TUGAS KELOMPOK
MATA KULIAH : KEPERAWATAN KELUARGA
Disusun Oleh :
Kelompok I
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami haturkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, karena atas karunia dan
rahmatNya akhirnya penyusun dapat menyelesaikan tugas keperawatan keluarga.
Makalah ini disusun untuk memenuhi salah satu persyaratan untuk menyelesaikan mata
kuliah Keperawatan keluarga. Dalam penyusunan makalah ini penyusun banyak mengalami
hambatan dan kesulitan, namun berkat bantuan, bimbingan, pengarahan, dorongan serta motivasi
dari beberapa pihak yang telah membantu, akhirnya penyusun dapat menyelesaikan makalah ini
tepat pada waktunya.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi perkembangan ilmu dalam bidang
keperawatan pada umumnya. Walaupun demikian penyusun menyadari adanya kekurangan -
kekurangan yang ditemui didalamnya untuk itu kritik dan saran yang bersifat membangun sangat
penyusun harapkan untuk perbaikan penyusunan makalah ini.
Akhir kata, semoga Tuhan Yang Maha Kuasa selalu melindungi dan melimpahkan
Anugerahnya kepada kita semua.
ii
3
DAFTAR ISI
COVER ................................................................................................................. i
KATA PENGANTAR .......................................................................................... ii
DAFTAR ISI......................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................... 1
A. Latar Belakang .......................................................................................... 1
B. Tujuan ....................................................................................................... 1
C. Manfaat ..................................................................................................... 2
D. Metode ..................................................................................................... 2
BAB II TINJAUAN TEORI ................................................................................. 3
A. Konsep Dasar Keperawatan Keluarga ...................................................... 3
1. Definisi Keluarga ................................................................................ 3
2. Tipe Keluarga...................................................................................... 4
3. Fungsi Keluarga .................................................................................. 7
4. Struktur keluarga ................................................................................. 7
B. Konsep Dasar Keperawatan Keluarga Pasangan Baru ............................. 8
1. Definisi Keluarga Pasangan Baru ....................................................... 8
2. Pengkajian Fokus ................................................................................ 9
3. Tugas Perkembangan Keluarga Pasangan Baru ................................. 9
4. Masalah Kesehatan Pada keluarga Pasangan Baru ............................. 10
BAB III TINJAUAN KASUS .............................................................................. 11
I. Pengkajian ................................................................................................ 11
A. Data umum .......................................................................................... 11
B. Riwayat dan Tahap Perkembangan Keluarga ..................................... 14
C. Riwayat Kesehatan Keluarga .............................................................. 15
D. Pengkajian Lingkungan ....................................................................... 15
E. Struktur Keluarga ................................................................................ 16
F. Fungsi Keluarga .................................................................................. 17
4
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Asuhan keperawatan keluarga yaitu suatu rangkaian kegiatan yang diberikan
melalui praktek keperawatan pada keluarga . Asuhan keperawatan keluarga digunakan
untuk membantu menyelesaikan masalah kesehatan keluarga dengan menggunakan
pendekatan proses keperawatan. Agar pelayanan kesehatan yang diberikan dapat
diterima oleh keluarga, maka perawat harus mengerti, memahami tipe dan struktur
keluarga, mengetahui tingkat pencapaian keluarga dalam melakukan fungsinya.
Memerlukan pemahaman setiap tahap perkembangan keluarga dan tugas
perkembangannya. Pengkajian asuhan keperawatan keluarga dilakukan untuk mengetahui
sejauh mana keluarga memenuhi tugas perkembangannya. Pasangan baru ( keluarga baru
menikah) ialah ketika masing-masing individu laki-laki dan perempuan membentuk
keluarga melalui perkawinan yang sah dan meninggalkan keluarga nya masing-masing.
Mempersiapkan keluarga yang baru membutuhkan penyesuaian peran dan fungsi sehari-
hari diantaranya belajar hidup bersama, beradaptasi dengan kebiasaan sendiri dan
pasangannya. Masing-masing menghadapi perpisahan dengan keluarga sendiri dan orang
tuanya, mulai membina hubunganungan baru dengan keluarga dan kelompok social
lainnya.
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Mahasiswa mampu memahami pembelajaran keperawatan keluarga tentang tahap
perkembangan keluarga Pasngan Baru. Dan untuk memenuhi salah satu tugas mata
kuliah Keperawatan Keluarga.
2. Tujuan Khusus
Mahasiswa diharapkan mampu :
a. Menyebutkan pengertian tahap perkembangan keluarga pasangan baru.
b. Memahami tentang tujuan dilakukannya asuhan keperawatan keluarga pada
keluarga pasangan baru.
2
C. Manfaat
1. Bagi Penulis
Sebagai pengembangan pengalaman dalam pembelajaran tentang keperawatan
keluarga.
2. Bagi Mahasiswa
Mahasiswa dapat menjelaskan tentang asuhan keperawatan pada keluarga pasngan
baru.
D. Metode
Metode penyusunan yang digunakan penyusun dalam menyusun tugas ini adalah
metode deskriptif dalam bentuk makalah yaitu:
Tinjauan kepustakaan :
Penyusun membaca dan mencari dari beberapa sumber buku referensi dan sumber bahan
internet yang berkaitan dengn meteri yang dibahas sehingga data yang diperoleh sifatnya
teoritis.
3
BAB II
TINJAUAN TEORI
g. Menurut Salvision Bailon dan Aracelis Maglaya, 1989. Keluaraga adalah dua atau
lebih dari dua individu yang bergabung karena hubungan darah, hubungan
perkawinan atau pengangkatan, dan mereka hidup dalam suatu rumah tangga,
berinteraksi satu sama lain, dan didalam perannnya masing- masing menciptakan
serta mempertahankan kebudayaannya.
h. Menurut Sayekti (1994) keluarga adalah suatu ikatan / persekutuan hidup atas
dasar perkawinan antara orang dewasa yang berlainan jenis yang hidup bersama
atau seorang laki- laki atau seorang perempuan yang sudah sendirian dengan atau
tanpa anak, baik anaknya sendiri atau adopsi, dan tinggal dalam sebuah rumah
tangga.
i. Menurut Departemen Kesehatan RI (1998), keluarga adalah unit terkecil dari
suatu masyarakat yang terdiri atas kepala keluarga dan beberapa orang yang
terkumpul dan tinggal disuatu tempat dibawah suatu atap dalam keadaan saling
ketergantungan.
j. Menurut Effendy (1998), keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang
terdiri atas kepala keluarga dan beberapa orang yang terkumpul dan tinggal
disuatu tempat dibawah suatu atap dalam keadaan saling ketergantungan.
2. Tipe keluarga
Keluarga memerlukan pelayanan kesehatan berasal dari berbagai macam pola
kehidupan. Sesuai dengan perkembangan sosial, maka tipe keluarga juga akan
berkembang mengikutinya. Agar dapat mengupayakan peran dan serta keluarga dalam
meningkatkan derajat kesehatan maka perawat perlu berbagai tipe keluarga (Friedman,
Bowden dan Jones, 2003)
a. Tradisional
1) The nuclear family (Keluarga inti)
Keluarga yang terdiri dari suami, istri, anak
2) The dyad family
Keluarga yang terdiri dari suami dan istri (tanpa anak) yang hidup bersama
dalam satu rumah
3) Keluarga usila
5
Keluarga yang terdiri dari suami dan istri yang sudah tua dengan anak yang
sudah memisahkan diri.
4) The childless family
Keluarga tanpa anak karena terlambat menikah dan untuk mendapatkan anak
perlambat waktunya yang disebabkan karena mengejar karir/pendidikan yang
terjadi pada wanita.
5) The extended family
Keluarga yang terdiri dari 3 generasi yang hidup bersama dalam satu rumah
seperti nuclear family disertai paman, tante, orang tua (kakek nenek),
keponakan.
6) The single parent family
Keluarga yang terdiri dari satu orang tua (ayah dan ibu) dengan anak, hal ini
terjadi biasanya melalui proses perceraian, kematian,atau karena ditinggalkan
(menyalahi hukum pernikahan).
7) Commuter family
Kedua orang tua berkerja di kota yang berbeda, tetapi salah satu kota tersebut
sebagai tempat tinggal dan orang tua yang bekerja diluar kota bisa berkumpul
pada anggota keluarga pada saat weekend atau pada waktu-waktu tertentu.
8) Multigenerational family
Keluarga dengan beberapa generasi atau kelompok umur yang tinggal
bersama dalam satu rumah.
9) Kin-network family
Beberapa keluarga inti yang tinggal dalam satu rumah atau saling berdekatan
dan saling menggunakan barang-barang dan pelayanan yang sama. Contoh:
dapur, kamar mandi, televisi, telephone dll.
10) Blended family
Duda atau janda (karena perceraian) yang menikah kembali dan
membesarkan anak dari hasil perkawinan atau dari perkawinan sebelumnya.
11) The single adult living alone/single-adult family
Keluarga yang terdiri dari orang dewasa dan hidup sendiri karena pilihannya
atau perpisahan (separasi) seperti perceraian atau ditinggal mati.
6
b. Non Tradisional
1) The unmarried teenage mother
Keluarga yang terdiri dari orang tua (terutama ibu) dengan anak dari
hubungan tanpa nikah.
2) The stepparent family
Keluarga dengan orang tua tiri
3) Commune family
Beberapa pasangan keluarga (dengan anaknya) yang tidak ada hubungan
saudara yang hiudp bersama dalam satu rumah, sumber dan fasilitas yang
sama, pengalaman yang sama, sosialisasi anak dengan melalui aktivitas
kelompok/membesarkan anak bersama.
4) The nonmarital heterosexual cohabiting family
Keluarga yang hidup bersama berganti-ganti pasangan tanpa melalui
pernikahan.
5) Gay and lesbian families
Seseorang yang mempunyai persamaan sex hidup ersama sebagaimana
“marital partners”
6) Cohabitating family
Orang dewasa yang hidup bersama diluar ikatan perkawinan karena beberapa
alasan tertentu.
7) Group-mariage family
Beberapa orang dewasa yang menggunakan alat-alat rumah tangga bersama,
yang saling merasa saling menikah satu dengan yang lainnya, berbagai
sesuatu termasuk seksual dan membesarkan anaknya.
8) Group network family
Keluarga inti yang dibatasi oleh set aturan/nilai-nilai, hidup berdekatan satu
sama lain dan saling menggunakan barang-barang rumah tangga bersama,
pelayanan dan bertanggung jawab membesarkan anaknya.
9) Foster family
7
3. Fungsi keluarga
Fungsi keluarga menurut Friedman, Bowdan & Jones (2003) dibagi menjadi lima, yaitu :
a. Fungsi afektif dan koping: keluarga memberikan kenyamanan emosional anggota,
membantu anggota, membantu anggota dalam membentuk identitas dan mempertahankan
saat terjadi stres
b. Fungsi sosialisasi: keluarga sebagai guru, menanamkan kepercayaan, nilai, sikap, dan
mekanisme koping : memberikan feedback dan memberikan petunjuk dalam petunjuk
dalam pemecahan masalah
c. Fungsi reproduksi: keluarga
d. Fungsi ekonomi: keluarga memberikan financial untuk anggota keluarganya dan
kepentingan dimasyarakat
4. Struktur keluarga
Menurut Friedman (1989) dalam Mubarak, dkk (2011), struktur keluarga terdiri
dari beberapa macam, diantaranya :
a. Patrilinear
Patrilinear adalah keluarga sedarah yang terdiri dari sanak keluarga sedarah dalam
beberapa generasi, dimana hubungan itu disusun melalui jalur garis ayah
b. Matrilinear
8
Adalah keluarga sedarah yang terdiri dari sanak saudara sedarah dari beberapa
generasi, dimana hubungan itu disusun melalui jalir garis ibu.
c. Matrilokal
Adalah sepasang suami istri yang tinggal bersama keluarga sedarah istri
d. Patrilokal
Adalah sepasang suami istri yang tinggal bersama keluarga sedarah suami
e. Keluarga kawinan
Adalah hubungan suami istri sebagai dasar pembinaan keluarga, dan beberapa
sanak saudara menjadi bagian keluarga karena adanya hubungan dengan suami
istri.
Menurut Friedmann (1998) dalam Mubarak, dkk (2011) ada beberapa ciri-ciri
struktur keluarga, yaitu:
a. Terorganisasi
Saling berhubungan, saling ketergantungan antara anggota keluarga.
b. Ada keterbatasan
Setiap anggota memiliki kebebasan tetapi mereka juga mempunyai keterbatasan
dalam menjalankan fungsi dan tugasnya masing-masing.
c. Ada perbedaan dan kekhususan
Setiap anggota keluarga mempunyai peranan dan fungsinya masing-masing.
2. Pengkajian Fokus
Beberapa pengkajian fokus perkembangan keluarga pasangan baru :
a. Kapan pertemuan pasangan
b. Bagaimana hubungan sebelum menikah
c. Bagaimana pasangan ini memutuskan menikah
d. Bagaimana respon anggota keluarga terhadap perkawinan
e. Adakah halangan terhadap perkawinan
f. Siapa orang lain yang tinggal serumah setelah perkawinan
g. Bagaimana hubungan dengan saudara ipar
h. Bagaimana rencana mempunyai anak
i. Berapa lama waktu berkumpul setiap hari
j. Bagaimana rutinitas (secara individu suami & istri) setelah perkawinan
Sedangkan menurut Carter dan Mc.Goldrik, 1998, Duval dan miler, 1985 tugas
perkembangan keluarga meliputi
a. Membangun perkawinan yang saling memuaskan
10
BAB III
TINJAUAN KASUS
I. PENGKAJIAN KEPERAWATAN
A. DATA UMUM
1. Identitas Kepala Keluarga
a. Nama Kepala Keluarga : Tn.Y.K
b. Jenis Kelamin : Laki-laki
c. Umur : 32 tahun
d. Agama : Islam
e. Pendidikan Kepala Keluarga : Tamatan SMA
f. Pekerjaan Kepala Keluarga : TNI AL
g. Suku/Bangsa : Jawa / Indonesia
h. Alamat : Jl.Kaliweda
i. No. telepon :-
j. Jumlah Anggota Keluarga : 1 orang
3. Genogram
32 30
= Garis Perkawinan
= Laki-laki
= Perempuan
= Garis Keturunan
= Sudah Meninggal
13
4. Tipe keluarga
a. Tipe keluarga :
Tipe keluarga Tn.Y adalah tipe keluarga tradisional yaitu tipe keluarga The Dyad
Family yang terdiri dari suami dan istri yang tinggal dalam satu rumah
b. Masalah yang terjadi dengan tipe keluarga tersebut :
Masalah yang terjadi pada keluarga Tn.Y yaitu, Tn.y dan Ny.S sudah ingin sekali
memiliki buah hati tapi belum mendapatkannya.
5. Suku bangsa
a. Latar belakang etnis keluarga atau anggota keluarga :
Tn.Y adalah orang yang tinggal di merauke dengan suku jawa tengah dan istrinya
dengan suku Maluku (kei).
b. Tempat tinggal keluarga (bagian dari sebuah lingkungan yang secara etnis bersifat
homogen).
Uraikan :Tn.Y dan Ny.S sudah tinggal di Merauke ± 11 bulan yang lalu dan
bertempat tinggal di kaliweda RT 12/RW 13, keluarga Tn.Y hidup didalam
lingkungan yang mayoritasnya berasal dari berbagai macam suku daerah yaitu
suku makasar, jawa, dan ambon.
c. Kegiatan keagamaan, sosial, budaya, rekreasi, pendidikan (apakah kegiatan-
kegiatan ini berada ada dalam kelompok kultur atau budaya keluarga) :
Ny.S mengikuti kegiatan keagamaan setiap bulan yaitu pengajian lingkungan.
Kegiatan rekseasi keluarga yaitu jalan – jalan ke lotus setiap minggu
d. Kebiasaan-kebiasaan berbusana (tradisional/modern) :
Tn.Y dan Ny.S berbusana yang modern dan sopan
e. Struktur kekuasaan keluarga tradisional atau modern :
Struktur kekuasaan Tn.Y yaitu modern dimana Tn.Y sebagai kepala keluarga yang
mengambil keputusan dalam pemecahan masalah keluarga.
f. Bahasa yang digunakan di rumah :
Kelurga Tn.Y sehari-hari menggunakan bahasa Indonesia
14
8. Aktivitas Rekreasi
Kegiatan yang dilakukan oleh keluarga untuk rekreasi adalah jalan – jalan ke lotus
setiap minggu
D. PENGKAJIAN LINGKUNGAN
1. Karakteristik rumah :
a. Gambaran tipe tempat tinggal :
Luas bangunan rumah yang ditempati adalah sekitar panjang 11 meter dan lebar 17
meter, terdiri 2 kamar tidur, 1 dapur, 1 wc, dan 1 ruang keluarga, dan disamping
rumah terdapat sumur dan septic tank yang jaraknya sekitar 3 meter. Tn.Y tinggal
dirumah yang permanaen, lantai rumah terbuat dari tegel dan sudah memiliki
ventilasi yang bagus, dan tempat pembuangan sampah dibelakang rumah dan
nantinya akan di angkut oleh petugas sampah dan rumah tampak bersih.
b. Denah Rumah :
16
E. STRUKTUR KELUARGA
1. Pola Komunikasi Keluarga
Keluarga Tn.Y menggunakan bahasa Indonesia yang jelas dan jika ada masalah harus
dimusyawarahkan dengan baik dan terbuka.
2. Struktur Kekuatan Keluarga
Pemegang keputusan pada keluarga Tn.Y adalah Tn.Y sendiri. Namun, tetap saja
berkomunikasi atau meminta pendapat dengan Ny.S
3. Struktur Peran
Tn.Y adalah kepala keluarga yang mencari nafkah dan bekerja sebagai TNI AL,
Ny.S adalah seorang Ibu Rumah Tangga yang bertugas mengurus rumah dan suami.
Dalam menjalankan peran masing-masing anggota keluarga tidak ada masalah
4. Nilai dan Norma Keluarga
Keluaraga Tn.Y menerapkan aturan sesuai dengan ajaran agama islam karena Tn.Y
mengajarkan kepada anggota keluarga untuk membaca doa sebelum makan dan harus
selalu bersyukur.
17
F. FUNGSI KELUARGA
1. Fungsi Afektif
Keluarga Tn.Y harmonis, rukun dan saling menghargai dari masing-masing peran
2. Fungsi Sosialisasi
Tn.Y berperan aktif di warga sekitarnya, karena Tn.Y sering mengikuti kerja bakti di
lingkungannya, Sedangkan Ny.S sering mengikuti pengajian dan mentaati norma yang
berlaku dimasyarakat.
3. Fungsi Perawatan Kesehatan
Tn,Y dan Ny.S mengatakan bila sakit mereka selalu memeriksa di dokter praktek atau
puskesmas, pasangan mengatakan sebenarnya mereka belum mengetahui tentang
bagaimana mempersiapkan kehamilan
4. Fungsi Reproduksi
Keluarga Tn.Y sudah 11 bulan menikah tetapi istrinya Ny.S belum juga hamil, Ny.S
tidak memakai alat kontrasepsi.
5. Fungsi Ekonomi
Tn.Y bekerja sebagai Tni AL ,dan memiliki tabungan untuk keperluan anaknya nanti
dan keperluan mendadak bagi keluarganya.
I. PEMERIKSAAN FISIK
Untuk masing-masing anggota keluarga.
1. Tn. Y (Kepala Keluarga)
a. Kepala :Rambut berwarna hitam, distribusi rambut merata, tidak
tampak kusam.
b. Muka : Mata simetris, tidak ada kelainan, hidung normal.
c. Mulut : Gigi lengkap, tidak ada kelainan.
d. Leher : Tidak terlihat pembesaran kelenjar tiroid.
e. Dada : Simetris, tidak ada retraksi dinding dada dan penggunaan oto
bantu nafas.
f. Abdomen : Tidak ada kelainan pada abdomen.
g. Punggung : Tidak ada kelainan, tidak terdapat nyeri tekan.
h. Ekstermitas :
Tangan : Tangan kanan dan tangan kiri normal.
Kaki : Kaki kanan dan kaki kiri normal.
19
2. Ny.S (Istri)
a. Kepala : Rambut pendek, berwarna hitam, distribusi merata, rambut
tidak kusam, tidak ada kelainan pada kepala.
b. Muka : Mata simetris, pergerakan bola mata normal,
hidung simetris, tidak terdapat kelainan.
c. Mulut : Keadaan mulut bersih, gigi masih utuh, tidak ada
keluhan susah menelan.
d. Leher : Tidak teraba pembesaran kelenjar tiroid.
e. Dada : Tidak nampak penggunaan otot-otot bantu
pernafasan, tidak ada retraksi dinding dada.
f. Abdomen : Tidak terdapat pengerasan abdomen.
g. Punggung : Tidak terkaji.
h. Ekstermitas :
Tangan : Tangan kanan dan tangan kiri tidak terdapat
kelainan.
Kaki : Kaki kanan dan kiri tidak terdapat kelainan.
J. HARAPAN KELUARGA
1. Terhadap masalah kesehatannya :
Tn.Y dan Ny.S berharap segera mendapatkn momongan , dan mereka selalu berdoa
kepada Allah SWT agar apa yang mereka harapkan segera tercapai.
2. Terhadap petugas kesehatan yang ada :
Tn.Y mengatakan petugas bisa membantu atau memberikan solusi agar istrinya Ny.S
bisa segera hamil
K. PENGKAJIAN FOKUS
1. Pasangan mengatakan mereka bertemu pertama kali pada tanggal 8 agustus 2013
2. Pasangan menjalin hubungan pacaran dari tahun 2013
3. Pasangan mengatakan memutuskan untuk menikah karena sudah terdapat kecocokan
4. Keluarga pasangan setuju ketika pasangan memutuskan untuk menikah
5. Tidak terdapat halangan saat menikah
20