Askep Stroke Center
Askep Stroke Center
1
2. Riwayat kesehatan dahulu
- Klien sebelumnya tidak pernah mengalami penurunan kesadaran dan
kelemahan seperti yang dialami sekarang. Klien memiliki penyakit
Diabetes dan hipertensi sejak 4 tahun yang lalu
Keterangan :
2
a. Tanda-Tanda Vital:
TD : 130/100 mmHg
Nadi : 125 x/menit
Respirasi : 26 x/menit
Suhu : 36°C
2. Kulit
- Kulit pasien terlihat kering tapi bersih, tidak ada lesi dan kemerahan
- Dipinggang terdapat luka dekubitus derajat IV dengan ciri luka
mengalami nekrosis dan meluas melewati fasia dan mencapai tulang
- Turgor kembali <2 dtk,
- CRT <2 detik, warna kuku kaki agak kotor, berukuran pendek
- Dibagian telapak kaki terdapat warna kebiruan
3
- respon terhadap cahaya,
- pergerakan bola mata (-), mata pasien hanya mengarah ke arah kanan
atas
4
Auskultasi :
- Pada saat dilakukan auskultasi terdengar suara vasikuler di ke enam
lapang paru.
- Tidak terdengar suara napas tambahan
9. Abdomen
Inspeksi :
- Tidak ada massa diperut, tidak ada kemerahan, tidak ada benjolan,
tidak ada asites, warna kulit perut sesuai dengan warna tubuh yang
lainnya
Auskultasi :
- Bising usus 7x permenit
Perkusi :
- Timpani
Palpasi :
- Massa (-), turgor kulit bagus ( kembali < 2 detik), Asites (-)
5
Keterangan:
0: Kontraksi otot tidak terdeteksi
1: Kontraksi yang lemah tanpa terlihat gerakan sendi
2: Pergerakan aktif bagian tubuh dengan mengeliminasi gravitasi
3: Pergerakan aktif hanya melawan gravitasi dan tidak melawan tahanan
4: Pergerakan aktif melawan gravitasi dan sedikit tahanan
5: Pergerakan aktif melawan tahanan penuh tanpa adanya kelelahan otot
B. SKALA AKTIVITAS
Skala Aktivitas
1 Mandiri
2 Memerlukan bantuan dan pengawasan orang lain
3 Memerlukan bantuan/pengawasan/bimbingan sederhana
4 Memerlukan bantuan dan pengawasan orang lain dan alat bantu
5 Tergantung secara total
C. Nervus Kranial
Nervus Kranial Hasil
6
D. Pengkajian tingkat keparahan stroke (NIHSS)
No Parameter yang dinilai SKALA Skor
E. Skala Norton
7
Mobilitas Bebas bergerak 4
1
Agak terbatas 3
Tidak mampu
Sangat terbatas 2 bergerak
Tidak mampu bergerak 1
Inkontinensia Kontinen 4
Kadang-kadang 3
2
Inkontinensia 2 inkontinensia urin
Selalu inkontinensia urin
1
Inkontinensia urin & alvi
Keterangan :
16 – 20 : Tidak ada resiko terjadi decubitus 7
12 – 15 : Rentan terjadi decubitus Resiko tinggi
< 12 : Resiko tinggi terjadi decubitus terjadi decubitus
F. Skala Morse
Keterangan:
8
Risiko tinggi ≥ 51 Pelaksanaan intervensi pencegahan jatuh
risiko tinggi
G. Siriraj Score
A. DERAJAT KESADARAN D. TANDA – TANDA
Koma : 2 ATEROMA
Somnolen : 1 1. Angina Pectoris
Sadar : 0 (+) : 1
B. MUNTAH (-) : 0
(+) : 1 2. Claudicatio Intermitten
(-) : 0 (+) : 1
C. SAKIT KEPALA (-) : 0
(+) : 1 3. DM
(-) : 0 (+) : 1
(-) : 0
HASILNYA :
0 : Lihat hasil CT Scan
≤ - 1 : Infark / Ischemik
≥ 1 : Hemorrhagic
9
Di Rumah sakit (Stroke Center) :
- Pemberian makan dengan Neprisol 6 x 100 cc melalui NGT
B. Kebutuhan cairan
- Di rumah : klien minum jika merasa haus, klien minum ± 1500
cc/lebih per hari. Klien meminum minuman yang manis seperti
teh panas
- Di RS : klien mendapatkan cairan infus NaCl 14 tpm
F. Kebutuhan olahraga
- Ketika dirumah, pasien sangat jarang berolahraga. Pasien hanya
beraktivitas ringan saja seperti menyapu rumah, memasak dan
mencuci dan menonton TV.
10
- Pasien tidak merokok
- Pasien tidak minum minuman keras dan tidak kecanduan alkohol
dan kopi.
H. Personal Hygiene
- Di rumah : mandi 2 x sehari, keramas 2x seminggu, gosok gigi
sebelum mandi
- Di RS : diseka 1 x sehari, gosok gigi sebelum mandi
J. Rekreasi.
- Pasien merasa senang dengan pekerjaanya, pasien sangat jarang
berekreasi bersama keluarga. Disaat libur pasien hanya mengisi
dengan bersantai dirumah dan nonton TV
11
Data Objektif
- GCS= E4V2M1
- Kesadaran : Stupor
- TD : 130/100 mmHg
- Nadi : 125 x/menit
- Respirasi : 26 x/menit
- Suhu : 37,8°C
- Skala kekuatan otot :
Dekstra Sinistra
0000 0000
0000 0000
- Kesulitan verbalisasi
- Dipinggang terdapat luka dekubitus derajat II dengan ciri luka
mengalami nekrosis dan meluas melewati fasia dan mencapai tulang
V. PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
Tanggal pemeriksaan : 19 November 2017
Hasil Pemeriksaan laboratorium :
Satuan
Pemeriksaan Hasil Nilai Normal
Hematologi
Trombosit ribu/ul
202 150 – 450
RDW-CV %
14,0 12.1 – 14.0
MCV,MCH,MCHC
MCHC %
35.0 33.0 – 37.0
Hitung Jenis
12
Limfosit% %
8.9 25.0 – 40.0
Gram# ribu/ul
40.60 2.50 – 7.00
Limfosit# ribu/ul
2,5 1.25 – 4.0
Elektrolit
Gula Darah
Hati
Ginjal
Ureum mg/dl
131 10 – 50
Creatinin mg/dl
2,5 0.7 – 1.4
Ginjal
81 GOD-PAP
70-105 Mg/dl
Ginjal
13
CT-Scan :
Acute infarct left corona riadata 32,6 x 11,2 MM
Kontraindikasi :
hipersensitivitas terhadap citicoline
Ceftriaxone 1g cefotaxime Obat resep Indikasi : 2x1gra Injeksi
sodium setara infeksi saluran napas, infeksi m
14
dengan 1 THT, infeksi saluran kemih, intravena
gcefotaxime sepsis, meningitis, infeksi tulang,
sendi dan jaringan lunak, infeksi
intra abdominal dll.
Kontraindikasi :
Hipersensitif terhadap
antibiotik cephalosporin
Neonatus
Omeprazole omeprazole Pompa Indikasi : 1x40 Injeksi IV
proton - Mengurangi produksi asam mg
lambung, mengobati gangguan
pencernaan atau nyeri ulu hati,
tukak lambung
Kontraindikasi :
- Penderita penyakit hati, jantung,
hipokalemia, gangguan tulang.
Metocloprami Metoclopamid antiemetik Indikasi : 3x1 Injeksi iv
de e - Mencegah serta meredakan mual mg
dan muntah
Kontraindikasi :
- Wanita hamil dan menyusui,
penderita epilepsi,
Antrain natrium Antinyeri Indikasi: 3x1 Injeksi
metamizole dan intravena
500 m antidemam Pada pasien dengan rasa nyeri hebat,
seperti pasien yang baru menjalankan
operasi, pasien dengan nyeri kolik.
Kontraindikasi:
15
XI. ANALISIS DATA
NO Tanggal/Jam Data Fokus Problem Etiologi
1 Data subjektif : Hambatan mobilitas Gangguan
1. Keluarga klien mengatakan klien fisik (00085) Neuromuskular
tidak bisa menggerakan kedua
tangan dan kaki nya
Data objektif :
1. Klien tampak hanya berbaring di
tempat tidur
2. ADL klien dibantu keluarga/perawat
3. Tingkat kesadaran stupor
4. GCS E4 V2 M1
5. TTV :
TD : 130/100 mmHg
Nadi : 125 x/menit
Respirasi : 26 x/menit
Suhu : 36°C
6. Nasal Mask 5 liter/menit, DC
7. skala kekuatan otot:
Dextra Sinistra
0000 0000
0000 0000
Keterangan:
Skala Otot tidak dapat di evaluasi
2. DS
DO
16
mampu Dorong pasien
menggerakkan untuk terlibat
kaki dan tangan dalam Mencegah
sebelah kanan perubahan penekanan kulit
Skala kekuataan posisi. yang lama dapat
otot dalam rentang Posisikan kepala menimbulkan lesi
normal pasien head up
Melapokan tida 30 °
ada kelemahan
pada otot tangan 4. Terapi mobilitas Melancarkan
dan kaki sebelah (pergerakan sendi). aliran darah ke
kanan Tentukan otak.
batasan
pergerakan
sendi dan efek
terhadap fungsi
sendi.
Identifikasi
Menjelaskan
batasan
pada pasien dan
pergerakan sendi
keluarga
yang akan
manfaat dan
dilakukan
tujuan
pergerakan sendi
melakukan
latihan sendi. Menginformasika
n manfaat serta
Lindungi pasien
tujuan dari
dari trauma
pergerakan sendi
selama latihan.
untuk persetujuan
Lakukan latihan
dari pasien dan
ROM pasif
keluarga
dengan bantuan
Agar terhindar
dan ROM aktif.
dari trauma
5. Manajemen
pengobatan
Melatih gerakkan
sendi yang
memungkinkan
terjadinya
kontraksi dan
pergerakan otot
3. 00051
17
pikiran, keluhan pusing. 4. Obat diberikan
Monitor status
neurologis dengan ketat
dan bandingkan dengan
nilai normal.
Rencanakan asuhan
keperawatan untuk
memberikan periode
istirahat.
Posisikan tinggi kepala
tempat tidur 30 derajat
atau lebih tinggi
Monitor intake dan
ouput
4. Kolaborasi pemberian obat
2. 15.15 00085 1. Kaji keadaan umum klien 1.Keadaan umum klien lemah,
2. Latihan kekuatan GCS, E3, V2, M6
Kaji skala kekuatan otot 2. Skala kekuatan otot
3. Pengaturan posisi 1111 4444
Dorong pasien untuk 1111 4444
terlibat dalam perubahan 3. Posisi klien sopinasi dengan
posisi. kepala di tinggikan 30°
Posisikan kepala pasien 4. Klien masih sulit di ajak
head up 30 ° untuk melakukan mobilitas
4. Terapi mobilitas (pergerakan 5. Obat diberikan
sendi).
Tentukan batasan
pergerakan sendi dan
efek terhadap fungsi
sendi.
Menjelaskan pada
pasien dan keluarga
manfaat dan tujuan
melakukan latihan sendi.
Lindungi pasien dari
trauma selama latihan.
Lakukan latihan ROM
pasif dengan bantuan
dan ROM aktif.
5. Manajemen pengobatan
18
1. 15.00 00201 5. Kaji keadaan umum klien 1. Keadaan umum klien lemah,
6. Perawatan jantung GCS E3, V2, M6
Secara rutin mengecek 2. Klien tampak gelisah,
pasien baik secara fisik TTV
dan psikologis. TD : 150/88
Monitor tanda-tanda vital N : 112
secara rutin. R : 21
Monitor status T : 36,8°
pernapasan SpO2:99%
. 5. Kepala klien di tinggi 30°
7. Manajemen edema serebral Intake 126 cc
Monitor adanya Output 1125
kebingungan, perubahan Balance -999
pikiran, keluhan pusing. 6. Obat diberikan
Monitor status
neurologis dengan ketat
dan bandingkan dengan
nilai normal.
Rencanakan asuhan
keperawatan untuk
memberikan periode
istirahat.
Posisikan tinggi kepala
tempat tidur 30 derajat
atau lebih tinggi
Monitor intake dan
ouput
8. Kolaborasi pemberian obat
2. 15.15 00085 6. Kaji keadaan umum klien 1.Keadaan umum klien lemah,
7. Latihan kekuatan GCS, E3, V2, M6
Kaji skala kekuatan otot 2. Skala kekuatan otot
8. Pengaturan posisi 1111 4444
Dorong pasien untuk 1111 4444
terlibat dalam perubahan 6. Posisi klien sopinasi dengan
posisi. kepala di tinggikan 30°
Posisikan kepala pasien 7. Klien masih sulit di ajak
head up 30 ° untuk melakukan mobilitas
9. Terapi mobilitas (pergerakan 8. Obat diberikan
sendi).
Tentukan batasan
pergerakan sendi dan
efek terhadap fungsi
sendi.
Menjelaskan pada
pasien dan keluarga
manfaat dan tujuan
melakukan latihan sendi.
Lindungi pasien dari
trauma selama latihan.
Lakukan latihan ROM
pasif dengan bantuan
dan ROM aktif.
10.Manajemen pengobatan
19
untuk tetap berkomunikasi mengajaknya untuk bicara
dengan klien
9. Hargai kemampuan klien
dalam berkomunikasi
10. Kolaborasi dengan
fisioterapis untuk latihan
wicara
TD : 163/90
mmHg
N :109 x/m
RR : 24 x/m
T :37,3 °C
SPO2 : 98 %
Kolaborasi obat :
Injeksi citicoline
Injeksi Ranitidin
Injeksi
2 18.00 00092 _. - Keadaan umum Masalah Hambatan Lanjutkan
wita lemah mobilitas fisik intervensi
- Kesadaran belum teratasi 1,2,3,4
somnolen
- GCS:9 E(3) V(2)
M(6)
- Skala aktivitas 5 :
- Skala kekuatan
otot
1111 4444
1111 4444
- TTV:
TD : 163/90
mmHg
N :109 x/m
RR : 24 x/m
T :37,3 °C
SPO2 : 98 %
- Klien tampak
beristirahat.
3 13.00 00051 Keluarga - Klien tampak Masalah hambatan Lanjutkan
mengatakan diam, komunikasi verbal intervensi
klien - Klien tampak belum teratasi 1,2,3,4
mengalami gelisah
20
penurunan - Klien tidak
kesadaran. mampu bicara
- Klien sulit untuk
bicara
TD : 163/90
mmHg
N :109 x/m
RR : 24 x/m
T :37,3 °C
SPO2 : 98 %
Hari /Tanggal: Selasa, 25 Juli 2017
Jam : 21.00
N Jam Nomor Respon Respon Objektif (O) Analisis Masalah Perencanaan Paraf
O Evaluasi Daignosa Subjektif (S) (A) Selanjutnya
NANDA (P)
1 18.00 00201 _ - Keadaan umum Masalah risiko Lanjutkan
wita lemah ketidakefektifan intervensi
- Kesadaran perfusi jaringan 1,2,3,4
somnolen otak belum terjadi
- GCS: E(3) V(2)
M(6)
- Posisi Head up
30°
- Infus NS : 20
Tpm
- TTV:
TD : 130/75
mmHg
N :130x/m
RR : 35 x/m
T :37,1 °C
SPO2 : 99 %
MAP : 114
Kolaborasi obat :
Injeksi citicoline
Injeksi Ranitidin
Injeksi antrain
2 18.10 00092 _. - Keadaan umum Masalah Hambatan Lanjutkan
wita lemah mobilitas fisik intervensi
- Kesadaran belum teratasi 1,2,3,4
somnolen
- GCS: E(3) V(2)
M(6)
- Skala aktivitas 5 :
- Skala kekuatan
otot
1111 4444
1111 4444
- TTV:
TD : 170/75
mmHg
N :130x/m
RR : 36 x/m
T :37,1 °C
SPO2 : 99 %
MAP : 114
- Klien tampak
21
beristirahat.
3 18.20 00051 - - Klien tampak Masalah hambatan Lanjutkan
diam, komunikasi verbal intervensi
- Klien tampak belum teratasi 1,2,3,4
gelisah
- Klien tidak
mampu bicara
- Klien sulit untuk
bicara
TD : 170/75
mmHg
N :130x/m
RR : 36 x/m
T :37,1 °C
SPO2 : 99 %
( ) ( )
22