Anda di halaman 1dari 1

PENGARUH PERAN PEMERINTAH TERHADAP MORTALITAS ANAK DI

BERBAGAI NEGARA

Angka kematian anak masih menjadi masalah besar belakangan ini, terlihat dari data
World Health Organization bahwa 5,9 juta anak berumur dibawah 5 tahun meninggal pada tahun
2015. Terdapat perbedaan signifikan antara angka mortalitas anak di bawah 5 tahun pada Negara
dengan pendapatan rendah yaitu 76 kasus kematian dari 1000 kelahiran dan Negara dengan
pendapatan tinggi hanya terdapat 10 angka kematian dari 1000 kelahiran hidup (WHO, 2015). Di
Indonesia sendiri pada tahun 2010 terjadi 56 kematian pada setiap 1000 kelahiran hidup, angka
ini terus menurun sampai pada tahun 2014 hanya terdapat 29 angka kematian dari 1000 kelahiran
hidup (UNICEF, 2014). Data menunjukkan bahwa di Indonesia 150.000 anak meninggal
sebelum mencapai ulang tahun kelima mereka. Untuk provinsi NTB, angka kematian terhadap
balita relatif masih tinggi yaitu 57 anak dari seribu kelahiran hidup (BPS NTB, 2014). Angka
kematian bayi di provinsi NTB paling banyak disumbang dari daerah-daerah pedesaan (BPS
NTB, 2014).

Sedangkan untuk Negara dengan angka kematian terendah di dunia berdasarkan riset dari
Central Intelligence Agency US, ditempati oleh Monaco dengan angka kematian 1,80 dari 1000
kelahiran hidup dan diikuti oleh Jepang dengan 2.0 angka kematian dari 1000 kelahiran hidup.
Terdapat perbedaan perlakuan terhadap balita di berbagai Negara, penulis akan berfokus pada
perbedaan peran-peran pemerintah di berbagai negara terhadap balita.

Anda mungkin juga menyukai