ABSTRAK
Permasalahan dalam bidang transportasi darat adalah hal yang sulit dipecahkan, permasalahan yang sering
terjadi adalah kemacetan lalu lintas. Masalah ini timbul akibat pertumbuhan sarana transportasi yang jauh
lebih cepat melebihi pertumbuhan prasarana jalan. Gangguan terhadap arus lalu lintas akan menyebabkan
kemacetan berkepanjangan terutama jika tidak ada pengaturan-pengaturan yang efektif seperti lampu lalu
lintas, misalnya pada simpang yang mempunyai arus lalu lintas padat sehingga terjadi permasalahan pada
transportasi yang mengakibatkan terjadinya kemacetan. Dalam penelitian lokasi yang dipilih sebagai lokasi
studi yaitu pada persimpangan Jalan Tegar Beriman – Jalan Raya Bogor. Pemilihan lokasi ini dikarenakan
pada jam-jam tertentu sering terjadi antrian yang cukup panjang sehingga sangat memungkinkan untuk
dilakukan penelitian. Hasil Penelitian dengan Metode Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI) 1997.
Berdasarkan hasil perhitungan dilapangan dapat diketahui bahwa kapasitas Simpang Jl. Tegar Beriman – Jl.
Raya Bogor, Kabupaten Bogor, Pada pendekat Utara Derajat Kejenuhan (DS) = 0,935 , pendekat Barat
Derajat Kejenuhan (DS) = 0,935, pendekat Selatan Derajat Kejenuhan (DS) =0,935. Dari hasil perhitungan
diketahui bahwa kapasitas simpang menampung arus lalu lintas, dengan nilai Derajat Kejenuhan (DS) =
0,935 ini menunjukan bahwa simpang Jl. Tegar Beriman – Jl. Raya Bogor, mendekati lewat jenuh, yang
akan menyebabkan antrian panjang pada kondisi lalu lintas puncak. Tundaan simpang rata-rata di simpang
Jl. Tegar Beriman – Jl. Raya Bogor diperoleh 64 det/smp yang berarti bahwa simpang Jl. Tegar Beriman –
Jl. Raya Bogor, Kabupaten Bogor termasuk dalam Tingkat Pelayanan F, menunjukan tingkat pelayanan
terburuk pada kondisi lalu lintas puncak.
1. PENDAHULUAN
Permasalahan dalam bidang transportasi darat Kabupaten Bogor, dan dapat menggangu aktifitas
adalah hal yang sulit dipecahkan, permasalahan penduduk setempat.
yang sering terjadi adalah kemacetan lalu lintas.
Masalah ini timbul akibat pertumbuhan sarana Salah satu contoh seperti yang terjadi pada
transportasi yang jauh lebih cepat melebihi persimpangan Jl. Tegar Beriman – Jl. Raya Bogor.
pertumbuhan prasarana jalan. Gangguan terhadap Meningkatnya kemacetan pada Jalan Raya Bogor
arus lalu lintas akan menyebabkan kemacetan sampai persimpangan Jalan Tegar Beriman yang
berkepanjangan terutama jika tidak ada disebabkan oleh kurangnya waktu siklus pada
pengaturan-pengaturan yang efektif seperti lampu simpang bersinyal dan banyaknya angkutan umum
lalu lintas, misalnya pada simpang yang yang berhenti pada tepi jalan sehingga dapat
mempunyai arus lalu lintas padat sehingga terjadi mengganggu aktivitas penduduk. Hal ini terjadi
permasalahan pada transportasi yang terutama pada jam-jam puncak pagi dan sore hari.
mengakibatkan terjadinya kemacetan. Salah Sehingga Kabupaten Bogor memiliki
satunya di Kabupaten Bogor, yang rawan dengan permasalahan lalu lintas dan tingkat pertumbuhan
kemacetan. Apabila kondisi ini tidak ditunjang lalu lintas yang cepat dan dapat menyebabkan
dengan peningkatan kinerja transportasi, maka konflik kendaraan yang melewati persimpangan Jl.
akan menimbulkan permasalahan kepadatan lalu Tegar Beriman – Jl. Raya Bogor yang merupakan
lintas. Hal ini terjadi dikarenakan semakin jalan empat lajur dua arah. Oleh karena itu perlu
meningkatnya jumlah kendaraan bermotor yang dilakukan evaluasi terhadap simpang bersinyal
dapat menyebabkan kemacetan dan antrian pada persimpangan Jl. Tegar Beriman – Jl. Raya
kendaraan yang terjadi pada simpang jalan di Bogor, dengan menggunakan metode Manual
Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI) tahun 1997,
Batasan Masalah
Gambar 3. Foto pengamatan lokasi & aplikasi Waze, Gambar 6. Foto pengamatan lokasi & aplikasi Waze,
Sabtu 28 – 05 -2016, 11: 10. Jum’at 03 – 06 -2016, 17: 31.
2. Pada pengamatan Minggu 29 – 05 -2016, 17: 15. Keterangan penandaan survei aplikasi Waze
Terjadi kepadatan arus lalu lintas tinggi, yang Warna merah sebagai penanda kepadatan
mengakibatkan tundaan kendaraan panjang di arah arus lalu lintas tinggi
Utara dan Selatan. Warna oranye sebagai penanda kepadatan
arus lalu lintas sedang
Pengamatan Langsung di Survei AplikasiWaze
Warna kuning sebagai penanda kepadatan
Lokasi
arus lalu lintas ringan
Warna Putih sebagai penanda arus lalu
lintas lancar
Kesimpulan
Dengan melihat hasil perhitungan analisis
masalah yang terjadi pada Simpang Jl. Tegar
Gambar 4. Foto pengamatan lokasi & aplikasi Beriman- Jl. Raya Bogor Kabupaten Bogor,
Waze, Minggu 29 – 05 -2016, 17: 15. dapat ditarik kesimpulan bahwa:
3. Pada pengamatan Senin 30 – 05 -2016, 06:39. 1. Dari keadaan pada masing-masing pendekatan
Terjadi kepadatan arus lalu lintas tinggi, yang menunjukkan tingkat kejenuhan arus lalu lintas
mengakibatkan tundaan kendaraan panjang di arah mencapai 0,935 ini menunjukan bahwa
Utara dan Selatan. simpang Jl. Tegar Beriman – Jl. Raya Bogor,
mendekati lewat jenuh, yang akan
Pengamatan Langsung di Survei AplikasiWaze menyebabkan antrian panjang pada kondisi
Lokasi lalu lintas puncak.
2. Hasil perhitungan Tundaan simpang rata-rata
di simpang simpang Jl. Tegar Beriman – Jl.
Raya Bogor diperoleh 64 det/smp yang berarti
bahwa Simpang Jl. Tegar Beriman – Jl. Raya
Bogor, Kabupaten Bogor termasuk dalam
Tingkat Pelayanan F, menunjukan tingkat
pelayanan terburuk pada kondisi lalu lintas
puncak.
Gambar 5. Foto pengamatan lokasi & aplikasi
Waze, Senin 30 – 05 -2016, 06:39. 3. Perbandingan Aplikasi Waze dengan
pengamatan langsung di lapangan menujukan
4. Pada pengamatan Jum’at 03 – 06 -2016, 17: 31. kesamaan hasil, dimana penandaan yang di
Terjadi kepadatan arus lalu lintas tinggi, yang berikan aplikasi Waze sesuai dengan kondisi
mengakibatkan tundaan kendaraan panjang di yang di tinjau pada saat itu.
arah Utara