Anda di halaman 1dari 2

VI.

PENUTUP

A. Kesimpulan

Kesimpulan yang dapat diperoleh setelah melakukan kerja praktik lapangan

pada Proyek Pembangunan Hotel Mercure Lampung adalah sebagai berikut.

1. Pondasi dengan sistem bored pile dipilih karena kondisi tanah pada lokasi

proyek merupakan tanah berbatu yang sulit untuk dipancang dan berada di

daerah yang padat penduduk yang apabila dilakukan pemancangan akan

merusak tanah dan bangunan di sekitar lokasi proyek.

2. Jaminan keselamatan kerja di lokasi proyek sudah baik, namun masih ada

beberapa pihak yang kurang akan kesadaran untuk menggunakan alat

pelindung seperti helm, sarung tangan dan sepatu safety.

3. Manajemen biaya, manajemen waktu, dan manajemen sumber daya,

merupakan hal yang sangat penting di dalam suatu proyek.

4. Perubahan desain yang dilakukan oleh pihak owner mengakibatkan banyak

perubahan pada pekerkjaan proyek sehingga hal ini mengahambat pekerjaan

lain serta tentunya mengahambat efsiensi waktu

5. Biaya alat untuk pekerjaan pengeboran pondasi bored pile di proyek Hotel

Mercure Lampung menggunakan alat berat bore machine dengan type

BAUER BG 14H adalah sebesar Rp. 913.278,32/jam, untuk type BAUER


102

BG 20H adalah sebesar Rp. 1.056.041,89/jam, dan type BAUER BG 30H

adalah sebesar Rp. 1.100.936,41/jam. Harga ini lebih ekonomis jika harus

menyewa alat, harga sewa alat menurut peraturan walikota Semarang No.44

Th. 2015 Semester I adalah sebesar Rp 1.107.141,-/jam.

B. Saran

Setelah menyelesaikan kerja praktik di Proyek Pembangunan Hotel Mercure

Lampung dan menyusun laporan, penulis ingin memberikan saran sebagai

berikut.

1. Diperlukan gudang penyimpanan material sebagai tempat penyimpanan baja

tulangan dan tulangan yang telah dirakit yang seharusnya terhindar kontak

langsung dengan cuaca dengan tujuan agar besi bersih dan tidak terjadi

korosi atau berkarat.

2. Peningkatan kedisiplinan bagi para pekerja untuk menjaga keselamatan

kerja di lapangan dan diberikan sanksi bagi yang melanggar.

3. Perlunya pengawasan yang lebih baik agar tidak terjadi kesalahan baik pada

saat pelaksanaan maupun hasil akhir pekerjaan.

4. Faktor keselamatan dan kesehatan kerja yang sudah baik harus tetap diawasi

dan lebih ditingkatkan mengingat banyaknya alat berat yang membahayakan

di lokasi proyek.

Anda mungkin juga menyukai