Anda di halaman 1dari 4

Nama : Sulthan Daffa Raihan Dikumpulkan Tanggal: 3 November 2017

NPM : 1606908016 Paraf Asisten :


Prodi : Teknik Kimia
Kelompok : 07

1. Outline
1.1 Prinsip Dasar Metode Spektroskopi Infra Merah
1.1.1 Definisi Metode Spektroskopi Infra Merah
1.1.2 Instrumen Spektrofotometer Infra Merah
1.1.3 Prinsip Kerja Metode Spektroskopi Inframerah
2. Pembahasan
2.1.Prinsip Dasar Metode Spektroskopi Infra Merah
2.1.1 Definisi Metode Spektroskopi Infra Merah

Spekroskopi infra merah merupakan suatu metode mengamati interaksi molekul


dengan radiasi elektromagnetik yang berada pada daerah panjang gelombang 0,75 – 1000
µm. Radiasi elektromagnetik dikemukakan pertama kali oleh James Clark Maxwell, yang
menyatakan bahwa cahaya secara fisis merupakan gelombang elektromagnetik, artinya
mempunyai vektor listrik dan vektor magnetik yang keduanya saling tegak lurus dengan
arah rambatan.

Spektroskopi inframerah merupakan alat yang kurang memuaskan untuk analisis


kuantitatif dibandingkan spektroskopi ultraviolet. Sensitivitasnya lebih rendah dan
seringkali terjadi penyimpangan pada hukum Beer. Selain itu, pengukuran absorbansi pada
inframerah dirasa masih kurang teliti. Namun demikian, dalam kasus di mana presisi
ketelitian memadai, maka spektrum inframerah memberikan tingkat selektifitas dalam
pengukuran kuantitatif yang dapat mengimbangi karakteristik yang tidak diinginkan
tersebut.

2.1.2 Instrumen Spektrofotometer Infra Merah


a. Spektrofotometer Inframerah 710 b Perkin – Elmer
Gambar 1 berikut menunjukkan spektrofotometer inframerah model 710b Perkin – Elmer

Gambar 1. Spektrofotometer Inframerah Model 710b Perkin-Elmer


(Sumber:http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/pendidikan/Susila%20Kristianingr
um,%20Dra.,%20M.Si./Handout-INSTRUMEN-IR-Susi.pdf)
Spektrofotometer canggih selalu dilengkapi recorder untuk menekan hasil
percobaan. Alat perekam ini mempermudah dan mempercepat pengolahan data. Data
absorbsi mulai dari panjang gelombang 2,5 mikron (υ 4000 cm-1 ) hingga 25 mikron (υ
400 cm-1 ) direkam secara otomatis. Bahkan spektrofotometer bias dilengkapi sistem
komputer bias dibuat sesuai dengan yang diinginkan.
Spektrofotometer inframerah mempunyai sistem optik yang serupa dengan ultraviolet
atau sinar tampak. Perbedaan utama terletak pada sumber energi dan sel. Sumber radiasi
pada spektrofotometri bias laser. Oleh karena sinar inframerah mempunyai energi yang
lebih rendah dari sinar ultraviolet atau sinar tampak, maka tebal sel yang dipakai pada
spektrofotometer lebih tipis daripada untuk spektrofotometer lainnya ( 0,002 mm).
Oleh karena tidak ada pelarut yang sama sekali transparan terhadap sinar inframerah,
maka cuplikan dapat diukur sebagai padatan atau cairan murninya.

b. Spektrofotometer FT-IR
Spektroskopi FT-IR (Fourier Trasform Infra Red) merupakan spektroskopi
inframerah yang dilengkapi dengan transformasi Fourier untuk deteksi dan analisis hasil
spektrumnya. Inti spektroskopi FT-IR adalah interferometer Michelson yaitu alat untuk
menganalisis frekuensi dalam sinyal gabungan.
Spektrum inframerah tersebut dihasilkan dari pentrasmisian cahaya yang melewati
sampel, pengukuran intensitas cahaya dengan detektor dan dibandingkan dengan
intensitas tanpa sampel sebagai fungsi panjang gelombang. Spektrum inframerah yang
diperoleh kemudian diplot sebagai intensitas fungsi energi, panjang gelombang (µm) atau
bilangan gelombang (cm-1).
Skema alat spektroskopi FTIR ditujukan pada gambar 2.

Gambar 2. Skema Alat Spektroskopi FT-IR


(Sumber: http://www.digilib.itb.ac.id/files/disk1/622/jbptitbpp-gdl-febrinaldo-
31070-3-2008ta-2.pdf)
FTIR terdiri dari 5 bagian utama, yaitu:
 Sumber sinar, yang terbuat dari filament Nerst atau globar yang dipanaskan
menggunakan listrik hingga temperatur 1000-1800˚C.
 Beam splitter, berupa material transparan dengan indeks relatif, sehingga menghasilkan
50% radiasi akan direfleksikan dan 50% radiasi akan diteruskan.
 Interferometer, merupakan bagian utama dar FTIR yang berfungsi untuk membentuk
interferogram yang akan diteruskan menuju detektor.
 Daerah cuplikan, dimana berkas acuan dan cuplikan masuk ke dalam daerah cuplikan
dan masing-masing menembus sel acuan dan cuplikan secara bersesuaian.
 Detektor, merupakan piranti yang mengukur energi pancaran yang lewat akibat panas
yang dihasilkan. Detector yang sering digunakan adalah termokopel dan balometer.

c. Filter Fotometer
Fotometer inframerah dirancang untuk memantau konsentrasi dari polutan udara
seperti karbon monoksida, nitrobenzena, vinil klorida, hidrogen sianida, dan piridin,
dimana alat tersebut sering digunakan untuk memastikan kebijakan terhadap peraturan
yang ditetapkan oleh Occupational Safety and Health Administration (OSHA).
Interferensi filter dirancang untuk menentukan polutan tertentu. Alat tersebut
mengirimkan pita sempit dari radiasi di kisaran 3 sampai 14 mm. Ada juga spektrometer
non dispersif untuk memantau aliran gas pada komponen tunggal

2.1.3 Prinsip Kerja Metode Spektroskopi Inframerah

Prinsip kerja spektrofotometer infra merah adalah sama dengan spektrofotometer yang
lainnya yakni interaksi energi dengan suatu materi. Spektroskopi inframerah berfokus pada
radiasi elektromagnetik pada rentang frekuensi 400-4000cm-1, di mana cm-1 yang dikenal
sebagai wavenumber (1/wavelength), yang merupakan ukuran unit untuk frekuensi. Untuk
menghasilkan spektrum inframerah, radiasi yang mengandung semua frekuensi di wilayah
IR dilewatkan melalui sampel. Mereka frekuensi yang diserap muncul sebagai penurunan
sinyal yang terdeteksi. Informasi ini ditampilkan sebagai spektrum radiasi dari%
ditransmisikan bersekongkol melawan wavenumber.

Sebuah persentase transmitansi bernilai 100 jika semua frekuensi diteruskan senyawa
tanpa diserap. Dalam prakteknya, hal itu tidak pernah terjadi. Dengan kata lain selalu ada
serapan kecil, dan transmitansi tertinggi hanya sekitar 95%. Dalam spektrum inframerah,
akan terdapat suatu grafik yang menghubungkan bilangan gelombang dengan persen
transmitansi. Berikut adalah contoh spektrum IR senyawa 2-heksanol.

Gambar 3. Spektrum IR Senyawa 2-Heksanol


(Sumber: https://www.ilmukimia.org/2013/07/spektroskopi-inframerah-ir.html )
Untuk tujuan determinasi gugus fungsi, pengamatan pertama kali ditujukan pada
puncak yang berada di daerah bilangan gelombang 4000-1500 cm-1. Daerah sebelah kanan
1500cm-1 disebut dengan daerah sidik jari (fingerprint region). Daerah sidik jari akan
sangat khas untuk masing-masing senyawa.

3. Daftar Pustaka

Kristianingrum, Susila. 2014. Handout Spektroskopi Inframerah. [ONLINE] Availabe at:


http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/pendidikan/Susila%20Kristianingrum,%20Dra.,%2
0M.Si./Handout-INSTRUMEN-IR-Susi.pdf. [Acessed 2 November 2017]

Nugaraha, Febrinaldo Eka. 2015. 2 Tinjauan Pustaka. [ONLINE] Availabe at:


http://www.digilib.itb.ac.id/files/disk1/622/jbptitbpp-gdl-febrinaldo-31070-3-2008ta-
2.pdf. [Acessed 2 November 2017]

Ilmu Kimia | Artikel dan Materi Kimia. (2017). Spektroskopi Inframerah (IR) | Ilmu Kimia
| Artikel dan Materi Kimia. [online] Available at:
https://www.ilmukimia.org/2013/07/spektroskopi-inframerah-ir.html [Accessed 2 Nov.
2017].

Skoog, Douglas A, dkk. 2004. Fundamental of Analytical Chemistry, 9th Ed. Brooks/Cool.
USA

Masriyanti.co.id. (2017). prinsip-prinsip spekroskopi. [online] Available at:


http://masriyanti.co.id/2012/09/prinsip-prinsip-spekroskopi.html [Accessed 2 Nov. 2017].

Anda mungkin juga menyukai