Anda di halaman 1dari 27

1

TUGAS KELOMPOK
MATA KULIAH : KEPERAWATAN KELUARGA

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Tn. Y DENGAN TAHAP


PERKEMBANGAN KELUARGA PASANGAN BARU DI JALAN
KALIWEDA SERINGGU MERAUKE

Disusun Oleh :
Kelompok I

1. DWI NUR RAHMADAYANTO PO.71.21.4.15.014


2. KURNIA SARI PO.71.21.4.15.027
3. NAFISAH VISTIAH LETSOIN PO.71.21.4.15.042
4. YOHANA ANAWENG
PO.71.21.4.15.080

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


BADAN PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN
SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN
POLITEKNIK KESEHATAN JAYAPURA
PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEPERAWATAN
MERAUKE
2018
2

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami haturkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, karena atas karunia dan
rahmatNya akhirnya penyusun dapat menyelesaikan tugas keperawatan keluarga.
Makalah ini disusun untuk memenuhi salah satu persyaratan untuk menyelesaikan mata
kuliah Keperawatan keluarga. Dalam penyusunan makalah ini penyusun banyak mengalami
hambatan dan kesulitan, namun berkat bantuan, bimbingan, pengarahan, dorongan serta motivasi
dari beberapa pihak yang telah membantu, akhirnya penyusun dapat menyelesaikan makalah ini
tepat pada waktunya.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi perkembangan ilmu dalam bidang
keperawatan pada umumnya. Walaupun demikian penyusun menyadari adanya kekurangan -
kekurangan yang ditemui didalamnya untuk itu kritik dan saran yang bersifat membangun sangat
penyusun harapkan untuk perbaikan penyusunan makalah ini.
Akhir kata, semoga Tuhan Yang Maha Kuasa selalu melindungi dan melimpahkan
Anugerahnya kepada kita semua.

Merauke, 21 Februari 2018

ii
3

DAFTAR ISI

COVER ................................................................................................................. i
KATA PENGANTAR .......................................................................................... ii
DAFTAR ISI......................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................... 1
A. Latar Belakang .......................................................................................... 1
B. Tujuan ....................................................................................................... 1
C. Manfaat ..................................................................................................... 2
D. Metode ..................................................................................................... 2
BAB II TINJAUAN TEORI ................................................................................. 3
A. Konsep Dasar Keperawatan Keluarga ...................................................... 3
1. Definisi Keluarga ................................................................................ 3
2. Tipe Keluarga...................................................................................... 4
3. Fungsi Keluarga .................................................................................. 7
4. Struktur keluarga ................................................................................. 7
B. Konsep Dasar Keperawatan Keluarga Pasangan Baru ............................. 8
1. Definisi Keluarga Pasangan Baru ....................................................... 8
2. Pengkajian Fokus ................................................................................ 9
3. Tugas Perkembangan Keluarga Pasangan Baru ................................. 9
4. Masalah Kesehatan Pada keluarga Pasangan Baru ............................. 10
BAB III TINJAUAN KASUS .............................................................................. 11
I. Pengkajian ................................................................................................ 11
A. Data umum .......................................................................................... 11
B. Riwayat dan Tahap Perkembangan Keluarga ..................................... 14
C. Riwayat Kesehatan Keluarga .............................................................. 15
D. Pengkajian Lingkungan ....................................................................... 15
E. Struktur Keluarga ................................................................................ 16
F. Fungsi Keluarga .................................................................................. 17
4

G. Stres dan Koping Keluarga ................................................................. 17


H. Pola Kebiasaan Anggota Keluarga...................................................... 18
I. Pemeriksaan Fisik ............................................................................... 18
J. Harapan Keluarga................................................................................ 19
K. Pengkajian Fokus ................................................................................ 19
II. Perumusan maslah Keperawatan............................................................... 20
III. Analisa Data .............................................................................................. 20
IV. Penentuan Prioritas Masalah ..................................................................... 22
V. Rencana Asuhan Keperawatan .................................................................. 23
BAB IV PENUTUP ..............................................................................................
iii 25
A. Kesimpulan ............................................................................................... 25
B. Saran ........................................................................................................ 25
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 26
1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Asuhan keperawatan keluarga yaitu suatu rangkaian kegiatan yang diberikan
melalui praktek keperawatan pada keluarga . Asuhan keperawatan keluarga digunakan
untuk membantu menyelesaikan masalah kesehatan keluarga dengan menggunakan
pendekatan proses keperawatan. Agar pelayanan kesehatan yang diberikan dapat
diterima oleh keluarga, maka perawat harus mengerti, memahami tipe dan struktur
keluarga, mengetahui tingkat pencapaian keluarga dalam melakukan fungsinya.
Memerlukan pemahaman setiap tahap perkembangan keluarga dan tugas
perkembangannya. Pengkajian asuhan keperawatan keluarga dilakukan untuk mengetahui
sejauh mana keluarga memenuhi tugas perkembangannya. Pasangan baru ( keluarga baru
menikah) ialah ketika masing-masing individu laki-laki dan perempuan membentuk
keluarga melalui perkawinan yang sah dan meninggalkan keluarga nya masing-masing.
Mempersiapkan keluarga yang baru membutuhkan penyesuaian peran dan fungsi sehari-
hari diantaranya belajar hidup bersama, beradaptasi dengan kebiasaan sendiri dan
pasangannya. Masing-masing menghadapi perpisahan dengan keluarga sendiri dan orang
tuanya, mulai membina hubunganungan baru dengan keluarga dan kelompok social
lainnya.

B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Mahasiswa mampu memahami pembelajaran keperawatan keluarga tentang tahap
perkembangan keluarga Pasngan Baru. Dan untuk memenuhi salah satu tugas mata
kuliah Keperawatan Keluarga.
2. Tujuan Khusus
Mahasiswa diharapkan mampu :
a. Menyebutkan pengertian tahap perkembangan keluarga pasangan baru.
b. Memahami tentang tujuan dilakukannya asuhan keperawatan keluarga pada
keluarga pasangan baru.
2

c. Melakukan Asuhan Keperawatan keluarga pada keluarga pasangan baru.

C. Manfaat
1. Bagi Penulis
Sebagai pengembangan pengalaman dalam pembelajaran tentang keperawatan
keluarga.
2. Bagi Mahasiswa
Mahasiswa dapat menjelaskan tentang asuhan keperawatan pada keluarga pasngan
baru.

D. Metode
Metode penyusunan yang digunakan penyusun dalam menyusun tugas ini adalah
metode deskriptif dalam bentuk makalah yaitu:
Tinjauan kepustakaan :
Penyusun membaca dan mencari dari beberapa sumber buku referensi dan sumber bahan
internet yang berkaitan dengn meteri yang dibahas sehingga data yang diperoleh sifatnya
teoritis.
3

BAB II

TINJAUAN TEORI

A. Konsep Dasar Keperawatan Keluarga


1. Definisi Keluarga
Keluarga adalah perkumpulan dua atau lebih individu yang diikat oleh hubungan
darah, perkawinan atau adopsi, dan tiap- tiap anggota keluarga selalu berinteraksi satu
sama lain. Beberapa definisi keluarga menurut para ahli adalah sebagai berikut:
a. Menurut Duvall, keluarga adalah sekumpulan orang yang dihubungkan oleh
ikatan perkawinan, adopsi, kelahiran yang bertujuan menciptakan dan
mempertahankan budaya yang umum: meningkatkan perkembangan fisik, mental,
emosional, dan sosial dari setiap anggota.
b. Menurut Bailon dan Maglaya (1978) mengemukakan bahwa keluarga sebagai dua
atau lebih individuyang berhubungan karena hubungan darah, ikatan perkawinan,
atau adopsi, hidup dalam satu rumah tanggg, berinteraksi satu sama lain dalam
perannya menciptakan dan mempertahankan suatu budaya
c. Leininger (1979) berpandangan bahwa keluarga adalah suatu system social yang
dapat menggambarkan jaringan kerja dari orang-orang yang secara regular
berinteraksi satu sama lain yang ditunjukkan oleh adanya hubungan yang saling
tergantung dan memengaruhi dalam rangka mencapai tujuan
d. Menurut WHO (1969), keluarga adalah anggota rumah tangga yang saling
berhubungan melalui pertalian darah, adopsi atau perkawinan.
e. Menurut Bergess (1962) keluarga terdiri atas kelompok orang yang mempunyai
ikatan perkawinan, keturunan / hubungan sedarah atau hasil adopsi, anggota
tinggal bersama dalam satu rumah, anggota berinteraksi dan berkomunikasi dalam
peran sosial, serta mempunyai kebiasaan / kebudayaan yang berasal dari
masyarakat, tetapi mempunyai keunikan tersendiri.
f. Menurut Helvie (1981), keluarga adalah sekelompok manusia yang tinggal dalam
satu rumah tangga dalam kedekatan yang konsisten dan hubungan yang erat.
4

g. Menurut Salvision Bailon dan Aracelis Maglaya, 1989. Keluaraga adalah dua atau
lebih dari dua individu yang bergabung karena hubungan darah, hubungan
perkawinan atau pengangkatan, dan mereka hidup dalam suatu rumah tangga,
berinteraksi satu sama lain, dan didalam perannnya masing- masing menciptakan
serta mempertahankan kebudayaannya.
h. Menurut Sayekti (1994) keluarga adalah suatu ikatan / persekutuan hidup atas
dasar perkawinan antara orang dewasa yang berlainan jenis yang hidup bersama
atau seorang laki- laki atau seorang perempuan yang sudah sendirian dengan atau
tanpa anak, baik anaknya sendiri atau adopsi, dan tinggal dalam sebuah rumah
tangga.
i. Menurut Departemen Kesehatan RI (1998), keluarga adalah unit terkecil dari
suatu masyarakat yang terdiri atas kepala keluarga dan beberapa orang yang
terkumpul dan tinggal disuatu tempat dibawah suatu atap dalam keadaan saling
ketergantungan.
j. Menurut Effendy (1998), keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang
terdiri atas kepala keluarga dan beberapa orang yang terkumpul dan tinggal
disuatu tempat dibawah suatu atap dalam keadaan saling ketergantungan.

2. Tipe keluarga
Keluarga memerlukan pelayanan kesehatan berasal dari berbagai macam pola
kehidupan. Sesuai dengan perkembangan sosial, maka tipe keluarga juga akan
berkembang mengikutinya. Agar dapat mengupayakan peran dan serta keluarga dalam
meningkatkan derajat kesehatan maka perawat perlu berbagai tipe keluarga (Friedman,
Bowden dan Jones, 2003)
a. Tradisional
1) The nuclear family (Keluarga inti)
Keluarga yang terdiri dari suami, istri, anak
2) The dyad family
Keluarga yang terdiri dari suami dan istri (tanpa anak) yang hidup bersama
dalam satu rumah
3) Keluarga usila
5

Keluarga yang terdiri dari suami dan istri yang sudah tua dengan anak yang
sudah memisahkan diri.
4) The childless family
Keluarga tanpa anak karena terlambat menikah dan untuk mendapatkan anak
perlambat waktunya yang disebabkan karena mengejar karir/pendidikan yang
terjadi pada wanita.
5) The extended family
Keluarga yang terdiri dari 3 generasi yang hidup bersama dalam satu rumah
seperti nuclear family disertai paman, tante, orang tua (kakek nenek),
keponakan.
6) The single parent family
Keluarga yang terdiri dari satu orang tua (ayah dan ibu) dengan anak, hal ini
terjadi biasanya melalui proses perceraian, kematian,atau karena ditinggalkan
(menyalahi hukum pernikahan).
7) Commuter family
Kedua orang tua berkerja di kota yang berbeda, tetapi salah satu kota tersebut
sebagai tempat tinggal dan orang tua yang bekerja diluar kota bisa berkumpul
pada anggota keluarga pada saat weekend atau pada waktu-waktu tertentu.
8) Multigenerational family
Keluarga dengan beberapa generasi atau kelompok umur yang tinggal
bersama dalam satu rumah.
9) Kin-network family
Beberapa keluarga inti yang tinggal dalam satu rumah atau saling berdekatan
dan saling menggunakan barang-barang dan pelayanan yang sama. Contoh:
dapur, kamar mandi, televisi, telephone dll.
10) Blended family
Duda atau janda (karena perceraian) yang menikah kembali dan
membesarkan anak dari hasil perkawinan atau dari perkawinan sebelumnya.
11) The single adult living alone/single-adult family
Keluarga yang terdiri dari orang dewasa dan hidup sendiri karena pilihannya
atau perpisahan (separasi) seperti perceraian atau ditinggal mati.
6

b. Non Tradisional
1) The unmarried teenage mother
Keluarga yang terdiri dari orang tua (terutama ibu) dengan anak dari
hubungan tanpa nikah.
2) The stepparent family
Keluarga dengan orang tua tiri
3) Commune family
Beberapa pasangan keluarga (dengan anaknya) yang tidak ada hubungan
saudara yang hiudp bersama dalam satu rumah, sumber dan fasilitas yang
sama, pengalaman yang sama, sosialisasi anak dengan melalui aktivitas
kelompok/membesarkan anak bersama.
4) The nonmarital heterosexual cohabiting family
Keluarga yang hidup bersama berganti-ganti pasangan tanpa melalui
pernikahan.
5) Gay and lesbian families
Seseorang yang mempunyai persamaan sex hidup ersama sebagaimana
“marital partners”
6) Cohabitating family
Orang dewasa yang hidup bersama diluar ikatan perkawinan karena beberapa
alasan tertentu.
7) Group-mariage family
Beberapa orang dewasa yang menggunakan alat-alat rumah tangga bersama,
yang saling merasa saling menikah satu dengan yang lainnya, berbagai
sesuatu termasuk seksual dan membesarkan anaknya.
8) Group network family
Keluarga inti yang dibatasi oleh set aturan/nilai-nilai, hidup berdekatan satu
sama lain dan saling menggunakan barang-barang rumah tangga bersama,
pelayanan dan bertanggung jawab membesarkan anaknya.
9) Foster family
7

Keluarga menerima anak yang tidak ada hubungan keluarga/saudara didalam


waktu sementara, pada saat orang tua anak tersebut perlu mendapatkan
bantuan untuk menyatukan kembali keluarga yang aslinya.
10) Homeless family
Keluarga yang terbentuk dan tidak mempunyai perlindungan yang permanen
karena krisis personal yang dihubungkan dengan keadaan ekonomi dan atau
problem kesehatan mental.
11) Gang
Sebuah bentuk keluarga yang destruktif dari orang-orang muda yang mencari
ikatan emosional dan keluarga yang mempunyai perhatian tetapi berkembang
dalam kekerasan dan kriminal dalam kehidupannya.

3. Fungsi keluarga
Fungsi keluarga menurut Friedman, Bowdan & Jones (2003) dibagi menjadi lima, yaitu :
a. Fungsi afektif dan koping: keluarga memberikan kenyamanan emosional anggota,
membantu anggota, membantu anggota dalam membentuk identitas dan mempertahankan
saat terjadi stres
b. Fungsi sosialisasi: keluarga sebagai guru, menanamkan kepercayaan, nilai, sikap, dan
mekanisme koping : memberikan feedback dan memberikan petunjuk dalam petunjuk
dalam pemecahan masalah
c. Fungsi reproduksi: keluarga
d. Fungsi ekonomi: keluarga memberikan financial untuk anggota keluarganya dan
kepentingan dimasyarakat

4. Struktur keluarga
Menurut Friedman (1989) dalam Mubarak, dkk (2011), struktur keluarga terdiri
dari beberapa macam, diantaranya :
a. Patrilinear
Patrilinear adalah keluarga sedarah yang terdiri dari sanak keluarga sedarah dalam
beberapa generasi, dimana hubungan itu disusun melalui jalur garis ayah
b. Matrilinear
8

Adalah keluarga sedarah yang terdiri dari sanak saudara sedarah dari beberapa
generasi, dimana hubungan itu disusun melalui jalir garis ibu.
c. Matrilokal
Adalah sepasang suami istri yang tinggal bersama keluarga sedarah istri
d. Patrilokal
Adalah sepasang suami istri yang tinggal bersama keluarga sedarah suami
e. Keluarga kawinan
Adalah hubungan suami istri sebagai dasar pembinaan keluarga, dan beberapa
sanak saudara menjadi bagian keluarga karena adanya hubungan dengan suami
istri.

Menurut Friedmann (1998) dalam Mubarak, dkk (2011) ada beberapa ciri-ciri
struktur keluarga, yaitu:
a. Terorganisasi
Saling berhubungan, saling ketergantungan antara anggota keluarga.
b. Ada keterbatasan
Setiap anggota memiliki kebebasan tetapi mereka juga mempunyai keterbatasan
dalam menjalankan fungsi dan tugasnya masing-masing.
c. Ada perbedaan dan kekhususan
Setiap anggota keluarga mempunyai peranan dan fungsinya masing-masing.

B. Konsep Dasar Keperawatan Keluarga Pasangan Baru


1. Definisi Keluarga Pasangan Baru
Menurut Tantut Susanto, keluarga baru dimulai saat masing-masing individu laki-
laki (suami) dan wanita (istri) membentuk keluarga melalui perkawinan yang sah dan
meninggalkan keluarga masing-msing. Karena masih banyak kita temui keluarga baru
yang tinggal dengan orang tua, maka yang dimaksud dengan meninggalkan keluarga
disini bukan secara fisik. Namun secara psikologis keluarga tersebut sudah memiliki
keluaga baru.
Dua orang yang membentuk keluarga perlu mempersiapkan kehidupan keuarga
yang baru karena keduanya membutuhkan penyesuaian peran dan fungsi dalam
9

kehidupan sehari-hari. Masing-masing belajar bersama serta beradaptasi dengan


kebiasaan sendiri dan pasangannya, misalnya kebiasaan makan, tidur, bangun pagi,
dan sebagainya.

2. Pengkajian Fokus
Beberapa pengkajian fokus perkembangan keluarga pasangan baru :
a. Kapan pertemuan pasangan
b. Bagaimana hubungan sebelum menikah
c. Bagaimana pasangan ini memutuskan menikah
d. Bagaimana respon anggota keluarga terhadap perkawinan
e. Adakah halangan terhadap perkawinan
f. Siapa orang lain yang tinggal serumah setelah perkawinan
g. Bagaimana hubungan dengan saudara ipar
h. Bagaimana rencana mempunyai anak
i. Berapa lama waktu berkumpul setiap hari
j. Bagaimana rutinitas (secara individu suami & istri) setelah perkawinan

3. Tugas Perkembangan Keluarga Pasangan Baru


Tahap perkembangan Tugas perkembangan
Pasangan baru (keluarga baru) 1. Membina hubungan intim
yang memuaskan
2. Membina hubungan dengan
keluarga lain, teman,
kelompok sosial
3. Mendiskusikan rencana
memiliki anak

Sedangkan menurut Carter dan Mc.Goldrik, 1998, Duval dan miler, 1985 tugas
perkembangan keluarga meliputi
a. Membangun perkawinan yang saling memuaskan
10

b. Membangun jaringan persaudaraan secara harmonis


c. Keluarga berencana (keputusan tentang kedudukan sebagai orang tua)

4. Masalah kesehatan pada keluarga pasangan baru


Masalah-masalah utama adalah penyesuaian seksual dan peran perkawinan,
penyuluhan dan konseling keluarga berencana, penyuluhan dan konseling pranatal,
dan komunikasi. Konseling semakin perlu diberikan sebelum perkawinan. Kurangnya
informasi sering mengakibatkan masalah-masalah seksual dan emosional, ketakutan,
rasa bersalah, kehamilan yang tidak direncanakan, dan penyakit-penyakit kelamin baik
sebelum maupun sesudah perkawinan. Kejadian-kejadian yang tidak menyenangkan
ini menghambat pasangan tersebut merencanakan kehidupan mereka dan memulai
hubungan dengan dasar yang mantap. Konsep-konsep perkawinan tradisional sedang
ditantang oleh hubungan cinta, perkawinan berdasarkan hukum adat, dan perkawinan
homoseks. Orang yang memasuki perkawinan tanpa pernikahan memerlukan banyak
konseling dari tugas perawatan kesehatan untuk mendapatkan bantuan. Dalam hal ini,
perawat keluarga terperangkap diantara dua “keluarga”, keluarga orientasi dan
keluarga perkawinan. Dalam situasi semacam itu, para profesional kesehatan keluarga
tidak perlu membuat penilaian-penilaian yang bermanfaat tetapi mencoba membantu
setiap kelompok dari kedua kelompok tersebut agar mereka dapat memahami diri
mereka sendiri dan saling memahami satu sama lain (Williams dan Leaman, 1973).
11

BAB III
TINJAUAN KASUS

I. PENGKAJIAN KEPERAWATAN
A. DATA UMUM
1. Identitas Kepala Keluarga
a. Nama Kepala Keluarga : Tn.Y.K
b. Jenis Kelamin : Laki-laki
c. Umur : 32 tahun
d. Agama : Islam
e. Pendidikan Kepala Keluarga : Tamatan SMA
f. Pekerjaan Kepala Keluarga : TNI AL
g. Suku/Bangsa : Jawa / Indonesia
h. Alamat : Jl.Kaliweda
i. No. telepon :-
j. Jumlah Anggota Keluarga : 1 orang

2. Susunan anggota keluarga/Komposisi keluarga


No Nama L/P Hub. Umur Pend Pek Imunisas KB Status
Kel i Kesehatan
1 Ny.S P Istri 30 S1 IRT Lengkap Tidak Sehat
tahun melakuka
n KB
12

3. Genogram

32 30

= Garis Perkawinan

= Tinggal dalam 1 rumah

= Laki-laki

= Perempuan

= Garis Keturunan

= Sudah Meninggal
13

4. Tipe keluarga
a. Tipe keluarga :
Tipe keluarga Tn.Y adalah tipe keluarga tradisional yaitu tipe keluarga The Dyad
Family yang terdiri dari suami dan istri yang tinggal dalam satu rumah
b. Masalah yang terjadi dengan tipe keluarga tersebut :
Masalah yang terjadi pada keluarga Tn.Y yaitu, Tn.y dan Ny.S sudah ingin sekali
memiliki buah hati tapi belum mendapatkannya.
5. Suku bangsa
a. Latar belakang etnis keluarga atau anggota keluarga :
Tn.Y adalah orang yang tinggal di merauke dengan suku jawa tengah dan istrinya
dengan suku Maluku (kei).
b. Tempat tinggal keluarga (bagian dari sebuah lingkungan yang secara etnis bersifat
homogen).
Uraikan :Tn.Y dan Ny.S sudah tinggal di Merauke ± 11 bulan yang lalu dan
bertempat tinggal di kaliweda RT 12/RW 13, keluarga Tn.Y hidup didalam
lingkungan yang mayoritasnya berasal dari berbagai macam suku daerah yaitu
suku makasar, jawa, dan ambon.
c. Kegiatan keagamaan, sosial, budaya, rekreasi, pendidikan (apakah kegiatan-
kegiatan ini berada ada dalam kelompok kultur atau budaya keluarga) :
Ny.S mengikuti kegiatan keagamaan setiap bulan yaitu pengajian lingkungan.
Kegiatan rekseasi keluarga yaitu jalan – jalan ke lotus setiap minggu
d. Kebiasaan-kebiasaan berbusana (tradisional/modern) :
Tn.Y dan Ny.S berbusana yang modern dan sopan
e. Struktur kekuasaan keluarga tradisional atau modern :
Struktur kekuasaan Tn.Y yaitu modern dimana Tn.Y sebagai kepala keluarga yang
mengambil keputusan dalam pemecahan masalah keluarga.
f. Bahasa yang digunakan di rumah :
Kelurga Tn.Y sehari-hari menggunakan bahasa Indonesia
14

g. Penggunaan jasa-jasa perawatan kesehatan keluarga & praktisi. (Apakah keluarga


mengunjungi pelayanan praktisi, terlibat dalam praktisi-praktisi pelayanan
tradisional atau memiliki kepercayaan tradisional asli dalam bidang kesehatan) :
Keluarga Tn.Y tidak percaya tentang pelayanan tradisional asli dalam kesehatan
6. Agama dan Kepercayaan
a. Agama keluarga Tn.Y adalah Islam dan tidak ada satupun ketentuan islam yang
bertentangan dengan kesehatan.
b. Ny.S setiap bulan mengikuti pengajian lingkungan
c. Agama yang dianut oleh keluarga Tn.Y adalah agama Islam
d. Kepercayaan dan nilai-nilai keagamaan yang dianut dalam kehidupan keluarga
terutama dalam hal kesehatan :
Keluarga mengatakan bahwa sehat dan sakit adalah salah satu cobaan dari Allah
SWT .

7. Status Sosial Ekonomi Keluarga


Status sosial ekonmi Tn.Y tercukupi, Tn.Y yang mencari nafkah dalam keluarga.

8. Aktivitas Rekreasi
Kegiatan yang dilakukan oleh keluarga untuk rekreasi adalah jalan – jalan ke lotus
setiap minggu

B. RIWAYAT DAN TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA


1. Tahap Perkembangan Keluarga Saat Ini :
Tahap perkembangan keluarga pasangan baru
2. Tahap Perkembanagan Keluarga Yang Belum Terpenuhi :
Ny S mengatakan sebenarnya mereka belum mengetahui tentang bagaimana
mempersiapkan kehamilan
15

C. RIWAYAT KESEHATAN KELUARGA


1. Riwayat Penyakit Sebelumnya
Tn. Y tidak memiliki riwayat sakit jantung, diabetes dan penyakit pernafasan
2. Riwayat Kesehatan Masing-masing Anggota Keluarga Saat Ini
No Nama Umur BB Kead.Kesehatan Imunisasi Masalah Tindakan yang
(BCG/Polio/DPT/HB/ Kesehatan telah dilakukan
CAMPAK)
1 Tn.Y 32 thn 78 kg Sehat Lengkap Tidak ada Tidak ada
2 Ny.S 30 thn 60 kg Sehat Lengkap Tidak ada Tidak ada

3. Sumber Pelayanan Kesehatan Yang Dimanfaatkan


Pelayan kesehatan yang digunakan Tn.Y adalah dokter praktek.

D. PENGKAJIAN LINGKUNGAN
1. Karakteristik rumah :
a. Gambaran tipe tempat tinggal :
Luas bangunan rumah yang ditempati adalah sekitar panjang 11 meter dan lebar 17
meter, terdiri 2 kamar tidur, 1 dapur, 1 wc, dan 1 ruang keluarga, dan disamping
rumah terdapat sumur dan septic tank yang jaraknya sekitar 3 meter. Tn.Y tinggal
dirumah yang permanaen, lantai rumah terbuat dari tegel dan sudah memiliki
ventilasi yang bagus, dan tempat pembuangan sampah dibelakang rumah dan
nantinya akan di angkut oleh petugas sampah dan rumah tampak bersih.
b. Denah Rumah :
16

2. Karakteristik Tetangga dan Komunitas RW :


Posisi rumah Tn.Y jauh dari jalan raya penduduk disekitar rumah adalah penduduk
campuran yang datang dari berbagai daerah.
3. Mobilitas Geografis Keluarga :
Keluarga Tn.Y baru pindah ke perumahan BTN kaliweda 10 bulan yang lalu,
sebelumnya tinggal di rumah mertua di seringgu.
4. Perkumpulan Keluarga dan Interaksi dengan Masyarakat :
Keluarga Tn.Y biasanya mengikuti arisan keluarga setiap bulan 1 kali. Ny.S juga
sering pergi ke masjid mengikuti pengajian lingkungan
5. Sistem Pendukung Keluarga :
Kelurga Tn.Y mengatakan sistem pendukung adalah orang tua

E. STRUKTUR KELUARGA
1. Pola Komunikasi Keluarga
Keluarga Tn.Y menggunakan bahasa Indonesia yang jelas dan jika ada masalah harus
dimusyawarahkan dengan baik dan terbuka.
2. Struktur Kekuatan Keluarga
Pemegang keputusan pada keluarga Tn.Y adalah Tn.Y sendiri. Namun, tetap saja
berkomunikasi atau meminta pendapat dengan Ny.S
3. Struktur Peran
Tn.Y adalah kepala keluarga yang mencari nafkah dan bekerja sebagai TNI AL,
Ny.S adalah seorang Ibu Rumah Tangga yang bertugas mengurus rumah dan suami.
Dalam menjalankan peran masing-masing anggota keluarga tidak ada masalah
4. Nilai dan Norma Keluarga
Keluaraga Tn.Y menerapkan aturan sesuai dengan ajaran agama islam karena Tn.Y
mengajarkan kepada anggota keluarga untuk membaca doa sebelum makan dan harus
selalu bersyukur.
17

F. FUNGSI KELUARGA
1. Fungsi Afektif
Keluarga Tn.Y harmonis, rukun dan saling menghargai dari masing-masing peran
2. Fungsi Sosialisasi
Tn.Y berperan aktif di warga sekitarnya, karena Tn.Y sering mengikuti kerja bakti di
lingkungannya, Sedangkan Ny.S sering mengikuti pengajian dan mentaati norma yang
berlaku dimasyarakat.
3. Fungsi Perawatan Kesehatan
Tn,Y dan Ny.S mengatakan bila sakit mereka selalu memeriksa di dokter praktek atau
puskesmas, pasangan mengatakan sebenarnya mereka belum mengetahui tentang
bagaimana mempersiapkan kehamilan
4. Fungsi Reproduksi
Keluarga Tn.Y sudah 11 bulan menikah tetapi istrinya Ny.S belum juga hamil, Ny.S
tidak memakai alat kontrasepsi.
5. Fungsi Ekonomi
Tn.Y bekerja sebagai Tni AL ,dan memiliki tabungan untuk keperluan anaknya nanti
dan keperluan mendadak bagi keluarganya.

G. STRESS DAN KOPING KELUARGA


1. Stressor yang dimiliki (stressor jangka pendek dan panjang) :
a. Stressor Jangka Pendek :
sering cemas bila istrinya di tinggal sendirian dirumah karena berjaga malam.
b. Stressor Jangka Panjang :
Keluarga Tn.Y mengharapkan segera mendapatkan momongan dan tidak ada
masalah jangka panjang yang lainnya karena sudah memiliki pekerjaan yang tetap
dan sudah memiliki tabungan untuk masa depan Keluarganya nanti
2. Strategi Koping yang Digunakan
Tn.Y mengatakan jika ada masalah ia selalu membahas bersama istrinya Ny.S
sehingga masukan dari Ny.S tersebut dapat membantu menyelesaikan masalah.
18

H. POLA KEBIASAAN ANGGOTA KELUARGA


1. Makan dan Minum
Pola nutrisi di keluarga Tn.Y sangat memenuhi kebutuhan, sehari bisa makan 2-
3x/hari dan frekuensi minum ±5-6x/hari dengan jumlah minum tidak tentu.
2. Pola eliminasi
BAB dan BAK anggota keluarga normal, tidak terdapat keluhan.
3. Pola Aktivitas dan Istirahat
Pola aktivitas dan istirahat keluarga Tn.Y sangat terpenuhi.
Tidur malam 7-8 jam/hari
4. Kebiasaan olahraga
Tn.Y sering lari pagi setiap hari dan Ny.S mengikuti zumba 2x setiap minggunya

I. PEMERIKSAAN FISIK
Untuk masing-masing anggota keluarga.
1. Tn. Y (Kepala Keluarga)
a. Kepala :Rambut berwarna hitam, distribusi rambut merata, tidak
tampak kusam.
b. Muka : Mata simetris, tidak ada kelainan, hidung normal.
c. Mulut : Gigi lengkap, tidak ada kelainan.
d. Leher : Tidak terlihat pembesaran kelenjar tiroid.
e. Dada : Simetris, tidak ada retraksi dinding dada dan penggunaan oto
bantu nafas.
f. Abdomen : Tidak ada kelainan pada abdomen.
g. Punggung : Tidak ada kelainan, tidak terdapat nyeri tekan.
h. Ekstermitas :
Tangan : Tangan kanan dan tangan kiri normal.
Kaki : Kaki kanan dan kaki kiri normal.
19

2. Ny.S (Istri)
a. Kepala : Rambut pendek, berwarna hitam, distribusi merata, rambut
tidak kusam, tidak ada kelainan pada kepala.
b. Muka : Mata simetris, pergerakan bola mata normal,
hidung simetris, tidak terdapat kelainan.
c. Mulut : Keadaan mulut bersih, gigi masih utuh, tidak ada
keluhan susah menelan.
d. Leher : Tidak teraba pembesaran kelenjar tiroid.
e. Dada : Tidak nampak penggunaan otot-otot bantu
pernafasan, tidak ada retraksi dinding dada.
f. Abdomen : Tidak terdapat pengerasan abdomen.
g. Punggung : Tidak terkaji.
h. Ekstermitas :
Tangan : Tangan kanan dan tangan kiri tidak terdapat
kelainan.
Kaki : Kaki kanan dan kiri tidak terdapat kelainan.

J. HARAPAN KELUARGA
1. Terhadap masalah kesehatannya :
Tn.Y dan Ny.S berharap segera mendapatkn momongan , dan mereka selalu berdoa
kepada Allah SWT agar apa yang mereka harapkan segera tercapai.
2. Terhadap petugas kesehatan yang ada :
Tn.Y mengatakan petugas bisa membantu atau memberikan solusi agar istrinya Ny.S
bisa segera hamil

K. PENGKAJIAN FOKUS
1. Pasangan mengatakan mereka bertemu pertama kali pada tanggal 8 agustus 2013
2. Pasangan menjalin hubungan pacaran dari tahun 2013
3. Pasangan mengatakan memutuskan untuk menikah karena sudah terdapat kecocokan
4. Keluarga pasangan setuju ketika pasangan memutuskan untuk menikah
5. Tidak terdapat halangan saat menikah
20

6. Tidak ada orang lain yang tinggal serumah setelah perkawinan


7. Pasangan mengatakan hubungan dengan ipar baik
8. Pasangan ingin mengikuti program kehamilan
9. Waktu berkumpul jam 19.00- 05.30 WIT
10. Suami bekerja untuk mencari nafkah dan istri hanya sebagai ibu rumah tangga

L. PERUMUSAN DIAGNOSA KEPERAWATAN


1. Masalah kesehatan
Keluarga Tn. Y dan Ny. S belum memiliki keturunan
2. Masalah keperawatan
Kurang pengetahuan keluarga Tn. Y dan Ny. S tentang tugas dan perkembangan
keluarga b.d ketidakmampuan keluarga mengenal masalah tugas perkembangan
keluarga baru
21

II. ANALISA DATA


No. Data Penyebab Masalah
1. Ds : Ketidakmampuan Kurang pengetahuan
 Tn. Y dan Ny. S keluarga mengenal keluarga Tn. Y dan Ny. S
mengatakan sudah masalah tugas tentang tugas dan
ingin memiliki buah perkembangan perkembangan keluarga
hati keluarga baru baru
 Ny.S tidak memakai menikah
alat kontrasepsi.
 Tn. Y dan Ny. S
mengatakan
sebenarnya mereka
belum mengetahui
tentang bagaimana
mempersiapkan
kehamilan
Do :
 Pasangan Tn.Y dan
Ny. S sudah menikah
11 bulan yang lalu
 Usia Tn.Y 32 tahun
dan usia Ny. S 30
tahun
 Keluarga Tn.Y sudah
11 bulan menikah
tetapi istrinya Ny.S
belum juga hamil,
22

III. PENENTUAN PRIORITAS MASALAH (untuk masing-masing diagnose


keperawatan)
1. Diagnosa Kurang pengetahuan keluarga Tn. Y dan Ny. S tentang tugas dan
perkembangan keluarga b.d ketidakmampuan keluarga mengenal masalah tugas
perkembangan keluarga baru

No Kriteria skala Bobot scoring Pembenaran

1 Sifat masalah 3 1 3 3 Kurang


x1=3
3
Tidak/ kurang sehat pengetahuan
pasangan dalam
perencanaan
memiliki
keturunan
2 Kemungkinan masalah dapat 1 2 1 Pada keluarga
x2=1
2
diubah Tn.Y tingkat
Sebagian pengetahuannya
cukup
3 Potensial masalah untuk 2 1 2 2 Tn.Y dan Ny.S
x1=3
3
dicegah mencari informasi
Cukup melalui internet

4 Menonjolnya masalah 2 1 2 Jika pengetahuan


x1=1
2
Masalah berat harus segera keluarga Tn. Y
ditangani dalam mengetahui
masalah tugas
perkembangan
keluarga baru
kurang, dapat
menyebabkan
terganggunya
tugas
perkembangan
keluarga
Total skore 8 5 2
3
3
23

Anda mungkin juga menyukai