DISUSUN OLEH:
David Kristianto (1606908035)
Sulthan Daffa Raihan (1606908016)
Hafiz Hakim (1606907940)
Ranya Jamal (1606907991)
Natasya Elly (1606908054)
FAKULTAS TEKNIK
DEPOK, 2016
BAB I
PENDAHULUAN
Dampak penurunan tanah dirasa cukup besar bagi warga Jakarta. Dampak
tersebut adalah banjir yang rutin melanda Jakarta di saat musim hujan, kekurangan
air tanah disaat musim panas dan parahnya bahkan diperkirakan bagian utara
Jakarta akan tenggelam. Melihat dampaknya yang sangat merugikan, kami para
penulis tertarik untuk membahas tentang penurunan tanah di Jakarta.
1
Pengertian menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia.
1
1.3. TUJUAN PENULISAN
Tujuan penulisan makalah ini adalah sebagai berikut.
1. Mengetahui penyebab utama terjadinya penurunan tanah di Jakarta.
2. Mengetahui resiko apa saja yang ditimbulkan dari penurunan tanah di
Jakarta.
3. Mengetahui cara cara memantau penurunan permukaan tanah melalui
pemanfaatan alat Teknologi Informasi dan Komunikasi
1.4.MANFAAT
Makalah ini diharapkan dapat bermanfaat untuk menginformasikan kepada
para pembaca dan masyarakat luas tentang kondisi penurunan tanah di Jakarta.
2
DAFTAR ISI
i. Pendahuluan ……………………………………………………………1
ii. Pembahasan……………………………………………………………..4
di Jakarta ……………………………………………………………….7
vii. Kesimpulan……………………………………………………………..8
3
BAB II
PEMBAHASAN
Penurunan tanah di Jakarta disebabka oleh dua faktor. Yaitu dari faktor alami
dan dari faktor tingkah laku manusia. Faktor alami adalah sebab yang
mempengaruhi turunnya tanah di Jakarta dari kondisi alam di Jakarta. Faktor alami
dibagi menjadi tiga yaitu faktor geologi, topografi dan ketinggian tanah di Jakarta.
Sedangkan untuk faktor dari tingkah laku manusia adalah karena sifat manusia yang
tidak bijak dalam memanfaatkan air tanah dan juga sifat serakah manusia untuk
membangun gedung-gedung bertingkat.
a) Siklus Geologi
b) Kondisi Topografi
c) Ketinggian
Menurut data yang ada, wilayah Jakarta memiliki ketinggian pantai sekitar
0-10 meter diatas permukaan laut dan tinggi banjir kanal di Jakarta hanya
sekitar 5-50 meter diatas permukaan laut.
4
2.1.2. Faktor Tingkah Laku Manusia
5
2. 2. Dampak Penurunan Tanah di Jakarta
Upaya yang kedua adalah membuat suatu kolam penampungan air hujan, baik
dibuat di atas permukaan tanah maupun di bawah permukaan tanah. Selain upaya
yang harus dilakukan oleh warga Jakata tersebut, pemerintah juga memiliki
kewajiban untuk membuat kebijakan dalam membatasi proses pembangunan
gedung bertingkat. Kebijakan-kebijakan tersebut diharapkan akan memimalisir
terjadinya pembangunan gedung-gedung bertingkat yang baru di Jakarta.
6
2.4. Memanfaatkan Alat TIK dalam Pemantauan Penurunan Tanah
Dengan metode ini, dapat diukur tinggi bidik alat sipat datar optis di
lapangan dengan menggunakan rambu ukur. Metode ini merupakan cara
pengukuran beda tinggi yang paling teliti. Sehingga ketelitian
kerangka dapat dipastikan secara tepat.
b) Melalui GPS
Metode ini memanfaatkan sistem satelit navigasi dan penentuan posisi yang
berbasis pada pengamatan GPS. Prinsip metodi ini adalah menempatkan
beberapa titik pantau di beberapa lokasi yang dipilih, secara periodik atau
kontinyu untuk ditentukan koordinatnya secara teliti dengan menggunakan
metode survei GPS. Cara kerja sistem GPS adalah dengan menanamkan
beberapa titik pantau dibeberapa lokasi yang dipilih. GPS memberikan
informasi nilai vektor pergerakan tanah serta penurunan dalam bentuk tiga
dimensi. Data tersebut diperoleh dari sinyal-sinyal satelit bagian kontrol
yang diteruskan ke bagian angkasa dan disalurkan melalui bagian pengguna.
Bagian pengguna dikirimkan melalui sinyal radio yang memberikan info-
info mengenai fenomena penurunan tanah secara detail yang diamati oleh
satelit GPS.
7
BAB III
KESIMPULAN
Penyebab penurunan tanah di Jakarta ada dua faktor yaitu secara alami dan
juga karena faktor sifat manusia. Secara alami dilihat dari posisi kemiringan dataran
di Jakarta, kondisi Jakarta yang berada di dataran rendah yang dekat dengan air laut
serta kondisi geologi tanah Jakarta. Secara faktor ulah manusia adalah dengan tidak
bijaknya penggunaan air tanah di Jakarta oleh warga Jakarta, serta banyak
dibangunnya gedung-gedung bertingkat di Jakarta.
Penurunan tanah di Jakarta berbahaya karena menimbulkan terjadinya
banjir bahkan tenggelamnya beberapa daerah di utara Jakarta. Penggunaan air yang
bijak serta pembuatan kebijakan oleh pemerintah untuk membatasi timbulnya
pembangunan gedung bertingkat baru di Jakarta dibutuhkan sebagai upaya untuk
menanggulangi terjadinya penurunan permukaan tanah di Jakarta.
Penurunan permukaan tanah dapat dipantau melalui alat TIK seperti dengan
Sipat datar dan GPS. Dengan kedua alat TIK tersebut, dapat diperoleh informasi
secara detail tentang kondisi penurunan permukaan tanah di Jakarta.
8
DAFTAR PUSTAKA
- http://www.technokonstruksi.com/menuartikel/31-teknologi-aquifer-
storage-and recovery?showall=1&limitstart diakses pada 30 April 2016
- http://water.epa.gov/type/groundwater/uic/aquiferrecharge.cfm diakses
pada 1 Mei 2016
- http://lipsus.kompas.com/smartliving/read/2010/09/19/05130577/Penurun
an.Tanah.di.Jakarta.Utara diakses pada 1 Mei 2016
- http://jakartapedia.bpadjakarta.net/index.php/Penurunan_Tanah_DKI_Jaka
rta diakses pada Kamis, 12 Mei 2016 pukul 09:53