Isolasi antigen
Setelah antigen dihasilkan, ia diisolasi dari sel yang digunakan untuk membuatnya.
Untuk virus yang lemah atau dilemahkan tidak diperlukan pemurnian lebih lanjut. Protein
rekombinan memerlukan banyak operasi yang melibatkan ultrafiltrasi dan kromatografi
kolom untuk pemurnian sebelum siap untuk pemberian.
Adjuvant, stabilisator dan pengawet
Begitu antigen dikembangkan, vaksin diformulasikan dengan menambahkan bahan
pembantu, zat penstabil, dan pengawet. Peran adjuvant adalah untuk meningkatkan
respon imun antigen. Penstabil meningkatkan masa penyimpanan, dan pengawet
memungkinkan penggunaan botol multi dosis.
Sulit untuk mengembangkan dan memproduksi vaksin kombinasi karena kemungkinan
adanya inkompatibilitas dan interaksi antigen dan bahan lain dari vaksin.
Sumber : http://www.news-medical.net/health/Vaccine-Production.aspx
Berdasarkan hasil penelitian didapatkan vaksin ini memiliki hasil efikasi terbaik pada
anak usia 9-16 tahun, sedangkan apabila diberikan di bawah usia 9 tahun akan
meningkatkan resiko untuk dirawat karena infeksi dengue dan meningkatkan resiko
mendapatkan dengue yang berat, khususnya pada anak dengan kelompok usia 2-5 tahun.
Jadi, vaksin Dengue dapat diberikan pada anak usia 9-16 tahun sebanyak 3 kali dengan
jarak pemberian 6 bulan. Pemberian vaksin juga dapat dimulai kapan saja sejak anak
berusia 9 hingga 16 tahun.