1.

Pancasila merupakan cerminan karakter bangsa dan negara indonesia yang beragam, hal ini dapat dilihat
dari fungsi pancasila dan kedudukannya sebagai jiwa bangsa indonesia, kepribadian bangsa, pandangan
hidung bangsa, sarana tujuan hidup dan pedoman bangsa indonesia. Pancasila adalah ideologi dasar bai
negara Indonesia. Nama pancasila berasal dari nama Sansekerta, panca: lima, dan sila: asas atau prinsip.
Pancasila merupakan rumusan dan pedoman untuk bangsa Indonesia. Maka dari itu, agar sistem
penerapan pancasila dapat dijadikan pedoman dalam hidup serta berbangsa, dibutuhkannya setiap pribadi
masyarakat yang mempunyai rasa toleransi terhadap peraturan pancasila, dapat menjalankan dan
menerapkan nilai-nilai pancasila yang terkandung, karena nilai-nilai pancasila yang sudah tercanum itu
memiliki dampak besar bagi sistem penerapan pancasila yang merupaan rumusan dan pedoman hidup
dan berbangsa. (Kaelan, 2007)

Kaelan, Zubaedi,. A. 2011. Pendidikan Kewarganegaraan Untuk Perguruan tinggi. Yogyakarta:

Pradigma

2. Menggunakan barang-barang hasil buatan Negara sendiri, karena dapat menciptakan rasa
bangga tersendiri. Selain itu, jika banyak masyarakat di Indonesia yang bangga akan hasil
ciptaannya sendiri, seiring era globalisasi ini akan membawa nama Indonesia semakin
maju dengan hasil-hasil tangan kreatifnya. Dan bisa berupa prestasi dalam bidang
akademik, guna untuk membantu sarana dan prasarana di Indonesia guna membangun
Indonesia lebih maju dan tidak terbelakang.
3. Untuk mewujudkan integrasi nasional diperlukan keadilan kebijakan yang diterapkan
oleh pemerintah dengan tidak membedakan ras, suku, agama, bahasa, gender, dan
sebagainya. kebijakan yang diperlukan guna memperkukuh upaya integrasi nasional
adalah sebagai berikut: Menanamkan nilai-nilai Pancasila, jiwa sebangsa dan setanah air
dan rasa persaudaraan, agar tercipta kekuatan dan kebersamaan di kalangan rakyat
Indonesia, Meningkatkan ketahanan rakyat dalam menghadapi usaha-usaha
pemecahbelahan dari ancaman luar. Dengan demikian Integrasi nasional dapat diartikan
penyatuan bagian-bagian yang berbeda dari suatu masyarakat menjadi suatu keseluruhan
yang lebih utuh, atau memadukan masyarakat-masyarakat kecil yang banyak jumlahnya
menjadi suatu keutuhan berbangsa dan bernegara