Kerajaan Usmani
Kerajaan Usmani
a. Bidang Pemerintahan
Khilafah adalah institusi pusat dalam pemerintahan Islam. Sistem
yang sudah diterapkan sejak masa Nabi Muhammad saw,
Khulafaurrasyidin, Muawiyah, Abbasiyah, dan daulahSaljuq ini
diadopsi dalam sistem pemerintahan daulah Utsmaniyah. Sultan
bertindak sekaligus sebagai khalifah.
Seperti daulah lainnya, daulah utsmaniyah juga memiliki Vezir (
wazir) yang memiliki akuntabilitas dan tanggungjawab. Model
administrasi ini diadopsi dari pendahulunya, yaitu daulah saljuq.
Selama masa pemerintahan Sulaiman, gelar vezir-i a’zam diganti
menjadi sadr-i a’zam ( tsadrazam) , dan gelar ini terus dipakai sampai
akhir. Wazir Ustmani diberi wewenang penuh. Ia memegang Mubr-
bumayun atau stempel Khalifah atau Sultan.
c. Bidang Keagamaan
Agama dalam tradisi masyarakat disini mempunyai peranan besar
dalam sosial politik. Masyarakat digolongkan berdasarkan agama dan
kerajaan sendiri sangat terikat dengan syariat , sehingga fatwa ulama
menjadi hukum yang berlaku
(Ismawati. Sejarah Peradaban Islam. Semarang: CV. Karya Abdi Jaya. 2015)