Anda di halaman 1dari 5

PENDAHULUAN

Konsumsi listrik Indonesia setiap tahunnya terus meningkat sejalan dengan


peningkatan pertumbuhan ekonomi nasional. Peningkatan kebutuhan listrik
diperkirakan dapat tumbuh rata-rata 6,5% per tahun hingga tahun 2020 (Muchlis,
2003). Selain itu di era digital ini semakin banyak aktivitas masyarakat yang dibantu
dengan barang elektronik. Komsumsi listrik Indonesia yang begitu besar akan
menjadi suatu masalah bila dalam penyediaannya tidak sejalan dengan kebutuhan.
Kebijakan-kebijakan yang diambil PLN (Perusahaan Listrik Nasional) sebagai BUMN
(Badan Usaha Milik Negara) penyedia energi listrik semakin menunjukkan bahwa
PLN sudah tidak mampu lagi memenuhi kebutuhan listrik nasional.
Apabila permasalahan penyediaan listrik tidak segera diatasi maka sistem
perekonomian bangsa Indonesia akan tergangu. Karena pada sektor rumah tangga
dan industri banyak menggunakan mesin dengan tenaga listrik. Krisis energy listrik
ini juga dapat memunculkan kebijakan pemadaman bergilir, dimana pemadaman
bergilir tersebut dapat mengganggu aktivitas masyarakat dan menyebabkan
peralatan elektronik cepat rusak.
Dengan keterbatasan energy ini menuntut kita harus bisa memanfaatkan energy
mikro yang ada, karena energy mikro tersebut dapat membuat masyarakat menjadi
masyarakat yang mandiri energy. Dari sekian banyak energy mikro kami memilih
energy mikro hidro. Mikro hidro dipilih karena sesuai dengan kondisi lingkungan di
Indonesia yang mempunyai banyak bukit dan sungai. Dalam makalah ini kami akan
membahas pemanfaatan sungai di daerah bukit dengan teknologi pembangkit
tenaga mikro hidro.

PERALATAN UTAMA

Komponen Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro


Beberapa komponen yang digunakan untuk Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro
baik komponen utama maupun bangunan penunjang antara lain :

1.Dam/Bendungan Pengalih (intake). Dam pengalih berfungsi untuk mengalihkan air


melalui sebuah pembuka di bagian sisi sungai ke dalam sebuah bak pengendap.

2.Bak Pengendap (Settling Basin). Bak pengendap digunakan untuk memindahkan


partikel-partikel pasir dari air. Fungsi dari bak pengendap adalah sangat penting
untuk melindungi komponen-komponen berikutnya dari dampak pasir.

3.Saluran Pembawa (Headrace). Saluran pembawa mengikuti kontur dari sisi bukit
untuk menjaga elevasi dari air yang disalurkan.

4.Bak penenang (Forebay). Bak penenang berada di ujung saluran pembawa yang
berfungsi untuk mecegah turbulensi air sebelum diterjunkan melalui pipa pesat

5.Pipa Pesat (Penstock). Penstock dihubungkan pada sebuah elevasi yang lebih
rendah ke sebuah roda air, dikenal sebagai sebuah turbin.

6.Turbin. Turbin berfungsi untuk mengkonversi energi aliran air menjadi energi
putaran mekanis.

7.Pipa Hisap, (draft tube). Pipa hisap berfungsi untuk menghisap air,
mengembalikan tekanan aliran yang masih tinggi ke tekanan atmosfer.

8.Generator. Generator berfungsi untuk menghasilkan listrik dari putaran mekanis.

9.Panel kontrol. Panel kontrol berfungsi untuk menstabilkan tegangan.

10.Pengalih Beban (Ballast load). Pengalih beban berfungsi sebagai beban


sekunder (dummy) ketika beban konsumen mengalami penurunan. Kinerja pengalih
beban ini diatur oleh panel kontrol.

https://id.wikipedia.org/wiki/Mikrohidro
Prinsip Kerja Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro[sunting | sunting sumber]

Mikrohidro tipe crossflow

Prinsip dasar mikrohidro adalah memanfaatkan energi potensial yang dimiliki oleh
aliran air pada jarak ketinggian tertentu dari tempat instalasi pembangkit listrik. [butuh
rujukan] Sebuah skema mikrohidro memerlukan dua hal yaitu, debit air dan ketinggian
jatuh (head) untuk menghasilkan tenaga yang dapat dimanfaatkan.[butuh rujukan] Hal ini
adalah sebuah sistem konversi energi dari bentuk ketinggian dan aliran (energi
potensial) ke dalam bentuk energi mekanik dan energi listrik. Daya yang masuk
(Pgross) merupakan penjumlahan dari daya yang dihasilkan (Pnet) ditambah
dengan faktor kehilangan energi (loss) dalam bentuk suara atau panas. Daya yang
dihasilkan merupakan perkalian dari daya yang masuk dikalikan
dengan efisiensi konversi (Eo) [1].

Pnet = Pgross ×Eo kW

Daya kotor adalah head kotor (Hgross) yang dikalikan dengan debit air (Q) dan juga
dikalikan dengan sebuah faktor gravitasi (g = 9.8), sehingga persamaan dasar dari
pembangkit listrik adalah :

Pnet = g ×Hgross × Q ×Eo kW

Di mana head dalam meter (m), dan debit air dalam meter kubik per detik (m 3/s).

https://id.wikipedia.org/wiki/Mikrohidro

Keunggulan :
Beberapa kelebihan dari PLTMH antara lain :

1. Potensi energi air yang melimpah;


2. Teknologi yang handal dan kokoh sehingga mampu beroperasi lebih dari 15
tahun;
3. Teknologi PLTMH merupakan teknologi ramah lingkungan dan terbarukan;
4. Effisiensi tinggi (70-85 persen).

Sedangkan kekurangan sebuah PLTMH diantaranya adalah:

1. Lokasi potensi jauh dari beban sehingga cenderung tidak ekonomis

2. ?Harga sparepart yang cenderung masih mahal

3. Penentuan tariff yang menyulitkan karena pertimbangan social yang dominan

https://taksekedarmenulis.wordpress.com/tag/pltmh/

Kesimpulan
Penggunaan energi mikrohidro dapat digunakan sebagai salah satu alternatif
energi baru terbarukan untuk mengatasi permasalahan komsumsi listrik yang besar
serta penyediaan energi listrik yang belum merata terutama di daerah pedesaan.
Penggunaan mikrohidro ini sesuai dengan kondisi lingkungan di Indonesia yang
mempunyai banyak bukit dan sungai. Kondisi geografis seperti inilah yang dapat
dimanfaatkan untuk pembuatan PLTMH. Daya yang dihasilkan oleh PLTMH berkisar
antara 10-200 KW. Walaupun daya tersebut tergolong kecil untuk suatu
pembangkin, akan tetapi hal ini sangat membantu masyarakat terutama yang berada
di daerah terpencil yang belum mendapatkan listrik dari PLN. Pertimbangan
mengapa PLN belum dapat memberikan listrik pada daerah-daerah pedesaan
mungkin dikarenakan faktor ekonomis, teknis dan lain-lain.
Prinsip kerja PLTMH adalah memanfaatkan beda ketinggian dan jumlah air
yang jatuh (debit) perdetik yang ada pada saluran air yang dikondisikan dengan
pipa. Air tersebut selanjutnya menggerakkan turbin yang terhubung dengan
generator. Generator inilah yang akan menghasilkan listrik. Daya yang dihasilkan
oleh suatu PLTMH tergantung dari spesifikasi generator yang digunakan. Semakin
besar generator yang digunakan maka akan semakin besar pula daya yang
dihasilkan.
Saran
Sebaiknya sebelum membuat suatu Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro,
kita perlu mengetahui terlebih dahulu berapa debit air yang mengalir. Sehigga dapat
mengetahui seberapa besar potensi dari aliran air tersebut. Kemudian menentukan
jenis dan spesifikasi dari generatornya. Besar debit air dan kemampuan dari
generator harus seimbang agar didapatkan tingkat efisiensi yang tinggi.
http://miftah18arifin.blogspot.co.id/2015/12/makalah-pembangkit-listrik-tenaga-
mikro_14.html

Anda mungkin juga menyukai