A. Pengertian PolutanPolutan adalah suatu zat yang menjadi sebab pencemaran terhadap
lingkungan. Jadi, polutan disebut juga sebagai zat pencemar. Suatu zat atau bahan dapat
disebut sebagai zat pencemar atau polutan apabila zat atau bahan tersebut mengalami hal-
hal sebagai berikut.
1. Jumlahnya melebihi jumlah normal/ambang batas.
2. Berada pada tempat yang tidak semestinya.
3. Berada pada waktu yang tidak tepat.
Air adalah zat yang sangat penting karena sangat diperlukan oleh makhluk hidup baik
manusia, hewan, maupun tumbuhan. Keadaan air yang berpengaruh terhadap makhluk
adalah suhu, kadargaram (salinitas), dan tingkat kesamaan (pH) air. Kualitas air yang
terganggu dapat dilihat atau ditandai dengan adanya perubahan bau (menyengat), rasa
(asam), dan warnanya (hitam pekat).Zat-zat pencemar (polutan) yang berada di air,
antaralain:a. Logam berat dan senyawa kimia dari limbah pabrikyang dibuang ke sungai,
kolam, dan perairanlainnya.b. Detergen, kaleng, plastik, sisa-sisa makanan, dansebagainya
dari limbah rumah tangga atau limbahdomestik.c. Pestisida, pupuk buatan, dan sisa
sampahpertanian dan kegiatan pertanian.d. Lumpur-lumpur hasil erosi dan tanah longsor.e.
Zat asam dari hujan asam.f. Tumpahan minyak.3. Polutan TanahTanah adalah sebagai
tempat makhluk hidup bagi organisme, sebagai hara dan air bagi tumbuhan. Pada tanah
yang subur proses-proses kehidupan tumbuhan, hewan, dan mikroba tanah dapat
berlangsung dengan baik. Keadaan tanah yang memengaruhi makhluk hidup misalnya pH
tanah, tekstur, kelembapan, dan kandungan unsur hara.Zat pencemar/polutan yang berada
di tanah antara lain berasal dari limbah industri, limbah rumah tangga, hujan asam,
tumpahan minyak, dan Iain-Iain. Benda-benda yang mencemari tanah berupa benda padat
seperti kertas, plastik, aluminium, kaleng, botol, dan benda cair, seperti tumpahan minyak
dan limbah cair pabrik.
Dapatkah Anda bayangkan jika di dunia ini tidak ada air, ya tentu saja tidak pernah
ada kehidupan seperti yang ada sekarang ini. Air memang mutlak diperlukan
dalam kehidupan manusia dan mahluk hidup lainnya. Tanpa air kehidupan tidak
dapat berlangsung. Demikian juga dalam kehidupan kita sehari-hari, air sangat
diperlukan untuk berbagai kegiatan di dalam rumah tangga, juga untuk pertanian,
transportasi serta rekreasi. Di dalam industri, air digunakan antara lain sebagai
bahan pengolah, pendingin dan pembangkit tenaga.
Air merupakan pelarut yang baik, sehingga air di alam tidak pernah murni akan
tetapi selalu mengandung berbagai zat terlarut maupun zat tidak terlarut serta
mengandung mikroorganisme atau jasad renik.Apabila kandungan berbagai zat
maupun mikroorganisme yang terdapat di dalam air melebihi ambang batas yang
diperbolehkan, kualitas air akan terganggu, sehingga tidak bisa digunakan untuk
berbagai keperluan baik untuk air minum, mandi, mencuci atau keperluan lainya.
Air yang terganggu kualitasnya ini dikatakan sebagai air yang tercemar.
Kelas 1 : yaitu air yang dapat digunakan untuk bahan baku air minum atau
peruntukan lainnya mempersyaratkan mutu air yang sama
Kelas 2 : air yang dapat digunakan untuk prasarana/ sarana rekreasi air, budidaya
ikan air tawar, peternakan, dan pertanian
Kelas 3 : air yang dapat digunakan untuk budidaya ikan air tawar, peternakan dan
pertanian
Kelas 4 : air yang dapat digunakan untuk mengairi pertanaman/ pertanian
Beberapa parameter yang digunakan untuk menentukan kualitas air diantaranya
adalah :
– DO (Dissolved Oxygen)
– BOD (Biochemical Oxygen Demand)
– COD (Chemical Oxygen Demad), dan
– Jumlah total Zat terlarut
Yang dimaksud adalah oksigen terlarut yang terkandung di dalam air, berasal dari
udara dan hasil proses fotosintesis tumbuhan air. Oksigen diperlukan oleh semua
mahluk yang hidup di air seperti ikan, udang, kerang dan hewan lainnya termasuk
mikroorganisme seperti bakteri.
Agar ikan dapat hidup, air harus mengandung oksigen paling sedikit 5 mg/ liter
atau 5 ppm (part per million). Apabila kadar oksigen kurang dari 5 ppm, ikan akan
mati, tetapi bakteri yang kebutuhan oksigen terlarutnya lebih rendah dari 5 ppm
akan berkembang.
COD (Chemical Oxygen Demand) sama dengan BOD, yang menunjukkan jumlah
oksigen yang digunakan dalam reaksi kimia oleh bakteri. Pengujian COD pada air
limbah memiliki beberapa keunggulan dibandingkan pengujian BOD.
* Sanggup menguji air limbah industri yang beracun yang tidak dapat diuji dengan
BOD karena bakteri akan mati.
* Waktu pengujian yang lebih singkat, kurang lebih hanya 3 jam
Air Yang Tercemar > Zat Padat Terlarut
Air alam mengandung zat padat terlarut yang berasal dari mineral dan garam-
garam yang terlarut ketika air mengalir di bawah atau di permukaan tanah. Apabila
air dicemari oleh limbah yang berasal dari industri pertambangan dan pertanian,
kandungan zat padat tersebut akan meningkat. Jumlah zat padat terlarut ini dapat
digunakan sebagai indikator terjadinya pencemaran air. Selain jumlah, jenis zat
pencemar juga menentukan tingkat pencemaran. Air yang bersih adalah jika
tingkat D.O nya tinggi, sedangkan B.O.D dan zat padat terlarutnya rendah.
Apa sajakah sumber-sumber pencemaran air? Sumber pencemaran air yang paling
umum adalah :
* Limbah Pemukiman
* Limbah Pertanian
* Limbah Industri
* Limbah Pertambangan
Sehingga tetap aktif untuk jangka waktu yang lama. Penggunaan deterjen secara
besar-besaran juga meningkatkan senyawa fosfat pada air sungai atau danau.
Fosfat ini merangsang pertumbuhan ganggang dan eceng gondok. Pertumbuhan
ganggang dan eceng gondok yang tidak terkendali menyebabkan permukaan air
danau atau sungai tertutup sehingga menghalangi masuknya cahaya matahari dan
mengakibatkan terhambatnya proses fotosintesis.
Jika tumbuhan air ini mati, akan terjadi proses pembusukan yang menghabiskan
persediaan oksigen dan pengendapan bahan-bahan yang menyebabkan
pendangkalan.
Pupuk dan pestisida biasa digunakan para petani untuk merawat tanamannya.
Namun pemakaian pupuk dan pestisida yang berlebihan dapat mencemari air.
Limbah pupuk mengandung fosfat yang dapat merangsang pertumbuhan gulma air
seperti ganggang dan eceng gondok. Pertumbuhan gulma air yang tidak terkendali
ini menimbulkan dampak seperti yang diakibatkan pencemaran oleh deterjen.
Limbah pestisida mempunyai aktifitas dalam jangka waktu yang lama dan ketika
terbawa aliran air keluar dari daerah pertanian, dapat mematikan hewan yang
bukan sasaran seperti ikan, udang dan hewan air lainnya. Pestisida mempunyai
sifat relatif tidak larut dalam air, tetapi mudah larut dan cenderung konsentrasinya
meningkat dalam lemak dan sel-sel tubuh mahluk hidup disebut Biological
Amplification, sehingga apabila masuk dalam rantai makanan konsentrasinya
makin tinggi dan yang tertinggi adalah pada konsumen puncak. Contohnya ketika
di dalam tubuh ikan kadarnya 6 ppm, di dalam tubuh burung pemakan ikan
kadarnya naik menjadi 100 ppm dan akan meningkat terus sampai konsumen
puncak.
Logam yang paling berbahaya dari limbah industri adalah merkuri atau yang
dikenal juga sebagai air raksa (Hg) atau air perak. Limbah yang mengandung
merkurei selain berasal dari industri logam juga berasal dari industri kosmetik,
batu baterai, plastik dan sebagainya. Di Jepang antara tahun 1953- 1960, lebih dari
100 orang meninggal atau cacat karena mengkonsumsi ikan yang berasal dari
Teluk Minamata. Teluk ini tercemar merkuri yang bearasal dari sebuah pabrik
plastik. Senyawa merkuri yang terlarut dalam air masuk melalui rantai makanan,
yaitu mula-mula masuk ke dalam tubuh mikroorganisme yang kemudian dimakan
yang dikonsumsi manusia. Bila merkuri masuk ke dalam tubuh manusia melalui
saluran pencernaan, dapat menyebabkan kerusakan akut pada ginjal sedangkan
pada anak-anak dapat menyebabkan Pink Disease/ acrodynia, alergi kulit dan
kawasaki disease/ mucocutaneous lymph node syndrome.
Limbah pertambangan seperti batubara biasanya tercemar asam sulfat dan senyawa
besi, yang dapat mengalir ke luar daerah pertambangan. Air yang mengandung
kedua senyawa ini dapat berubah menjadi asam. Bila air yang bersifat asam ini
melewati daerah batuan karang/ kapur akan melarutkan senyawa Ca dan Mg dari
batuan tersebut. Selanjutnya senyawa Ca dan Mg yang larut terbawa air akan
memberi efek terjadinya AIR SADAH, yang tidak bisa digunakan untuk mencuci
karena sabun tidak bisa berbuih. Bila dipaksakan akan memboroskan sabun, karena
sabun tidak akan berbuih sebelum semua ion Ca dan Mg mengendap. Limbah
pertambangan yang bersifat asam bisa menyebabkan korosi dan melarutkan logam-
logam sehingga air yang dicemari bersifat racun dan dapat memusnahkan
kehidupan akuatik.