Anda di halaman 1dari 4

Cover

Kasus :

Tuan x, 29 tahun sakit sejak 2 tahun terakhir. Tuan x sudah pernah dirawat di RSJ setahun
yang lalu, dan setahun terakhir ini tuan x berobat jalan tetapi tidak rutin. Setiap hari tuan x
hanya diam di dalam kamar dan tidak pernah keluar, tuan x mengatakan malu jika keluar
rumah, rasanya semua orang menertawakan dirinya.

Asuhan Keperawatan :

I. Pengkajian
a. Nama : Tn. X
b. Umur : 29 tahun
c. Jenis Kelamin : Laki-laki

1. Alasan masuk
Setiap hari tuan x hanya diam di dalam kamarnya dan tidak pernah keluar, tuan x
mengatakan malu jika keluar rumah, rasanya semua orang menertawakan dirinya,
dan sebelumnya tuan x sudah pernah dirawat di RSJ setahun yang lalu. Setahun
terakhir ini tuan x berobat jalan tetapi tidak rutin.

2. Faktor Predisposisi
a. Riwayat gangguan jiwa
Pernah dirawat di RSJ setahun yang lalu
b. Riwayat pengobatan
Setahun terakhir tuan x berobat jalan tetapi tidak rutin.
3. Konsep diri
Harga diri : setiap hari tuan x hanya diam di dalam kamar dan tidak pernah
keluar. Tuan x mengatakan malu jika keluar rumah, merasa semua orang
menertawakan dirinya.

4. Hubungan sosial
Hambatan dalam hubungan dengan orang lain: tuan x selalu di dalam kamar
dan tidak pernah keluar rumah. Tuan x malu karena merasa semua orang
menertawakan dirinya.
5. Analisa Data
Diagnosa Subjektif Diagnosa Objektif
1. Klien mengatakan malu jika 1. klien menarik diri.
keluar rumah. 2. klien tidak berminat
2. Klien mengatakan rasanya berinteraksi/ menolak
semua orang menertawakan berinteraksi dengan orang lain
dirinya. atau lingkungan.
3. Klien tampak diam
dikamarnya.
4. Klien tidak pernah keluar
kamar.

II. Diagnosa Keperawatan


Isolasi Sosial : Menarik diri

III. Intervensi
Tujuan :
klien dapat berhubungan dengan orang lain secara optimal

a. Klien dapat membina hubungan selalu percaya


Tindakan :
Bina hubungan saling percaya dengan prinsip komunikasi terapeutik
Klien dapat mengidentifikasi kemampuan dan aspek positif yang dimiliki
Tindakanya :
1. Diskusikan kemampuan dan aspek positif yang dimiliki klien.
2. Setiap bertemu klien hindarkan dari penilaian negatif.
3. Utamakan memberi pujian yang realistik

b. Klien dapat merencanakan kegiatan sesuai dengan kemampuan yang dimiliki.


Tindakan :
1. Diskusikan kempuan yang masih dapat digunakan selama sakit.
2. Diskusikan kemapuan yang dapat dilanjutkan penggunaanya.
c. Klien dapat merencanakan kegiatan sesuai dengan kemampuan yang dimiliki.
Tindakan :
1. Rencana bersama klien aktivitas yang dapat dilakukan setiap hari sesuai
kemampuan.
2. Tingkatkan kegiatan sesuai toleransi kondisi klien.
3. Beri contoh pelaksanaan kegiatan yang boleh klien lakukan.

d. klien dapat melakukan kegiatan sesuai dengan kondisi sakit dan kemampuanya.
Tindakan :
1. Beri kesempatan pada klien untuk mencoba kegiatan yang telah direncanakan
2. Beri pujian atas keberhasilan klien
3. Diskusikan kemungkinan pelaksanaan di rumah.

e. klien dapat memanfaatkan sistem pendukung yang ada


Tujuan :
1. Beri pendidikan kesehatan pada keluarga tentang cara merawat klien dengan
harga diri rendah
2. Bantu keluarga memberi dukungan selama klien dirawat
3. Bantu keluarga menyiapkan lingkungan di rumah.

Anda mungkin juga menyukai