dan
cemas
NOC : Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 2×24 jam pasien diharapkan dapat memperbaiki pola
tidurnya dengan criteria :
c Dx. Inkontinensia urin fungsional berhubungan dengan keterbatasan neuromuskular yang ditandai
dengan waktu yang diperlukan ke toilet melebihi waktu untuk menahan pengosongan bladder dan tidak
mampu mengontrol pengosongan.
NOC : Setelah dilakukan intervensi keperawatan selama 3×24 jam diharapkan pasien mampu :
1 Kontinensia Urin
d Dx. Gangguan proses berpikir berhubungan dengan kemunduran atau kerusakan memori sekunder
NOC : Setelah dilakukan intervensi keperawatan selama 2×24 jam pasien diharapkan dapat meningkatkan
daya ingat dengan criteria :
e Dx. Disfungsi seksual berhubungan dengan perubahan struktur tubuh/fungsi yang ditandai dengan
perubahan dalam mencapai kepuasan seksual.
TUJUAN
1 Mengekspresikan kenyamanan
1 Bantu pasien untuk mengekspresikan perubahan fungsi tubuh termasuk organ seksual seiring dengan
bertambahnya usia.
2 Gerak lambat
Setelah dilakukan intervensi keperawatan selama 2X24 jam diharapkan pasien dapat :
2 Ambulasi : berjalan
3 Menggerakan otot
1 Kosultasi kepada pemberi terapi fisik mengenai rencana gerakan yang sesuai dengan kebutuhan
2 Dorong untuk bergerak secara bebas namun masih dalam batas yang aman
3 Gunakan alat bantu untuk bergerak, jika tidak kuat untuk berdiri (mudah goyah/tidak kokoh)
2 Lelah
3 Penampilan menurun
Setelah dilakukan intervensi keperawatan selama 2X24 jam diharapkan pasien dapat:
Setelah dilakukan intervensi keperawatan selama 2X24 jam diharapkan pasien dapat :
2 Tidak mampu mengingat kejadian yang baru saja terjadi atau masa lampau
Setelah dilakukan intervensi keperawatan selama 2X24 jam diharapkan pasien dapat :
1 Stimulasi memory dengan mengulangi pembicaraan secara jelas di akhir pertemuan dengan pasien.
1. Aspek psikososial
1. Dx. Coping tidak efektif b.d percaya diri tidak adekuat dalam kemampuan koping, dukungan
social tidak adekuat yang dibentuk dari karakteristik atau hubungan.
Setelah dilakukan intervensi keperawatan selama 3X24 jam pasien secara konsisten diharapkan mampu:
Setelah dilakukan intervensi keperawatan selama 3X24 jam pasien secara konsisten diharapkan mampu:
NOC :
Setelah dilakukan tindakan intervensi keperawatan selama 2×24 jam pasien diharapkan akan bisa
memperbaiki konsep diri dengan criteria :
1. Mengidentifikasi pola koping terdahulu yang efektif dan pada saat ini tidak mungkin lagi digunakan
akibat penyakit dan penanganan (pemakaian alkohol dan obat-obatan; penggunaan tenaga yang
berlebihan)
2. Pasien dan keluarga mengidentifikasi dan mengungkapkan perasaan dan reaksinya terhadap penyakit
dan perubahan hidup yang diperlukan
3. Mencari konseling profesional, jika perlu, untuk menghadapi perubahan akibat pnyakitnya
4. Melaporkan kepuasan dengan metode ekspresi seksual
Setelah dilakukan intervensi keperawatan selama 2X24 jam diharapkan pasien dapat:
NOC : Setelah dilakukan intervensi keperawatan selama 2x24jam pasien diharapkan meningkatkan citra
tubuhnya dengan criteria :
Dx : Distress spiritual b.d peubahan hidup, kematian atau sekarat diri atau orang lain, cemas, mengasingkan
diri, kesendirian atau pengasingan social, kurang sosiokultural.
Setelah dilakukan intervensi keperawatan selama 3X24 jam pasien secara luas diharapkan mampu:
1. Pengkaji pasian atau keluarga untuk mengidentifikasi area pengharapan dalam hidup
2. Melibatkan pasien secara aktif dalam perawatan diri
3. Mengajarkan keluarga tentang aspek positif pengharapan
4. Memberikan kesempatan pasien atau keluarga terlibat dalam support group.
5. Mengembangkan mekanisme paran koping pasien
DAFTAR PUSTAKA
Jhonson, Marion dkk. 2000. Nursing Outcomes Classification (NOC). St. Louise, Missouri : Mosby, Inc.
McCloskey, Joanne C. 1996. Nursing Intervention Classification (NIC). St. Louise, Missouri : Mosby, Inc.
Iklan