Anda di halaman 1dari 65

Desain Tangki Dengan Tekanan

Eksternal dan Internal


BAB 5, 6 dan 7, 8 dan 13 (Brownell
and Young)
JENIS-JENIS HEAD
Pertimbangan Pemilihan Head
1. Fungsi penggunaan
2. Tekanan
3. Batasan ukuran
Dimensi Standard :

Karakteristik :
Paling Mudah dipabrikasi
 digunakan pada tekanan
atmosferik
Cocok untuk horizontal
vessel
D ~ 246 in
 Fabrikasi : basis OD
Keterangan
• t = ketebalan head, inches
• icr = inside-corner radius, inches
• sf = straight flange, inches
• r = radius of dish, inches
• OD = outside diameter (diameter luar), inches
• b = depth of dish (inside), inches
• α = ID/2 = inside radius (jari-jari dalam), inches
• s = slope of cone, degrees
• OA = overall dimension, inches
• H = diameter of flat spot, inches
Flanged-only Head
• Bentuk head yang paling ekonomis

• Aplikasi :
▫ menyimpan bahan bakar minyak, kerosin, dan berbagai
macam cairan yang mempunyai tekanan uap rendah
▫ Dapat digunakan sebagai penutup bawah vessel silinder
vertical yang terletak pada slab yang terbuat dari beton
dan diameter < 20 ft
• Ukuran : inckremen 2 in dari 12-42 in, inkremen 6 in dari 42-
144, dan inkremen 12 in dari 144-240 in.
Flanged Standard Dished dan Flanged
Shallow Dished Head
• Rating tekanan dari flanged-
only head meningkat jika
dataran dicembungkan.
• Beberapa head, tidak didesain
untuk spesifikasi kode tertentu,
dibentuk dari piringan datar
menjadi bentuk cembung yang
terdiri dari dua jari-jari : jari-jari
“crown” dan jari-jari inside-
corner (jari-jari “knuckle”).
• Jari-jari cembungan > diameter
luar shell  “flanged and
shallow dished head”.
• Jari-jari cembungan ≤ diameter
luar  “flanged and
standard dished head”.
Aplikasi :

• Untuk vessel proses vertikal


dengan tekanan rendah

• tangki penyimpanan silinder


horizontal untuk fluida yang
Karakteristik : mudah menguap seperti nafta,
gasoline, dan kerosin
 Dapat menahan P >
flanged only
 Terdapat 2 radius : crown
• flanged and shallow dished head
radius, knuckle radius (icr) terutama digunakan untuk
 dapat digunakan untuk tangki penyimpanan horizontal
horizontal vessel
 OD ~ 246 in
 Fabrikasi : basis OD
Flanged and Dished Head (Torispherical)
sesuai Kode ASME
Syarat penggunaan head torispherical :
• Volume dari head mempunyai icr yang sama dengan 6%
diameter luar (tidak termasuk straight-flanged) kira-kira
sama dengan
V  0.000049d i
2

dimana di = diameter dalam vessel, inches


V = volume of torispherial dished head to straight
flange, cubic feet
• Radius dari lekukan head harus sama atau kurang dari
diameter head.
Note :
Icr ≥ 3 t atau ≤ 6 % ID
Rc ≤ D head ; Rc = D head (recommended)

Karakteristik :
Menaikkan daya tahan thdp
tekanan dg menurunkan stress
lokal pada inside corner.
 Poperasi = 15 ~200 psig
 utk horizontal & vertikal
vessel
 V = 0.000049 di^3
 OD ~ 246 in
 Fabrikasi : basis OD
Aplikasi
• untuk vessel bertekanan dengan range tekanan antara 15 hingga
sekitar 200 lb per sq in gage

• juga dapat digunakan untuk tekanan yang lebih tinggi  untuk


tekanan di atas 200 psig, akan lebih ekonomis jika
menggunakan elliptical flange and dished head

• Pada prinsipnya, head ini digunakan untuk vessel yang didesain


sesuai Kode ASME

• Secara umum, head ini digunakan baik untuk vessel horizontal


maupun vertical untuk berbagai jenis peralatan proses dengan
spesifikasi range tekanan seperti yang sudah dijelaskan
sebelumnya
Syarat:
• Volume head, namun tidak • Dalam eliptical dished head,
termasuk bagian straight flange dikenal juga term rasio major
diperkirakan sebanding dengan (a) dan minor (b). Untuk
: memiliki eliptical head yang
V  0,000076 d i3 kuat , rasio mayor dan minor
nya harus 2:1.
dimana
di =diameter dalam vessel, inches
V = volume elliptical dished head
dan straight flange, cubic feet
Note :
Most recommended : D major / D
minor ≥ stress setara dg stress pada
seamless vessel.

Karakteristik :
 D major : D minor = 2:1
 P operasi > 200 psig
( horizontal vessel )
 D ~ 216 in
 V = 0.000076 di^3
 Fabrikasi : basis ID
Hemispherical Head
• Untuk ketebalan yang diberikan, hemispherical head
merupakan yang terkuat di antara head lainnya

• dapat digunakan untuk rating tekanan dua kali lebih besar


dibandingkan pada elliptical dished head atau shell silindris
pada ketebalan dan diameter yang sama

• Biaya pembentukan dan biaya lainnya lebih besar


daripada head-head yang sebelumnya sudah dijelaskan

• Ukuran yang tersedia lebih terbatas


Karakteristik :
 Paling kuat menahan
tekanan
 P operasi > 2 P operasi
elliptical heads
 Pabrication cost paling
mahal
 Ukuran terbatas
Tabel 13.3 Value of ∆ for conical closures
0.001 0.002 0.003 0.004 0.005 0.006
p/fE
∆ ,deg 13 18 22 25 28 31

Karakteristik :
Mudah dipabrikasi Note :
 Toriconical : Digunakan pada bagian
- conical dg flange bila bottom pada beberapa alat
apex angle < 30° & > ∆ proses : evaporator,
- lebih mahal crystallizer, settling tanks,
- lebih kuat dari conical spray dryer, dll.
- icr ≥ 6% Dhead atau ≤ 3 t
 D ~ 240 in
 Fabrikasi : basis ID
Conical and Toriconical Head
• digunakan secara luas sebagai head alas untuk berbagai
jenis peralatan proses seperti evaporator, spray drier,
crystallizer, dan settling tank

• untuk mengganti diameter shell silindris; hal ini sering


diperlukan untuk beberapa desain kolom fraksionasi

• Keuntungan : padatan yang terbentuk pada peralatan


akan terakumulasi dan dapat dikeluarkan
Cont’d
• Toriconical head dibedakan dari simple conical head karena
mereka mempunyai jari-jari pada flange end yang berbeda

• Toriconical head lebih mahal daripada conical head tetapi


lebih baik untuk aplikasi pada vessel bertekanan karena
tegangan yang terpusat di dekat penghubung cone dan
shell lebih terdistribusi secara seragam  tegangan terpusat
tanpa knuckle radius dapat dikurangi
Desain Vessel Silinder Tertutup
dengan Tekanan Eksternal
Tangki dengan Tekanan Eksternal
• Shell silinder dengan
tekanan eksternal
cenderung mengalami
deformasi kedalam akibat
dari tekanan luar radial
tersebut
• Desain dari vessel
silinder oleh pengaruh
tekanan luar didasarkan
pada pertimbangan
stabilitas elastis dari shell
Tekanan Operasi
Perhitungan tekanan operasi vessel dibuat dengan
menggunakan persamaan berikut :
æ t ö
Pallow = B ç ÷
è d0 ø

p = allowable working pressure, Psi.


d0 = diameter luar shell, in.
t = minimum thickness dari shell, in.
B = faktor dari Gambar 8.8 untuk carbon steel
(Yield strengt 24.000-30.000).
(untuk material lain  Apendix I)
Stiffening Rings
• Untuk mereduksi ketebalan vessel-shell dengan
menggunaan stiffening rings
• Stiffening rings seharusnya memenuhi
beberapa tempat secara sempurna di
sekeliling lingkaran dari vessel
• Stiffening rings diikat ke shell dengan
continuous atau welding.
Perhitungan Vessel External Pressure
Sebuah kolom fraksinasi dengan ID = 14 ft dan panjang 21
ft mempunyai tray yang dipasang pada setiap jarak 39 in.
Kolom dioperasikan pada tekanan vakum dan suhu 750 oF.
Material yang digunakan adalah SA-283 Grade B. Tentukan
tebal shell tanpa dan dengan stiffener.

Asumsi
1. Asumsikan t
2. Cari p > 15 psi (Tekanan Atmosfir)
Jika p < 15 psi, t asumsi kembali
Jika p > 15 psi , t asumsi dapat diterima
Nilai p tidak boleh terlalu jauh dari 15 psi
Tanpa Stiffener
• Asumsi tebal shell : t= 5/8 in = 0.625 in
l 21´12 252
= = = 1.49
d0 (14 ´12) + (2 ´ 0.625) 169.25
d0 169.25
= = 271
t 0.625
• Menggunakan gambar 8.8 mendapatkan nilai
faktor B
Menghitung tekanan operasi
ætö æ 0.625 ö
Pallow = B ç ÷ = 2300 ç ÷ = 8.81psi
èdø è 169.25 ø
Nilai P < 15 psi, maka harus dilakukan asumsi nilai t ulang
Asumsi tebal shell : t= 13/16 in = 0.8125 in

l 21´12 252
= = = 1.49
d0 (14 ´12) + (2 ´ 0.8125) 169.63
d0 169.63
= = 208.5
t 0.8125
Menggunakan gambar 8.8 mendapatkan nilai faktor B

ætö æ 0.8125 ö
Pallow = B ç ÷ = 3400 ç ÷ =16.3psi
èdø è 169.63 ø
Nilai P telah memenuhi syarat yaitu > 15 psi
Nominal Size Thickness Weight
(inches) (lb/ft2)
Menghitung Berat Plat
3/16
1/4
7.65
10.20 Tanpa Stiffener
5/16 12.75
3/8 15.30
7/16 17.85 Wt = p ´ d ´ l ´ p
1/2 20.40
Wt = 3.14 ´14 ´ 21´ 33.15
9/16 22.95
5/8 25.50 Wt = 30, 700lb
11/16 28.05
3/4 30.60
13/16 33.15
7/8 35.70
1 40.80
1 1/8 45.90
1 1/4 51.00
1 3/8 56.10
1 1/2 61.20
1 5/8 66.30
1 3/4 71.40
1 7/8 76.50
Dengan Stiffener
• L= 39 in
• Asumsi tebal shell : t= 7/16 in = 0.4375 in
l 39 39
= = = 0.231
d0 (14 ´12) + (2 ´ 0.4375) 168.875
d0 168.875
= = 386
t 0.4375
• Menggunakan gambar 8.8, B = 6200
ætö æ 0.4375 ö
Pallow = B ç ÷ = 6200 ç ÷ =16.1psi
èdø è 168.875 ø
• Tekanan sudah memenyhi aturan > 15 psi
• Berat Plate, untuk t= 7/16, weight= 17.85 lb/sqft
Wt = p ´ d ´ l ´ p
Wt = 3.14 ´14 ´ 21´17.85
Wt = 16.450lb
Berat stiffener
Asumsi : channel 7 in memiliki berat 12.25 lb.sqft
Pada appendix G: I = 24.1 in Ay = 3.58 sq in
Pallow ´ d0
B=
t ´ (Ay / l)
15´16.875
B= = 4790
0.4375´ (3.58 / 39)

Menggunakan gambar 8.8 mencari faktor A, A = 0.00045


d 2l æ Ay ö
I= çt + ÷ Î
14 è l ø
æ 3.58 ö
(169)2 ´ 39 ç 0.4375 + ÷ 0.00045
è 39 ø
I= = 18.95in
14
Momen inersia required < dibandingkan provided sehingga
asumsi diterima.
Jumlah Stiffener (lvessel - 2l jarakstiffener )
n= +1
l jarakstiffener
((21´12) - (2 ´ 39))
n= +1 = 5.46
39
• Berat 5 stiffener
Wt = jumlah ´ p ´ d ´ (w / l)
Wt = 5´ 3.14 ´14 ´12.25 = 2700 lb

• Penghematan jika menggunakan stiffener


Wt = (30, 700 -16, 450 - 2, 700)lb =11, 550lb
Stabilitas Elastis pada Hemispherical dan
Torispherical Dished Closure
• Hemispherical dan Torispherical Dished

th = 4r p / E + c
Dimana: E = modulus elastisitas
c = corrosion allowance
• Pada persamaan diatas terdapat pengaruh E, dimana akan menurun
seiring naiknya suhu sebagai fungsi tegangan (stress), akan lebih mudah
menggunakan Gambar 8.8 dengan cara yang sama.
• Garis putus pada Gambar 8.8 digunakan untuk kondisi ini, namun skala
untuk sphere line di modifikasi pada garis vertical yaitu r/100th.
Dimana r adalah jari-jari lengkungan dan th yaitu tebal head. Sehingga
perhitungantebal head akan sama dengan menetukan tebal shell.
Dimana
B
Pallow =
r / th
Contoh Design Hemispherical and Torispherical
Dished Closure
• Menggunakan soal sebelumnya untuk hemispherical dished
• Asumsi t = 5/16 in = 0.3125 in
OD (14 12)  (2  0.3125)
r   84.5in
2 2
r 84.5
  2.7
100t h 100  0.3125

• Menggunakan gambar 8.8, dengan plot antara garis sebelah kiri


dengan spere line, di dapat B = 4800

B 4800
Pallow = = =17.8psi
r / th 2.7 ´100
• Tekanan sudah memenuhi yaitu > 15 psi
Stabilitas Elastis pada Elliptical Dished
Closure
• Jika rasio sumbu mayor : b
sumbu minor = 2:1 maka a
kekuatan head akan sama
dengan kekuatan shell silinder
dengan diameter dalam dan
luar yang sama.
Untuk elliptical dished, nilai rc didapat dari tabel di
bawah
a/b 3.0 2.8 2.6 2.4 2.2 2.0 1.8 1.6 1.4 1.2 1.0
rc/d 1.36 1.27 1.18 1.08 0.99 0.90 0.81 0.73 0.65 0.57 0.50
Contoh Design Elliptical Dished Closure

• Menggunakan soal sebelumnya untuk elliptical dished


• Asumsi t = 9/16 in = 0.5625 in
• a/b = 2 rc
= 0.9
d
rc = 0.9 ´ ( (14 ´12) + (2 ´ 0.5625)) = 152.1in
rc 152.1
= = 2.7
100th 100 ´ 0.5625

• Menggunakan gambar 8.8, dengan plot antara garis sebelah kiri


dengan spere line, di dapat B = 4800
B 4800
Pallow = = =17.8psi
r / th 2.7 ´100

• Tekanan sudah memenuhi yaitu > 15 psi


Stabilitas Elastis pada Conicall Dished
Closure
Conical dished closure dibagi dalam 3 grup
1. Sudut puncak < 45 : dianggap sama dengan head
silinder
2. Sudut puncak 45-120: sama seperti silinder jika
menggunakan stiffener. Ketika tidak menggunakan
stiffener maka semua prosedur sama kecuali untuk
nilai diameter ekuivalen dengan panjang silinder
3. Sudut puncak > 120: head dianggap datar dan
memili diameter sama dengan diameter terbesar
kerucut.
Contoh Design Conical Dished Closure
• Conical head dengan sudut 45 tanpa stiffener di desain
seperti
• Asumsi t = 11/16 in = 0.6875 in
d0 / 2 84.5
l= = = 204
tan a tan 22.5
l 204
= = 1.21
d0 ( (14 ´12) + (2 ´ 0.68755))
d0 169
= = 2.7
th 0.6875

• Menggunakan gambar 8.8, di dapat B = 3700


B 3700
Pallow = = =15.05psi
d0 / th 246
• Tekanan sudah memenuhi yaitu > 15 psi
DESAIN BEJANA BERTEKANAN
(internal pressure)
SPESIFIKASI MATERIAL
• Plain-carbon dan low-alloy-steel plates umumnya digunakan, bilamana service
condition memenuhi karena biaya yang lebih rendah dan ketersediaan yang
cukup banyak akan material tersebut. Vessel dibuat dalam bentuk lempengan
baja. Bahan dengan spesifikasi SA-7, SA 113, Grade C, dan SA-283, grade
A,B,C dan D, memenuhi syarat untuk :
1. vessel tidak mengandung cairan dan gas yang berbahaya,
2. Temperatur operasi berada pada range -20 dan 650 oF,
3. ketebalan plate tidak melebihi 5/8 in.,
4. baja dibuat dengan electric furnace atau open hearth furnace., dan
5. material tidak digunakan untuk unfired steam boilers.

Beberapa material terdapat pada Tabel 13.1


• Salah satu baja yang paling banyak digunakan untuk
keperluan yang umum dalam hal konstruksi bejana
bertekanan adalah SA-283, Grade C. Baja tersebut
memiliki bentuk dan ductility yang baik, sambungan, dan
dapat dibentuk dengan mudah.
• Baja ini juga merupakan salah satu baja yang paling
ekonomis, yang sesuai untuk bejana bertekanan. Akan
tetapi, penggunaannya dibatasi untuk vessel dengan
ketebalan plate tidak melebihi 5/8 in.
• Untuk vessel yang lebih tebal: SA-285 grade C
digunakan secara luas dalam aplikasi tekanan sedang.
• Pada kasus tekanan vessel dengan tekanan yang tinggi
dan diameter yang lebih besar, baja yang memiliki
kekuatan lebih, lebih menguntungkan untuk mereduksi
ketebalan shell. SA-212, Grade B sangat sesuai untuk
aplikasi tersebut.
• Hanya membutuhkan ketebalan shell 79% dari yang
dibutuhkan SA-285, Grade C. Baja ini juga sangat
mudah difabrikasi tetapi sangat mahal jika
dibandingkan dengan baja yang lainnya.
• Baja SA-283 tidak dapat digunakan untuk aplikasi
dengan temperatur di atas 650 oF;
• Baja SA-285 tidak dapat digunakan pada temperatur di
atas 900 oF; dan
• Baja SA-212 tidak dapat digunakan pada aplikasi
temperatur di atas 1000 oF. Kedua baja SA-285 dan SA-
212 memiliki allowable stress yang rendah pada
temperatur yang sangat tinggi.
• Oleh karena itu, untuk temperatur antara 650-1000 oF,
baja SA-204, yang mengandung 0.4-0.6% molibdenum,
lebih cocok digunakan dan memiliki kualitas creep yang
baik.
• Untuk penggunaan pada temperatur rendah (-50oF –
150 oF) baja nikel seperti SA-203 dapat digunakan.
Tekanan yang diperbolehkan untuk baja jenis ini tidak
terspesifikasi pada temperatur di bawah -20 oF. Secara
normal, fabricator harus melakukan serangkaian tes
impact dan brittle fracture untuk operasi pada suhu
rendah.
DESAIN CYLINDRICAL SHELLS DIBAWAH PENGARUH
TEKANAN DALAM
• Persamaan untuk menentukan ketebalan dari vessel
silinder bertekanan dalam (internal pressure); Persamaan
“Lame” untuk thick-walled vessels :
t = minimum required thickness dari shell tidak
pri pr0
t   termasuk corrosion allowance, inchi.
fE  0,6 p fE  0,4 p p = design pressure, atau maximum allowable
working pressure, Psi.
atau E = welded joint efficiency (tabel 13.2).
fEt fEt ri = radius dalam dari shell, inchi.
p  r0 = radius luar dari shell, inchi.
ri  0,6t r0  0,4t
f = alowable stress
FORMED CLOSURE DIBAWAH PENGARUH
TEKANAN DALAM.
• Tipe umum dari closure (bagian atap) untuk vessel
bertekanan dalam adalah:
▫ ellipticaldished head (ellipsoidal head) dengan rasio radius mayor
dan minor 2:1 dan
▫ torispherical head dengan knuckle radius ≥ 6% inside crown radius
(Standard ASME Dished Head)
1. Elliptical Dished Head.

A. Pada kasus k = 2:1 B. Untuk elliptical dished head


Elliptical dished head yang memiliki rasio jari-jari
dengan hubungan mayor dan minor k ≠ 2:1
sebagai berikut :
pd
t  pdV
2 fE  0, 2 p t  c
2 fE  0.2 p
2 fEt
p  V = 1/6 (2 + k2)
d  0,2t Dimana :
V = stress-intensification factor dari eq. 7.56
dengan d = diameter dalam E = welded-joint efficiency
C = corrosion allowance, inch
dari head k = a/b, major-to-minor axis rasio
• EXAMPLE DESIGN CALCULATION. Ketebalan (tidak
termasuk corrosion allowance) untuk seamless elliptical dished head akan
ditentukan untuk mendesain sebuah vessel dengan diameter dalam
40 in, dimana vessel ini akan beroperasi pada tekanan internal
sebesar 200 psi. Kedalaman bagian dalam dishe adalah 9 in dan
alowable stress sebesar 13.750 psi. Efisiensi sambungan E =1
untuk seamless heads.
• Jawab: k = 20:9 ≠ 2:1, maka pakai rumus yg ke dua.
  20  
2
1
 1

V  2  k  2    
6
2

6   9  
V  1.15
pdV 200401.15
t  
2 fE  0.2 p 213.750  0,2200
t  0.33in
2. Torispherical dished Head
• A. Untuk torispherical • B. Untuk torispherical dished
dished head dengan knuckle head yang memiliki knuckle
radius 6% dari inside crown radi lebih besar dari 6%
radius, dengan persamaan persamaan yang digunakan
13.12 dan 13.13 berikut: adalah persamaan 7.76 dan
7.77.

 
0,885 prc
t  1
fE  0,1 p w  3  rc / ri
4
fEt
p prcW
0,885rc  0,1t t  c
2 fE  0, 2 p
dengan rc = inside spherical or crown radius, in.
dimana W = stress-intensification
factor untuk torispherical dished head
c = corrosion allowance, inch
• EXAMPLE DESIGN CALCULATION. Sebuah vessel
dengan ID = 40 in dengan seamless torispherical dished
head, memilliki radius dish 40 in, dan knuckle radius 4 in,
vessel ini beroperasi pada tekanan 200 psi. Allowable stress
= 13750 dengan E = 1. Tentukan ketebalan , tidak
termasuk corrosion allowance.
• Jawab:
icr/rc = 4/40 = 10%,
1 
 3  3,16
rc 1
W  
 3 
4 ri 
 4
W  1,54

prcW 20040 1,54 


t  
2 fE  0,2 P 213.750   0,2200 
t  0,45in
3. Hemispherical dished Head
• Untuk ketebalan hemispherical head yang tidak
melebihi 0,356 rc, dimana rc merupakan inside spherical
radius, atau pada kondisi dimana p tidak melebihi 0.665
fE, maka persamaan yang digunakan adalah persamaan
7.88.
pd1
th  c
4 fE  0.4 p
4. Conical Dished Closure
• Untuk Conical closures atau conical shell sections dimana apex angle, α
(pada gambar 6.8) tidak melebihi 30 o, maka persamaan 6.154
dapat digunakan. Ketika α melebihi ∆, membutuhkan sebuah
compression ring pada bagian dimana sambungan kerucut (conical
joint) menyatukan shell.
pd
t
2 cos   f E  0.6 p 
Cross sectional area yang dibutuhkan untuk compression ring dalam in2 diformulasikan sebagai :
• EXAMPLE DESIGN CALCULATION. Sebuah vessel memiliki ID = 200
in, dioperasikan pada kondisi tekanan dalam sebesar 50 psi. Sebuah conical
closure digunakan dengan apex angle 30o. Allowable stress untuk material 13.750
psi dengan joint efficiency 80%. Dengan persamaan 6.154 didapat :

• Berdasarkan tabel 13.3 didapat

• Dengan (α =30o) melebihi Δ = 26.5o, sebuah compression ring dibutuhkan.


Berdasarkan persamaan 13.16 didapat :
4. Toriconical Closure.

• Conical closures atau conical shell sections adalah suatu head dimana
nilai dari separuh dari apex angle, α lebih besar dari 30o dan harus
dihubungkan dengan shell dengan torus ring section pada bagian
junction untuk mengurangi stress pada junction.
• Toriconical head juga digunakan ketika sudut α lebih kecil dari 30o
akan tetapi lebih besar dari Δ (tabel 13.3), hal tersebut bertujuan
untuk menghindari penggunaan compression rings.
• Radius minimum knuckle ring harus sebanding atau lebih besar
6% dari diameter luar dari head skirt atau tiga kali dari ketebalan
knuckle. Ketebalan yang dibutuhkan dari knuckle ditentukan
dengan menggunakan persamaan 7.76 dan 7.77 yang
dimodifikasi, dengan L menggantikan rc sehingga diperoleh
persaman :
dengan :
d1 = inside diameter dari bagian conical pada toriconical head, in.
Ketebalan dari cone ditentukan dari persamaan 6.154, dimana d1 menggantikan d.
• EXAMPLE DESIGN CALCULATION.
• Jika digunakan sebuah toroconical closure yang mempunyai sebuah
knuckle radius 20 in. untuk vessel pada bagian sebelumnya untuk
menghindari penggunaan compression rings. Tentukan ketebalan
dari knuckle dan cone.
• Inside diameter dari cone, d1 pada titik tangensi ke
knuckle adalah:
d1  200  2(20)(1  0.866)  194.64

• ketebalan knuckle ditentukan dengan menggunakan


persamaan 7.76 dan 7.77 yang dimodifikasi dengan
menggunakan L pada rc, dimana L dirumuskan dalam
persamaan 13.17:
194.64
L  112
2(0.866)
• Dengan menggunakan persamaan 7.76:

50(194.64)
t  0.512
2(0.866)(13750)(0.8)  0.6(50)
Contoh Soal:
Kolom fraksionasi akan didirikan di Bagian barat wilayah Texas,
dengan spesifikasi Vessel sebagai berikut:
• Diameter shell outside = 7ft
• Panjang Shell, tangent line to tangent line = 150 ft, 0 in
• Tekanan operasi = 40 lb/in2
• Temperatur operasi = 300 F
• Material Shell = SA-283, grade C
• Shell, double welded butt joins stress relieved, tinggi skirt = 10 ft, 0 in
• Jarak antar tray = 24 in, 71 tray
• Jarak diseraging bagian atas = 4 ft,0 in
• Jarak separator bagian bawah = 6 ft, 0 in
• Cincin tray = 2 ½ in . 2 ½ in . 3/8 in
• Allowance korosi = 1/8
Penyelesaian:
• Allowable stress
SA-285, grade C mempunyai allowable stress 12.650 psi
(dari tabel 13.1) dan welded joint efisiensi = 0,85.

• Perhitungan ketebalan minimum shell


pro
t C
SE  0.4 p
• = 40x42/(12650x0.85+0.4x40) = 0.156 + 0.125 =
0.281 = 5/16 in
• sehingga digunakan 5/16 in
• Pemilihan head
• Jenis Head yang dipilih Torispheical karena:
- P opreasi antara 15 – 200 psi
- Basis disain OD
- Pilihan lain Ellip  Tidak difabrikasi dengan
ukuran OD (tapi dg ID)
- Sehingga melalui perhitungan diperoleh:
• Rekomendasi:
- Tebal Shell
(rc = OD)
- icr=6% rc
0.885 prc (0.885)( 40)(84)
t   c  0.275  0.125
fE  0.1 p (12,650)(0.85)  (0.1)( 40)
• t = 0.4 in = 7/16 in
Soal latihan:
• Tentukan tebal shell tiap course untuk sebuah tangki
beratap yang akan digunakan untuk menyimpan 50.000 +
NPM akhir x 10.000) bbl minyak? Tangki penyimpanan
dipersiapkan untuk daerah Kalimanta (NPM akhir genap)
dan Sulawesi (NPM akhir ganjil)
▫ Diketahui:
 Rasio biaya tahunan shell/unit area (c1) = 1.8xc2
 Rasio biaya tahunan roof/unit area (c3) = 1.3xc2
 Konstruksi double-welded butt-joint

• Sebuah kolom fraksinasi dengan ID = 13 ft dan panjang (20 +NPM


akhir) ft mempunyai tray yang dipasang pada setiap jarak 30 in.
Kolom dioperasikan pada tekanan vakum dan suhu 700 oF. Material
yang digunakan adalah SA-283 Grade B. Tentukan tebal shell tanpa
dan dengan stiffener.
Latihan
• Bejana dengan tekanan desain sebesar (90 +
NPM akhir x10) Psi, jari-jari dari diameter
bagian dalam = 24 inci. Temperature kerja
700+2 NPM akhir oF. Efficiency pengelasan = 1,
dan CA (Corrosion Allowance) = 1/8.
• Pilihlah material
• Tentukan tebal shell
• Tentukan jenis head dan tebal head

Anda mungkin juga menyukai