Anda di halaman 1dari 2

Gangguan konduksi

Ciri inti dari gangguan konduksi adalah pola perilaku yang berulang dan
menetap di mana hak dasar orang lain atau norma sosial yang sesuai dengan
usia adalah dilanggar. Perilaku harus ditemukan selama sekurangnya enam
bulan untuk dapat memenuhi persyaratan diagnosis. Kriteria dalam Diagnostic
and Statistical Manual of Mental Disorder (DSM-IV) adalah serupa dengan
kriteria dalam edisi ketiga yang direvisi (DSM-III-R) dimana tiga perilaku
spesifik adalah diperlukan untuk diagnosis, tetapi DSM-IV telah
menambahkan daftar gejala potensial dari 13 menjadi 15. Dua gejala baru
yang ditemukan dalam DSM-IV tetapi tidak ditemukan dalam DSM-III-R
adalah ”sering menggertak, mengancam, atau mengintimidasi orang lain” dan
”sering keluar malam walaupun dilarang orang tua, yang dimulai sebelum usia
13 tahun.” DSM-IV juga menyebutkan membolos dari sekolah harus dimulai
sebelum usia 13 tahun untuk dapat dianggap gejala gangguan konduksi.
Gangguan dapat didiagnosis pada orang yang berusia lebih dari 18 tahun
hanya jika kriteria untuk gangguan kepribadian antisosial tidak terpenuhi.
DAM-II-R membagi gangguan konduksi menjadi tiga subtipe: tipe
kelompok, tipe agresif sendirian, dan tipe tidak didiferensiasi. DSM-AI
membagi gangguan konduksi menjadi dua tipe dengan memperhatikan onset
usianya: tipe onset masa anak-anak dan tipe onset masa remaja. Pada tipe
onset masa anak-anak, sekurangnya satu masalah tingkah laku harus memiliki
onset sebelum usia 10 tahun. DSM-IV juga menyebutkan keparahan, terentang
dari ringan (beberapa jika ada masalah tingkah laku yang melebihi apa yang
diperlukan untuk membuat diagnosis dan masalah tingkah laku yang
menyebabkan sedikit kerugian bagi orang lain), sedang (pertengahan antara
ringan dan berat), dan berat (banyak masalah tingkah laku yang melebihi
kriteria diagnostik minimal atau masalah tingkah laku menyebabkan kerugian
yang besar bagi orang lain).

Anda mungkin juga menyukai