Anda di halaman 1dari 8

Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol. 18, No.

2, Juli 2014

PERENCANAAN SISTEM JARINGAN DISTRIBUSI PENYEDIAAN AIR


MINUM PEDESAAN DI DESA KUBU KECAMATAN KUBU

I Putu Gustave S.Pˡ, I G.N Kerta Arsanaˡ, I Putu Yogy Sanjaya²


1
Dosen Teknik Sipil, Universitas Udayana, Denpasar
2
Alumni Teknik Sipil, Universitas Udayana, Denpasar
e-mail : gustave_sp@unud.ac.id

ABSTRAK: Air bersih merupakan kebutuhan paling penting bagi kelangsungan hidup manusia.
Kecamatan Kubu di bagian utara Kabupaten Karangasem memiliki sumber air yang sangat
terbatas, dengan kondisi topografi berbukit dan tingkat pelayanan PDAM hanya 11,06% atau
6.360 jiwa dari 69.731 jiwa menyebabkan kondisi pemenuhan air bersih di daerah ini sangat
rendah/minus air. Perencanaan jaringan distribusi air minum di wilayah studi dibantu dengan
software WaterNet. Metode yang digunakan adalah dengan menghitung kebutuhan harian
maksimum agar dapat menentukan volume reservoir. Data-data penunjangnya adalah elevasi
penempatan untuk menghitung kehilangan energi dan head pompa, jumlah penduduk selama 5
tahun sebelum tahun perencanaan untuk menentukan proyeksi pertumbuhan penduduk 20 tahun
mendatang. Hasil proyeksi kebutuhan air pada daerah pelayanan direncanakan dengan jumlah
kebutuhan untuk pelayanan Reservoir I Desa Kubu sebesar 600 m³, Reservoir II sebesar 300 m³
dan Reservoir III sebesar 100 m³. Berdasarkan hasil simulasi dengan program waternet, sistem
perpipaan wilayah studi menggunakan pipa PVC. Jaringan pipa distribusi Desa Kubu
direncanakan menggunakan sistem gravitasi dan pompa. Sumber air berasal dari Mata Air
Telagawaja. Untuk daerah pelayanan Reservoir I Dari stasioning 0+900 - 3+350 digunakan pipa
berdiameter 0,177 m. Reservoir II ke daerah pelayanan dari stasioning 3+100 - 0+600
menggunakan pipa berdiameter 0,152 m. Kemudian Reservoir III kedaerah pelayanan dari
stasioning 4+550 - 4+450 menggunakan pipa berdiameter 0,101 m. Dengan sistem pemompaan
dengan kapasitas 10 liter/detik untuk pompa I dan 3 liter/detik untuk pompa II. Salah satu titik di
banjar dinas Juntal Kelod menggunakan BPT yang berfungsi untuk menghilangkan tekanan air
agar energi relatif pada node 34 sesuai dengan kualitas pipa yang direncanakan.

Kata Kunci : air, pipa, waternet

THE PLANNING OF RURAL DRINKING WATER SUPPLY DISTRIBUTION


NETWORK SYSTEM IN KUBU VILLAGE, THE DISTRICT OF KUBU

ABSTRACT: Clean water is one of essential requirements for human survival. Kubu district
located in the northern part of Karangasem regency which has very limited water resources, with a
hilly topography and level of PDAM service only 11.06 % or 6.36 of 69.731 inhabitant which
made this area classified as minus water. The planning of the drinking water distribution network
in the study area assisted with Waternet. The method used is to calculate the maximum daily needs
in order to determine the volume of the reservoir. Supporting data in completing this study is to
calculate the elevation of the placement of the energy loss and determine the pump head, the total
population for 5 years prior to the year of planning in order to determine the projected population
growth of 20 coming year. The projected of water demand in the service area of Kubu village has
been planned with the Reservoir I with water volume 600 m³, Reservoir II at 300m³ and Reservoir
III at 100m³. Based on the simulation results of the Waternet software, PVC type of pipe use for
piping system in the study area. Distribution pipelines are planned using gravity and pump
systems. The source of water derived from the spring water Telagawaja. Reservoir for the first
service area of stasioning 0+900 - 3+350 used pipes with a diameter of 0.177 m. Reservoir II at
stasioning 3 +100 - 0 +600 using a pipe with a diameter of 0.152 m. Then Reservoir III to service
area from stasioning 4 +550 - 4 +450 using pipes with a diameter of 0.101 m. A pumping system
with capacity 10 liters/sec for the first pump and 3 liters/sec for the second pump. And one point
at Banjar Dinas Juntal Kelod, BPT use to eliminate the water pressure so the relative energy at
node 34 in accordance with the planned pipe quality.
Keywords: water , plumbing , Waternet

180
Perencanaan Sistem Jaringan Distribusi………………………………………….…….…(Gustave, Arsana, dan Sanjaya)

PENDAHULUAN Batasan Penelitian


Batasan permasalahan dalam
Latar Belakang penulisan ini adalah sebagai berikut:
Air bersih merupakan salah satu 1. Tidak meninjau Rencana Anggaran
kebutuhan yang penting bagi Biaya (RAB) .
kelangsungan hidup manusia. Kualitas 2. Perhitungan struktur pada sistem
air bersih yang memadai untuk tidak ditinjau.
kebutuhan pokok di suatu wilayah 3. Tidak memperhitungkan sistem
hendaknya dimanfaatkan secara keseimbangan air (water balance).
maksimal, sehingga dapat berfungsi 4. Tidak memperhitungkan aspek
optimal dalam memenuhi kebutuhan lingkungan.
masyarakan akan air bersih di daerah
tersebut. MATERI & METODE ANALISIS
Kecamatan Kubu yang terletak di
bagian utara Kabupaten Karangasem Standar Kebutuhan Air Minum
memiliki sumber air yang sangat Berdasarkan pada Peraturan
terbatas, dengan kondisi topografi yang Menteri Dalam Negeri Nomor 23 Tahun
berbukit dan tingkat pelayanan PDAM 2006 tentang Pedoman Teknis dan Tata
hanya 11.06% atau 6.360 jiwa dari Cara Peraturan Tarif Air Minum pada
69.731 jiwa menyebabkan kondisi Perusahaan Daerah Air Minum BAB I
pemenuhan air bersih di daerah ini ketentuan umum Pasal 1 ayat 8
sangat rendah/minus air. Sistem menyatakan bahwa : “ Standar
penyediaan air bersih PDAM di Desa Kebutuhan Pokok Air Minum adalah
Kubu dilakukan melalui perpipaan, kebutuhan air sebesar 10 meter
sistem pengaliran dengan pemompaan kubik/kepala keluarga/bulan atau 60
dari sumur dalam dan pengaliran secara liter/org/ hari, atau sebesar satuan
gravitasi dari reservoar ke distribusi. volume lainnya yang ditetapkan lebih
Memperhatikan hal tersebut di atas, lanjut oleh Menteri yang
maka guna memenuhi kebutuhan menyelenggarakan urusan pemerintah
pelayanan air minum pada masa di bidang sumber daya air”.
mendatang khususnya untuk masyarakat Proyeksi Jumlah Penduduk
desa kubu yang mengalami kesulitan Proyeksi jumlah penduduk
mendapatkan air bersih maka perlu digunakan sebagai langkah awal dalam
adanya perencanaan sistem jaringan menghitung proyeksi kebutuhan air
distribusi air bersih di Desa Kubu dan bersih. Beberapa faktor yang
merencanakan sistem distribusi utama menyebabkan atau mempengaruhi
dan bagi air sebagai prasarana air ketelitian proyeksi jumlah peduduk
minum di Desa Kubu. pada masa yang akan datang adalah:
Tujuan Penelitian a. Kecepatan pertumbuhan penduduk
Adapun tujuan dari penulisan b. Kurun waktu proyeksi dan jumlah
adalah: tahun pengambilan data
1. Untuk mengetahui ketersediaan air Perhitungan proyeksi jumlah
baku dan tingkat proyeksi kebutuhan penduduk dapat menggunakan metode
air minum di Desa Kubu . yang telah diakui secara umum atau
2. Untuk merencanakan sistem dengan menggunakan metode-metode
distribusi utama dan bagi air baku berikut ini:
sebagai prasarana air minum di Desa a. Metode Aritmatik
Kubu. = + ( - ) (1)

181
Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol. 18, No. 2, Juli 2014

Dimana:
= jumlah penduduk pada tahun ke n( S= (6)
jiwa) dimana:
= jumlah penduduk pada akhir tahun S = standar deviasi
data (jiwa) Yi = variabel independen Y (jumlah
= rata-rata pertambahan penduduk penduduk)
dari tahun data sampai tahun ke n ( Ymean= rata-rata Y
jiwa/tahun) n = jumlah data
= tahun ke n Kriteria Perencanaan
= tahun awal Untuk merencanakan sistem
penyediaan air minum suatu daerah
b. Metode Geometrik yang memenuhi syarat, yaitu air yang
= (l+r (2) tersedia setiap saat dengan debit dan
tekanan yang mencukupi serta
Dimana : keamanaan, kualitas, kuantitas air
= jumlah penduduk tahun yang sampai ke konsumen dibutuhkan
diperkirakan ( jiwa) perencanaan. Secara umum kriteria
= jumlah penduduk awal tahun perencanaan yang digunakan dalam
perkiraan (jiwa) perencanaan sistem penyediaan air
= laju pertumbuhan penduduk per minum adalah:
tahun Analisis Hidraulika
= jumlah tahun Aliran dalam pipa atau aliran yang
bertekanan adalah aliran yang seluruh
c. Metode Least Square tampang pipa di penuhi air. Jika air
Pn=a+(b.n) (3) mengalir dalam pipa tetapi ada
permukaan air bebas di dalam pipa,
Dimana :
maka aliran tersebut tidak termasuk
Pn : jumlah penduduk pada
dalam definisi aliran dalam pipa.
tahun ke-n
n : beda tahun yang dihitung Persamaan Energi
terhadap tahun awal Pada aliran air dikenal persamaan
a dan b : konstanta,dimana : energy (persamaan Bernoully) dan
persamaan kontinuitas. Persamaan
a= (4)
Bernoully secara umum ditulis kembali
b= (5) sebagai berikut:

P= Jumlah penduduk
x= Jumlah interval tahun
Untuk menentukan metode yang
dipakai untuk proyeksi penduduk,
terlebih dahulu menguji nilai koefisien
Gambar 1 Kehilangan tenaga
(S) untuk tiap-tiap metode. Metode
Sumber : Bambang Triatmodjo,1993
dengan nilai uji koefisien korelasi
paling mendekati satu dipakai untuk + z₁ + = + z₂ + + (7)
memproyeksikan penduduk. Persamaan
yang digunakan adalah: Dengan:
P = tekanan
z = tinggi datum

182
Perencanaan Sistem Jaringan Distribusi………………………………………….…….…(Gustave, Arsana, dan Sanjaya)

V = kecepatan rata- rata aliran dalam =k (10)


pipa
g = percepatan gravitasi bumi Atau
= kehilangan tinggi tenaga =k (11)
γ = berat per unit volume
Dengan:
= kehilangan tinggi tenaga karena
K = koefisien kehilangan minor
gesekan V = kecepatan aliran
= kehilangan tinggi tenaga sekunder g = gravitasi
(turbulensi local) Aplikasi Program WaterNet
Kehilangan Energi Utama (Mayor) WaterNet dalam simulasi jaringan
Ada beberapa persamaan empiric pipa secara garis besar sehingga
yang digunakan masing-masing dengan program WaterNet dipilih sebagai
keuntungan dan kerugiannya sendiri. perancangan simulasi jaringan pipa
Persamaan Darcy Weisbach paling adalah sebagai berikut:
banyak digunakan dalam aliran fluida 1. WaterNet dapat mensimulasi
secara umum. Untuk aliran dengan jaringan secara hidroulika maupun
viskositas yang relative tidak banyak untuk analisis kualitas air.
berubah, persamaan Hazen Williams 2. WaterNet merupakan software yang
digunakan. Berikut ditunjukan ke dua user friendly dengan memberikan
persamaan berikut: berbagai macam fasilitas editing
a. Persamaan Darcy Weisbach dalam bentuk grafik interaktif yang
Persamaan matematis persamaan Darcy sangat memudahkan pengguna
weisbach ditulis sebagai: dalam merencanakan jaringan pipa.
3. Hasil WaterNet dapat ditampilkan
= 8f (8) dalam berbagai bentuk grafik
maupun tabel.
hf = f
Input data dibuat interaktif sehingga
memudahkan dalam simulasi jaringan
Dengan:
dan memperkecil kesalahan pengguna
= kehilangan energi atau
saat mengguakan WaterNet.
tekanan ( mayor atau utama)
(m) METODOLOGI PENELITIAN
Q = debit air dalam pipa (m³/s)
Pengumpulan Data
f = koefisien gesek ( Darcy
Tahap pengumpulan data
Weisbach)
dilakukan untuk memperoleh data-data
L = panjang pipa (m)
yang akan digunakan dalam simulasi
D = diameter pipa (m)
jaringan pipa dan data yang di gunakan
g = percepatan gravitasi bumi
adalah data sekunder/ tidak
(m/s²)
menggunakan data primer.
b. Persamaan Hazen Williams
Lokasi Penelitian
Persamaan Hazen Williams dapat Lokasi penelitian terletak di Kab.
ditulis sebagai (giles, 1977): Karangasem, Kec. Kubu, Desa Kubu.
Q= (9) Lokasi penelitian ditampilkan pada
Gambar 2.
Kehilangan Energi Sekunder
Kehilangan energi minor dalam
bahasa matematika di tulis sebagai
berikut:

183
Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol. 18, No. 2, Juli 2014

ANALISIS DAN PEMBAHASAN


Proyeksi Penduduk
Proyeksi jumlah penduduk
digunakan sebagai langkah awal dalam
menghitung proyeksi kebutuhan air
bersih. Data jumlah penduduk dan
pertumbuhan penduduk di desa Kubu,
Gambar 2 Peta lokasi Dukuh dan Baturinggit dapat dilihat
Sumber: Google Map, 2013 pada tabel dibawah ini. Perhitungan
proyeksi jumlah penduduk dalam
Perencanaan Sistem Distribusi Air penelitian ini digunakan beberapa
minum metode yang telah dijabarkan pada bab
Sistem jaringan distribusi air berupa sebelumnya. Dan untuk menetukan
jaringan pipa yang direncanakan dengan pilihan rumus proyeksi jumlah
menggunakan Software WaterNet untuk penduduk yang akan digunakan dengan
melakukan simulasi jaringan pipa hasil perhitungan yang paling
sehingga estimasi kebutuhan air untuk mendekati kebenaran harus dilakukan
memenuhi angka pelayanan di masa analisis dengan perhitungan standar
mendatang bisa diperhitungkan. deviasi, dimana metode yang
Bagan Alir Penelitian memberikan standar deviasi yang paling
Mulai
kecil yang digunakan.
Kebutuhan Air Bersih
Persiapan dan Perijinan
Estimasi pemakaian air bersih dapat
ditentukan sebagai berikut :
Pengumpulan Data
a.Jumlah penduduk terlayani dengan
Sambungan Rumah (SR) adalah 120
lt/orang/hari
Data Topografi Kebutuhan Debit Sumber Air b.Tingkat pelayanan SR sesuai
Air
kebutuhan air per banjar dinas
c.Pemakaian air non domestik
Estimasi Kebutuhan
Air masa datang diasumsikan 20% dari pemakaian
domestik
Menentukan Volume Reservoir d.Tingkat efisien kehilangan air
diperkirakan 20% dari kebutuhan
Perencanaan Sistem
Jaringan Air minum
domestik.
mengunakan software
WaterNet
Proyeksi kebutuhan air bersih
selanjutnya direncanakan sampai tahun
Tidak 2032 dapat dihitung berdasarkan
Tekanan
proyeksi jumlah penduduk dan kriteria
Relatif
memenuhi
perencanaan.
syarat
Kapasitas Reservoir
YA
Dalam perhitungan menentukan
Jaringan Bekerja Dengan Baik Kapasitas reservoir pada tugas akhir ini
Banjar dinas Bantas pada desa
Selesai
Baturingit tidak dapat disertakan dalam
perhitungan mengingat kapasitas
reservoir yang ada tidak mencukupi
Gambar 3 Bagan alir penyelesaian dalam perhitungan rencana.
penelitian
184
Perencanaan Sistem Jaringan Distribusi………………………………………….…….…(Gustave, Arsana, dan Sanjaya)

SKEMA JARINGAN PIPA


V = (20%x 86400dt/hr xK)/1.000 m³/lt DISTRIBUSI PENYEDIAAN AIR
Dimana : MINUM DESA
V = Volume reservoir rencana (m³) KUBU
K = Kebutuhan air hari maksimum
Dimana untuk kebutuhan air
maksimum yang di gunakan adalah
Total dari jumlah kebutuhan air hari
maksimum pada tahun rencana, yaitu
tahun ke 20 yaitu tahun 2032.
V = (0,2 x 86400 x 35,93)/1000
= 620,87 m³
Kapasitas reservoir yang di perlukan
adalah sebesar 620,87 m ³.
Dalam ketentuan untuk kapasitas
reservoir
= ((15-20)% x 86400 x K)/1000)
Maka dari reservoir Existing sebesar
600m³ telah memenuhi.
Gambar 4 Skema jaringan distribusi
Untuk rencana volume reservoir perpipaan Desa Kubu
berikutnya dapat dilihat pada
perhitungan berikutnya Kapasitas Pompa
Tabel 1 Daerah pelayan yang untuk Head Pompa
reservoir II Kapasitas Reservoir II= 300m³
Banjar Dinas Harian Maksimmum PVC (Plastic) = 0,0015 mm =0,0000015m
(Liter/ detik) D= 6’’ =0,1524m
Juntal kelod 3.91
Juntal Kaja 2.11
g= 9,8m/dt²
Dukuh 4.36 Q = lt/dt → 1 jam =
Batugiling 3.28
Bahel 1.69 =36 m³/jam
Jumlah 15,35

= ( 0,2 x 86400 x 15,36)/1000 Rev II = =8,333 jam


= 265,248m³ (Operasional pompa 8 -10 jam)
Kapasitas reservoir yang diperlukan V= 3m/dt (kecepatan aliran
adalah sebesar 265.248m³ ≈ 300 m³, minimum direncanakan sebesar 0,5
untuk antisipasi pompa maka digunakan m/dt, sedangkan kecepatan aliran
kapasitas reservoir sebesar 300 m³. maksimum direncanakan sebesar 3
Tabel 2 Daerah pelayan yang untuk m/dt)
reservoir III Pompa II
Banjar Dinas Harian Maksimmum
(Liter/ detik) - mayor
Juntal Kaja 2.11 hf=f. .
Dukuh 4.36
Jumlah 6,47
=0,0000015. .
= (0,2 x 86400 x 6,47)/1000
=0,0000015 x 13779,527
= 111,802m³
x 0,474
Kapasitas reservoir yang diperlukan =0,00979 m
adalah sebesar 111,802m³ ≈ 100 m³ - Minor

185
Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol. 18, No. 2, Juli 2014

hf= k. . ∑ k + k. .∑k jumlah dan lokasi node, elevasi node,


dan panjang pipa. Dalam proses
=0,044 .14+0,154. .3 pengerjaan waternet ini dilakukan
beberapa kali uji coba untuk
=0,283 +0,212
mendapatkan hasil yang paling optimal.
=0,495m
hf1+hf2=0,00979+0,495=0.505 m
SIMPULAN DAN SARAN
H=Hs+hf
=158,107+0,505
Simpulan
=158,612m
Berdasarkan hasil analisis yang
telah diuraikan sebelumnya dapat
Kapasitas Reservoir III= 100m³
disimpulkan :
PVC (Plastic)= 0,0015 mm
1.Dari hasil perhitungan kebutuhan air
=0,0000015m
untuk daerah pelayanan Desa kubu,
D= 6’’=0,1524m
Desa Dukuh dan Desa Baturinggit
g= 9,8m/dt²
mampu melayani daerah yang
Q= ,24lt/dt → 1 jam = sebelumnya hanya terlayani sebagian
=12,24 m³/jam daerah yang menggunakan sistem
sumur penampung air hujan dan
Rev III = =8,1699 jam
pembelian air melalui truk tangki
(Operasional pompa 8 -10 jam) dengan mengambil sumber air dari
V= 3m/dt mata air lain. Oleh karena itu
pelayanan yang menggunakan sistem
Pompa III sumur penampung air hujan dan
- mayor pembelian air melalui truk tangki
dapat dihilangkan.
hf=f. .
2.Perencanaan jaringan pipa distribusi
=0,0000015. . Desa Kubu direncanakan
menggunakan sistem gravitasi dan
=0,0000015 x 9186,351 pompa. Sumber air berasal dari Mata
x 0,459 = 0,00633 m Air Telagawaja. Dari Reservoir I
- Minor sampai Reservoir II digunakan pipa
hf= k. . ∑ k + k. . ∑ k dengan diameter 0,152m. Dari
Reservoir II sampai Reservoir III
=0,044 .7+0,154. .3 digunakan pipa dengan diameter
=0,141+0,212 0,152m. Kemudian untuk pipa
=0,353m distribusi dari Reservoir I kedaerah
hf1+hf2=0,00633+0,353=0,359 m pelayanan batas Banjar Dinas
H=Hs+hf Baturinggit menggunakan pipa
=158,935+0,359 dengan diameter 0.177m, 0.076m.
=159.294m Pada daerah Banjar Dinas
Sambilaklak digunakan pipa dengan
Input Data Waternet Hasil Running diameter 0.177 m. Kemudian untuk
Waternet pipa distribusi dari Reservoir II
Proses input waternet dilakukan kedaerah pelayanan menggunakan
setelah menghitung jumlah kebutuhan pipa dengan diameter 0.152m,
masing-masing daerah pelayanan, 0.076m pada daerah Banjar Dinas
kapasitas reservoir serta proses Batugiling. Pada daerah Banjar Dinas
identifikasi. Proses identifikasi meliputi Juntal Kelod digunakan pipa dengan
diameter 0.076m. Kemudian untuk

186
Perencanaan Sistem Jaringan Distribusi………………………………………….…….…(Gustave, Arsana, dan Sanjaya)

pipa distribusi dari Reservoir III pipa dipublikasikan, Program Studi


dengan diameter 0.101m, 0.076m, Teknik Sipil Fakultas Teknik
0.064m dan 0.051m pada daerah Universitas Udayana, 2013)
Banjar Dinas Juntal Kaja. Balai Wilayah Sungai Bali-Penida.
2011. Studi Pengembangan Air
Saran Baku Telagawaja.
1.Untuk perencanaan jaringan air Bisma, I G.N. 2011. Perencanaan
minum yang sebenarnya sangat perlu jaringan Pipa Transmisi Pada
dilakukan pengujian untuk kualitas air Sistem Pengembangan Air Baku
yang akan digunakan, agar sesuai Mata Air Metaum (Studi Kasus
dengan standar kebutuhan air minum. SPAM Kota Tabanan). (Tugas
2.Untuk penggunaan BPT pada jaringan Akhir tidak dipublikasikan,
distribusi yang berfungsi untuk Jurusan Teknik Sipil Fakultas
mengontrol tekanan air agar energi Teknik Universitas Udayana,
relatip pada node 34 tidak terlalu 2011).
besar. Namun, pada hasil runing Dinas Pekerjaan Umum. 2012. Laporan
dinyatakan bahwa BPT meluap, Antara Pekerjaan : Perencanaan
disarankan menggunakan katup PRV Teknik SPAM Telagawaja Di
agar dapat menyesuaikan dengan Kec. Kubu, Kabupaten
aliran sehingga dapat memberikan Karangasem.
tekanan yang sesuai dengan yang _____ Laporan Pendahuluan Pekerjaan
diminta dan luapan pun dapat : Perencanaan Teknik SPAM
dihindari . Telagawaja Di Kec. Kubu,
3. Untuk pelayanan dari tangki 2 Kabupaten Karangasem.
disarankan memakai kualitas pipa Triatmadja, R. 2007. Manual dan Dasar
yang bertekanan diatas 155 mka. Teori WaterNet Versi 2.1.
Sebab, tekanan tersebut diperlukan HOCES, Yogyakarta.
agar energi relatip pada node 22 dapat _____.2009.Hidraulika Sistem Jaringan
terpenuhi. Perpipaan Air Minum. Beta
Offset, Yogyakarta.
DAFTAR PUSTAKA Tiatmodjo, B. 1993. Hidraulika II. Edisi
Anonim. 2012. Laporan Kependudukan Ke Dua. Beta Offset,
Desa Baturinggit. Yogyakarta.
____. 2012. Laporan Kependudukan
Desa Dukuh.
____. 2012. Laporan Kependudukan
Desa Kubu.
____, Peraturan Menteri Dalam Negeri
Nomor 23 Tahun 2006.
Pedoman Teknis Dan Tata Cara
Pengaturan Tarif Air Minum
Pada Perusahaan Daerah Air
Minum.
____, Peraturan Menteri Pekerjaan
Umum Nomor: 18/PRT/M/2007.
Penyelenggaraan Pengembangan
Sistem Penyediaan Air Minum.
Arsana, I.G.N.K. 2013. Buku Ajar
Sistem Penyediaan Air Minum
(SPAM). (Buku Ajar tidak

187

Anda mungkin juga menyukai