Anda di halaman 1dari 12

PROGRAM KERJA DAN

ANGGARAN
KOMITE PPI TH. 2018

PROGRAM KERJA
KOMITE PPI RSUD PESANGGRAHAN TAHUN 2018

I. PENDAHULUAN
Rumah Sakit sebagai Institusi penyedia pelayanan kesehatan berupaya
untuk mencegah resiko terjadinya infeksi bagi pasien dan keluargnya serta
Cenek 1 no.1 Pesanggrahan,
semua petugas di rumah sakit. Salah satu indikator keberhasilan dalam
Jakarta selatan.
pelayanan rumah sakit adalah rendahnya angka Healthcare Associated
Telp: (021)7356087/ 7356115
Infections (HAIs) di rumah sakit, sehingga semua kasus infeksi yang terjadi
Fax. 7356087
murni karena infeksi yang terjadi bukan karena perawatan di rumah sakit.
Email :
rsupesanggrahan@gmail.com
Untuk mencapai keberhasilan tersebut maka perlu dilakukan pengendalian
infeksi di rumah sakit.
Program pengendalian infeksi didisain untuk mendukung pusat
pelayanan kesehatan dalam upaya menyediakan kualitas lingkungan yang
aman dan nyaman untuk semua pasien dan masyarakat yang dilayani, dengan
menerapkan kegiatan kegiatan pencegahan dan pengendalian infeksi, sehingga
dapat menurunkan angka kesakitan dan kematian serta biaya pengobatan yang
berhubungan dengan infeksi pada pelayanan kesehatan (Healthcare Associated
Infection).
Keterlibatan lintas profesional, meliputi staf medis, perawat, petugas
laboratorium, petugas farmasi, petugas gizi, petugas pemeliharaan material,
petugas sanitasi, dan petugas house keeping, sangat diperlukan dalam
melaksanakan program PPI dengan baik.

II. LATAR BELAKANG


Angka infeksi yang terjadi di rumah sakit bisa semakin tinggi dan
jumlah hari rawat yang semakin panjang bisa disebabkan oleh karena infeksi
yang berhubungan dengan pelayanan kesehatan, maka perlu dilakukan suatu
kontrol dan pengendalian infeksi dalam intern rumah sakit. Disamping dapat
menjadi akibat infeksi nosokomial rumah sakit yang dapat menanggung biaya
yang tinggi hal tersebut menjadi tanggung jawab komite pencegahan dan
pengendalian infeksi (Komite PPI) sebagai pioner dalam pengendalian infeksi
di rumah sakit.
Komite PPI haruslah tanggap dalam menanggulangi terjadinya infeksi
di rumah sakit akibat pelayanan kesehatan yang tidak adekuat yang dapat
merugikan pasien dan rumah sakit sendiri. Oleh karena itu penting bagi rumah
sakit untuk pendukung program program Komite PPI agar kasus kasus infeksi
yang tak seharusnya terjadi di rumah sakit dapat dikendalikan sehingga
pelayanan pada pasien dan masyarakat akan semakin bermutu dan dapat
diakui.
Seiring dengan perkembangan tehnologi informasi dan persaingan
bisnis rumah sakit yang semakin ketat dimana tuntutan masyarakat yang tinggi
akan pelayanan kesehatan yang bermutu maka sepantaslah kita membuat
program PPI yang dapat membantu rumah sakit baik secara langsung
maupun tidak langsung.

III. MAKSUD DAN TUJUAN


A. Maksud
Program Kerja dan Anggaran ini disusun dengan maksud memberikan
gambaran jelas kepada Pimpinan tentang seluruh kegiatan yang akan
dilaksanakan oleh Komite PPI selama kurun waktu Tahun Anggaran 2018.
B. Tujuan
1. Tujuan Umum :
Untuk membantu meningkatkan kualitas mutu pelayanan kesehatan
terhadap pasien, keluarga, dan petugas kesehatan sehingga mereka merasa
nyaman dan aman dirawat dan bekerja dalam lingkup rumah sakit
2. Tujuan Khusus :
a. Mencegah terjadinya infeksi nosokomial dengan beberapa kegiatan
yang bersifat kebersihan lingkungan kerja dan kebiasaan kerja yang
aman
b. Terlaksananya koordinasi yang berkesinambungan antar anggota
Komite PPI dan antara Komite PPI dengan Bagian/ Departemen
terkait.
c. Menyiapkan data infeksi di rumah sakit melalui tindakan surveilans
yang dilakukan terhadap kasus kasus yang spesifik dapat menimbulkan
infeksi nosokomial
d. Terlaksananya pengawasan terhadap kegiatan Sterilisasi dan laundry
di Rumah Sakit Umum Daerah Pesanggrahan
e. Terlaksananya pengawasan terhadap kegiatan PPI yang berhubungan
dengan Bidang K3 dan Kesling di Rumah Sakit Umum Daerah
Pesanggrahan
f. Terlaksananya pengawasan terhadap penyelenggaraan makanan mulai
dari penyiapan bahan makanan sampai pada kegiatan
pendistribusian ke pasien.
g. Memberikan pendidikan dan pelatihan kepada petugas rumah sakit,
pasien, penjaga pasien dan pengunjung
h. Menurunkan angka kejadian infeksi di Rumah Sakit Umum Daerah
Pesanggrahan
i. Membandingkan data yang ada di rumah sakit dengan rumah sakit lain
sehingga dapat mengukur tingkat keberhasilan dalam penanganan
infeksi di rumah sakit

IV. MANFAAT PROGRAM


1. Meningkatkan kualitas kerja dari petugas kesehatan di rumah sakit dan
mencegah terjadinya infeksi yang tak perlu kepada pasien dan keluarganya
2. Untuk mengukur tingkat kepatutan petugas, terhadap teknik-teknik
aseptis, dan kepatuhan hand hygiene pada perawat, dokter, peserta didik,
cleaning services, penjaga pasien dan pengunjung.
3. Terdokumentasinya semua kegiatan PPI
4. Sebagai acuan dalam pencapaian target setiap kegiatan
5. Menghindari duplikasi wewenang dan tanggung jawab atau grey area.
6. Memudahkan dalam melakukan monitoring dan evaluasi setiap kegiatan.

V. PROGRAM POKOK KOMITE PPI


Program Kerja Komite PPI dilakukan perincian berdasarkan bidang
kerja sesuai dengan struktur organisasi Komite PPI Rumah Sakit Umum
Daerah Pesanggrahan sebagai berikut :
a) Bidang Administrasi
b) Bidang Surveilans
c) Bidang Kefarmasian
d) Bidang Laundry dan Sterilitas
e) Bidang K3 dan Kesling
f) Bidang Penyelenggaraan Makanan
g) Bidang Peningkatan Kompetensi SDM

VI. CARA PELAKSANAAN PROGRAM


a) Bidang Administrasi
1) Mengajukan fasilitas penunjang bagi operasional Komite PPI
berupa
a) 1 paket PC Kerja
b) 1 unit Telepon
c) Alat Tulis Kantor
2) Memproses surat-surat keluar dan masuk secara cepat dan tepat
pendistribusiannya.
3) Membuat jadwal pelaksanaan monitoring (Ronda Komite
PPI) melalui koordinasi dengan bagian yang terkait
4) Menetapkan zona Kegiatan Komite PPI. Sasaran Pelaksanaan
Kegiatan mencakup seluruh area di RSUD Pesanggrahan, terdiri
dari:
a) Pelayanan Pasien. Area ditetapkan sebagai berikut :
(1) Zona A.
a) Ruangan HCU
b) Ruangan Rawat Inap Obsgyn
c) Ruangan Rawat Inap Lantai 2
d) Ruangan Rawat Inap Lantai 3
(2) Zona B
a) IGD
b) Ruangan Operasi
c) Laboratorium
d) Radiologi
e) Fisioterapi
f) Poli rawat jalan
g) Apotik rawat jalan
b) Staf. Area kegiatan PPI mencakup seluruh pegawai RSUD
Pesanggrahan. Pembagian area sama dengan Zona A, dan
B ditambah dengan Zona C yaitu :
(1) Ruang Staf dan Rekam Medik
(2) Kesling
(3) Instalasi Gizi
(4) Instalasi Farmasi
c) Pengunjung dan Masyarakat Umum. Kegiatan PPI yang
bersangkutan dengan pengunjung dan masyarakat
umum disesuaikan dengan area atau Zona Pelayanan Pasien A
dan B ditambah para karyawan koperasi dan kantin di
lingkungan Rumah Sakit Umum Daerah Pesanggrahan
5) Menyelenggarakan data dan memprosesnya berdasarkan
kepentingannya.
6) Ikut serta memberikan saran dalam pengadaan alat dan bahan yang
berhubungan dengan PPI (APD, alat dan bahan pembersihan, alat
dan bahan penampung limbah atau sampah)
7) Membuat papan data hasil pelaksanaan PPI setiap bulan.
8) Memonitor pemeliharaan, ketertiban dan kebersihan ruangan.
9) Melaksanakan pelaporan kegiatan kepada Ka Komite PPI
setiap tri wulan, semester dan tahunan.

b. Bidang Surveilans
1) IPCN dan IPCLN melaksanakan :
a) Pemantauan kejadian infeksi di ruang rawat inap setiap hari.
b) Pemantauan terhadap penanganan kejadian pajanan setiap hari.
(Format penanganan terlampir).
c) Pengawasan pada pemakaian alat dan bahan sesuai prosedur
baik yang single use maupun reuse setiap hari.
d) Pencatatan data pasien dengan infeksi jarum infus setiap hari.
e) Pencatatan data pasien dengan dekubitus setiap hari.
f) Pencatatan data pasien dengan infeksi luka operasi setiap hari.
g) Pencatatan data pasien dengan infeksi saluran kemih setiap
hari.
h) Pencatatan data pasien dengan pneumonia setiap hari
i) Pencatatan data pasien dengan sepsis setiap hari.
j) Pemantauan dan pencatatan kepatuhan cuci tangan petugas
kesehatan di ruangannya setiap hari.
2) IPCN mengevaluasi dan melaporkan data infeksi serta kegiatan
yang dilakukannya kepada Komite PPI secara bulanan, tri wulan,
semester dan tahunan.

c. Bidang Kefarmasian
1) Melaksanakan koordinasi melekat kepada Apoteker
tentang penggunaan antibiotik yang rasional sesuai dengan
kecenderungan kuman yang ada di rumah sakit
2) Memonitor penggunaan antiseptik dan desinfektan sesuai pedoman
yang berlaku di RSUD Pesanggrahan.
3) Ikut serta memberikan saran masukan dalam kegiatan pengadaan
bahan antiseptik dan desinfektan termasuk Hand Soap dan Hand
Rub serta alat kesehatan lain yang berhubungan dengan proses
desinfeksi ruangan ataupun peralatan.
4) Melaporkan evaluasi hasil penggunaan antibiotik.

d. Bidang Laundry dan Sterilitas


1) Bersama petugas sterilisasi dan laundry melaksanakan Ronda
Komite PPI ke Ruang CSSD dan Laundry enam bulan sekali.
2) Memonitor inventarisasi dan pemeriksaan pada alat-alat yang
digunakan pada proses sterilisasi dan laundry
3) Memonitor pelaksanaan sterilisasi alat (single use dan reuse) dan
linen di ruang sterilisasi dan laundry
4) Mengevaluasi hasil sterilisasi dan laundry setiap bulan.
5) Melaporkan hasil sterilisasi dan laundry kepada Ka Komite yang
selanjutnya menjadi bahan laporan kepada Direktur RSUD
Pesanggrahan

e. Bidang K3 dan Kesling


1) Bersama Ka Kesling dan Ka Taud melaksanakan Ronda Tim
PPI tiga bulan sekali ke seluruh area RSAU dr. Esnawan Antariksa.
2) Memonitor terlaksananya distribusi kelengkapan APD dengan tepat
berdasarkan pedoman yang berlaku di RSAU dr. Esnawan
Antariksa.
3) Memonitor kegiatan pengendalian lingkungan.
4) Memonitor pelaksanaan pembuangan limbah yang tepat
berdasarkan prosedur yang ditetapkan RSUD Pssanggrahan :
a) Sampah Infeksius.
b) Sampah Non Infeksius.
c) Aliran Limbah.
5) Memonitor aliran pada saluran IPAL tiga bulan sekali.
6) Memonitor pembuangan benda tajam dan jarum sesuai pedoman
pengelolaan limbah rumah sakit melalui kerjasama dengan pihak
ketiga.
7) Melakukan koordinasi dengan Ka Kesling tentang hasil
pemeriksaan bakteriologis terhadap air, bahan makanan, makanan,
AC dan ruang-ruang pelayanan lainnya.
8) Melaksanakan evaluasi terhadap hasil pemeriksaan poin 7).
9) Memonitor polusi selama pembongkaran, konstruksi dan renovasi.
10) Melaporkan secara berkala tri wulan, semester dan tahunan
tentang kegiatan yang telah dilakukan kepada Ka Komite yang
selanjutnya menjadi bahan laporan kepada Direktur RSUD
Pesanggrahan.

f. Bidang Penyelenggaraan Makanan


1) Melibatkan Ahli Gizi melaksanakan Ronda Tim PPI di Instalasi Gizi
dan seluruh ruangan yang terkait.
2) Memonitor penyiapan Bahan Makanan.
3) Memonitor pengolahan Bahan Makanan.
4) Memonitor pembagian makanan

g. Bidang Peningkatan Kompetensi SDM


1) Mengajukan dukungan personel IPCN Purna Waktu untuk Tim PPI.
2) Melaksanakan sosialisasi Program Kerja PPI kepada seluruh
pegawai RSUD Pesanggrahan dalam kegiatan mini lokakarya.
3) Melaksanakan sosialisasi tentang seluruh ketentuan yang
berhubungan dengan PPI pada kelompok sasaran berdasarkan
kepentingannya masing-masing baik bagi anggota maupun
masyarakat di lingkungan RSUD Pesanggrahan, melalui :
a. Penempatan Banner dan Poster cara cuci tangan yang benar.
b. Penyebaran Leaflet PPI.
c. Ronda Tim PPI ke seluruh area RSUD Pesanggrahan,
mengenai kepatuhan terhadap :
1) SPO Kebersihan Tangan.
2) SPO Penggunaan Alat Pelindung Diri.
3) SPO Etika Batuk
4) SPO Penggunaan Peralatan Perawatan Pasien.
5) SPO Penempatan Pasien
6) SPO-SPO tentang Pengendalian Lingkungan.
7) SPO Penanganan Pajanan.
8) SPO-SPO tentang Tata Laksana Linen.
9) SPO Penanganan Jenazah.
4) Melaksanakan penilaian tentang kepatuhan terhadap ketentuan-
ketentuan yang berlaku di RSUD Pesanggrahan, diantaranya :
a) Pelaksanaan Cuci Tangan.
b) Penggunaan APD.
c) Penanganan Pajanan.
d) Pengendalian Lingkungan.
5) Bekerjasama dengan Bidang Diklat RS untuk mengadakan pelatihan
internal tentang Pencegahan dan Pengendalian Infeksi secara
berkelanjutan secara rutin pada seluruh pegawai RSUD
Pesanggrahan
6) Bekerjasama dengan Bagia Kepegawaian RS untuk mengevaluasi
hasil uji pemeriksaan kesehatan pegawai RSUD Pesanggrahan.
7) Bekerjasama dengan Bidang Diklat RS, mengikutsertakan pegawai
RSUD Pesanggrahan dalam seminar atau pelatihan tentang
Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di luar Instansi.
VII. SASARAN
1. Monitoring kewaspadaan standar
1.1. Cara melakukan Hand Hygiene yang benar
1.2. Penggunaan APD yang tepat
1.3. Pembuangan sampah dan limbah yang benar oleh seluruh petugas,
pengunjung
2. Melakukan Surveilans
2.1. IDO=Infeksi Daerah Operasi
2.2. IADP=Infeksi Aliran Darah Primer
2.3. Plebitis
2.4. VAP=Ventilator Associated Pneumonia
2.5. ISK=Infeksi Saluran Kemih
3. Pendidikan dan pelatihan
3.1. Dokter, perawat, petugas lain, Pasien, dan keluarga pengunjung dapat
melakukan hand hygiene
3.2.Petugas IPCN dan IPCLN ditingkatkan pengetahuan dan
keterampilannya dalam pencegahan dan pengendalian infeksi di
rumah sakit
4. Melaksanakan langkah-langkah pengendalian infeksi
4.1.Teknik aseptik terhadap pemasangan CVL, Ventilator, Urine kateter,
dan tindakan operasi
5. Monitoring Penggunaan antibiotik yang rasional
5.1.Penggunaan antibiotik oleh dokter di rumah sakit sesuai indikasi,
sesuai target, sesuai regimen dan sesuai dosisnya

VIII. JADWAL KEGIATAN


Jadwal kegiatan Komite PPI terlampir dalam bentuk excel, dimana
kegiatan untuk tahun 2018 ini diprioritaskan pada kegiatan peningkatan
monitoring dan evaluasi mengenai program pencegahan dan pengendalian
infeksi tanpa melupakan peningkatan pendidikan dan pengetahuan bagi
seluruh pegawai dan pelanggan rumah sakit. Kegiatan tersebut dilakukan
sebagai upaya peningkatan kesadaran akan pentingnya kebersihan dan
peningkatan daya tahan tubuh sehingga bila ada kuman penyakit dapat
tereliminasi dahulu dengan sistem pertahanan tubuh kita

IX. PENCATATAN DAN PELAPORAN


Semua data PPI yang berhubungan dengan kegiatan audit Hand
Higiene, kegiatan surveilans dan kegiatan pendidikan dan pelatihan Komite
PPI yang telah berlangsung pada tahun 2016 dan 2017 akan dievaluasi
kembali untuk menjadi acuan kerja di program kerja Komite PPI 2018 ini
sehingga capaiannya dapat meningkat dan hambatan hambatan yang terjadi
sebelumnya dapat diminimalisir sehingga tercapai tujuan yang diinginkan
bersama
X. MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM
Monitoring dilakukan terhadap semua kegiatan yang direncanakan baik
dalam bidang pendidikan maupun surveilans dan kepatuhan dari petugas
kesehatan di rumah sakit sehingga angka kesakitan dan kematian akibat
infeksi dapat diturunkan. Selain itu monitoring dan evaluasi dilakukan
terhadap unit-unit yang berisiko menimbulkan penyakit atau menyebabkan
kecelakaan kerja yang berhubungan dengan risiko pajanan terhadap cairan
tubuh pasien, dengan berusaha melakukan upaya perbaikan strategis demi
tercapainya pelayanan kesehatan yang paripurna. Evaluasi dilakukan untuk
mengetahui tingkat capaian yang telah dilakukan selama ini apakah ada
hambatan dan rintangan yang harus dihadapi sehinga program program komite
PPI dapat terealisasi dengan baik dan tujuan yang diinginkan dapat terwujud.

XI. ALOKASI ANGGARAN


Rencana anggaran yang dibutuhkan untuk mendukung kegiatan Komite
PPI Tahun 2018 adalah sebagai berikut

XII. PENUTUP
Agar pencapaian program-proram komite PPI dapat berjalan sesuai
dengan yang diharapkan maka perlu ditunjang dengan sarana dan prasarana
yang memadai, tenaga yang berkompoten, terlatih dan berdedikasi tinggi,
serta dukungan managemen yang sangat kuat sehinga program program ini
dapat berjalan sesuai yang diinginkan sehingga tujuan dalam meningkatkan
mutu pelayanan rumah sakit dapat terwujud sesuai rencana.

Jakarta, 9 Januari 2018

Ketua Komite PPI


dr. Kartika Radianti Wardhani

Anda mungkin juga menyukai