Anda di halaman 1dari 109

BAB 1

Pendahuluan

1.1 Latar Belakang


ISPA ( infeksi saluran pernafasan akut ) adalah penyakit terbanyak yang dilaporkan
kepada pelayanan kesehatan. World Health Organization (WHO) memperkirakan insidensi
Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) di negara berkembang dengan angka kematian balita
di atas 40 per 1000 kelahiran hidup adalah 15%-20% pertahun pada golongan usia balita.
Menurut WHO ± 13 juta anak balita di dunia meninggal setiap tahun dan sebagian besar
kematian tersebut terdapat di negara berkembang dan ISPA merupakan salah satu penyebab
utama kematian dengan membunuh ± 4 juta anak balita setiap tahun (WHO, 2007).
Berdasarkan hasil laporan Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) pada tahun 2007,
prevalensi ISPA di Indonesia sekitar 25,5% dengan prevalensi tertinggi terjadi pada bayi dua
tahun (>35%). Jumlah balita dengan ISPA di Indonesia pada tahun 2011 adalah lima diantara
1.000 balita yang berarti sebanyak 150.000 balita meninggal pertahun atau sebanyak 12.500
balita perbulan atau 416 kasus sehari atau 17 balita perjam atau seorang balita perlima menit.
Dapat disimpulkan bahwa prevalensi penderita ISPA di Indonesia adalah 9,4% ( Depkes,
2012).
Dinas Kesehatan Provinsi Sumsel Lesty Nurainy mencatat penderita ISPA mulai
Oktober hingga per 7 Oktober 2015 yakni sebanyak 6.398 penderita. Sedangkan untuk bulan
September saja penderita ISPA tercatat 26.462 se Sumsel dan Palembang selama September
15.474 penderita.
Dari data Dinas Kesehatan (Dinkes) di Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI),
mulai bulan Juli 2017 sampai Agustus 2018, warga yang terkena penyakit inpeksi saluran
pernapasan akut (ISPA) di Kabupaten PALI meningkat. Bulan Juli 2017 lalu warga yang
terkena ISPA sebanyak 714 orang, dan bulan Agustus, dari tanggal 1 Agustus sampai 9
Agustus, di data ada 669 warga PALI yang terkena ISPA, artinya ini ada tensi peningkatan,
baru 9 hari warga yang terkena ISPA sudah mendekati jumlah bulan Juli terkena ISPA.
1.2 Definisi
Infeksi saluran pernafasan adalah suatu keadaan dimana saluran pernafasan (hidung,
pharing dan laring) mengalami inflamasi yang menyebabkan terjadinya obstruksi jalan nafas
dan akan menyebabkan retraksi dinding dada pada saat melakukan pernafasan (Pincus Catzel
& Ian Roberts; 1990; 450).
Infeksi saluran nafas adalah penurunan kemampuan pertahanan alami jalan nafas dalam
menghadapi organisme asing (Whaley and Wong; 1991; 1418).
ISPA merupakan singkatan dari infeksi saluran pernafasan akut, istilah ini diadaptasi dari
istilah dalam bahasa Inggris Acute Respiratory Infections (ARI). Istilah ISPA meliputi tiga
unsur yakni infeksi, saluran pernafasan dan akut, dengan pengertian sebagai berikut (Indah,
2005)
Infeksi adalah masuknya kuman atau mikroorganisme ke dalam tubuh manusia dan
berkembang biak sehingga menimbulkan gejala penyakit.
Saluran pernafasan adalah organ mulai dari hidung hingga alveoli beserta organ
adneksanya seperti sinus-sinus, rongga telinga tengah dan pleura. ISPA secara anatomis
mencakup saluran pernafasan bagian atas, saluran pernafasan bagian bawah (termasuk jaringan
paru-paru) dan organ adneksa saluran pernafasan. Dengan batasan ini, jaringan paru termasuk
dalam saluran pernafasan (respiratory tract).

1.3 Etiologi
1.3.1 Virus Utama :
a. ISPA atas : Rino virus ,Corona Virus,Adeno virus,Entero Virus
b. ISPA bawah : RSV,Parainfluensa,1,2,3 corona virus,adeno virus
1.3.2 Bakteri Utama: Streptococus, pneumonia, haemophilus influenza, Staphylococcus
Aureus
1.3.3 Pada neonatus dan bayi muda : Chlamidia trachomatis, pada anak usia sekolah :
Mycoplasma pneumonia.
Faktor-faktor resiko yang berperan dalam kejadian ISPA pada anak adalah sebagai berikut:
1. Faktor host (diri)
a. Usia
Kebanyakan infeksi saluran pernafasan yang sering mengenai anak usia
dibawah 3 tahun, terutama bayi kurang dari 1 tahun. Beberapa penelitian
menunjukkan bahwa anak pada usia muda akan lebih sering menderita ISPA
daripada usia yang lebih lanjut (Koch et al, 2003).
b. Jenis kelamin
Meskipun secara keseluruhan di negara yang sedang berkembang seperti
Indonesia masalah ini tidak terlalu diperhatikan, namun banyak penelitian yang
menunjukkan adanya perbedaan prevelensi penyakit ISPA terhadap jenis kelamin
tertentu.
Angka kesakitan ISPA sering terjadi pada usia kurang dari 2 tahun, dimana
angka kesakitan ISPA anak perempuan lebih tinggi daripada laki-laki di negara
Denmark (Koch et al, 2003)
c. Status gizi
Interaksi antara infeksi dan Kekurangan Kalori Protein (KKP) telah lama
dikenal, kedua keadaan ini sinergistik, saling mempengaruhi, yang satu merupakan
predisposisi yang lainnya (Tupasi, 1985). Pada KKP, ketahanan tubuh menurun dan
virulensi pathogen lebih kuat sehingga menyebabkan keseimbangan yang
terganggu dan akan terjadi infeksi, sedangkan salah satu determinan utama dalam
mempertahankan keseimbangan tersebut adalah status gizi anak.
d. Status imunisasi
Tupasi (1985) mendapatkan bahwa ketidakpatuhan imunisasi berhubungan
dengan peningkatan penderita ISPA walaupun tidak bermakna. Hal ini sesuai
dengan penelitian lain yang mendapatkan bahwa imunisasi yang lengkap dapat
memberikan peranan yang cukup berarti dalam mencegah kejadian ISPA (Koch et
al, 2003).
e. Pemberian suplemen vitamin A
Pemberian vitamin A pada balita sangat berperan untuk masa pertumbuhannya,
daya tahan tubuh dan kesehatan terutama pada penglihatan, reproduksi, sekresi
mukus dan untuk mempertahankan sel epitel yang mengalami diferensiasi.
f. Pemberian air susu ibu (ASI)
ASI adalah makanan yang paling baik untuk bayi terutama pada bulan-bulan
pertama kehidupannya. ASI bukan hanya merupakan sumber nutrisi bagi bayi tetapi
juga sebagai sumber zat antimikroorganisme yang kuat, karena adanya beberapa
faktor yang bekerja secara sinergis membentuk sistem biologis.
ASI dapat memberikan imunisasi pasif melalui penyampaian antibodi dan sel-
sel imunokompeten ke permukaan saluran pernafasan atas (William and Phelan,
1994).
2. Faktor lingkungan
a. Rumah
Rumah merupakan stuktur fisik, dimana orang menggunakannya untuk tempat
berlindung yang dilengkapi dengan fasilitas dan pelayanan yang diperlukan,
perlengkapan yang berguna untuk kesehatan jasmani, rohani dan keadaan sosialnya
yang baik untuk keluarga dan individu (WHO, 1989).
Anak-anak yang tinggal di apartemen memiliki faktor resiko lebih tinggi
menderita ISPA daripada anak-anak yang tinggal di rumah culster di Denmark
(Koch et al, 2003).
b. Kepadatan hunian (crowded)
Kepadatan hunian seperti luar ruang per orang, jumlah anggota keluarga, dan
masyarakat diduga merupakan faktor risiko untuk ISPA. Penelitian oleh Koch et al
(2003) membuktikan bahwa kepadatan hunian (crowded) mempengaruhi secara
bermakna prevalensi ISPA berat.
c. Status sosioekonomi
Telah diketahui bahwa kepadatan penduduk dan tingkat sosioekonomi yang
rendah mempunyai hubungan yang erat dengan kesehatan masyarakat. Tetapi status
keseluruhan tidak ada hubungan antara status ekonomi dengan insiden ISPA, akan
tetapi didapatkan korelasi yang bermakna antara kejadian ISPA berat dengan
rendahnya status sosioekonomi (Darmawan,1995).
d. Kebiasaan merokok
Pada keluarga yang merokok, secara statistik anaknya mempunyai
kemungkinan terkena ISPA 2 kali lipat dibandingkan dengan anak dari keluarga
yang tidak merokok. Selain itu dari penelitian lain didapat bahwa episode ISPA
meningkat 2 kali lipat akibat orang tua merokok (Koch et al, 2003)
e. Polusi udara
Diketahui bahwa penyebab terjadinya ISPA dan penyakit gangguan pernafasan
lain adalah rendahnya kualitas udara didalam rumah ataupun diluar rumah baik
secara biologis, fisik maupun kimia. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan
oleh pusat penelitian kesehatan Universitas Indonesia untuk mengetahui efek
pencemaran udara terhadap gangguan saluran pernafasan pada siswa sekolah dasar
(SD) dengan membandingkan antara mereka yang tinggal di wilayah pencemaran
udara tinggi dengan siswa yang tinggal di wilayah pencemaran udara rendah di
Jakarta. Dari hasil penelitian tidak ditemukan adanya perbedaan kejadian baru atau
insiden penyakit atau gangguan saluran pernafasan pada siswa SD di kedua wilayah
pencemaran udara. Hal ini menunjukkan bahwa tingkat pencemaran menjadi tidak
berbeda dengan wilayah dengan tingkat pencemaran tinggi sehingga tidak ada lagi
tempat yang aman untuk semua orang untuk tidak menderita gangguan saluran
pemafasan. Hal ini menunjukkan bahwa polusi udara sangat berpengaruh terhadap
terjadinya penyakit ISPA. Adanya ventilasi rumah yang kurang sempurna dan asap
tungku di dalam rumah seperti yang terjadi di Negara Zimbabwe akan
mempermudah terjadinya ISPA anak (Mishra, 2003).

1.4 Patofisiologi
Perjalanan klinis penyakit ISPA dimulai dengan berinteraksinya virus dengan tubuh.
Masuknya virus sebagai antigen ke saluran pernafasan menyebabkan silia yang terdapat pada
permukaan saluran nafas bergerak ke atas mendorong virus ke arah faring atau dengan suatu
tangkapan refleks spasmus oleh laring. Jika refleks tersebut gagal maka virus merusak lapisan
epitel dan lapisan mukosa saluran pernafasan (Kending dan Chernick, 1983).
Iritasi virus pada kedua lapisan tersebut menyebabkan timbulnya batuk kering (Jeliffe,
1974). Kerusakan stuktur lapisan dinding saluran pernafasan menyebabkan kenaikan aktifitas
kelenjar mukus yang banyak terdapat pada dinding saluran nafas, sehingga terjadi pengeluaran
cairan mukosa yang melebihi noramal. Rangsangan cairan yang berlebihan tersebut
menimbulkan gejala batuk (Kending and Chernick, 1983). Sehingga pada tahap awal gejala
ISPA yang paling menonjol adalah batuk.
Adanya infeksi virus merupakan predisposisi terjadinya infeksi sekunder bakteri.
Akibat infeksi virus tersebut terjadi kerusakan mekanisme mukosiliaris yang merupakan
mekanisme perlindungan pada saluran pernafasan terhadap infeksi bakteri sehingga
memudahkan bakteri-bakteri patogen yang terdapat pada saluran pernafasan atas seperti
streptococcus pneumonia, haemophylus influenza dan staphylococcus menyerang mukosa
yang rusak tersebut (Kending dan Chernick, 1983). Infeksi sekunder bakteri ini menyebabkan
sekresi mukus bertambah banyak dan dapat menyumbat saluran nafas sehingga timbul sesak
nafas dan juga menyebabkan batuk yang produktif. Invasi bakteri ini dipermudah dengan
adanya fakor-faktor seperti kedinginan dan malnutrisi. Suatu laporan penelitian menyebutkan
bahwa dengan adanya suatu serangan infeksi virus pada saluran nafas dapat menimbulkan
gangguan gizi akut pada bayi dan anak (Tyrell, 1980).
Virus yang menyerang saluran nafas atas dapat menyebar ke tempat-tempat yang lain
dalam tubuh, sehingga dapat menyebabkan kejang, demam, dan juga bisa menyebar ke saluran
nafas bawah (Tyrell, 1980). Dampak infeksi sekunder bakteripun bisa menyerang saluran nafas
bawah, sehingga bakteri-bakteri yang biasanya hanya ditemukan dalam saluran pernafasan
atas, sesudah terjadinya infeksi virus, dapat menginfeksi paru-paru sehingga menyebabkan
pneumonia bakteri (Shann, 1985).
Penanganan penyakit saluran pernafasan pada anak harus diperhatikan aspek
imunologis saluran nafas terutama dalam hal bahwa sistem imun di saluran nafas yang sebagian
besar terdiri dari mukosa, tidak sama dengan sistem imun sistemik pada umumnya. Sistem
imun saluran nafas yang terdiri dari folikel dan jaringan limfoid yang tersebar, merupakan ciri
khas system imun mukosa. Ciri khas berikutnya adalah bahwa IgA memegang peranan pada
saluran nafas atas sedangkan IgG pada saluran nafas bawah. Diketahui pula bahwa sekretori
IgA (sIgA) sangat berperan dalam mempertahankan integritas mukosa saluran nafas (Siregar,
1994).
Dari uraian di atas, perjalanan klinis penyakit ISPA ini dapat dibagi menjadi empat tahap, yaitu:
1. Tahap prepatogenesis, penyebab telah ada tetapi penderita belum menunjukkan reaksi
apa-apa.
2. Tahap inkubasi, virus merusak lapisan epitel dan lapisan mukosa. Tubuh menjadi lemah
apalagi bila keadaan gizi dan daya tahan sebelumnya memang sudah rendah.
3. Tahap dini penyakit, dimulai dari munculnya gejala penyakit. Timbul gejala demam
dan batuk.
4. Tahap lanjut penyakit, dibagi menjadi empat, yaitu dapat sembuh sempurna, sembuh
dengan ateletaksis, menjadi kronis dan dapat meninggal akibat pneumonia.
Infeksi akut adalah infeksi yang berlangsung sampai dengan 14 hari. Batas 14 hari diambil
untuk menunjukkan proses akut meskipun untuk beberapa penyakit yang dapat digolongkan
dalam ISPA proses ini dapat berlangsung lebih dari 14 hari.
1.5 Manifestasi Klinik
Penyakit ini biasanya dimanifestasikan dalam bentuk adanya demam, adanya obstruksi
hidung dengan sekret yang encer sampai dengan membuntu saluran pernafasan, bayi menjadi
gelisah dan susah atau bahkan sama sekali tidak mau minum (Pincus Catzel & Ian Roberts;
1990; 451).
 Tanda dan gejala yang muncul ialah:
1. Demam, Seringkali demam muncul sebagai tanda pertama terjadinya infeksi.
Suhu tubuh bisa mencapai 39,5OC-40,5OC.
2. Meningismus, adalah tanda meningeal tanpa adanya infeksi pada meningens,
biasanya terjadi selama periodik bayi mengalami panas, gejalanya adalah nyeri
kepala, kaku dan nyeri pada punggung serta kuduk, terdapatnya tanda kernig
dan brudzinski.
3. Anorexia, biasa terjadi pada semua bayi yang mengalami sakit. Bayi akan
menjadi susah minum dan bhkan tidak mau minum.
4. Vomiting, biasanya muncul dalam periode sesaat tetapi juga bisa selama bayi
tersebut mengalami sakit.
5. Diare (mild transient diare), seringkali terjadi mengiringi infeksi saluran
pernafasan akibat infeksi virus.
6. Abdominal pain, nyeri pada abdomen mungkin disebabkan karena adanya
lymphadenitis mesenteric.
7. Sumbatan pada jalan nafas/ Nasal, pada saluran nafas yang sempit akan lebih
mudah tersumbat oleh karena banyaknya sekret.
8. Batuk, merupakan tanda umum dari tejadinya infeksi saluran pernafasan,
mungkin tanda ini merupakan tanda akut dari terjadinya infeksi saluran
pernafasan.
9. Suara nafas, biasa terdapat wheezing, stridor, crackless, dan tidak terdapatnya
suara pernafasan (Whaley and Wong; 1991; 1419)
1.6 Klasifikasi
Berdasarkan lokasi anatomis ISPA dibagi menjadi 2 yaitu:
1. Infeksi saluran pernafasan bagian atas.
Merupakan infeksi akut yang menyerang hidung hingga faring.
2. Infeksi saluran pernafasan bagian bawah.
Merupakan infeksi akut yang menyerang daerah di bawah faring sampai dengan
alveolus paru-paru.
Tanda dan gejala menurut tingkat keparahannya, ISPA dapat dibagi menjadi tiga golongan
yaitu (Suyudi, 2002) :
1. ISPA Ringan
Seorang anak dinyatakan menderita ISPA ringan jika ditemukan gejala sebagai
berikut:
a. Batuk.
b. Serak, yaitu bersuara parau pada waktu mengeluarkan suara (misalnya pada waktu
berbicara atau menangis).
c. Pilek yaitu mengeluarkan lendir atau ingus dari hidung.
d. Panas atau demam, suhu badan lebih dari 370C atau jika dahi anak diraba dengan
punggung tangan terasa panas.
2. Gejala ISPA Sedang
Seorang anak dinyatakan menderita ISPA sedang jika di jumpai gejala ISPA
ringan dengan disertai gejala sebagai berikut :
a. Pernapasan lebih dari 50 kali /menit pada anak umur kurang dari satu tahun atau
lebih dari 40 kali/menit pada anak satu tahun atau lebih.
b. Suhu lebih dari 390C.
c. Tenggorokan berwarna merah
d. Timbul bercak-bercak pada kulit menyerupai bercak campak
e. Telinga sakit atau mengeluarkan nanah dari lubang telinga
f. Pernafasan berbunyi seperti mendengkur.
g. Pernafasan berbunyi seperti mencuit-cuit.
3. Gejala ISPA Berat
Seorang anak dinyatakan menderita ISPA berat jika ada gejala ISPA ringan atau
sedang disertai satu atau lebih gejala sebagai berikut:
a. Bibir atau kulit membiru
b. Lubang hidung kembang kempis (dengan cukup lebar) pada waktu bernapas
c. Anak tidak sadar atau kesadarannya menurun
d. Pernafasan berbunyi mengorok dan anak tampak gelisah
e. Pernafasan menciut dan anak tampak gelisah
f. Sela iga tertarik ke dalam pada waktu bernapas
g. Nadi cepat lebih dari 60 x/menit atau tidak teraba
h. Tenggorokan berwarna merah
1.7 Rumusan Masalah
1. apakah penyakit ispa itu?
2. apakah penyebab penyakit ispa itu?

1.8 Tujuan
1. Tujuan umum
Tujuan umum dari karya tulis ilmiah ini adalah memberikan pengalaman yang
nyata kepada penulis dalam penatalaksanaan dan pendokumentasian asuhan
keperawatan pada klien anak dengan infeksi saluran pernafasan akut.
2. Tujuan khusus
Tujuan khusus dari karya tulis ilmiah ini adalah penulis dapat melakukan:
a. Pengkajian pada klien anak dengan infeksi saluran pernafasan akut.
b. Analisis data pada klien anak dengan infeksi saluran pernafasan akut.
c. Perumusan diagnosa keperawatan yang muncul pada klien anak dengan infeksi saluran
pernafasan akut.
d. Intervensi keperawatan pada klien anak dengan infeksi saluran pernafasan akut.
e. Tindakan keperawatan pada klien anak dengan infeksi saluran pernafasan akut
f. Evaluasi tindakan keperawatan pada klien anak dengan infeksi saluran pernafasan akut.

1.9 Manfaat Laporan Kasus


1. Manfaat bagi penulis Memberikan pengalaman yang nyata tentang asuhan keperawatan
pada gangguan infeksi sistem pernafasan akut.
2. Manfaat bagi pasien dan keluarga Klien dan keluarga mengerti cara perawatan pada
penyakit infeksi saluran pernafasan akut secara benar dan bisa melakukan keperawatan
di rumah secara mandiri.
3. Manfaat bagi institusi akademik Dapat digunakan sebagai informasi bagi institusi
pendidikan dalam pengembangan dan peningkatan mutu pendidikan dimasa yang akan
datang.
4. Manfaat bagi rumah sakit Dapat memberikan konstribusi untuk mengevaluasi program
pengobatan penyakit dalam upaya peningkatan kesehatan serta peningkatan mutu
pelayanan kesehatan rumah sakit.
5. Manfaat bagi pembaca Pembaca dapat memahami tentang penatalaksanaan, perawatan
dan pencegahan pada klien infeksi saluran pernafasan akut.
DISTRIBUSI PENDUDUK BERDASARKAN USIA

NO. PENGGOLONGAN USIA JUMLAH


1 >1-12 Bulan 2
2 >1-3 Tahun 5
3 >3-5 Tahun 29
4 >5-12 Tahun 134
5 >12-18 Tahun 119
6 >18-45 Tahun 468
7 >45-55 Tahun 116
8 >55 Tahun 44
TOTAL 919

Berdasarkan hasil survei yang dilakukan di desa Karang Agung distribusi penduduk
berdasarkan usia di peroleh hasil : anak usia > 1-12 bulan berjumlah 2 orang, >1-3 Tahun
berjumlah 5 Orang, > 3-5 Tahun berjumlah 29 Orang, >5-12 Tahun berjumlah 134 Orang,
>12-18 Tahun berjumlah 119 Orang, >18-45 Tahun berjumlah 468 Tahun, >45-55 Tahun
berjumlah 116 Orang, >55 Tahun berjumlah 44 Tahun, Dengan demikian di total berjumlah
919 Jiwa.

0% 0%

5% 3%
13% 15%

13%

51%

>1-12 Bulan >1-3 Tahun >3-5 Tahun > 5-12 Tahun


> 12-18 Tahun > 18-45 Tahun > 45-55 Tahun > 55 Tahun
DISTRIBUSI PENDUDUK BERDASARKAN JENIS KELAMIN

NO JENIS KELAMIN JUMLAH


1 Laki-laki 445
2 Perempuan 474
TOTAL 919

Berdasarkan hasil survei yang dilakukan di dapatkan hasil distribusi penduduk


berdasarkan jenis kelamin yaitu : Laki-laki berjumlah 445 orang dan Perempuan 474 Orang.
Dengan demikian di total jadi berjumlah 919 Jiwa.

Laki-laki
Perempuan
48%
52%
DISTRIBUSI PENDUDUK USIA REPRODUKTIF BERDASARKAN STATUS
BEKERJA

NO. STATUS BEKERJA JUMLAH


1 BEKERJA 439
2 TIDAK BEKARJA 480
TOTAL 919

Berdasarkan hasil survei yang dilakukan, Distribusi penduduk usia reproduktif


berdasarkan status bekerja di peroleh hasil : Bekerja berjumlah 439 jiwa dan yang tidak bekerja
480 jiwa. Dengan demikian di total jadi berjumlah 919 jiwa.

Bekerja
Tidak Bekerja 48%
52%

Bekerja Tidak Bekerja


DISTRIBUSI PENDUDUK USIA PRODUKTIF BERDASARKAN JENIS PEKERJA

NO. JENIS PEKERJAAN JUMLAH


1 SWASTA 13
2 WIRASWASTA 35
3 PETANI 358
4 BURUH 32
5 TNI / POLRI 1
TOTAL 439

Berdasarkan hasil survei yang dilakukan, distribusi penduduk usia produktif


berdasarkan jenis pekerjaan di dapatkan hasil : pekerja swasta berjumlah 13 orang, wiraswasta
berjumlah 35, petani berjumlah 358 orang, buruh berjumlah 32 orang, TNI/POLRI berjumlah
1 orang. Dengan demikian di total keseluruhan berjumlah 439 jiwa.

Buruh TNI/POLRI Swasta Wiraswasta


7% 0% 2% 8%

Petani
83%
DISTRIBUSI BERDASARKAN TINGKAT PENDIDIKAN

NO. TINGKAT PENDIDIKAN JUMLAH


1 BELUM SEKOLAH 129
2 TAMAT TK 11
3 TIDAK TAMAT SD 199
4 SD 50
5 TAMAT SD 224
6 TAMAT SMP 102
7 TAMAT SMA 75
8 TAMAT PT 10
9 TIDAK SEKOLAH 119
TOTAL 919

Berdasarkan hasil survei yang dapat, distribusi berdasarkan tingkat pendidikan


diperoleh hasil : belum sekolah berjumlah 129 orang, tamat TK berjumlah 11 orang, tidak tamat
SD berjumlah 199 orang, SD berjumlah 50 orang, Tamat SD 224 Orang, tamat SMP berjumlah
102 orang, tamat SMA berjumlah 75 Orang, tamat PT berjumlah 10 orang dan yang tidak
sekolah berjumalah 119. Dengan demikian di total jadi 919 orang.

Belum Sekolah Tamat TK


1% 2% Tidak tamat SD
Tamat PT
17%
1% Tidak Sekolah
17% SD
Tamat SMA 7%
10%

Tamat SMP
14% Tamat SD
31%
DISTRIBUSI KELUARGA BERDASARKAN PENGHASILAN

NO. PENGHASILAN JUMLAH


1 <500.000 8
2 Rp. 500.000 – 1.000.000 81
3 >Rp. 1.000.000 151
TOTAL 240

Berdasarkan hasil survei yang dilakukan dari 240 KK, distribusi keluarga berdasarkan
penghasilan diperoleh hasil : keluarga yang berpenghasilan < Rp. 500.000 berjumlah 8, Rp.
500.000-1.000.000 berjumlah 81 orang dan yang berpenghasilan > Rp. 1.000.000 berjumlah
151 orang. Demgan demikian di total menjadi 240 KK.

< 500.000
3%

500.000 -
1.000.000
34%
> 1.000.000
63%
DISTRIBUSI PERUMAHAN PENDUDUK BERDASARKAN PADA STATUS
KEPEMILIKAN

NO. STATUS KEPEMILIKAN JUMLAH


1 MILIK SENDIRI 200
2 KONTRAK 25
3 SEWA 7
4 NUMPANG 8
TOTAL 240

Berdasarkan hasil survei yang dilakukan dari 240 KK, Distribusi perumahan penduduk
berdasarkan pada status kepemilikan diperoleh hasil : KK yang memiliki Rumah sendiri
berjumlah 200 KK, yang kontrak berjumlah 25 KK, yang sewa berjumlah 7 KK, dan yang
numpang berjumlah 8 KK. Dengan demikian di total menjadi 240 KK.

Milik Sendiri Kontrak Sewa Bulanan Numpang

3%
3%
11%

83%
DISTRIBUSI PERUMAHAN BERDASARKAN JENIS BANGUNAN

NO. JENIS BANGUNAN JUMLAH


1 PERMANEN 119
2 SEMI PERMANEN 77
3 NON PERMANEN 44
TOTAL 240

Berdasarkan hasil survei yang dilakukan dari 240 KK, Distribusi perumahan
berdasarkan jenis bangunan diperoleh hasil : KK dengan bangunan rumah permanen berjumlah
119 KK, semi permanen 77 kk, dan yang Non permanen berjumalah 44 KK. Dengan demikian
di total menjadi 240 KK.

Non Permanen
18%
Permanen
50%
Semi Permanen
32%
DISTRIBUSI BERDASARKAN ADANYA VENTILASI

NO. VENTILASI JUMLAH


1 ADA 229
2 TIDAK ADA 11
TOTAL 240

Berdasarkan hasil survei yang dilakukan dari 240 KK, distribusi berdasarkan adanya
ventilasi diperoleh hasil : KK yang memiliki ventilasi di rumahnya berjumlah 229 KK, dan
yang tidak memili ventilasi berjumlah 11 KK. Dengan demikian di total menjadi 240 KK.

Tidak Ada
5%

Ada
95%
DISTRIBUSI PERUMAHAN PENDUDUK BERDASARKAN KEADAAN VENTILASI

NO KEADAAN VENTILASI JUMLAH


1 DI BUKA 187
2 TIDAK DI BUKA 22
3 KADANG-KADANG 20
TOTAL 229

Berdasarkan hasil survei yang dilakukan dari 240 KK yang memiliki ventilasi,
distribusi perumahan berdasarkan keadaan ventilasi di dapatkan hasil : ventilasi yang di buka
berjumlah 187 KK, Tidak dibuka berjumlah 22 KK, dan yang kadang-kadang di buka
berjumlah 20 KK. Dengan demikian di total jadi 229 KK.

Kadang-kadang
Tidak Dibuka9%
9%

Di Buka
Tidak Dibuka
Di Buka Kadang-kadang
82%
DISTRIBUSI PERUMAHAN BERDASARKAN PEMANFAATAN VENTILASI

NO KEADAAN VENTILASI JUMLAH


1 DI BUKA 187
2 KADANG-KADANG 22
3 TIDAK PERNAH 20
TOTAL 229

Berdasarkan hasil survei yang di lakukan dari 240 KK, hasil yang di dapat untuk
distribusi perumahan berdasarkan pemanfaatan ventilasi yaitu ventilasi yang di buka berjumlah
187 KK, kadang-kadang 22 KK, dan yag tidak pernah berjumlahn 20 KK. Dengan demikian di
total jadi 229 KK.

Kadang-kadang
Tidak Dibuka9%
9%

Di Buka
Tidak Dibuka
Di Buka Kadang-kadang
82%
DISTRIBUSI PERUMAHAN PENDUDUK BERDASARKAN PENCAHAYAAN

NO KEADAADN PENCAHAYAAN JUMLAH


1 BAIK, >25 CM DARI JARAK BACA 190
2 KURANG, <25 CM DARI JARAK BACA 50
TOTAL 240

Berdasarkan hasil survei dari 240 KK, distribusi perumahan penduduk berdasarkan
pencahayaan di peroleh hasil : Baik, >25 Cm dari jarak baca berjumalah 190 KK, dan yang
Kurang, < kurang dari 25 Cm dari jarak baca berjumlahn 50 KK. Dengan demikian total
keseluruhan berjumlah 240 KK.

Kurang, < 25 Cm
dari jarak baca
21%

Baik, > 25 Cm dari


jarak baca
79%
DISTRIBUSI PERUMAHAN PENDUDUK BERDASARKAN VEKTOR PENYAKIT

NO VEKTOR PENYAKIT JUMLAH


1 LALAT 18
2 NYAMUK 37
3 KECOA 3
4 ANJING 9
5 UNGGAS 166
6 KUCING 5
7 TIKUS 2
TOTAL 240

Berdasarkan hasil survei yang di alakukan dari 240 KK, Distribusi perumahan
penduduk berdasarkan vektor penyakit di peroleh hasil : dari lalat 18 KK, Nyamuk 37 KK,
Kecoa 3 KK, Anjing 9 KK, Unggas 166 KK, Kucing 5 KK, dan Tikus 2 KK. Dengan demikian
di total jadi 240 KK.

Sales
Kucing
2% Tikus
1%
Lalat Kecoa
4% Nyamuk 1%
16%
Anjing
4%

Unggas
72%
DISTRIBUSI PERUMAHAN BERDASARKAN KEBERSIHAN RUMAH

NO KEBERSIHAN RUMAH JUMLAH


1 BERSIH 207
2 TIDAK BERSIH 33
TOTAL 240

Berdasarkan hasil survei yang dilakukan dari 240 KK, Distribusi perumahan penduduk
berdasarkan kebersiahan rumah di peroleh hasil : Bersih berjumlah 207 KK, dan yang tidak
bersih berjumlah 33 KK. Dengan demikian di total jadi 240 KK.

Sales
BERSIH TIDAK BERSIH

14%

86%
DISTRIBUSI KEBERSIHAN RUMAH PENDUDUK BERDASARKAN PENYEBAB
KETIDAK BERSIHAN

NO PENYEBAB JUMLAH
1 BANYAK SISA MAKANAN 2
2 DEBU 4
3 SAMPAH 27
TOTAL 33

Berdasarkan hasil survei yang dilakukan dari 240 KK, Distribusi kebersihan rumah
penduduk berdasarkan penyabab ketidak bersihan di peroleh hasil : banyak makanan sissa
berjumlah 2 KK, Debu berjumlah 4 KK dan sampah berjumlah 33 KK. Degan demikian di total
menajadi 33 KK.

Sales
Banyak Sisa Makanan Debu Sampah

6%
10%

84%
DISTRIBUSI PERUMAHAN PENDUDUK BERDASARKAN KEBERSIHAN
HALAMAN

NO Kebersiahan Halaman Jumlah


1 Bersih 214
2 Tidak Bersih 26
Total 240

Berdasarkan hasil survei yang dailakukan dari 240 KK, Distribusi penduduk
berdasarkan kebersihan halaman di peroleh hasil : yang Bersih berjumlah 214 KK, dan yang
tidak bersih berjumlah 26 KK. Dengan demikian di total jadi 240 KK.

Sales
Bersih Tidak Bersih

11%

89%
DISTRIBUSI KELUARGA BERDASARKAN SUMBER AIR

NO Sumber Air Jumlah


1 Sumur Gali 137
2 Sumur Bor 98
3 Ledeng 4
4 Sungai 1
Total 240

Berdasarkan hasil survei yang dilakukan dari 240 KK, Distribusi keluarga berdasarkan
sumber air diperoleh hasil : Sumur Gali berjumlah 137 KK, Sumur Bor berjumlah 98 KK,
Ledeng berjumlah 4 KK dan sungai berjumlah 1 KK. Dengan demikian di total jadi 240 KK.

Ledeng Sungai
Sumur Gali
4% 1% 1%

Sumur Bor
94%
DISTRIBUSI PENGAMBILAN AIR MINUM BERDASARKAN SUMBER AIR

NO Pengambilan Sumber Air Jumlah


1 Ya 197
2 Tidak 49
Total 240

Berdasrkan hasil survei yang dilakukan dari 240 KK, Distribusi pengambilan air minum
berasarkan sumber air di peroleh hasil : Ya berjumlah 197 KK, dan Tidak berjumlah 49 KK.

Sales
YA TIDAK

20%

80%
DISTRIBUSI KELUARGA BERDASARKAN CARA PENYIMPANAN AIR

No Cara Penyimpanan Air Jumlah


1 Tertutup 137
2 Terbuka 103
Total 240

Berdasarkan hasil survei yang di lakukan dari 240 KK, Distribusi keluarga berdasarkan
cara penyimpanan air di peroleh hasil : Tertutup berjumlah 137 KK, dan yang Terbuka
berjumlah 103 KK. Dengan demikian di total jadi 240 KK.

Tertutup Terbuka

43%

57%
DISTRIBUSI KELURGA BERDASARKAN PENGURASAN TEMPAT
PENAMPUNG AIR

No Pengurasan penampung air Jumlah


1 Setiap hari 10
2 <7 Hari 94
3 >7 Hari 129
4 Tidak Pernah 7
Total 240

Berdasarkan hasil survei yang dilakukan dari 240 KK, Distribusi keluarga berdasarkan
pengurasan tempa penampung Air di dapatkan hasil : Setiap hari berjumlah 10 KK , < 7 hari
berjumlah 94 KK, > 7 hari berjumlah 129 kk, dan yang tidak pernah berjumlah 7 KK. Dengan
demikian di total jadi 240 KK.

Sales
Setiap Hari < 7 Hari > 7 Hari Tidak Pernah

3% 4%

39%

54%
DISTRIBUSI KELUARGA BERDASARKAN KEPEMILIKAN KANDANG

No. Kepemilikan Kandang Jumlah


1 Memiliki 175
2 Tidak memiliki 65
Total 240

Berdasarkan hasil survei yang dilakukan dari 240 KK, Distribusi keluarga berdasarkan
kepemilikan kandang di peroleh hasil : yang memiliki kandang berjumlah 175 KK, dan yang
tidak memiliki kandang berjumlah 65 KK. Dengan demikian di total berjumlah 240 KK.

Memiliki Tidak Memiliki

27%

73%
DISTRIBUSI KEPEMILIKAN KANDANG BERDASARKAN LOKASI
KANDANG
No. Kepemilikan Kandang Jumlah
1 Di luar rumah 160
2 Menempel 10
3 Di dalam rumah 5
Total 175

Berdasarkan hasil survei yang dilakukan dari 175 KK, Distribusi kepemilikan kandang
berdasarkan lokasi kandang di peroleh hasil : di luar rumah berjumlah 160 KK, menempel
berjumlah 10 KK, dan yang di luar rumah berjumlah 5 KK. Dengan demikian di total berjumlah
175 KK.

Di luar rumah Menempel Di dalam rumah

6% 3%

91%
DISTRIBUSI KONDISI KANDANG BERDASARKAN KEPEMILIKAN
KANDANG
No. Kondisi Kandang Jumlah
1 Terpelihara 151
2 Tidak Terpelihara 24
Total 175

Berdasarkan hasil survei yang dilakukan dari 175 KK, Distribusi kondisi kandang
berdasarkan kepemilikan kandang di peroleh hasil : yang terpelihara 151 KK, dan yang tidak
terpelihara berjumlah 24 KK. Dengan demikian di total jadi 175 KK.

Terpelihara Tidak Terpelihara

14%

86%
DISTRIBUSI KELUARGA BERDASARKAN PENGELOLAAN KOTORAN
TERNAK
No. Pengelolaan Kotoran Ternak Jumlah
1 Di tampung 142
2 Di timbun 25
3 Dibuang sembarang tempat 8
Total 175

Berdasarkan hasil survei yang dilakukan dari 175 KK, distribusi keluarga berdasarkan
pengelolaan kotoran ternak diperoleh hasil : yang di tampung berjumlah 142 KK, di timbun
berjumlah 25 KK, di buang sembarang tempat berjumlah 8 KK. Dengan demikian di total jadi
175 KK.

Ditampung Ditimbun Dibuang sembarang tempat

5%
14%

81%
DISTRIBUSI KELUARGA BERDASARKAN TEMPAT PEMBUANGAN TINJA

No. Tempat Pembuangan Tinja Jumlah


1 WC 240
2 Sungai
3 Sembarang Tempat
Total 240

Berdasarkan hasail survei yang dilakukan dari 240 KK, Distribusi keluarga
berdasarkan tempat pembuangan tinja diperoleh hasil : pembuangan tinja ke wc berjumlah 240
KK.

WC

100%
DISTRIBUSI KELUARGA BERDASARKAN KONDISI TEMPAT PEMBUANGAN
TINJA
No. Tempat Pembuangan Tinja Jumlah
1 Terpelihara 216
2 Tidak Terpelihara 24
Total 240

Berdasarkan hasil survei yang dilakukan dari 240 KK, distribusi keluarga berdasarkan
kondisi tempat pembuangan tinja diperoleh hasil : yang terpelihara berjumlah 216 KK, dan
yang tidak terpelihara berjumlah 24 KK. Dengan demikian di total berjumlah 240 KK.

Terpelihara Tidak Terpelihara

10%

90%
DISTRIBUSI TEMPAT PEMBUANGAN TINJA BERDASARKAN JARAK DENGAN
SUMBER AIR
No. Jarak Jumlah
1 >10 Meter 54
2 < 10 Meter 186
Total 240

Berdasarkan hasil survei yang dilakukan dari 240 KK, Distribusi tempat pembuangan
tinja berdasarkan jarak dengan sumber air diperoleh hasil : > 10 Meter berjumlah 54 KK, dan
yang < 10 Meter berjumlah 186 KK. Dengan demikian di total 240 KK.

>10 Meter < 10 Meter

22%

78%
DISTRIBUSI KELUARGA BERDASARKAN SUMBER INFORMASI
No. Sumber Informasi Jumlah
1 TV 183
2 Koran / majalah 7
3 Edaran dari desa 13
4 Radio 1
5 Penyuluhan di puskesmas / posyandu 29
6 Papan pengumuman di RW / Desa 7
Total 240

Berdasarkan hasil survei yang dilakukan dari 240 KK, distribusi kelaurga berdasrkan
sumber informasi di peroleh hasil : yang dari Tv berjumlah 183 KK, koran / majalah berjumlah
7 KK, edaran dari desa berjumlah 13 KK, Radio berjumlah 1 KK, penyuluhan di puskesmas /
posyandu berjumlah 29 KK, dan yang dari papan pengumuman RW/ desa berjumlah 7 KK.
Dengan demikian di total jadi 240 KK.

Sales
TV Koran / Majalah
Edaran dari desa Radio
Penyuluhan di puskesmas / posyandu papan pengumuman di RW / Desa

11% 13%
11%

44% 20%

1%
DISTRIBUSI KELUARGA BERDASARKAN CARA PERGI KE SARANA
KESEHATAN
No. Jenis Transportasi Jumlah
1 Jalan Kaki 70
2 Angkutan Umum -
3 Kendaraan Pribadi 170
Total 240

Berdasarkan hasil survei yang dilakukan dari 240 KK, Distribusi keluarga berdasarkan
cara pergi ke sarana kesehatan di peroleh hasil : Yang jalan kaki berjumlah 70 KK, dan yang
pakai kendaraan pribadi berjumlah 170 KK. Dengan demikian di total berjumlah 240 KK.

Jalan Kaki Kendaraan Pribadi

29%

71%
DISTRIBUSI INFORMASI KESEHATAN BERDASARKAN SUMBER
INFORMASI
No. Sumber Informasi Jumlah
1 Radio/ TV/ Internet 164
2 Buku/ Majalah/ Koran 3
3 Tenaga Kesehatan 73
Total 240

Berdasarkan hasil survei yang dilakukan dari 240 KK, Distribusi informasi kesehatan
berdasarkan sumber informasi diperoleh hasil : Radio/TV/Internet berjumlah 164 KK, Buku /
Majalah / Koran berjumlah 3 KK, dan Tenaga Kesehatan berjumlah 73 KK. Dengan demikian
ditotal jadi 240 KK.

Radio/TV/Internet Buku/ Majalah/ Koran Tenaga Kesehatan

31%

68%

1%
DISTRIBUSI PENANGANAN PENYAKIT BERDAASARKAN KELUARGA
SAKIT
No. Penanganan Penyakit Jumlah
1 Berobat ke yankes 160
2 Berobat ke dukun 35
3 Diobati sendiri 42
4 Dibiarkan saja 3
Total 240

Berdasarkan hasil survei yang dilakukan dari 240 KK, Distribusi penanganan penyakit
berdasarkan keluarga sakit diperoleh hasil : berobat ke yankes berjumlah160 KK, berobat ke
dukun berjumlah 35 KK, diobati sendiri berjumlah 42 KK, dan yang dibiarkan saja berjumlah
3 KK. Dengan demikian di total 240 KK.

Berobat ke yankes Berobat ke dukun Diobati Sendiri Dibiarkan saja

1%

17%

15%

67%
DISTRIBUSI PENANGANAN PENYAKIT BERDASARKAN ALASAN DI BIARKAN
SAJA
No. Alasan Jumlah
1 Jauh dari yankes 2
2 Tidak ada manfaat -
3 Merasa tidak perlu -
4 Tidak mampu biaya -
5 Takut 1
Total 3

Berdasarkan hasil survei yang dilakukan dari 3 KK, distribusi penanganan penyakit
berdasarkan alasan dibiarkan saja di peroleh hasil : Jauh dari yankes berjumlah 2 dan yang
takut berjumlah 1 KK. Dengan demikian di total jadi 3 KK.

Sales
Jauh dari yankes tidak tahu manfaat merasa tidak perlu tidak mampu biaya takut

33%

67%

0%
0%
0%
DISTRIBUSI BALITA BERDASARKAN YANG SEDANG MENDERITA PENYAKIT
No. Menderita Penyakit Jumlah
1 Ya
2 Tidak 5
Total 5

Berdasarkan hasil survei yang dilakukan dari 5 KK, Distribusi balita berdasarkan yang
sedang menderita penyakit diperoleh hasil : yang tidak menderita penyakit berjumlah 5 KK.

YA TIDAK

0%

100%
DISTRIBUSI ANAK USIA SEKOALH DALAM KELUARGA
No. Anak Usia Sekolah Jumlah
1 Ada 134
2 Tidak ada 106
Total 240

Berdasarkan hasil survei yang dilakukan dari 240 KK, Distribusi anak usia sekolah
dalam keluarga di peroleh hasil : yang ada berjumlah 134 KK, Dan yang Tidak Ada 106 KK.
Dengan demikian di total 240 KK.

ADA TIDAK ADA

44%

56%
DISTRIBUSI PENAMPUNGAN AIR BERDASARKAN JENTIK NYAMUK

No. Jentik Nyamuk Jumlah


1 Ada 59
2 Tidak Ada 181
Total 240

Berdasarkan hasil survei yang dilakukan dari 240 KK, Distribusi penampungan air
berdassarkan jentik nyamuk di peroleh hasil : yang ada berjumlah 59 KK, dan yang tidak ada
berjumlah 181. Dengan demikian di total jadi 240 KK.

Ada Tidak Ada

25%

75%
DISTRIBUSI KELUARGA BERDASARKAN CARA PENGGUNAAN AIR
MINUM

No. Penggunaan Air Minum Jumlah


1 Di Masak 211
2 Tidak Dimasak 29
Total 240

Berdasarkan hasil survei yang dilakukan dari 240 KK, Distribusi keluarga berdasarkan
cara penggunaan air minum diperoleh hasil : Dimasak berjumlah 211 KK, dan Tidak dimasak
berjumlah 29 KK. Dengan demikian di total jadi 240KK.

Sales
Dimasak Tidak Diamasak

12%

88%
DISTRIBUSI KELUARGA BERDASARKAN KUALITAS AIR SUMBER AIR

No. Kualitas Air Jumlah


1 Berbau 12
2 Berasa 18
3 Berwarna 8
4 Sehat 202
Total 240

Berdasarkan hasil survei yang dilakukan dari 240 KK, Distribusi keluarga berdasarkan
kualitas air sumber air diperoleh hasil : Berbau berjumlah 12 KK, berasa Berjumlah 18 KK,
Berwarna berjumlah 8 KK, dan yang Sehat berjumlah 202 KK. Dengan demikian di total
berjumlah 240 KK.

Berbau Berasa Bewarna Sehat

3% 3%
8%

86%
DISTRIBUSI PEMBUANGAN LIMBAH BERDASARKAN JARAK DENGAN
SUMBER AIR

No Kualitas Air Jumlah


1 Kurang 10 meter 172
2 Lebih 10 meter 68
Total 240

Berdasarkan hasil survei yang di lakukan dari 240 KK, distribusi pembuangan limbah
berdasarkan jarak dengan sumber air di peroleh hasil : kurang 10 meter 173 KK, lebih 10 meter
68 KK. Dengan demikian di total berjumlah 240 KK.

kurang dari 10 meter lebih dari 10 meter

28%

72%
DISTRIBUSI KELUARGA BERDASARKAN SALURAN PEMBUANGAN AIR
LIMBAH

No Saluran pembuangan air limbah Jumlah


1 Ada 172
2 Tidak Ada 68
Total 240

Berdasarkan hasil survei yang di lakukan dari 240 KK, distribusi keluarga
berdasarkan saluran pembuangan air limbah di peroleh hasil : Ada 172 KK, Tidak Ada 68
KK. Dengan demikian di total berjumlah 240 KK.

Ada Tidak Ada

28%

72%
DISTRIBUSI PEMBUANGAN LIMBAH KELUARGA BERDASARKAN JENIS
PEMBUANGAN

No Jenis pembuangan Jumlah


1 Got 57
2 Sungai 7
3 Selokan 15
4 Bak penampungan 91
5 Sembarangan tempat 70
Total 240

Berdasarkan hasil survei yang di lakukan dari 240 KK, distribusi pembuangan
berdasarkan jenis pembuangan di peroleh hasil : Got 57 KK, Sungai 7, Selokan 15, Bak
penampungan 91, Sembarangan tempat 70. Dengan demikian di total berjumlah 240 KK.

Got
Sungai
Selokan
Bak penampungan
Sembarangan tempat
DISTRIBUSI KONDISI PEMBUANGAN LIMBAH KELUARGA

No Kondisi saluran limbah Jumlah


1 Saluran tertutup lancar 61
2 Saluran tertutup tergenang 68
3 Saluran terbuka lancar 64
4 Saluran terbuka tergenang 47
Total 240

Berdasarkan hasil survei yang di lakukan dari 240 KK, distribusi kondisi pembuangan
limbah keluarg Saluran tertutup lancar 61 KK, Saluran tertutup tergenang 68 KK, Saluran
terbuka lancar 64 KK, Saluran terbuka tergenang 47 KK, di peroleh hasil . Dengan demikian
di total berjumlah 240 KK.

Saluran tertutup lancar Saluran tertutup tergenang


Saluran terbuka lancar Saluran terbuka tergenang

1%

33% 31%

35%
DISTRIBUSI PEMBUANGAN SAMPAH KELUARGA BERDASARKAN CARA
PEMBUANGAN

No Cara pembuangan sampah Jumlah


1 Dibakar 83
2 Ditimbun 52
3 Dibuang sungai/selokan 4
4 Dibuang disembarang tempat 71
5 Dan keterangan lain 20
Total 240

Berdasarkan hasil survei yang di lakukan dari 240 KK, distribusi pembuangan sampah
berdasarkan cara pembuangan, dibakar 83KK, ditimbun 52KK, dibuang sungai/selokan 4KK,
dibuang disembarang tempat 71KK, dan keterangan lain 20KK di peroleh hasil . Dengan
demikian di total berjumlah 240 KK.

dibakar ditimbun
dibuang sungai/selokan dibuang di sembarang tempat
dan keterangan lain

34% 39%

25%
2%
DISTRIBUSI PENAMPUNGAN SAMPAH KELUARGA BERDASARKAN KONDISI
TEMPAT PENAMPUNGAN

No Kondisi tempat penampungan Jumlah


1 Terpelihara 152
2 Tidak terpelihara 88
Total 240

Berdasarkan hasil survei yang di lakukan dari 240 KK, distribusi penampungan sampah
keluarga berdasarkan kondisi tempat penampungan di peroleh hasil. Dengan demikian di total
berjumlah 240 KK.

Terpelihara Tidak terpelihara

37%

63%
DISTRIBUSI PUS DALAM KELUARGA

No Pus dalam keluarga Jumlah


1 Ada 160
2 Tidak Ada 80
Total 240

Berdasarkan hasil survei yang di lakukan dari 240 KK, distribusi pus dalam keluarga
Ada 160 KK, Tidak Ada 80 KK di peroleh hasil . Dengan demikian di total berjumlah 240 KK.

Ada Tidak Ada

33%

67%
DISTRIBUSI PUS BERDASARKAN AKSEPTOR KB

No Akseptor KB Jumlah
1 Ya 143
2 Tidak 17
Total 160

Berdasarkan hasil survei yang di lakukan dari 240 KK, distribusi pus berdasarkan
akseptor KB di peroleh hasil : Ya 143 KK, Tidak 17 . Dengan demikian di total berjumlah 160
KK

Ya Tidak

11%

89%

.
DISTRIBUSI AKSEPTOR KB BERDASARKAN JENIS ALAT KONTRASEPSI

No Jenis Alkon Jumlah


1 Kondom 6
2 Suntik 81
3 Norplant 7
4 Pil 49
5 Iud
6 Kontap
Total 143

Berdasarkan hasil survei yang di lakukan dari 240 KK, distribusi akseptor KB
berdasarkan jenis alat kontrasepsi di peroleh hasil : kondom 6 KK, suntik 81 KK, norplant 7
KK, pil 49 KK. Dengan demikian di total berjumlah 143 KK.

Kondom Suntik Norplant Pil

4%
34%

57%
5%
DISTRIBUSI AKSEPTOR KB BERDASARKAN TEMPAT PELAYANAN KB

No Alasan Junlah
1 Hamil 1
2 Dilarang suami
3 Ingin punya anak 15
4 Takut efek samping 1
5 Alasan penyakit
Total 17

Berdasarkan hasil survei yang di lakukan dari 240 KK, distribusi akseptor kb
berdasarkan tempat pelayanan kb di peroleh hasil : Hamil 1 KK, ingin punya anak 15 KK, taku
efek samping 1 KK, Dengan demikian di total berjumlah 17 KK.

Hamil Ingin punya anak Takut efek samping

6% 6%

88%
DISTRIBUSI AKSEPTOR KB BERDASARKAN TEMPAT PELAYANAN KB
No Tempat pelayanan Jumlah
1 Posyandu
2 Puskesmas 40
3 Bidan 103
4 Rs
5 Dokter kandungan
6 Alasan penyakit
Total 143

Berdasarkan hasil survei yang di lakukan dari 240 KK, disttribusi akseptor kb
berdasarkan tempat pelayanan kb di peroleh hasil : puskesmas 40 KK, bidan 103 KK. Dengan
demikian di total berjumlah 143 KK.

Puskesmas bidan

28%

72%
DISTRIBUSI PUS BERDASARKAN DROUP OUT KB

No Droup Out Jumlah


1 Ada 16
2 Tidak Ada
Total 16

Berdasarkan hasil survei yang di lakukan dari 240 KK, distribusi pus berdasarkan droup
out kb di peroleh hasil : ada 16 KK. Dengan demikian di total berjumlah 16 KK.

Ada

100%
DISTRIBUSI AKSEPTOR KB BERDASARKAN ALASAN DROUP OUT KB

No Alasan Jumlah
1 Tidak cocok
2 Dilarang agama
3 Dilarang suami
4 Ingin punya anak 15
5 Takut akibat 1
6 Adanya penyakit
Total 16

Berdasarkan hasil survei yang di lakukan dari 240 KK, distribusi akseptor kb
berdasarkan alasan droup out kb di peroleh hasil : ingin punya anak 15 KK, takut akibat 1 KK.
Dengan demikian di total berjumlah 16 KK.

Ingin punya anak Takut akibat

6%

94%
DISTRIBUSI BALITA DALAM KELUARGA

No Balita Jumlah
1 Ya 5
2 Tidak 235
Total 240

Berdasarkan hasil survei yang di lakukan dari 240 KK, distribus balita dalam keluarga
di peroleh hasil : Ya 5 KK, tidak 235 . Dengan demikian di total berjumlah 240 KK.

Ya Tidak

2%

98%
DISTRIBUSI ANAK USIA SEKOLAH BERDASARKAN STATUS GIZI

No Status Gizi Jumlah


1 Baik 85
2 Cukup 48
3 Kurang 1
Total 134

Berdasarkan hasil survei yang di lakukan dari 240 KK, distribusi anak usia sekolah
berdasarkan status gizi di peroleh hasil : baik 85 KK, cukup 48 KK, kurang 1 KK. Dengan
demikian di total berjumlah 134 KK.

Baik Cukup Kurang

1%

36%

63%
DISTRIBUSI ANAK USIA SEKOLAH BERDASARKAN POLA MAKAN

No Pola Makan Jumlah


1 Teratur 133
2 Tidak Teratur 1
Total 134

Berdasarkan hasil survei yang di lakukan dari 240 KK, distribusi anak usia sekolah
berdasarkan pola makan di peroleh hasil : teratur 133 KK, Tidak teratur 1 KK. Dengan
demikian di total berjumlah 134 KK.

Teratur Tidak teratur

1%

99%
DISTRIBUSI ANAK USIA SEKOLAH YANG SEDANG MENDERITA
PENYAKIT

No Sedang sakit Jumlah


1 Ya
2 Tidak 134
Total 134

Berdasarkan hasil survei yang di lakukan dari 240 KK, distribusi anak usia sekolah
yang sedang menderita penyakkit di peroleh hasil : tidak 134 KK. Dengan demikian di total
berjumlah 134 KK.

Tidak

100%
DISTRIBUSI REMAJA DALAM KELUARGA

No Remaja Jumlah
1 Ya 119
2 Tidak 121
Total 240

Berdasarkan hasil survei yang di lakukan dari 240 KK, distribusi remaja dalam keluarga
di peroleh hasil : Ya 119 KK, Tidak 121 KK . Dengan demikian di total berjumlah 240 KK.

Ya Tidak

50%
50%
DISTRIBUSI REMAJA WANITA YANG SUDAH MENSTRUASI
BERDASARKAN KELUHAN SAAT MENSTRUASI

No Keluhan Jumlah
1 Ya 17
2 Tidak 55
Total 72

Berdasarkan hasil survei yang di lakukan dari 240 KK, distribusi remaja wanita yang
sudah menstruasi berdasarkan keluhan saat menstruasi di peroleh hasil :ya 17 KK, tidak 55 KK
. Dengan demikian di total berjumlah 72 KK.

Ya Tidak

24%

76%
DISTRIBUSI REMAJA BERDASARKAN KEAKTIFAN DALAM ORGANISASI

No Menarche Jumlah
1 Ya 87
2 Tidak 32
Total 199

Berdasarkan hasil survei yang di lakukan dari 240 KK, distribusi remaja berdasarkan
keaktifan dalam organisasi di peroleh hasil : ya 87 KK, tidak 32 KK . Dengan demikian di total
berjumlah 119 KK.

Ya Tidak

27%

73%
DISTRIBUSI REMAJA BERDASARKAN ALASAN TIDAK AKTIF DALAM
ORGANISASI

No Alasan Jumlah
1 Malu
2 Tidak ada waktu 7
3 Merasa tidak perlu 7
4 Tidak ada wadah 18
Total 32

Berdasarkan hasil survei yang di lakukan dari 240 KK, distribusi remaja berdasarkan
alasan tidak aktif dalam organisasi di peroleh hasil : tidak ada waktu 7 KK, Merasa tidak perlu
7 KK, tidak ada wadah 18 KK . Dengan demikian di total berjumlah 32 KK.

Tidak ada waktu Merasa tidak perlu Tidak ada wadah

22%

56%
22%
DISTRIBUSI REMAJA BERDASARKAN PENGETAHUAN TENTANG USIA
REPRODUKSI

No Pengetahuan usia produktif Jumlah


1 Tahu 109
2 Tidak tahu 10
Total 119

Berdasarkan hasil survei yang di lakukan dari 240 KK, distribusi remaja berdasarkan
pengetahuan tentang usia reproduksi di peroleh hasil : tahu 109 KK, tidak tahu 10 KK. . Dengan
demikian di total berjumlah 119 KK.

Tahu Tidak tahu

8%

92%
DISTRIBUSI REMAJA BERDASARKAN PENGETAHUAN TENTANG FUNGSI
REPRODUKSI

No Pengetahuan fungsi reproduksi Jumlah


1 Tahu 109
2 Tidak tahu 10
Total 119

Berdasarkan hasil survei yang di lakukan dari 240 KK, distribusi remaja berdasarkan
pengetahuan tentang fungsi reproduksi di peroleh hasil : tahu 109 KK, tidak tahu 10 KK..
Dengan demikian di total berjumlah 119 KK.

Tahu Tidak tahu

8%

92%
DISTRIBUSI REMAJA BERDASARKAN PENGETAHUAN TENTANG
PENYAKIT MENULAR SEKSUAL

No Pengetahuan pms Jumlah


1 Tahu 119
2 Tidak tahu
Total 199

Berdasarkan hasil survei yang di lakukan dari 240 KK, distribusi remaja berdasarkan
pengetahuan tentang penyakit menular seksual di peroleh hasil : tahu 119 KK. Dengan
demikian di total berjumlah 119 KK.

Tahu

100%
DISTRIBUSI REMAJA BERDASARKAN PENGETAHUAN TENTANG AKIBAT
NAPZA

No Pengetahuan akibat napza Jumlah


1 Tahu 119
2 Tidak tahu
Total 119

Berdasarkan hasil survei yang di lakukan dari 240 KK, distribusi remaja berdasarkan
pengetahuan tentang akibat napza di peroleh hasil : tahu 119 KK. Dengan demikian di total
berjumlah 119 KK.

Tahu

100%
DISTRIBUSI LANSIA BERDASARKAN KEPEMILIKAN KMS

No Kepemilikan KMS Jumlah


1 Ya 44
2 Tidak
Total 44

Berdasarkan hasil survei yang di lakukan dari 240 KK, distribusi lansia berdasarkan
kepemilikan kms di peroleh hasil : ya 44 KK. Dengan demikian di total berjumlah 44 KK.

Tahu

100%
DISTRIBUSI LANSIA BERDASARKAN KONDISI KESEHATAN

No Kondisi kesehatan Jumlah


1 Sakit 12
2 Tidak sakit 32
Total 44

Berdasarkan hasil survei yang di lakukan dari 240 KK, distribusi lansia berdasarkan
kondisi kesehatan di peroleh hasil : Sakit 12 KK, tidak sakit 32 KK . Dengan demikian di total
berjumlah 44 KK.

Sakit Tidak sakit

27%

73%
DISTRIBUSI LANSIA BERDASARKAN KELUHAN PENYAKIT

No Jenis penyakit Jumlah


1 Sesak nafas 9
2 Panas
3 Nyeri tulang/sendi 3
4 Pusing
5 Batuk pilek
6 Gatal-gatal
7 Diare
8 Konstipasi
9 Dan lain-lain
Total 12

Berdasarkan hasil survei yang di lakukan dari 240 KK, distribusi kondisi lansia
berdasarkan keluhan penyakit di peroleh hasil : sesak nafas 9 KK, nyeri tulang/sendi 3 KK. .
Dengan demikian di total berjumlah 12 KK.

Sesak nafas Nyeri tulang/sendi

25%

75%
DISTRIBUSI REMAJA BERDASARKAN YANG SEDANG MENDERITA
PENYAKIT

No Remaja sakit Jumlah


1 Ada
2 Tidak ada 119
Total 119

Berdasarkan hasil survei yang di lakukan dari 240 KK, distribusi remaja berdasarkan
yang sedang menderita penyakit di peroleh hasil : tidak ada 119 KK. Dengan demikian di total
berjumlah 119 KK.

Tidak ada

100%
DISTRIBUSI IBU SENIUM/KLIMAKTERIUM DALAM KELUARGA

No Ibu senium/klimakterium Jumlah


1 Ada 116
2 Tidak ad 124
Total 240

Berdasarkan hasil survei yang di lakukan dari 240 KK, distribusi ibu
senium/klimakterium dalam keluarga di peroleh hasil : ada 116 KK, tidak ada 124 KK. Dengan
demikian di total berjumlah 240 KK.

Ada Tidak ada

48%
52%
DISTRIBUSI IBU SENIUM/KLIMAKTERIUM BERDASARKAN AWAL
TERJADINYA SENIUM/KLIMAKTERIUM

No Usia wanita Jumlah


1 <45 tahun 100
2 >45 tahun 16
Total 116

Berdasarkan hasil survei yang di lakukan dari 240 KK, distribusi ibu
senium/klimakterium berdasarkan awal terjadinya senium/klimakterium di peroleh hasil : <45
tahun 100 KK, >45 tahun 16 KK. Dengan demikian di total berjumlah 116 KK.

<45 tahun >45 tahun

14%

86%
DISTRIBUSI USIA IBU SENIUM/KLIMAKTERIUM BERDASARKAN KELUHAN
YANG DIRASAKAN
No Keluhan Jumlah
1 Ya 98
2 Tidak 18
Total 116

Berdasarkan hasil survei yang di lakukan dari 240 KK, distribusi usia ibu
senium/klimakterium berdasarkan keluhan yang dirasakan di peroleh hasil :ya 98 KK, tidak 18
KK . Dengan demikian di total berjumlah 116 KK.

Ya Tidak

16%

84%
DISTRIBUSI USIA IBU SENIUM/KLIMAKTERIUM BERDASARKAN JENIS
KELUHAN YANG DIRASAKAN

No Jenis keluhan Jumlah


1 Nyeri sendi 54
2 Hot flushes
3 Emosi labil (irritable) 6
4 Kekakuan otot
5 Kering pada daerah vagina 38
6 Pandangan kabur
Total 98

Berdasarkan hasil survei yang di lakukan dari 240 KK, distribusi usia ibu
senium/klimakterium berdasarkan jenis keluhan yang dirasakan di peroleh hasil : nyeri sendi
54 KK, emosi labil (irritable) 6 KK, kering pada daerah vagina 38 KK . Dengan demikian di
total berjumlah 98 KK.

Nyeri sendi Emosi labil (irritable) Kering pada daerah vagina

39%

55%

6%
DISTRIBUSI USIA IBU SENIUM/KLIMAKTERIUM BERDASARKAN
PEMENUHAN SEKSUAL

No Pemenuhan kebutuhan seksual Jumlah


1 Masih melakukan hub seksual 100
2 Tidak sama sekali 16
Total 116

Berdasarkan hasil survei yang di lakukan dari 240 KK, distribusi usia ibu
senium/klimakterium berdasarkan pemenuhan seksual di peroleh hasil:masih melakukan hub
seksual 100 KK, Tidak sama sekali 16 KK . Dengan demikian di total berjumlah 116 KK.

Masih melakukan hub seksual Tidak sama sekali

14%

86%
DISTRIBUSI USIA IBU SENIUM/KLIMAKTERIUM BERDASARKAN
KELUHAN NYERI SAAT SENGGAMA

No Keluhan nyeri Jumlah


1 Ya 83
2 Tidak 17
Total 100

Berdasarkan hasil survei yang di lakukan dari 240 KK, distribusi usia ibu
senium/klimakterium berdasarkan keluhan nyeri saat senggama di peroleh hasil: ya 83 KK,
tidak 17 KK . Dengan demikian di total berjumlah 100 KK.

Ya Tidak

17%

83%
DISTRIBUSI LANSIA DALAM KELUARGA

No Lansia Jumlah
1 Ada 44
2 Tidak ada 196
Total 240

Berdasarkan hasil survei yang di lakukan dari 240 KK, distribusi lansia dalam keluarga
di peroleh hasil: 44 KK, tidak ada 196 KK . Dengan demikian di total berjumlah 240 KK.

Ada Tidak ada

18%

82%
DISTRIBUSI LANSIA BERDASARKAN USIA

No Lansia Jumlah
1 >55 tahun 30
2 >70 tahun 14
Total 44

Berdasarkan hasil survei yang di lakukan dari 240 KK, distribusi lansia berdasarkan
usia di peroleh hasil >55 tahun 30 KK, < 70 tahun 14 KK . Dengan demikian di total berjumlah
44 KK.

>55 tahun >75 tahun

32%

68%
DISTRIBUSI LANSIA BERDASARKAN PEMENUHAN KEBUTUHAN SEHARI-
HARI

No Pemenuhan kebutuhan Jumlah


1 Mandiri 28
2 Dengan bantuan minimal 12
3 Dengan bantuan penuh 4
Total 44

Berdasarkan hasil survei yang di lakukan dari 240 KK, distribusi lansia berdasarkan
pemenuhan kebutuhan sehari-hari di peroleh hasil : mandiri 28 KK, dengan bantuan minimal
12 KK, dengan bantuan penuh 4 KK . Dengan demikian di total berjumlah 44 KK.

Mandiri Dengan bantuan minimal Dengan bantuan penuh

9%

27%

64%
DISTRIBUSI LANSIA BERDASARKAN PERILAKU HIDUP TIDAK SEHAT

No Perilaku hidup tidak sehat Jumlah


1 Merokok 12
2 Miras
3 Konsumsi makanan tertentu 16
4 Tidak menjaga personal hygiene 16
Total 44

Berdasarkan hasil survei yang di lakukan dari 240 KK, distribusi lansia berdasarkan
perilaku hidup tidak sehat di peroleh hasil : merokok 12 KK, konsumsi 16 KK, tidak menjaga
personal hygiene 16 KK. Dengan demikian di total berjumlah 44 KK.

Merokok Konsumsi makanan tertent Tidak menjaga personal hygiene

27%
36%

37%
PEMELUK AGAM/KEPERCAYAAN

No Agama/kepercayaan Jumlah
1 Islam 240
2 Kristen
3 Katolik
4 Hindu
5 Budha
6 Kong hu chu
7 Aliran kepercayaan
Total 240

Berdasarkan hasil survei yang di lakukan dari 240 KK, pemeluk agama/kepercayaan di
peroleh hasil : islam 240 KK . Dengan demikian di total berjumlah 240 KK.

Islam

100%
DATA MONOGRAFI DESA

DESA : KARANG AGUNG


KECAMATAN : ABAB
KABUPATEN : PENUKAL ABAB LEMATANG ILIR
PROVINSI : SUMATERA SELATAN
TAHUN : 2015

I. DATA STATIS
1. DATA UMUM
1.1 Ketingiian wilayah desa dari permukaan laut : 20 m dpt
1.2 suhu maksimun / minimum : 22-320 C
1.3 Jarak desa dengan :
a. Kecamatan : 3 Km
b. Ibu kota kabupaten / kota : 55 Km
c. Ibu kota provinsi : 190 Km
1.4 curah hujan
a. jumlah hari dengan curah yang terbanyak : 180 hari
b. banyaknya curah hujan : 1.886 mm/th
1.5 bentuk wilayah
a. dataran datar santai berombak : 80 %
b. berombak sampai berbukit : 18 %
c. berbukit sampai bergunung :2%
1.6 jumlah pulau : - pulau

II. LUAS DAERAH / WILAYAH : 540 Ha


2.1 Tanah sawah : 80 Ha

a. Irigasi teknis : - Ha
b. Irigasi setengah teknis ; - Ha
c. Irigasi sederhana : - Ha
d. Tadah hujan / sawah rendengan : - Ha
e. Sawah pasang surut / lebak : 80 Ha
2.2 Tanah kering :

a. Pekarangan / bangunan / emplacement : 25 Ha


b. Tegal / kebun : 435 Ha
c. Ladang / tanah huma : - Ha
d. Ladang pengembalaan / pangonan : -Ha

2.3 Tanah basah : Ha

a. Tambak : - Ha
b. Rawa / pasang surut : - Ha
c. Balong / Empang / Kolam : -Ha
d. Tanah gambut : Ha

2.4 Tanah hutan : Ha

a. Hutan konservasi : Ha
b. Hutan pelestarian alam : Ha
c. Hutan sejenis : Ha
d. Hutan rawa : Ha
e. Hutan Lindung : Ha
f. Hutan Produksi : Ha
g. Hutan suaka Alam : Ha
h. Hutan kota : Ha
i. Lain-lain : Ha

2.5 Tanah perkebunan : 435 Ha

a. Perkebunan Negara : Ha
b. Perkebunan Swasta : Ha
c. Perkebunan Rakyat : Ha
2.6 Tanah Keperluan Fasilitas Umum : Ha
a. Lapangan Olahraga : 1 Ha
b. Taman Rekreasi : - Ha
c. Jalur Hijau : - Ha
d. Pemakaman : 3 Ha
2.7 Tahan Keperluan Fasilitas Sosial : 4.02 Ha

a. Masjid/Musholah/Langgar :1 Ha
b. Gereja : - Ha
c. Pura : - Ha
d. Wihara : - Ha
e. Klenteng : - Ha
f. Sarana Pendidikan : - Ha
g. Sarana Kesehatan : 3 Ha
h. Sarana Sosial : 0,2 Ha
2.8 Lain-lain (Tanah Tandus, Tanah Pasir) : - Ha
3. KELEMBAGAAN DESA
3.1 Jumlah Dusun : 4 dusun
3.2 Kejuaraan Lomba desa yang pernah didapat (Lima Tahun Terakhir)
a. Tingkat Desa
Juara I :
Juara II :
Juara III :
e. Tingkat Kecamatan
Juara I :
Juara II :
Juara III :
f. Tingkat Kabupaten
Juara I :
Juara II :
Juara III :
g. Tingkat Provinsi
Juara I :
Juara II :
Juara III :
3.3 Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Desa (LPMD) : 1 buah
3.4 Badan Permusyawaratan Desa (BPD) : 1 buah
3.5 Kader Pemberdayaan Masyarakat
a. Jumlah KPM desa : 18 orang
b. KPM yang aktif : 18 orang
c. KPM yang tidak aktif : 0 orang
d. Pembina Teknis KPM Tingkat Desa : 5 orang
4. PRASARANA PEMERINTAH DESA
4.1 Balai Desa : 1 buah
4.2 Kantor Kepala Desa : 1 buah
4.3 Tanah Kas Desa/Areal lainnya untuk kepentingan Desa : 5,5 Ha
a. Sawah : Ha
b. Tanah Kering : 5,5 Ha
c. Tambak/Kolam : Ha
d. Rawa-Rawa : - Ha
e. Lain-Lain : - Ha

5. PEMERINTAHAN DESA
Kantor Desa
a. Status Kepemilikan : milik pemerintah
b. Luas Tanah : 0,5 Ha
c. Luas Bangunan : 56 m2
d. Kalau Milik Pemerintah
- Dibangun tahun : 2003
- Sumber Dana APBN : - juta
INPRES : - juta
APBD Provinsi : - juta
APBD kabupaten Kota :
90.000.000 juta
- Kondisi Bangunan : Rusak Berat
6. PRASARANA PENGAIRAN
Waduk dengan kondisi
a. Baik : buah
b. Rusak dapat dipakai : buah
c. Rusak tidak dapat dipakai : buah
6.1 Dam/Embun : buah
6.2 Kincir Air : buah
6.3 Pompa Air : buah
6.4 Air Terjun minimal lebar 2m dan tinggi 10m : buah
6.5 Sungai/Kali : 1 buah
6.6 Danau/Situ : buah
7. SARANA PERAHU
7.1 Kapal Motor : buah
7.2 Perahu Motor Tempel : 5 buah
7.3 Perahu : 7 buah
8. PRASARANA/SARANA PENGANGKUTAN DAN KOMUNIKASI
8.1 a. Lalu Lintas Melalui Darat :%
b. Lalu Lintas Melalui Air :%
8.2 Apabila melalui air jumlah dermaga : buah
8.3 Lalu Lintas Darat melalui
a. Jalan Aspal/Beton : 9 Km
a.1 Kondisi Baik : 8 Km
a.2 Kondisi Sedang : Km
a.3 Kondisi Rusak : 2 Km
b. Jalan Diperkeras : Km
b.1 Kondisi Baik : Km
b.2 Kondisi Sedang : Km
b.3 Kondisi Rusak : Km
c. Jalan Tanah : Km
c.1 Kondisi Baik : Km
c.2 Kondisi Sedang : 2 Km
c.3 Kondisi Rusak : Km
8.4 a. Panjang Jalan Utama yang dilalui Kendaraan Roda 4 : 9 Km
b.Panjang Jalan Utama yang tidak dapat dilalui Kendaraan Roda 4 :4
Km
8.5 Sarana Umum yang dapat digunakan oleh Penduduk
a. Motor/Mobil : 535 buah
b. Motor Air : buah
c. Sepeda/Ojek : 10 buah
d. Delman : buah
e. Dan lain—lain : buah
Jumlah : 341 buah
9. SARANA JALAN DAN JEMBATAN
Jenis Jalan
a. Jalan Negara : Km
b. Jalan Provinsi : Km
c. Jalan Kabupaten/Kota : 9 Km
d. Jalan Desa : Km
Jumlah : 9 Km
Jembatan
a. Jembatan Beton : 1 buah 6x15 m
a.1 Kondisi Baik : 1 buah 6x15 m
a.2 Kondisi Sedang : buah m
a.3 Kondisi Rusak : buah m

b. Jembatan Besi : buah m


b.1 Kondisi Baik : buah m
b.2 Kondisi Sedang : buah m
b3. Kondisi Rusak : buah m

c. Jembatan Kayu : buah m


c.1 Kondisi Baik : buah m
c.2 Kondisi Sedang : buah m
c.3 Kondisi Rusak : buah m
10. SARANA PEREKONOMIAN
10.1 Koperasi : buah
a. Koperasi Simpan Pinjam : buah
b. Koperasi Unit Desa : buah
c. BKK : buah
d. BPKD : buah
e. Badan-Badan Kredit : buah
f. Koperasi Produksi : buah
g. Koperasi Konsumsi : buah
h. Koperasi Lainnya : buah
10.2 Jumlah Pasar Selapan/Umum : buah
a. Umum : 1 buah
b. Ikan : buah
c. Hewan : buah
10.3 Pasar Permanen : 1 buah
10.4 Pasar Tanpa Bangunan Semi Permanen : 43 buah
10.5 Jumlah Toko/Kios/Warung : 1 buah
10.6 Bank : buah
10.7 Jumlah Lumbung Desa : buah
10.8 Stasiun Kapal Udara : buah
10.9 Jumlah Kapal Laut : buah
10.10 Stasiun Kerata Api : buah
10.11 Stasiun Bus : buah
10.12 Stasiun Oplet/Bemo/Taxi : buah
10.13 Jumlah Telepon Umum : buah
11. SARANA PENDIDIKAN
11.1 Sekolah Dasar
a. Sekolah Dasar Swasta Islam/Muhammadiyah : 1 buah
- Jumlah Sekolah : 1 buah
- Jumlah Murid : orang
- Jumlah Guru : orang
- Prasarana Fisik : 5 lokal
- Perpustakaan : ada tidak
b. Sekolah Dasar Protestan : buah
- Jumlah Sekolah : buah
- Jumlah Murid : orang
- Jumlah Guru : orang
- Prasarana Fisik : lokal
- Perpustakaan : ada tidak
c. SD Swasta Katholik : buah
- Jumlah Sekolah : buah
- Jumlah Murid : orang
- Jumlah Guru : orang
- Prasarana Fisik : lokal
- Perpustakaan : ada tidak
d. SD Swasta Hindu : buah
- Jumlah Sekolah : buah
- Jumlah Murid : orang
- Jumlah Guru : orang
- Prasarana Fisik : lokal
- Perpustakaan : ada tidak
e. SD Swasta Budha : buah
- Jumlah Sekolah : buah
- Jumlah Murid : orang
- Jumlah Guru : orang
- Prasarana Fisik : lokal
- Perpustakaan : ada tidak
11.2 Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP)
a. SLTP Negeri
- Jumlah Sekolah : buah
- Jumlah Murid : orang
- Jumlah Guru : orang
- Prasarana Fisik : lokal
- Perpustakaan : ada tidak
- Fasilitas Laboratorium : ada tidak
b. Madrasah Tsanawiyah Negeri : buah
- Jumlah Sekolah : buah
- Jumlah Murid : orang
- Jumlah Guru : orang
- Prasarana Fisik : lokal
- Perpustakaan : ada tidak
- Fasilitas Laboratorium : ada tidak
c. SLTP Swasta Umum : buah
- Jumlah Sekolah : buah
- Jumlah Murid : orang
- Jumlah Guru : orang
- Prasarana Fisik : lokal
- Perpustakaan : ada tidak
- Fasilitas Laboratorium : ada tidak
d. SLTP Swasta Islam : buah
- Jumlah Sekolah : buah
- Jumlah Murid : orang
- Jumlah Guru : orang
- Prasarana Fisik : lokal
- Perpustakaan : ada tidak
- Fasilitas Laboratorium : ada tidak
e. SLTP Swasta Protestan : buah
- Jumlah Sekolah : buah
- Jumlah Murid : orang
- Jumlah Guru : orang
- Prasarana Fisik : lokal
- Perpustakaan : ada tidak
- Fasilitas Laboratorium : ada tidak
f. SLTP Swasta Katholik : buah
- Jumlah Sekolah : buah
- Jumlah Murid : orang
- Jumlah Guru : orang
- Prasarana Fisik : lokal
- Perpustakaan : ada tidak
- Fasilitas Laboratorium : ada tidak
g. SLTP Swasta Hindu : buah
- Jumlah Sekolah : buah
- Jumlah Murid : orang
- Jumlah Guru : orang
- Prasarana Fisik : lokal
- Perpustakaan : ada tidak
- Fasilitas Laboratorium : ada tidak
h. SLTP Swasta Budha : buah
- Jumlah Sekolah : buah
- Jumlah Murid : orang
- Jumlah Guru : orang
- Prasarana Fisik : lokal
- Perpustakaan : ada tidak
- Fasilitas Laboratorium : ada tidak
11.3 Sekolah Menengah Atas (SMU)
a. SMU Negeri : buah
- Jumlah Sekolah : buah
- Jumlah Murid : orang
- Jumlah Guru : orang
- Prasarana Fisik : lokal
- Perpustakaan : ada tidak
- Fasilitas Laboratorium : ada tidak
b. Madrasah Aliyah Negeri (MAN) : buah
- Jumlah Sekolah : buah
- Jumlah Murid : orang
- Jumlah Guru : orang
- Prasarana Fisik : lokal
- Perpustakaan : ada tidak
- Fasilitas Laboratorium : ada tidak
c. SMU Swasta Umum
- Jumlah Sekolah : buah
- Jumlah Murid : orang
- Jumlah Guru : orang
- Prasarana Fisik : lokal
- Perpustakaan : ada tidak
- Fasilitas Laboratorium : ada tidak
d. SMU Kejuruan : buah
- Jumlah Sekolah : buah
- Jumlah Murid : orang
- Jumlah Guru : orang
- Prasarana Fisik : lokal
- Perpustakaan : ada tidak
- Fasilitas Laboratorium : ada tidak
e. SMU Swasta Islam : buah
- Jumlah Sekolah : buah
- Jumlah Murid : orang
- Jumlah Guru : orang
- Prasarana Fisik : lokal
- Perpustakaan : ada tidak
- Fasilitas Laboratorium : ada tidak
f. SMU Swasta Protestan : buah
- Jumlah Sekolah : buah
- Jumlah Murid : orang
- Jumlah Guru : orang
- Prasarana Fisik : lokal
- Perpustakaan : ada tidak
- Fasilitas Laboratorium : ada tidak
g. SMU Swasta Katholik : buah
- Jumlah Sekolah : buah
- Jumlah Murid : orang
- Jumlah Guru : orang
- Prasarana Fisik : lokal
- Perpustakaan : ada tidak
- Fasilitas Laboratorium : ada tidak
h. SMU Swasta Hindu : buah
- Jumlah Sekolah : buah
- Jumlah Murid : orang
- Jumlah Guru : orang
- Prasarana Fisik : lokal
- Perpustakaan : ada tidak
- Fasilitas Laboratorium : ada tidak

11.4 Perguruan Tinggi/Akademik


a. Akademi Negeri
- Jumlah : buah
- Jumlah Mahasiswa : orang
- Jumlah Dosen/Pengajar : orang
- Prasarana Fisik : lokal
- Perpustakaan : ada tidak
- Fasilitas Laboratorium : ada tidak
b.AkademiSwasta :buah
- Jumlah : buah
- Jumlah Mahasiswa : orang
- Jumlah Dosen/Pengajar : orang
- Prasarana Fisik : lokal
- Perpustakaan : ada tidak
- Fasilitas Laboratorium : ada tidak
c. Perguruan Tinggi Negeri : buah
- Jumlah : buah
- Jumlah Mahasiswa : orang
- Jumlah Dosen/Pengajar : orang
- Prasarana Fisik : lokal
- Perpustakaan : ada tidak
- Fasilitas Laboratorium : ada tidak
d. Perguruan Tinggi Swasta : buah
- Jumlah : buah
- Jumlah Mahasiswa : orang
- Jumlah Dosen/Pengajar : orang
- Prasarana Fisik : lokal
- Perpustakaan : ada tidak
- Fasilitas Laboratorium : ada tidak
12. SARANA TEMPAT IBADAH
a. Masjid : 2 buah
b. Surau/Mushola : 3 buah
c. Gereja : buah
d. Kanica : buah
e. Kuil : buah
f. Pura : buah
13. SARANA BANYAKNYA RUMAH PENDUDUK
a. Rumah menurut sifat dan bahanya : buah
a.1 Dinding terbuat dari batu/gedun permanen : buah
a.2 Dinding terbuat dari sebagian batu/gedung
/semi permanen : buah
a.3 Dinding terbuat dari kayu/papan : buah
a.4 Dinding terbuat dari bamboo/lainnya : buah
a.5 Rumah panggung : buah
a.6 Rumah diatas air (mengapung) : buah
b. Rumah menurut Tipimya
b.1 Tipe A : buah
b.2 Tipe B : buah
b.3 Tipe C : buah
14. SARANA PARIWISATA
a. Tempat rekreasi
- Taman : buah
- Pantai : buah
- Pemandian : buah
- Hutan Lindung/Goa : buah
- Tempat Pertunjukan Kesenian Tradisional : buah
- Tempat Reaksi lain : buah
- Toko Cenders Mata/Sovenir : buah
b. Kebudayaan/Kesenian
- Jumlah Perkumpulan Kebudayaan/sanggar kesenian: buah
- Jumlah Anggota Budayawan : buah
- Jumlah Anggota Seniman : buah
c. Bioskop : buah
d. Penginapan : buah
e. Restoran : buah
15. SARANA KESEHATAN
a. Rumah Sakit Umum : buah
b. Rumah Sakit Khusus Pemerintah : buah
c. Rumah Sakit Khusus Swasta : buah
d. Rumah Bersalin/ BKIA
e. Poliklinik/Balai Pengobatan : buah
f. Puskesmas : buah
g. Puskesmas Pembangtu : buah
h. Praktek Dokter : buah
16. SARANA KELUARGA BERENCANA
a. Jumlah Poa/Klinik KB : buah
b. Jumlah PUS (Pasangan Usia Subur) : 647 pasang
c. Jumlah PUS Masuk KB : orang
d. Jumlah Posyandu : 1 buah
e. Jumlah Akseptor KB : orang
- Pil : 130 orang
- Kondom : 8 orang
- Suntik : 38 orang
- MOP : 142 orang
- MOW : 2 orang
- KB Mandiri : orang
17. PENDERITA CACAT
a. Cacat Fisik Fatal : orang
b. Cacat Mental (Gila) : orang
18. PONDOK PESANTREN
a. Jumlah Pondok Pesantren : buah
b. Jumlah Kiyai : orang
c. Jumlah Santri : orang
19. Majelis Taklim
a. Jumlah Majelis Taklim : 5 buah
b. Jumlah Jamaah : orang
c. Jumlah Mukminin : orang
20. PEMBANGUNAN
20.1 Jumlah Proyek Fisik yang dibangun dalam tahun…
a. Bidang Pemerintah : buah
b. Bidang Pemerintah : buah
c. Bidang Perikanan dan Kelautan : buah
d. Bidang Pertambangan dan Energi : buah
e. Bidang Kehutanan dan Perkebunan : buah
f. Bidang Perindustrian Perdagangan : buah
g. Bidang Perkoperasian : buah
h. Bidang Penanaman Modal : buah
i. Bidang Sosial : buah
j. Bidang Kesehatan : buah
k. Bidang Pendidikan dan Kebudayaan : buah
l. Bidang Sosial : buah
m. Bidang Penata Ruang : buah
n. Bidang Permungkiman : buah
o. Bidang Pekerjaan Umum : buah
p. Bidang Perhubungan : buah
r. Bidang Kependudukan : buah
s. Bidang Olahraga : buah
t. Bidang Pariwisataan : buah
u. Bidang Pertahanan : buah
20.2 Pembiyaan Pembangunan Proyek dalam Tahun (Jutaan)
a. Biaya dari Pusat :
b. Biaya dari Provinsi :
c. Biaya dari Kab/Kota :
d. Swadaya Penduduk yang terbentuk barang dan
tenaga ( Dinilai dengan Uang) :
e. Biaya Lain-Lain :
Jumlah :
20.3 Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) (dalam ribuan Rupiah)
a. Jumlah wajib Pajak : orang
b. Target PBB tahun yang bersangkutan :
c. Jumlah Pokok Ketepapan PBB Bersangkutan :
d. Tunggakan PBB Tahun yang lewat Realisasi PBB
tahun yang Bersangkutan :
20.4 Investaris Bidang Tekonologi tepat Guna yang telah DImanfaatkan
a. Bidang Energi : Jenis Spesifik
b. Bidang Pangan : Jenis Spesifik
c. Bidang Pertanian : Jenis Spesifik
d. Bidang Kontruksi : Jenis Spesifik
e. Bidang Material : Jenis Spesifik
f. Bidang kerajinan/Industri : Jenis Spesifik
20.5 Sumber Pendapatan Daerah
a. Pajak Daerah :
b. Retribusi Daerah :
c. Penerimaan Lain-lain :
III. DATA DINAMIS
A. PEMERINTAHAN DESA
1. Jumlah Perangkat Desa : 11 orang
- - Kepala Desa : 1 orang
- Sekretaris Desa : 1 orang
- Kepala Urusan : 5 orang
- Kepala Dusun : 4 orang
2. Jumlah BPD : orang
- Ketua : 1 orang
- Wakil Ketua : 1 orang
- Sekretaris : 1 orang
- Anggota : 6 orang
3. Sarana Kerja Kantor
a. Telepon Otomatis/Non Otomatis : buah
b. Radio Telekomunikasi : buah
c. Jumlah mesin Tik : 1 buah
d. Meja Kerja : buah
e. Kursi Kerja : buah
f. Meja Kursi Tamu : buah
g. Lemari/Kerdek : buah
h. Ruang Rapat : buah
i. Ruang Data/Operation Room : buah
j. Gedung Serbaguna : buah
k. Balai Pertemuan : buah
l. Kendaraan Dinas Roda 2 : 2 buah
m. Kendaraan Roda 4 : buah
n. Mesin Hitung : buah
o. Komputer : 1 buah
p. Lain-lain : buah
B. KEPENDUDUKAN
1. Jumlah Kepala Keluarga : 847 orang
2. Penduduk Menurut Jenis Kelamin
2.1 Jumlah Laki-laki : 1.561 orang
2.2 Jumlah Perempuan : 1.639 orang
3. Penduduk Menurut Kewarganegaraan
3.1 WNI laki-laki : 1.561 orang
WNI Perempuan : 1.639 orang
3.2 WNA Laki-laki : orang
WNA Perempuan : orang
4. Penduduk Menurut Agama
4.1 Islam : 3.199 orang
4.2 Katholik : orang
4.3 Protestan : 1 orang
4.4 Hindu : orang
4.5 Budha : orang
5. Penganut Aliran Kepercayaan Terhadap Tuhan yang
Maha Esa : orang
6. Penduduk Menurut Usia : orang
a. 0-6 Tahun : orang
7-1 Tahun : orang
13-18 Tahun : orang
19-24 Tahun : orang
25-55 Tahun : orang
56-79 Tahun : orang
80 Tahun Keatas : orang
b. 0-4 Tahun : orang
5-9 Tahun : orang
10-14 Tahun : orang
15-19 Tahun : orang
20-24 Tahun : orang
30-34 Tahun : orang
35-39 Tahun : orang
40 Tahun Keatas : orang
c. 0-5 Tahun : orang
6-16 Tahun : orang
17-25 Tahun : orang
26-55 Tahun : orang
56 Tahun Keatas : orang
7. Mutasi Penduduk
No. Jenis Mutasi Laki-Laki Perempuan Jumlah
1 2 3 4 5
7.1 Pindah Antar
Desa
7.2 Datang
7.3 Lahir
7.4 Mati
7.5 Mati < 5
Tahun
7.6 Mati > 5
Tahun

8. Penduduk Warga Negara Asing (WNA)


No Asal Dewasa 17 Anak-anak 0-17 Jumlah
Kewarnegaraan Ketas Tahun
LK PR LK PR
1 2 3 4 5 6 7
9. Penduduk WNI Keturunan Asing
No Asal Dewasa 17 Anak-anak 0-17 Jumlah
Kewarnegaraan Ketas Tahun
LK PR LK PR
1 2 3 4 5 6 7

10. Kepadatan Penduduk : Km/jiwa


11. Penyebaran Penduduk : Merata
12. Angka NTCR
- Nikah : Kejadian
- Talak : Kejadian
- Cerai : Kejadian
- Rujuk : Kejadian
13. Penduduk Menurut Mata Pencaharian
13.1 Petani
- Petani pemilik tanah : Orang
- Petani Penggarap Tanah : Orang
- Petani penggarap/Penyekap : Orang
- Buruh Tani : Orang
13.2 Nelayan : Orang
13.3 Pengrajin/Industri kecil : Orang
13.4 Buruh Industri : Orang
13.5 Buruh Bangunan : Orang
13.6 Buruh Pertambangan : Orang
13.7 Pengusaha Sedang/Besar : Orang
13.8 Buruh Perkebunan : Orang
13.9 Pedagang : Orang
13.10 Pengangkutan : Orang
13.11 Pegawai Negeri Sipil : Orang
13.12 TNI/POLRI : Orang
13.13 Pensiunan (TNI/POLRI) : Orang
13.14 Peternak : Orang
a. Sapi Perah : Orang rb ekor
b. Sapi Biasa : Orang rb ekor
c. Kerbau : Orang rb ekor
d. Kambing : Orang rb ekor
e. Domba : Orang rb ekor
f. Kuda/Babi : Orang rb ekor
g. Ayam : Orang rb ekor
h. Itik : Orang rb ekor
i. Peternak Lainnya : Orang rb ekor
13.15 Lain-lainya : Orang rb ekor

14. Jumlah Penduduk Menurut Pendidikan


14.1 Belum Sekolah : Orang
14.2 Tidak Tamat Sekolah Dasar : Orang
14.3 Tamat SD Sederajat : Orang
14.4 Tamat SLTP Sederajat : Orang
14.5 Tamat SLTA Sederajat : Orang
14.6 Tamat Akademi Sederajat : Orang
14.7 Tamat Perguruan Tinggi Sederajat : Orang
14.8 Buta Huruf : Orang

15. Jumlah Pencari Kerja


15.1 Pencari Kerja Laki-laki : Orang
15.2 Percari Kerja Perempuan : Orang

16. Rata-rata Luas Tanah Pertanian yang diusahakan Penduduk : ha


17. Transmigrasi Pada Tahun….
a. Lokasi Transmigrasi : Lokasi
b. Jumlah KK Transmigrasi : KK
c. Jumlah Jiwa Transmigrasi : Orang
d. Jumlah Rumah Tinggal Transmigrasi : Unit

18. Daerah Pengiriman Transmigrasi


18.1 Jumlah KK Yang diberangkatkan : KK
18.2 Jumlah Jiwa yang diberangkatkan : Jiwa
18.3 Daerah Lokasi Tujuan Transmigrasi : Lokasi
C. KEAGRARIAN
1. Status Tanah
a. Tanah Milik Bersertifikat : ha
b. Tanah Milik Belum Bersertifikat : ha
c. Tanah Hak Pengelola : ha
d. Tanah Negara : ha
e. Tanah Bebas : ha
f. Tanah Hak Pakai : ha
g. Tanah Hak Guna Bangunan : ha
h. Tanah Hak Guna Usaha : ha
i. Tanah Adat : ha
2. Luas Tanah yang belum bersertifikat sampai dengan tahun…. : ha
3. Jumah tanah yang bersertifikat sampai dengan tahun …: ha
a. Tanah Sawa : ha
b. Tanah Kering : ha
4. Jumlah sertifikat diperoleh melalui Prona sampai dengan tahun. : ha
a. Tanah sawa : ha
b. Tanah Kering : ha
5. Jumlah sertifikat yang diperoleh biasa/Non Prona Sdth…
a. Tanah sawa : ha
b. Tanah Kering : ha
6. Perubahan Penggunaan Tanah
a. Sawah berubah menjadi : ha
- Perumahan : ha
- Industri : ha
- Jasa : ha
- Perusahaan dan lain-lain : ha
b. Tegal berubah menjadi
- Perumahan : ha
- Industri : ha
- Jasa : ha
- Perusahaan dan lain-lain : ha
c. Perkebunan berubah menjadi
- Perumahan : ha
- Industri : ha
- Jasa : ha
- Perusahaan dan lain-lain : ha
d. Hutan berubah menjadi
- Perumahan : ha
- Industri : ha
- Jasa : ha
- Perusahaan dan lain-lain : ha
e. Tambak berubah menjadi
- Perumahan : ha
- Industri : ha
- Jasa : ha
- Perusahaan dan lain-lain : ha

C. TANAM-TANAMAN
Luas dan Produksi utama perdagangan
1. Luas dan Produksi Tanaman Utama
No Jenisnya Luas Luas Rata-rata Jumalah
tanaman yang Produksi/Ton Produksi
(ha) panen/ha
1 2 3 4 5 6
1 Padi
2 Jagung
3 Ketela Pohon
4 Ketela Rambat
5 Kacang Tanah
6 Kedelai
7 Sayuran
8 Buah-buahan
9 Dan Lain-lain

2. Tanaman Perdagangan Komoditi

N Nama Banyaknya Pohon/Batang Jumlah


o Tanaman Belum Berproduksi Tidak Produk
Produksi/masi Berproduks si
h muda i
1 2 3 4 5 6
1 Cengkeh
2 Pala
3 Tembakau
4 Kelapa
5 Kelapa
Sawit
6 Kopi
7 Coklat
8 Panili
9 Dan Lain-
lain
E. DATA PANGAN
1. Luas tambah tanaman bimas padi insus : ha
2. Luas tambah tanaman bimas padi inmum : ha
3. Luas tambah tanaman imas padi insus : ha
4. Luas tambah tanaman imas padi inmum : ha
5. Luas tambah panen areal padi intensifikasi : ha
6. Luas serangan hama wereng : ha
7. Luas serangan hama tikus : ha
8. Luas serangan hama/penyakit lainnya : ha
9. Luas tambah areal puso karena wereng : ha
10. Luas tambah areal puso karena tikus : ha
11. Luas tambah areal puso karena banjir : ha
12. Luas tambah areal puso karena kekeringan : ha
13. Penyalur Urea Lini IV dalam minggu pelaporan : ha
14. Penyalur TSP Lini IVdalam Minggu Pelaporan : ha
15 Penyalur Insektida Lini IV dalam minggu pelaporan : ha
16. Penyalur Rodentisida Lini IV dalam minggu pelaporan : ha

F. PERTAMBANGAN
1. Pertambangan Golongan A
Jenis Bahan Tambang : ha
2. Pertambangan Golongan B
Jenis Bahan Tambang : ha
3. Pertambangan Golongan C
Jenis Bahan Tambang : ha

G. PERIKANAN

NO. Jenis Luas Hasil / Tahun


1 2 3 4
1 Bandeng
2 Udang
3 Buaya
4 Kura –Kura
5 Lain- lain
G. TRANSPORTASI
1. Jenis Alat Agkutan Lokal yang digunakan di Desa
1.1 Sepeda : Buah
1.2 Dokar / Delman : Buah
1.3 Gerobak / Cikar : Buah
1.4 Becak : Buah
1.5 Kendaraan bermotor roda 3 : Buah
1.6 Sepeda Motor : Buah
1.7 Oplet / Mikrolet : Buah
1.8 Taxi : Buah
1.9 Mobil Dinas : Buah
1.11 Truk : Buah
1.12 Bus Umum : Buah
1.13 Bus kota : Buah
1.14 Perahu Duyung / Sampan : Buah
1.15 Perahu Motor : Buah
1.16 Perahu Layar : Buah
1.17 Lain-lain : Buah
2.Komunikasi
2.1 TV Umum : Buah
2.2 Telepon : Buah
2.3 Kantor Pos / Kantor Pos Pembantu : Buah
2.4 ORARI / CRAP : Buah
2.5 Pemancar Radio : Buah
2.6 Penduduk Desa yang mengunakan fasilitas listrik : Orang
- Listrik PLN : Orang
- Listrik Non PLN : orang
2.7 Penduduk desa yang memakai Air Minum
-PDAM : Orang
-Badan Pengelola Air : Orang
-Pompa Jet / Tangan : Orang
-Sumur : Orang
I.BIDANG POLKAM
1.Kejadian
NO. Jenis Kejadian Banyak Kerugian
kegiatan
1 2 3 4
1.1 Pencurian Rp
1.2 Perampokan Rp
1.3 Pembunuhan Rp
1.4 PelanggaranNarkotika Rp
1.5 Pemerkosaan Rp
1.6 Lain –lain Rp

2. Pembinaan Ketentraman dan pertahanan sipil


2.1 Jumlah Anggota Hansip : orang
2.2 Jumlah Anggota Menwa : orang
2.3 Jumlah Anggota Kamra : orang
2.4 Jumlah poskamling / Ronda Pos : Buah

3.Pembinaan Masyarakat dan Ketahanan Wilayah


3.1 Jumlah Organisasi Kemasyarakatan : Buah
3.2 Jumlah Kesekretariatan Partai Politik : Buah
3.3 Jumlah Hansip Linmas : orang
3.4 Jumlah Bekas tahanan dan Bekas Narapidana : orang

Anda mungkin juga menyukai

  • Daftar Pustaka
    Daftar Pustaka
    Dokumen3 halaman
    Daftar Pustaka
    Mika Dwi Permata
    Belum ada peringkat
  • Dunia Farmasi
    Dunia Farmasi
    Dokumen14 halaman
    Dunia Farmasi
    Rubi Sandy
    Belum ada peringkat
  • Laporan Kelompok Soni
    Laporan Kelompok Soni
    Dokumen47 halaman
    Laporan Kelompok Soni
    Mika Dwi Permata
    Belum ada peringkat
  • Bab II - Angga
    Bab II - Angga
    Dokumen30 halaman
    Bab II - Angga
    Eka Fauziyah
    Belum ada peringkat
  • Sap Sman 1 Abab 28 Februari 2018
    Sap Sman 1 Abab 28 Februari 2018
    Dokumen6 halaman
    Sap Sman 1 Abab 28 Februari 2018
    Mika Dwi Permata
    Belum ada peringkat
  • Formulir Pendaftaran Muswil 2018
    Formulir Pendaftaran Muswil 2018
    Dokumen1 halaman
    Formulir Pendaftaran Muswil 2018
    Mika Dwi Permata
    Belum ada peringkat
  • Skrip Si
    Skrip Si
    Dokumen108 halaman
    Skrip Si
    Mika Dwi Permata
    Belum ada peringkat
  • Sap Kolostomi Jadi Mareta
    Sap Kolostomi Jadi Mareta
    Dokumen6 halaman
    Sap Kolostomi Jadi Mareta
    Mika Dwi Permata
    Belum ada peringkat
  • Musim Dingin Nuklir
    Musim Dingin Nuklir
    Dokumen5 halaman
    Musim Dingin Nuklir
    Mika Dwi Permata
    Belum ada peringkat
  • SIFAT
    SIFAT
    Dokumen2 halaman
    SIFAT
    Mika Dwi Permata
    Belum ada peringkat
  • Ispa
    Ispa
    Dokumen7 halaman
    Ispa
    Mika Dwi Permata
    Belum ada peringkat
  • SIFAT
    SIFAT
    Dokumen2 halaman
    SIFAT
    Mika Dwi Permata
    Belum ada peringkat
  • Laporan KKN Benar
    Laporan KKN Benar
    Dokumen99 halaman
    Laporan KKN Benar
    Mika Dwi Permata
    Belum ada peringkat
  • Dunia Teknologi
    Dunia Teknologi
    Dokumen22 halaman
    Dunia Teknologi
    Mika Dwi Permata
    Belum ada peringkat
  • Inti Atom
    Inti Atom
    Dokumen4 halaman
    Inti Atom
    Mika Dwi Permata
    Belum ada peringkat
  • Inti Atom
    Inti Atom
    Dokumen4 halaman
    Inti Atom
    Mika Dwi Permata
    Belum ada peringkat
  • Atmosfer Bumi (Tugas Dito Kls 7)
    Atmosfer Bumi (Tugas Dito Kls 7)
    Dokumen4 halaman
    Atmosfer Bumi (Tugas Dito Kls 7)
    Mika Dwi Permata
    Belum ada peringkat
  • RPP Ion
    RPP Ion
    Dokumen5 halaman
    RPP Ion
    Mika Dwi Permata
    Belum ada peringkat
  • Mikrokontroler
    Mikrokontroler
    Dokumen13 halaman
    Mikrokontroler
    Mika Dwi Permata
    Belum ada peringkat
  • Medan Magnetik
    Medan Magnetik
    Dokumen18 halaman
    Medan Magnetik
    Jonathan Ido
    Belum ada peringkat
  • Atmosfer Bumi
    Atmosfer Bumi
    Dokumen4 halaman
    Atmosfer Bumi
    Mika Dwi Permata
    Belum ada peringkat
  • Kapilaritas
    Kapilaritas
    Dokumen1 halaman
    Kapilaritas
    Mika Dwi Permata
    Belum ada peringkat
  • Lembaga Ekonomi
    Lembaga Ekonomi
    Dokumen4 halaman
    Lembaga Ekonomi
    Mika Dwi Permata
    Belum ada peringkat
  • Cover Magang
    Cover Magang
    Dokumen2 halaman
    Cover Magang
    Mika Dwi Permata
    Belum ada peringkat
  • Dunia Teknologi
    Dunia Teknologi
    Dokumen22 halaman
    Dunia Teknologi
    Mika Dwi Permata
    Belum ada peringkat
  • Tugas Dito
    Tugas Dito
    Dokumen5 halaman
    Tugas Dito
    Mika Dwi Permata
    Belum ada peringkat
  • Cover Magang
    Cover Magang
    Dokumen2 halaman
    Cover Magang
    Mika Dwi Permata
    Belum ada peringkat
  • Mikrokontroler
    Mikrokontroler
    Dokumen13 halaman
    Mikrokontroler
    Mika Dwi Permata
    Belum ada peringkat
  • Tugas Dito
    Tugas Dito
    Dokumen5 halaman
    Tugas Dito
    Mika Dwi Permata
    Belum ada peringkat